Pernikahan tanpa cinta yang didasari sebuah pengorbanan dan misi balas dendam nyatanya membuat Fahreza Narendra putra terjebak di posisi yang sulit.
Pertemuannya kembali dengan cinta pertamanya, membuat Pria itu kembali harus memilih antara cinta sejatinya atau tetap bertahan dengan pernikahan tanpa cinta yang harus dijalaninya.
Akankah ia lebih memilih cinta sejatinya atau tetap bertahan mengarungi bahtera rumah tangga bersama wanita yang tidak ia cintai.
cerita ini merupakan sekuel dari Cerita "Story of my life"
Yuk simak cerita lengkapnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon teteh lia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15
Pagi ini, Reza berangkat bekerja ke kantor pusat lebih awal dari biasanya, karena sore nanti ia sudah memiliki jadwal lain yang jauh lebih penting dari sekedar bekerja di kantor pusat.
"Lee,,,, kamu sudah menyiapkan semuanya kan?" Tanya Reza saat melihat Lee masuk ke dalam ruangannya.
"Sudah beres semua, bos...." Lee berkata seraya mengacungkan dua jempol tangannya.
"Sore nanti kita bisa berangkat bersama 2 orang lainnya." Tambah Lee.
Dahi Reza berkerut, merasa aneh dengan ucapan Lee barusan yang mengatakan jika mereka akan berangkat bersama dengan 2 orang lainnya.
"Apa maksud mu? Siapa 2 orang lainnya?" Tanya Reza, penasaran dengan ucapan Lee barusan.
*******
"Aku sudah mengirim pesan pada Asisten Kak Reza, kalau kamu juga ikut dalam diskusi itu." Ucap Fathia sambil sibuk menyiapkan beberapa berkas yang akan ia bawa sore nanti.
Farhana pun tersenyum lebar mendengar ucapan sahabatnya itu.
Farhana memang sudah mengetahui mengenai proyek yang sudah di sepakati antara Reza dan Ayah Vino.
Kemarin, Hana sengaja pulang berkunjung ke rumah kedua orang tuanya. Disana Hana bercerita tentang pertemuannya dengan Reza dan Nayara pada Ayah kesayangannya itu. tentunya hanya pada Ayah Vino saja, tanpa di ketahui oleh Bunda Alya.
Vino yang mendengarkan semua cerita Hana merasa geram, lantaran Hana bercerita dengan penuh drama saat bertemu dengan Reza tempo hari. Akhirnya. Vino pun keceplosan menceritakan tentang proyek besar yang melibatkan Reza dan Fathia di dalamnya.
"Terimakasih banyak, Ayah...! Ayahku memang yang terbaik." Ucap Hana malam itu.
Jadilah, sejak pagi Hana sudah datang menemui Fathia di kantor tempat Fathia bekerja untuk merengek sesuatu pada sahabatnya itu.
"Fathia,,,, Lo memang sahabat gue yang terbaik!" Hana berkata seraya mengacungkan dua jempol tangan miliknya, setelah Permintaan nya untuk turut serta dalam proyek mereka di kabulkan oleh Fathia. Setelah sebelumnya, Fathia meminta izin pada Ayah Vino terlebih dahulu.
*******
Sore hari.
Reza dan Lee sudah tiba lebih dulu di Bandara. Keduanya hanya tinggal menunggu kedatangan Hana dan Fathia. Agar mereka bisa pergi bersama ke tempat yang menjadi tujuan mereka.
10 menit menunggu, akhirnya Hana dan Fathia pun mulai muncul dan bergegas menghampiri Lee serta Reza yang sudah menunggu kedatangan mereka di tempat khusus yang sudah di persiapkan sebelumnya.
Merasa sudah lengkap, mereka pun segera berangkat menggunakan pesawat pribadi milik Ayah Vino yang sebelumnya sudah Ayah Vino persiapkan untuk mereka.
Reza memang sengaja pergi dengan menggunakan pesawat milik Ayah Vino, agar mata-mata yang dikirim Daddy Rayyan sulit melacak tujuan kepergiannya. Namun tentunya, Reza sudah mempersiapkan rencana matang untuk mengelabui mata-mata sang Daddy kandungnya itu terlebih dahulu.
Didalam pesawat, tak ada obrolan apapun diantara keempatnya. Meski sebenarnya, mulut Lee sudah gatal ingin banyak mengobrol dengan Fathia, gadis yang sudah banyak menarik perhatiannya itu. Namun tatapan tajam yang Reza pancarkan pada Lee, membuat Lee terpaksa mengurungkan niatnya itu.
*****"
Sebuah pulau pribadi milik keluarga Mahardika menyambut kedatangan ke empat orang tersebut. Di pulau ini lah rencananya mereka berempat akan berdiskusi mengenai proyek baru mereka selama 3 hari kedepan.
Sebuah pulau indah yang tidak terlalu besar namun memiliki fasilitas layaknya ibu kota membuat Fathia terpukau dan berdecak kagum.
"Masuklah, Thia. Pilih sendiri kamarmu!" Ucap Hana saat masuk kedalam sebuah hunian mewah milik keluarga Mahardika di pulau itu.
Hana memang bukan kali pertama datang ke pulau ini. Sudah lebih dari 2 kali Hana datang menghabiskan waktu liburannya di pulau ini bersama kedua orangtua dari ayah sambungnya itu.
Karena sudah cukup malam dan merasa lelah. Mereka pun memutuskan untuk beristirahat dan mulai bekerja keesokan harinya.
******
Lanjut bab selanjutnya 👉
ditunggu next karya kakak selanjutnya 🤗
siapa Zara Ayunda🧐🧐
keterlaluan aku gak diundang/Hammer//Hammer/
ehhh🤭
2/Coffee//Coffee/ untukmu 🫰🫰🥰🥰