Kehidupan di dunia entertainment tidak se menyenangkan itu untuk orang orang yang sudah terlanjur masuk ke dalam sana karena semua orang yang ada di sana kehidupannya bagai boneka yang di gerakkan oleh manusia.
Akasha, gadis yang bergabung dengan sebuah grup idola putri dan Akasha harus mematuhi segala rules pada grup itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasmin Dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ngambek
" dek, makan dulu," di pagi buta ini Akasha sedang siap siap untuk berangkat kegiatan tetapi saat ini Azra tengah memaksa gadis 17 tahun itu sarapan karena memang Akasha tidak ingin makan sama sekali.
" mas nanti kalau Akasha muntah gimana," Akasha merengek sembari membenarkan Hoodie yang ia gunakan, " yasudah tapi janji ya sama mas kalau kamu bakalan makan tepat waktu," Akasha mengangguk.
" iya mas, nanti pasti makan tepat waktu kok," Akasha berjalan mendekati Azra lalu Akasha mengecup pipi abangnya itu, " nanti transfer ya mas,"
" emang ini tanggal berapa?" Azra mengelus kepala adiknya yang benar benar manja itu, " tanggal 11," Azra mengangguk.
" iya nanti mas transfer," Akasha tersenyum bahagia walaupun ia sudah menghasilkan uang sendiri tetapi ia tetap senang mendapatkan uang dari orang yang ia sayang.
" dek udah mau berangkat," Adhitya datang dengan pakaian yang sudah rapih yakni Levis berwarna hitam dan kaos putih serta jaket kulit berwarna hitam yang belum ia gunakan bahkan pria itu membawa tas ransel hitam.
" Abang mau kemana?" Akasha melihat abangnya yang sungguh tampan itu bahkan dandanan nya yang sederhana terlihat begitu cocok di tubuh gagahnya persis seperti Azra yang juga memiliki tubuh atletis beda nya Azra bukan tukang pamer seperti Adhitya.
" mau ke Yogyakarta ada kerjaan," Adhitya mengambil sepatu miliknya di rak, " ih katanya Abang mau nonton Akasha, apaan sih!" ucap Akasha sembari menatap kesal abangnya itu.
" sorry dek, dadakan loh ini penting banget banget banget menyangkut masa depan Abang," ucap Adhitya sembari menggunakan sepatunya, " Auh ah," Akasha yang kesal pun pergi meninggalkan kedua abangnya itu.
" Dek," panggil Azra tetapi panggilan itu tidak di gubris oleh akasha karena memang gadis itu sudah marah dan ngambek, " yah mas gimana nih," Adhitya menatap Azra dengan rasa bersalah.
" ya lagian kamu, udah tahu ada kepentingan segala janji udah tahu Akasha ga suka orang ingkar janji," Azra meninggalkan adiknya yang tengah kebingungan itu, " Mas ayolah bantuin aku," Adhitya menatap kepergian abangnya itu.
" GA BISA HARI INI MAS SIBUK," Teriak Azra sembari menarik anak tangga, " ah elah," Adhitya memukul sofa karena sekarang ia benar benar bingung harus bagaimana apalagi ada hal penting yang harus ia selesaikan tapi dia juga tidak ingin ingkar janji ke adiknya.
" gara gara si bajingan itu bikin gue ribet aja udah tahu hidup gue udah tenang malah bikin ulang segala," Adhitya mengambil tasnya dan langsung menunggangi motornya yang berada di bagasi.
sedangkan Akasha sudah pergi karena ia sudah di jemput menunggunakan bus pribadi infinite girls, sepanjang jalan Akasha hanya diam saja karena baru dia yang ada di bus.
'Akasha kok jadi egois gini sih, lagian kan tadi Abang bilang kalau ini urusan mendadak dan sangat penting pasti ga bisa di tinggalin gitu aja, astaga Akasha kamu tuh ya bener bener deh kan kasian Abang kalau jadinya kepikiran,' batin Akasha
Akasha benar benar merasa bersalah karena telah marah kepada abangnya apalagi abangnya pun tidak tahu kalau ada kerjaan mendadak apalagi katanya menyangkut masa depan.
" Selamat pagi Cici," lamunan Akasha buyar saat seorang gadis masuk kedalam bus, " Raina," Raina duduk di sebelah Akasha karena melihat kursi di sebelah gadis itu kosong.
" Cici ngelamun aja, kenapa?" Akasha menggeleng kepalanya sambil tersenyum.
......................
