NovelToon NovelToon
Aku Juga Istrimu

Aku Juga Istrimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Pernikahan Kilat
Popularitas:88.8k
Nilai: 5
Nama Author: Fia Mulyanto

Tidak terbayang sedikit pun dalam benak Btari, ia akan menikah dengan cara paksa seperti ini. Menikah dengan Dr. Fauzan Maulana dengan cara yang memalukan .. digrebek oleh petugas patroli di sebuah kamar hotel sedang berduaan. Meski keduanya menikah secara negara dan agama, Btari diperlakukan seperti makhluk tak kasat mata oleh Dr Fauzan. Tidak pernah diperlakukan layaknya seorang istri. Nasib Btari makin terpuruk saat mengetahui Dr Fauzan menduakan Btari dengan menikahi kekasihnya.
Mampu kah Btari bertahan? meski statusnya istri pertama, tapi dalam kenyataannya sang suami tidak pernah menganggapnya ada.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fia Mulyanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Undangan makan bersama

Fauzan dan Btari melewati hari hari mereka dengan aman dan damai. Btari melakukan tugasnya sebagai seorang istri seperti umumnya, kecuali urusan ranjang. Btari tidak mau melakukannya tanpa cinta. Saat ini ia belum mencintai Fauzan. Dan Btari yakin Fauzan belum mencintainya. Fauzan pun tidak mempermasalahkan, laki laki itu tidak pernah meminta haknya.

Sampai saat ini, Btari belum pernah diajak ke rumah keluarga Fauzan. Umi Khadijah ternyata banyak kesibukan. Dan makan malam bersama yang dijanjikan masih belum terealisasi.

Umi Khadijah membatalkan makan malam bersama yang ia janjikan karena ada urusan. Btari tidak mempermasalahkannya. Masih banyak waktu. Lain kali pasti dirinya akan diajak ke rumah keluarga Fauzan. Kalaupun tidak diajak, ya tidak apa apa. Brari tidak akan pusing memikirkannya.

"Pagi pagi udah melamun .. Tumben abang tidak lari pagi?" Btari meletakkan satu mug teh tarik di atas meja untuk suaminya.

Kini teh tarik menjadi minuman favorit suaminya. Btari duduk di kursi di samping kursi Fauzan.

"Aku kelihatan melamun ya?" Fauzan tersenyum.

"iya .. Apa sih yang dipikirkan abang, sampai segitu melamunnya?" Btari kepo.

"Namanya hidup .. Banyak yang dipikirin." Fauzan meminum teh tariknya.

"hmmm iya sih .. Kalau merasa berat boleh tuh dibagi denganku, kali aja aku bisa ngasih saran .. Atau kalau tidak seenggaknya beban pikiran abang berkurang dengan berbagi cerita padaku." Btari tersenyum manis.

Fauzan terpana. Padahal Btari seringkali tersenyum padanya, tapi Fauzan selalu terpesona. Sejak hidup bersama satu atap, Btari cara ngomongnya tidak lagi seperti orang yang lagi berantem. Seiring waktu berjalan, Fauzan jadi tahu sifat istrinya ini. Lembut dan penuh pengertian. Jarang berkata kasar. Mungkin dulu Btari sering bicara nyolot padanya karena masih asing.

"Terima kasih, kamu memang istri yang pengertian." Fauzan mengusak kerudung Btari, sampai sekarang wanita ini belum melepas hijab di hadapannya.

"Kamu tidak gerah setiap hari memakai hijab? Masih risih ya membuka hijab di depanku? Aku kan suami kamu." Fauzan mengalihkan topik pembicaraan, ia tidak ingin Btari sampai mengetahui keresahan hatinya.

Kurang beberapa hari lagi, ia dan Fara akan menikah siri. Hati Fauzan diliputi kecemasan dan kebimbangan. Ia akui sebagai seorang lelaki ia tidak punya pendirian tetap. Ia merasa terjepit oleh dua orang wanita yang sangat ia sayangi. Satu neneknya dan yang lain ummunya.

Dua wanita itu sama sama menekannya untuk menuruti semua keinginan mereka. Nenek Khadijah memintanya terus menjalani dan memperbaiki pernikahannya dengan Btari.

Sementara ummu Azizah memintanya untuk menikahi Fara, dengan dalih ia harus bertanggung jawab pada wanita itu karena sudah menggantung hubungan mereka selama satu tahun lamanya.

Dan yang mengherankan Fauzan, keluarga Fara menerima kalau putri mereka hanya dinikahi siri oleh Fauzan. Entah bagaimana cara ummu Azizah membujuk keluarga Fara, hingga mau menerima putrinya hanya dinikahi secara siri dan menjadi istri kedua.

Pernikahan siri inilah yang membuat Fauzan jadi resah dan banyak melamun. Ia sangat takut jika pernikahannya dengan Fara akan ketahuan neneknya dan Btari. Selain takut kehilangan kariernya, Fauzan juga tidak mau kehilangan Btari. Istrinya ini sudah mengatakan padanya kalau tidak suka diduakan.

"Abang ingin aku membuka hijab?" Btari bertanya, membuat Fauzan tersentak dari lamunannya.

"Tidak Btari .. jika kamu merasa tidak nyaman membuka hijab di depanku, tidak apa apa .. Aku tidak akan memaksa! Hanya saja aku kasihan melihatmu kegerahan memakai hijab di dalam rumah." jawab Fauzan.

"Aku memang tidak terbiasa, membuka hijab di depan orang lain, tapi abang benar .. Abang ini berstatus suamiku meski belum seutuhnya, seharusnya aku tidak perlu merasa risih membuka hijab di hadapan abang, aku akan pelan pelan membuka hijabku, kasihan rambutku kalau setiap hari tertutup hijab terus menerus." Btari menyetujui ucapan Fauzan.

"Senyaman kamu saja Btari, aku tidak akan memaksamu, kita kan masih baru tahap menyesuaikan dan pendekatan." Fauzan tersenyum.

"Oke .. Ayo kita sarapan!" ajak Btari.

keduanya sarapan bersama. Btari meladeni Fauzan dengan telaten. Fauzan memakan sarapannya dengan lahap. Masakan Btari tidak pernah mengecewakan, selalu bisa memanjakan lidahnya. Untuk sesaat keresahan di hati Fauzan menghilang. Mereka masih asyik menyantap sarapan, ketika hape Fauzan berbunyi. Fauzan meraih hapenya di atas meja. Panggilan video dari umi Khadijah.

"Assalamualaikum umi." Fauzan menyapa

"Waalaikumsalam .. Lagi sarapan?" tanya Umi Khadijah melihat Fauzan sedang memegang sendok.

"Iya nek .. Nenek sudah sarapan?" Fauzan menyendokkan makanan ke dalam mulutnya.

"Belum .. Mana Tari?" Umi Khadijah bertanya.

Fauzan mengganti kameranya mengarah ke deoan, kini layar hapenya menampilkan sosok Btari.

"Assalamualaikum nek, ayook sarapan!" Btari mengacungkan piring berisi sayur kangkung belacan.

"Hmmm .. Sayur kangkung, nenek jadi kepingin." Umi Khadijah menelan ludah.

"Kapan nenek datang ke sini, akan aku masakkan kangkung belacan." Btari menawari.

"Kalian saja yang tinggal di sini, setiap hari nenek bisa request masakan padamu Btari." umi Khadijah mengambil kesempatan, siapa tahu Btari berubah pikiran mau tinggal bersama di rumahnya.

Btari bingung mau menjawab apa. Dirinya masih enggan keluar dari rumah ini.

"Nantilah nek .. Kami masih nyaman tinggal berdua di sini " Fauzan mengalih alih, ia tahu Btari enggan tinggal di rumah besar.

"Kalian berdua juga bisa nyaman tinggal di sini, percayalah privacy kalian tidak akan terganggu meski tinggal bersama yang lain di sini." umi Khadijah membujuk.

"Iya umi .. Kami tahu, tapi kami masih menikmati tinggal di rumah ini, ngomong ngomong ada apa umi menelpon kami pagi pagi?" Fauzan berusaha mengalihkan topik.

"Ah iya .. Nanti sore datanglah ke rumah, kita makan bersama .. kalau bisa kalian menginap barang semalam di sini .. Besok kan hari minggu, jadi kalian berdua libur kerja, Mau bukan?" umi Khadijah sangat berharap.

"Nenek mengundang kita untuk makan malam bersama dan menginap semalam di rumah utama .. Kamu mau kan?" Fauzan bertanya pada Btari.

Btari mengangguk setuju.

"Baik nek kami akan datang." Fauzan mengiyakan undangan makan bersama.

"Baiklah nenek tunggu kedatangan kalian, jangan lupa memakai pakaian couple." Nenek tersenyum senang.

"oke Nek." Fauzan setuju saja.

"Sudah ya, nenek mau sarapan." umi Khadijah mengakhiri panggilan.

Di rumah utama .. Ummu Azizah sedang menelpon Fara untuk ikut makan bersama nanti malam. Ibu mertuanya membolehkan anggota keluarga mengundang siapa saja. Karena itu ummu segera menelpon Fara.

Tentu saja Fara menerima undangan ini dengan antusias. Selama menjalin hubungan dengan Fauzan, dan dekat dengan ummu Azizah baru kali ini dirinya mendapat undangan makan bersama dari keluarga besar Fauzan.

Hati Fara makin yakin, kalau dirinya akan diterima menjadi menantu keluarga Maulana seperti yang ia impikan. Perkara istri pertama Fauzan, itu perkara mudah .. Hanya perlu menunggu tiga bulan lagi, mereka pasti akan berpisah.

Kini Fara sibuk menyiapkan baju .. Make up dan perhiasan yang mana yang akan dia pakai ke undangan makan bersama. Yang Fara dengar dari cerita ummu Azizah , makan bersama ini akan dihadiri seluruh anggota keluarga besar Maulana. Ia harus tampil dengan sempurna.

1
Lee Mba Young
semoga fauzan ttp konsisten gk nyentuh istrinya biar jd talak.
Ummu Azizah itu semoga nnti kl dpt madu juga biar tau rasanya 😅
Tunjiah
Carikan madu buat Ummu Azizah Thor biar tau rasanya dimadu,
Yayuk Indaryanti
di tunggu up nya kak
Yayuk Indaryanti
nunggu up nya kak..
aca
males ujungnya di madu
Jeni Safitri
Nah aku suka karakter wanita seperti btari
Yayuk Indaryanti
suka ceritanya...
aca
cerai aja Ummu sialan emank buang kerok laki kek fauzan munafik
Sukliang
iyaa tggu nya lamaaa sekali, hati udah deh deg an
MeiSusi Lowati
ditinggal kedep ws entek
Lyna Elza
next kakkkkkkkkk
Yayuk Indaryanti
doble up dong kak.. nunggu nya kelamaam
Farida Rida: Titelnya aja dokter tp otaknya goblok
total 1 replies
Novan Novansyah
lanjut kk buat lah 3 sampai 4 bab biar lebih enak bacanya agak panjangan
efridaw995@gmail.com
aku juga malas baca klo Fauzan menurut pada kedua orang tuanya
pengen berbeda alurnya jangan poligami aja tersakiti dan pergi dari rumah Btari nya
Holipah
klw nikah lgi aku off baca nya
Yayuk Indaryanti
lanjut thor
Arfiahwinona Winona
karya saya ini murni dari hasil imaginasi pikiran saya sendiri .. kalau ada kemiripan dengan cerita lain .. saya tidak tahu, tapi kan memang banyak cerita tentang anak yang begitu penurut pada ibunya meski sudah hidup berumah tangga
efridaw995@gmail.com
ini alurnya kayak di kamar sebelah mirip sorry Thor bulan membanding kan tapi sesuai yang aku baca masa Fauzan menurut sama ibu dan bapak nya
Novan Novansyah
lanjut kak update nya jangan lama2
aca
klo fauzan nikah lagi ceraiin aja ngapain laki bodoh gt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!