NovelToon NovelToon
Dikejar Cinta Om Duda

Dikejar Cinta Om Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:11.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ni R

AREA DEWASA+

"Sudah ku bilang, kalau memang jodoh ku pasti tidak akan kemana!" ucap Marvel sambil memandang wanita yang selama ini menghilang entah kemana.

Sejak sekolah menengah atas, Kiran tidak pernah menduga jika ia akan di sukai oleh seorang pria yang terpaut usia dua belas tahun darinya.

Kiran sangat risih, gadis ini tidak suka dengan tatapan Marvel yang suka melihat dirinya dengan penuh nafsu.

Marvel, seorang pria tampan yang harus rela pernikahannya kandas di saat usia pernikahannya baru berjalan satu hari. Bukan tanpa alasan, semua itu di karenakan mantan istri Marvel tiba-tiba menggugat cerai dan lebih memilih pergi bersama laki-laki lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 17

"Kau pulang bersama Meta!"

"Bos, mau kemana?" tanya Jeff penasaran.

"Sekali lagi kau ingin tahu urusan ku, akan ku tendang kau dari atas atap!" ucap Marvel dengan sorot mata tajam menatap Jeff.

Jeff hanya bisa menelan ludahnya kasar. Dengan wajah cengengesan, Jeff mengiyakan ucapan Marvel tadi.

"Si bos makin lama makin aneh. Kenapa sih?" tanya Meta pada Jeff.

"Ya gak tahu, kok tanya saya!" jawab Jeff membuat Meta naik darah.

"Kau dan bos sama aja, heran deh!"

Meta yang kesal langsung pergi meninggalkan restoran. Mau tak mau Jeff kembali ke kantor dengan menggunakan taksi.

Marvel, pria ini pergi ke sekolah Kiran. Meskipun Kiran belum pulang tapi Marvel dengan setia menunggu di depan sekolah lebih tepatnya di seberang jalan.

Kurang lebih hampir dua jam menunggu, para siswa satu persatu keluar dari sekolah. Mata Marvel tajam mencari Kiran dari banyaknya siswa yang keluar.

Panas hati Gama saat melihat Kiran keluar dari halaman sekolah dengan di bonceng Gama.

"Pemandangan macam apa ini, aku sudah menunggu lama eh dia malah pergi sama lelaki lain."

Marvel melonggarkan dasinya, dadanya terasa sesak tak tahan menahan rasa cemburu yang bergejolak. Marvel mengikuti motor Gama yang ternyata mengarah ke toko kue.

Gama langsung pergi sesat Kiran sudah masuk kedalam toko kue. Marvel yang tidak sabaran langsung masuk begitu saja hingga membuat Fani terkejut begitu juga dengan beberapa pengunjung lainnya.

"Kiran sedang berganti pakaian. Tunggu aja dulu," kata Fani memberitahu Marvel. Melihat dari raut wajah pria ini, Fani sudah bisa menebak jika Marvel sedang marah.

Satu persatu pengunjung keluar setelah selesai membeli kue. Tak berapa lama juga Kiran keluar dari arah belakang. Gadis ini terkejut saat mendapati Marvel sedang duduk manis dengan tatapan tajam yang tertuju ke arah Kiran.

"Ehem, ngapain ke sini?" tanya Kiran tanpa memandang ke arah Marvel.

"Mas gak suka ya kalau kamu terlalu dekat teman laki-laki mu itu apa lagi sampai menempel seperti itu," ucap Marvel membuat Kiran mematung begitu juga dengan Fani yang terlihat bingung dengan ucapan Marvel.

"Lah,...kok marah?"

"Kamu lupa ya apa yang udah kita bicarakan kemarin?"

"Apa aku ada bilang kata setuju untuk hal tersebut?" Kiran bertanya balik.

"Kiran, ada apa sih?" tanya Fani sedikit takut.

"Om bewok ni mbak. Masa iya dia bilang suka sama aku. Lah, kalau akunya gak suka mau gimana?"

"Wah, kalau masalah ini mbak gak mau ikut campur deh!" ujar Fani yang angkat tangan.

"Mas sudah bilang akan nunggu kamu sampai kamu selesai sekolah atau pun kuliah. Masa kamu gak ada hati barang secuil pun untuk mas?"

"Mbak Fani mau kemana?" tanya Kiran saat melihat Fani hendak keluar dan menutup pintu bahkan memutar kata closed di depan pintu.

"Em, mbak pergi aja. Mas, tanggung jawab ya atas tutupnya toko kue ku sore ini ya. Kalian selesaikan aja dulu masalah kalian," ujar Kiran langsung di iyakan oleh Marvel.

Kiran yang hendak mengejar Fani langsung di hadang oleh Marvel.

"Om, mau ngapain sih. Aku takut!"

"Cuma ingin meluruskan saja. Duduk dulu," titah Marvel.

"Apa yang mau di jelaskan, aku kan udah bilang kalau aku gak suka sama om. Gitu aja kok gak ngerti deh!"

Marvel menatap netra mata gadis yang terlihat sangat takut padanya.

"Karena umur kita ya...?"

"Itu om tahu, kok malah tanya terus!" kesal Kiran.

"Umur tidak menjadi jaminan Kiran. Asal kita bisa satu hati, pasti kita akan sama-sama bahagia," ucap Marvel dengan nada serius.

"Om, aku masih ingin bermain bersama teman-teman ku. Aduh, masa iya aku nikah sama aki-aki, umur beda, selera beda, hobby pun tak sama. Apanya yang mau sejalan?"

Marvel memutar bola matanya lelah, cukup sulit juga untuk menyakinkan bocah ingusan yang ada di hadapannya sekarang.

"Semuanya bisa mas seimbangkan. Kamu mau apa aja kalau mas sanggup akan mas lakukan."

"Kalau begitu, jangan ganggu aku lagi," pinta Kiran membuat Marvel sejenak terdiam.

"Kalau untuk itu, mas gak bisa!"

"Apaan sih, mas,...mas,...udah om-om juga!"

Marvel memandang ponsel yang sedang di pegang Kiran. Dengan cepat pria ini merampas ponsel Kiran.

"Kembalikan!" pinta Kiran kesal.

"Kodenya...!" ujar Marvel.

"Om, kembalikan gak ponsel ku!"

"Kode atau mas cium kamu!" ancam Marvel yang hendak berdiri.

"Iya,...iya,...nol empat kali...!" jawab Kiran kesal, "mau ngapain sih?"

Ternyata Marvel memasukan nomor ponselnya, akhirnya pria ini mendapatkan nomor ponsel Kiran.

"Om, aku bisa lapor polisi loh!" ancam Kiran malah membuat Marvel tertawa.

"Emang ada yang percaya?" tanya Marvel mengejek.

"Om,...!"

"Kamu kalau marah bikin gemas. Jadi pengen gigit!"

Pletak,....

Kiran menonjok lengan Marvel, ingin sekali Kira menghajar lelaki di hadapannya ini.

"Kita tidak mungkin bersatu om, segala yang ada pada Kita semuanya sangat jauh berbeda. Jadi, jangan banyak berharap."

"Dari mana kau tahu jika kita tidak mungkin akan bersatu?" tanya Marvel membuat Kiran terdiam, "jangan mendahului ketetapan Tuhan!"

Kiran menarik nafas panjang, memutar bola matanya jengah. Ingin kabur pun tidak bisa karena Marvel selalu menghadang dirinya.

"Tapi jangan memaksa juga. Aneh, orang gak mau kok di paksa. Gak ada perempuan lain apa?"

"Ya gak ada, adanya cuma kamu. Gimana dong?"

"Tiap hari mengganggu ku, apa gak capek. Aku loh capek om, kalau teman-teman ku tahu kalau aku di kejar sama om-om, apa kata dunia?"

"Ya bodoh amat. Kita yang menjalani, bukan mereka. Kebahagiaan itu kita buat untuk diri sendiri bukan untuk orang lain."

"Udah ah om, aku pusing. Aku gak pernah pacaran dan aku gak mau punya pacar duda seperti om ini. Pemaksaan!"

"Kau terlalu cepat mengambil satu kesimpulan Kiran. Kenapa kita tidak mencoba menjalani hubungan ini saja?"

"Geli, gak mau ah. Masa iya cinta pertama ku untuk om-om?"

"Ya gak apa-apa, emang ada yang salah?"

Ingin sekali Kiran berguling-guling di lantai. Semakin ia menanggapi ucapan Marvel, akan semakin panjang juga jalan ceritanya.

"Om, mending pergi deh. Lama-lama aku takut berduaan seperti ini."

"Gak usah takut, mas gak akan ganggu kamu atau pun ngapain kamu. Lelaki itu harus menjaga orang yang dia sayang, bukan merusak demi satu kepuasan," ucap Marvel sangat menyentuh hati Kiran.

"Begitu ya konsepnya?" tanya Kiran yang bingung ingin ngomong apa.

"Kamu maunya yang bagaimana?"

"Gak tahu ah om, gelap. Semua gelap, usus ku pun ikut gelap!" racau Kiran.

1
💖 sweet love 🌺
memang tidak bisa dibiarkan itu Marvel, kejar!!.. Pepet terus!!
Noer Anisa Noerma
ema sama anak sama somplak nya/Curse/
💖 sweet love 🌺
🤣🤣🤣🤣🤣 sakit kepala om, sampe bintang 7 segala 🤭
💖 sweet love 🌺
bagusan kamu ngekos Kiran..
hhhh ayah macam apa itu, kok lah sama kyk ayah q..
😓
💖 sweet love 🌺
sama loh Kiran, andai aq gk married ma suami juga pasti dulu panggilnya om juga.. 🤫
💖 sweet love 🌺
🤣🤣🤣 mantap Kiran, jangan malu2..
gitu lihat sinopsis nya sama kyk aq sama suami yg jarak umur 12th..
langsung penasaran sama ceritanya 🤭..
💖 sweet love 🌺
nama tokonya lucu ya..
tp bagus juga loh, unik malah orang bisa jd hafal..
Noer Anisa Noerma
Buruk
Noer Anisa Noerma
lanjut
Dyah Oktina
Luar biasa
Dyah Oktina
sama kayaknya ngidamnya..aneh2 sepertimu kiran.. 🤭😆😆😆😂
Dyah Oktina
pusing ya mah... punya anak dah tua.. kelakuan kayak balita.. 😂😂😂
Dyah Oktina
sok...sok...wajar ...tp ngetawain.. terus karena duitnya gede pula.. dasar
Dyah Oktina
lah....ya calon anakmu lah...marvel ada2 aja
Dyah Oktina
baru tahu kan.... serem kan.. terlambat.. kamu dah cari penyakit. ...gama
Dyah Oktina
ujar marvel...
Dyah Oktina
mempunyai suami...
Dyah Oktina
maaf...maksutnya kiki kotor ...apa ya?
Dyah Oktina
😂😂😂😂😂😂😂😂😂ada2 aja kamu kiran
Dyah Oktina
ya beda lah jeff.. namanya juga sdh berumur.. tambah dia bos..pengalaman banyak.. ngak bisa d samakan dgn lulusan sma cara berfikirnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!