NovelToon NovelToon
Mafia Boss Little Wife

Mafia Boss Little Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Misteri / Tamat / Mafia / CEO / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: The Winner Purba

Diharapkan bijak dalam memilih bacaaan


Rosaline Malorie adalah seorang wanita sederhana, tidak suka pakaian terbuka, cantik, rendah hati, tapi selalu diabaikan oleh kedua orang tuanya. Dalam hidupnya tidak sekalipun mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya dan kakak satu- satunya, bahkan dijadikan jaminan untuk mempertahankan perusahaan ayah yang tidak mengangapnya.

Tapi semua penderitaan Rosaline berubah, ketika dia secara tak sengaja bertemu dengan seorang CEO dari perusahaan terkenal di Spanyol dan termasuk jajaran orang terkaya di Eropa. Pria itu mengklaim bahwa Rosaline adalah wanitanya.

Rhadika Browns adalah seorang CEO berkedok Mafia. Jarang orang yang mengetahui wajah dari ketua Black Sky ini.

Bagaimana kisah pertemuan mereka?
Apakah Rosaline besedia menjadi milik Rhadika, dan menjalani takdir yang mempermainkannya ketika masa lalu pria itu muncul kembali?
Apa alasan Adijaya selalu mengabaikan Rosaline?

So,Yuk kita baca selanjutnya di cerita Mafia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon The Winner Purba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PR Kedua

"Rumahmu? Cih, kau hanya anak pungut yang dikasihani. Rumah? Rumah mu itu ditempat sampah." Wanita itu mengungkit masa lalu Levi

Pria itu mulai geram, dia menghempaskan tangan wanita itu hingga terjatuh. Wanita itu menatap tajam pria yang menjatuhkannya.

Sedangkan di kamar Rhadika, Ros menyiapkan semua perlengkapan santai suaminya. Dika mengatakan dia tidak akan pergi kekantor pagi ini karena masih lelah dalam perjalanan pulang dari London.

Ros turun terlebih dahulu setelah meminta izin dari suaminya. Dia berhenti sebelum menginjakkan kaki kearah tangga, dia mendengar keributan dibawah.

"S*ialan, beraninya kau." Ros sempat mengernyitkan dahinya. "Wanita itu. Bukankah itu wanita yang berdiri dipangkuan suaminya saat di London? Siapa dia? Apa yang dia lakukan disini? Dia bergegas turun dari tangga.

"Cih, wanita s*ialan sepertimu sungguh menjijikan. Hanya pelampiasan saja bangga." Itulah seorang Levi, selain suka menggosip dengan kakak iparnya dia juga suka berdebat dengan siapapun, tidak segan menyakiti yang berani mengusiknya, kecuali wanita yang sedang turun dari tangga sana.

"Pelampiasan? Apakah masih ada wanita lain, selain wanita itu. Wanita seseksi itu saja dijadikan pelampiasan. Apa kabar dengan diriku yang tidak ada menarik nya ini?" Ros meremehkan dirinya sendiri.

Wanita itu berdiri dan mengangkat tangannya.

Hap

"Maaf nona, anda siapa? Anda marah-marah seperti nenek lampir bukan dirumah anda." Ros menangkap tangan wanita itu.

Maura mengamati wajah Ros. Dia mengingat nya, karyawan wanita yang masuk keruangan mantan kekasihnya.

"Beraninya pelayan seperti mu." Maura kembali mengangkat tangannya.

PLAK

"Berlebihan. Pelayan teriak pelayan. Dia adalah kakak iparku." Levi menampar Maura dengan santainya. Dia tidak akan membiarkan sikap nenek lampir ini seperti dulu.

Ros menutup mulutnya. Dia heran. Apa Levi menoar mantan kekasih kakaknya hanya demi dia. Ada satu orang lagi yang menganggap nya. Dia senang bukan main.

Maura merasakan wajahnya panas dan memerah. Dia terlihat sangat membenci 2 orang yang didepannya. Tepat saat dia menatap benci terhadap dua orang didepannya, ada seorang pria yang menuruni tangga.

"Ah, sakit," suara rintihan Maura sambil memegangi pipinya. " Ada apa?" Suara bariton itu mengagetkan Ros.

"Sayang, wanita ini menamparku." Maura membuat wajah semenyedihkan mungkin untuk memunculkan rasa iba Dika.

"Matilah kau wanita sialan," senyum smirk Maura tercetak jelas setelah Rhadika berpaling melihat Ros.

"Benarkah?" Jantung Ros berpacu semakin cepat. Memang bukan dia, tapi Levilah yang menampar wanita itu demi dia.

"Be...nar tuan." Bahasa tubuh Ros sudah gelisah menampakkan ketakutannya.

"Kakak itu aku, bukan kakak ipar." Levi buka suara.

Dika mengabaikannya. "Kamu harus tau posisimu dirumah ini." Kode itu adalah tanda mengingatkan dia isi perjanjian itu.

Ros yang mendengarkan itu mendongak melihat wajah Rhadika.

Tidak ada ekspresi apapun. Benar, dia harus mengingat posisinya. Ayahnya tidak mampu membayar hutang kepada Dika dalam kurun waktu satu minggu ini. Poin ketiga, mengabdi seumur hidup.

"Baik tuan." "Hukumanmu adalah mencabut seluruh bunga Lily yang didepan. Tidak ada bantuan apapun."

"Tapi kak,..." Levi ingin membela iparnya.

" Tidak ada bantahan!"

"Baik tuan. Ros kembali menunduk.

Ros dapat melihat senyum mengejek dari Maura. "Kita makan!" Rose tidak menunjukkan wajah marah ataupun ekspresi semacamnya. Yah, dia harus sadar. Bahkan status pelayan lebih tinggi darinya.

Mereka pun bubar dan menuju meja makan dimana para pelayan sudah siap melayani tuannya. Maura dengan cepat duduk disamping Dika. Ros menunjukkan wajah acuh dan tak peduli tentang apa yang terjadi didepannya , meskipun hatinya tidak tenang dan serasa diremas.

Dika yang melihat respon acuh istrinya terdiam sebentar. Tidak ada yang tau bagaimana ekspresi dan isi hatinya.

"Apa ini? Aku tidak pernah melihatnya di meja makan?" Rhadika bertanya ketika ada makanan asing ada didepannya. Biasanya sarapan pagi mereka adalah Toscada Con Tomate.

Sekedar info.

Biasanya sarapan orang Spanyol salah satunya adalah Toscada Con Tomate. Menu sarapan sehat ini merupakan olahan roti khas Spanyol yang bisa dipanggang atau dibakar terlebih dahulu, lalu roti bisa dioles dengan mentega dan selai buah-buahan.

"Maaf tuan, saya lancang. Saya tidak biasa dengan makanan disini." Ros menundukkan kepalanya. Memakan nasi adalah kebiasaanya di Indonesia.

"Tuan? Cih, apakah wanita ini hanya pelampiasan juga? Menyedihkan." Monolog Maura dalam hatinya dengan senang. "Ternyata masih ada lampu hijau." Maura senang bukan main didalam hatinya.

Maura menyiapkan Toscada Con Tomate milik Rhadika. Ros yang melihat itu, tidak merespon dan melanjutkan memakan nasi goreng yang didepannya.

"Kakak ipar, aku juga mau nasi gorengnya."

Levi penasaran dengan rasa makanan kakak iparnya.

"Baiklah, segini sudah cukup?" Levi mengangguk pertanda setuju. "Apakah kamu mau tomat? Ini bagus untuk menyempurnakan rasa nasi goreng."

Ros menyiapkan sarapan untuk Levi. Dia bertanya dengan detail tentang porsi makanan adik iparnya sedangkan suaminya diabaikan.

Brak

Dika yang melihat drama di meja makan itu murka. Istrinya malah melayani adik iparnya. Sedangkan dia dilayani oleh wanita lain. Dia bangkit dari duduknya dan bergegas ke kamar.

Ros kaget mendengar gebrakan meja yang dihadapannya. Dia bingung ada apa. Tapi dia memilih diam dan melihat kearah suaminya. Suaminya terlihat mengetatkan rahangnya pertanda marah.

Maura yang melihat itu senang bukan main. Ini memberikan celah untuknya. Dia ingin bangkit mengejar Dika, tapi tangannya dicekal oleh Levi. Levi tau kakaknya marah karena apa.

"Kakak ipar, susullah kakak." Levi tau Kakak iparnya yang polos itu tidak akan mengerti perasaan kakaknya disana.

"Untuk apa." Ros takut melihat wajah menyeramkan Rhadika tadi, dia takut menyusulnya.

"Pergilah ka, lihat keadaan kakak disana," Levi mulai menekan nada suaranya.

Ros bangkit dari duduknya dan melihat Maura yang menatapnya tajam. Dia menunduk, karena dia berpikir Mauralah yang paling penting bagi suaminya.

Ros berjalan dengan lambat berharap akan ada yang menghalanginya. Namun, harapan hanyalah harapan. Dia harus pergi menemui suaminya yang sedang marah.

Dia masuk kedalam kamar dan melihat suaminya sedang memandang keluar melihat pemandangan sekitar mansion nya.

"Bagimu aku siapa?" Terdengar pertanyaan dari pria yang sedang marah itu. Dia tidak menoleh kebelakang. Ros diam, dia bingung dengan pertanyaan tiba-tiba itu.

"Jangan menguji ambang batas kesabaran ku!" Tidak ada nada kelembutan dari suara pria itu.

"Tuan adalah aturan hidup saya." Ros menjawab sesuai aturan yang tertulis dikertas perjanjian itu. "Apa hanya itu? Ros menunduk tidak menjawab pertanyaan suaminya.

"Baiklah, aku adalah aturan hidup mu mulai sekarang. Termasuk hal ranjang. Nanti malam bersiaplah! PR keduamu akan dilaksanakan. Sepertinya aku terlalu baik pada orang tidak tau diri seperti mu." Dika pergi dari ruangannya menuju markas untuk menjadi malaikat maut bagi wanita yang berani mengusik dua wanita yang harus dilindunginya. "Aku akan menunjukkan cara mematuhi aturanku ku baby girl," monolog Rhadika.

Brak

Dika menutup pintu dengan kasar. Ros kaget bukan main. Matanya mulai memerah, tapi dia menahannya. Ini masih baru awal, bukan?

Dia yakin masih banyak tantangan yang menatinya, siksaan yang siap menghadangnya.

"Kamu bisa Ros, bukankah hal ini sudah biasa."

Ros duduk dilantai memeluk kedua kakinya.

Dika berjalan dari kamar dengan wajah menyeramkan. Tidak peduli dengan dua orang yang berdebat diruang makan sana.

Dia masuk kedalam mobilnya. Tidak ada Max disana, mengemudi dengan kecepatan penuh melewati mobil yang berlalu lalang dijalan sana.

Sebenarnya Dika melihat CCTV saat istrinya menagkap tangan Maura. Tapi masalah ini tak seberapa. Dia akan melatih istrinya dari hal-hal kecil. Ros adalah mafia boss' boss litle wife( istri kecil bos mafia), mental adalah hal yang paling utama.

"Bangunkan wanita itu!" Para pengawal yang melihat wajah tak bersahabat dari tuannya segera menuruti perintahnya. Wanita yang disiram air dingin itu mulai bangun.

"Lepaskan aku s*Alan! teriak wanita yang sedang diikat itu.

Dika bangkit dari kursi kebesaran penyiksaanya. Dia mengeluarkan sebuah foto dari sakunya. "Apakah kamu mengenal wanita ini, b*itch?"

Pria berdarah dingin itu mulai mengeluarkan senyum smirk nya saat melihat keterkejutan wanita itu. "Apa hubungannya denganku s*alan?" Aku tidak mengenalnya."

1
Alfiyah Hasna
awal nya asik tp ujung nya g jls,meyesam membaca buang waktu
Helen Nirawan
buset ,
Meihua Yap imut
ceritanya ok,tapi alur ceritanya kadang GK nyambung dan kurang detail,seperti terpotong . endingnya pun kurang memuaskan.saya harap Thor bisa memperbaiki sedikit demi sedikit dan menambah kan cerita yg seperti terpotong.
Qaisaa Nazarudin
Kenapa perannya Rose disini oon dan lemot,Harusnya dia rakam apa yg Lily bicarakan dgn pria tadi,Ckk kesel aku..🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Di sini lah awal masalah terjadi,Dika gak mau jujur sama isteri nya..
Qaisaa Nazarudin
Masing-masing Gengsi dan egois yg selalu di pertahanin,ogeb..
Qaisaa Nazarudin
Nah kan, Cemburu salah alamat..🤣🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Hadehh Felice bikin sahabatnya kebakaran jenggot. 🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Lha malah marah,Padahal.dgn.tingkah dan cara mu tadi,Seolah kamu membela mantan mu,Tapi kenapa kamu marah? Dasar egois..
Qaisaa Nazarudin
Aku suka sikap Levi yg Tegas,Yg bisa melindungi orang2 kesayangan nya..👍👍👍👏👏
Qaisaa Nazarudin
Pasti Mantannya Dika,Menurutku Dika itu terlalu lembut dan lemah pada Mantannya,Hanya karena Mantan pernah mengisi hari2 nya,Tapi ingat Dika sekarang kamu sudah menikah,Kalo kamu g TEGAS dengan Mantan,Bisa jadi hal itu akan menjadi penyebab hancurnya rumah tangga mu,Percaya deh,Jadi Suami jgn plin plan,Katanya MAFIA,dengan Mantan aja LEMAH..
Qaisaa Nazarudin
Nah kan,Aku pasti mereka ini adek kakak..
Qaisaa Nazarudin
Mampos.kalo Dika ngeliat istrinya tidur sama Levi..wkwkwk bisa perang dunia ke 2 tuh ntar..🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Apakah mereka adik kakak..Biasa kalo punya perasaan nyaman dan hangat,Tapi bukan perasaan antara lelaki dan wanita,itu berarti perasaan adek kakak..
Qaisaa Nazarudin
Semoga aja itu Levi, Jadi Levi tdk Cinta bertepuk sebelah tangan..😄😄
Qaisaa Nazarudin
Dasar BODOH,Gali lubang kubur sendiri.. Bertindak tanpa menggunakan OTAK adalah sesuatu tindakan yg merugikan..
Qaisaa Nazarudin
Woah jangan bilang yg Felice tabrak itu mantannya Dika..
Qaisaa Nazarudin
Ya Felice sahabat kamu dan juga adeknya Dika suami kamu,Otomatis adek ipar kamu..
Qaisaa Nazarudin
Bukan tersenyum SINIS tapi tersenyum MIRIS..
Qaisaa Nazarudin
Nah saat ini Max memasangkan penyadap di ponselnya Alin(Ros) kan..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!