nadia adalah seorang mahasiswi yang harus dengan terpaksa menikah dengan dosennya sendiri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blueskyy1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 19
" Bagaimana parah saksi, sah? " Ujar sang penghulu.
" SAH!!! " Teriak para saksi.
" Alhamdulillah sekarang kalian sudah sah menjadi pasangan suami istri " Ujar pak penghulu.
" Ayok nak... Salim dulu sama suami mu " Titah wilo pada sang putri.
Dengan Ragu-ragu nadia pun mencoba untuk mencium punggung tangan suaminya yang sudah sejak tadi menunggu nya untuk di cium.
Setelah itu aska pun mencium kening sang istri dan membaca kan do'a untuk istri nya.
Rasa nya nadia sekarang sedang benar-benar bermimpi menikah dengan dosen nya sendiri bahkan diri nya tidak pernah berfikir sedikit pun dalam benak kan akan menikah dengan aska.
" Untuk surat nikah kalian akan segera di urus " Ujar Liam pada kedua nya.
" Sekarang kalian sudah resmi menjadi pasangan suami istri... Abi harap kmu bisa membimbing istri mu dengan baik... Dan nadia juga bisa belajar menjadi istri yang baik... Jika ada masalah coba di selesai kan dengan kepala dingin jangan kebawa emosi " Nasehat farhan pada kedua nya.
" Iya papa harap kalian bisa menerima pernikahan ini...jalanilah pernikahan ini dengan ihklas mungkin ini memang sudah takdir kalian untuk menjadi pasangan suami istri " Tambah Liam.
" nadia sayang.... Mama berpesan sama kamu, kamu harus nurut sama suami kmu, kmu ngga boleh bantah perintah nya yah " Ujar wilo lembut pada nadia lalu memeluk nya.
" Dan umi yakin nadia bisa menjadi istri yang baik buat aska... Umi percaya sama nadia " Tambah Salma sembari mengelus bahu nadia dengan lembut.
Kini aska dan nadia akan tinggal di rumah farhan untuk sementara waktu, mungkin besok siang setelah mereka pulang dari kampus akan pindah ke apartemen milik Liam ( papa nadia ).
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
" Apa!!.... Kak nadia sama kak aska udah nikah gimana crita nya umi? " Tanya Viona kaget.
" Nanti umi cerita ini yah... Sekarang kmu ganti baju dulu solat terus makan " Ujar Salma pada Viona.
" Tapi Viona udah penasaran banget umi... Apa Viona langsung tanya aja ya sama kak aska atau kak nadia " Balas nya.
" Sudah² kmu jangan ganggu mereka.. Nanti umi ceritain tapi kmu ganti baju, solat terus makan dulu " Ujar Salma lagi.
" Yodah iya umi ku sayang " Balas Viona lalu segera pergi ke kamar nya.
•
•
•
•
Kini aska dan nadia sedang berada di kamar nya aska.. Ya sebenarnya sih sekarang sudah menjadi kamar mereka berdua.
Hening dan canggung itu lah yang dirasakan oleh kedua nya.
" Maaf " Ucap aska kemudian untuk memecahkan keheningan.
" Ini sudah takdir pak, saya tidak bisa menyalahkan takdir... Saya juga sebenarnya masih belum bisa menerima ini semua tetapi saya jga tidak bisa berbuat apa-apa " Balas nadia menatap ke arah jendela kamar.
Ya saat ini nadia dan aska sedang duduk di bibir kasur dengan jarak yang tidak berdekatan.
" Apa kmu menyesal telah menikah dengan ku? " Tanya aska dengan wajah datar nya.
" Menyesal juga buat apa? percuma!!.. Lagian juga kita menikah bukan dari keinginan kita sendiri... " Balas nadia sambil menahan air matanya.
" Menangis lah kalau ingin menangis.. Keluarkan semua nya jangan di tahan² " Ujar aska kemudian bangkit dari kasur nya menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.
Saat aska sedang berada di kamar mandi nadia pun lalu menumpahkan kan semua air mata nya yang ia tahan sejak tadi.
" Kenapa masalah dalam hidup ku sebegini berat nya Ya allah hamba rasanya sudah tidak kuat lagi " Lirih nya.
Tok!!... Tok!!
" Nadia nak... Umi bisa bicara sebentar " Ujar Salma dari balik pintu.
" Iya umi sebentar " Balas nadia kemudian segera menghapus air mata di pipi nya dan segera berjalan menuju pintu kamarnya untuk membukakan pintu.
Cek lek!!
" Kmu habis menangis nak? " Tanya Salma.
" Emmmm ngga umi ini tadi hanya kelilipan saja hehe... " Dusta nadia.
" Nadia... Bisa kita bicara sebentar di taman belakang rumah " Ujar Salma lembut.
" Iya umi... Bisa " Balas nadia.
•
•
•
•
" Nadia...... Maaf bukannya umi lancang atau mau ikut campur masalah rumah tangga kmu dan aska... Tadi umi tidak sengaja mendengar pembicaraan kalian di dalam " Ujar Salma.
" Jadi umi dengar semuanya " Balas nadia sedikit terkejut.
Salma pun mengangguk dan tersenyum.
" Sayang..... Umi tau ini mungkin berat buat nadia, mungkin nadia memang belum bisa menerima pernikahan ini sepenuhnya... Tapi nadia harus belajar menerima ini semua ya nak.. Allah pasti sudah menggariskan takdir ini untuk kmu dan jga aska... Dan umi yakin ini yang terbaik untuk nadia dan jga aska.. " Nasehat Salma sambil mengelus pipi nadia.
" In sya Allah umi... Nadia akan belajar menerima pernikahan ini " Balas nadia tersenyum.
Akhirnya Salma pun memeluk nadia... Dan kini mereka sedang berpelukan hangat.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Dafa, Dafi, Wilo dan jga Liam kini sedang berkumpul di ruang keluarga di kediaman rumah nya.
" Ada apa pah? Mah? Kok Kita di suruh berkumpul disini dan dimana nadia? Kenapa dia tidak ikut berkumpul jga? " Tanya Dafi pada kedua orang tua nya.
" Kita berkumpul disini karena papa ingin menyampaikan informasi mengenai nadia " Ujar Liam pada dafi dan jga dafa.
" Kenapa pah? Nadia bikin ulah lagi apa dia malu-malu in keluarga kita lagi? " Tanya dafa dengan senyuman smirk nya.
" Jaga ucapan mu dafa!! " Bentak dafi.
" Sudah² stop kalian jangan bertengkar seperti ini hargai lah papa kalian " Ujar Wilo menatap tajam kedua anak nya.
" Maaf mah " Balas dafi dan dafa.
Kemudian Liam pun mulai menjelaskan kejadian tadi siang yang menimpa aska dan juga nadia hingga berakhir ke pernikahan mereka.
" Apa!!! " Teriak dafi seolah tidak percaya.
" Hah? Kok bisa? Pah... Nadia udah benar² melakukan kesalahan yang fatal pah... Dan papa malah belain dia? " Ujar dafa yang tidak Terima dengan keputusan papa nya.
" Nadia tidak bersalah dafa... Mereka hanya Terjebak oleh situasi... Jadi disini tidak ada yang salah....Ini hanya sebuah kesalahan fahaman saja jadi papa harap kmu mengerti dafa " Balas Liam.
" Kenapa papa jadi belain nadia sih pah? Dulu perasaan papa tidak seperti ini kenapa papa,mama dan kak dafi berubah ? Kenapa kalian jadi peduli dengan nadia kenapa? Sudah lah aku kecewa sama kalian semua " Ujar dafa emosi lalu beranjak dari sofa dan pergi kamar nya.
" Lalu dimana nadia sekarang pah? " Tanya dafi.
" Di rumah orang tua aska " Balas Liam.
" Pah, mama ke atas sebentar yah... Mama mau bicara dengan dafa " Ujar Wilo lalu di angguki oleh Liam.
•
•
•
•
Tok!!.. Tok!!..
" Dafa sayang... Mama boleh masuk
nak? " Tanya Wilo lembut.
" Buka aja mah... Ngga di kunci kok " Balas dafa.
" Dafa.... Mama mau bicara sama kmu " Ujar Wilo.
" Bicara apa mah? Soal Nadia? " Tanya dafa datar.
" Iyaa " Balas Wilo lembut.
" Kenapa mah? Apa mama mau marahin aku gara-gara Nadia? " Tanya dafa sambil menahan emosi nya.
" Mama tidak bilang akan marahin kmu dafa... Nak mungkin kmu kaget melihat sekarang mama, papa dan jga kak dafi peduli dengan Nadia... Tapi asal kmu tau nak... Sebenarnya dulu waktu mama bersikap cuek dengan Nadia.. Mama sebenarnya peduli dengan nya tapi mama hanya pura-pura saja bersikap seperti itu dengan nya " Ujar Wilo menjelaskan.
" Sebenernya ada rahasia apa yang kalian tutupin dari aku? " Tanya dafa.
" Ya dulu papa kmu itu ingin mendidik Nadia menjadi perempuan yang mandiri dan berprestasi tapi cara papa kmu itu terlalu keras buat Nadia nak.... Jadi tanpa di sadari sifat papa kmu lh yang membuat Nadia jadi nakal dan sering membuat onar " Jelas Wilo.
Bersambung...
