NovelToon NovelToon
TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS

TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / spiritual / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:15.6k
Nilai: 5
Nama Author: Y. Septra

Terdapat tiga tingkatan dunia yang berada di alam semesta ini, yaitu :

-The Heavens (Alam Surga).

-The Mortal Realm (Alam Bumi).

-The Earth (Alam Fana).

The Mortal Realm (Alam Bumi)

Terdapat banyak para Kultivator hebat yang menguasai tempat tersebut, yang di mana yang terkuat lah yang berkuasa yang lemah di tindas dan bahkan nyawa nya juga tidak di hargai.

Di mana terdapat seorang pemuda sampah yang tidak bisa ber-Kultivasi dari Keluarga Bangsawan yang telah terlupakan.

Di mana ia mempunyai keinginan yang kuat demi membalas kan dendam orang tuanya.

Bagaimana kah petualangan pemuda tersebut dalam membangkitkan Kultivasinya dan memalaskan dendam orang tuanya.

Baca cerita lengkapnya di Novel TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch- 28. Di Mulai nya Turnamen Kultivator Muda (4).

Ch- 28. Di Mulai nya Turnamen Kultivator Muda (4).

Setelah memenang kan pertandingan, Hui Fen segera meninggal kan arena dengan raut yang wajah masam, di karena kan dia sama sekali tidak berhasil melebihi kecepatan Yu Xuan, jangan kan melebihi bahkan untuk menyamai kecepatan Yu Xuan saja masih sangat jauh.

Sementara itu pemuda yang menjadi lawan Hui Fen langsung segera di bawa ke luar arena untuk di obati, sebab pemuda tersebut mendapat kan luka yang cukup parah karena tidak bisa menahan pukulan Hui Fen yang sangat kuat.

Sebenar nya Hui Fen juga disarankan oleh para tabib untuk menyembuhkan luka nya, karena mau bagaimanapun Hui Fen tentu nya juga mendapat kan luka dalam akibat tendangan keras yang mengenai tukang rusuk bagian kanan nya, akan tetapi Hui Fen menolak dan mengata kan bahwa dia baik baik saja, padahal sebenar nya dia hanya ingin berlagak sok kuat di hadapan para penonton.

Di ruangan khusus, Hui Feng nampak sedikit kecewa dengan penampilan anak tertua nya itu, akan tetapi dia tetap merasa senang karena Hui Fen berhasil memenangkan pertandingan tersebut.

"Tetua Ling, bagaimana menurut anda tentang pertandingan Hui'er?". Tanya Hui Feng.

"Hm.. yah, itu lumayan dia cukup kuat untuk seorang pemuda seumuran nya". Jawab Ling Hangquan tanpa melihat Hui Feng sedikit pun karena dia sedang sibuk mengawasi Yu Xuan sejak tadi.

"Cih, kenapa orang tua ini selalu saja memandangi sampah itu". Batin Hui Fen.

"Apa kau pikir aku akan tertarik dengan anakmu itu, aku justru sangat tertarik dengan pemuda yang selalu kau panggil sampah itu" batin Ling Hangquan sambil terus mengawasi Yu Xuan.

Di sudut dinding pembatas, Yu Xuan yang terlihat santai dan tenang sebenar nya merasa sangat risih dan jengkel karena sejak tadi selalu saja di awasi, yang membuat nya lebih jengkel adalah pria tua yang mengawasi nya tersebut sama sekali tidak melepas kan perhatian nya pada Yu Xuan.

"Sial, apa yang sebenar nya kakek tua ini inginkan". Gumam Yu Xuan kesal.

Karena merasa sudah tidak tahan di perhati kan dan selalu di awasi oleh pria tua itu, Yu Xuan kemudian berbicara dengan nya melalui telepati.

"Hey, kakek tua, kenapa kau selalu saja melihat ke arahku, apa kau sudah tidak waras?!". Ucap Yu Xuan kesal.

Ling Hangquan yang semula hanya duduk dengan tenang sambil mengawasi Yu Xuan tiba tiba tersentak kaget dan langsung berdiri setelah mendengar Yu Xuan berbicara dengan nya melalui telepati.

"Tetua Ling ada apa, kenapa anda tiba tiba berdiri?". Tanya Hui Feng kaget.

"I-ini, teknik ini hanya bisa digunakan oleh seorang kultivator ranah Immortal, apa jangan-jangan.." Ling Hangquan membatin sambil menatap ke arah Yu Xuan dengan tatapan tak percaya.

"Hey pak tua, kenapa kau malah berdiri dan menatap ke sini, orang-orang mulai memperhati kan mu". Ucap Yu melalui telepati yang seketika langsung membuat Ling Hangquan tersadar.

Kemudian Ling Hangquan tersadar dari lamunan nya setelah mendengar perkataan Yu Xuan, ia kemudian kembali bersikap seperti biasa dan kembali duduk dengan tenang.

"Tetua Ling apa ada sesuatu?". Tanya Hui Feng penasaran.

"Tidak ada apa-apa, tadi aku hanya berpikir bahwa aku melihat seseorang yang aku kenali makanya aku berdiri, tapi ternyata aku salah, orang itu hanya mirip saja". Jawab Ling Hangquan.

"Ranah Immortal semuda ini, apa itu mungkin??". Batin Ling Hangquan.

Setelah berbicara dengan Ling Hangquan melalui telepati, kemudian Yu Xuan langsung segera bergegas meninggal kan tempat turnamen karena ia mengetahui jika ia terus berada di sana bukan tidak mungkin jika Ling Hangquan akan datang menghampiri nya, dan tentu nya hal tersebut akan membuat semua orang menjadi heboh.

**

Di atas arena tepat nya arena nomor empat, pertarungan sengit masih berlanjut antara para peserta turnamen kultivator muda, Zhao Han yang bertanding di arena nomor empat juga masih berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengalah kan musuh nya, sebab lawan yang di hadapi oleh Zhao Han adalah kultivator yang memiliki kekuatan setara dengannya, yaitu berada di ranah Nascent Soul 6.

Mereka berdua nampak masih terus saling menyerang satu sama lain dengan jurus-jurus dan juga teknik mereka masing-masing, pertarungan mereka berdua juga mengundang antusias yang tinggi dari para penonton, sebab mereka sangat penasaran dengan siapa yang akan keluar sebagai pemenang.

Selain dari tingkatan kekuatan mereka yang setara, jurus-jurus yang mereka gunakan juga bisa dibilang sama kuat nya, misal nya saat Zhao Han menggunakan jurus serangan yang kuat untuk menyerang, maka lawan nya akan menguna kan teknik pertahanan yang juga tidak bisa di remeh kan begitu saja.

Boomm...

Ledakan keras terjadi di atas arena nomor empat ketika pukulan Zhao Han dan pukulan pemuda yang menjadi lawan nya beradu, kedua nya benar-benar seimbang bahkan mereka berdua sama-sama terpental akibat ledakan yang terjadi karena serangan mereka yang beradu.

"Haha..., tuan muda Zhao, aku akui anda adalah lawan yang sangat tangguh". Ucap pemuda yang menjadi lawan Zhao Han.

"Kau juga lawan yang tidak mudah dikalah kan". Jawab Zhao Han.

Meskipun wajah Zhao Han masih terlihat menunjuk kan ekspresi yang begitu tenang dan bersikap biasa-biasa saja, akan tetapi di dalam hati nya ia merasa sangat marah dan juga sangat jengkel kepada pemuda yang menjadi lawan nya tersebut, pasal nya setelah sekian lama bertarung ia masih belum bisa sama sekali mengalah kan pemuda tersebut.

"Kalau begitu bagaimana jika kita mengakhiri pertarungan ini dengan serangan terkuat kita". Ucap pemuda tersebut memberikan saran.

"Saran yang bagus, aku sangat setuju dengan saranmu itu lagipula kita bertarung sudah cukup lama jadi sudah saatnya mengakhiri pertarungan ini". Jawab Zhao Han.

Kemudian mereka berdua sama-sama mengeluar kan aura yang kuat, kedua nya juga nampak mulai bersiap-siap untuk melaku kan satu serangan terkuat mereka untuk mengakhiri pertarungan tersebut.

Para penonton yang menyaksi kan mereka berdua kembali bersorak dengan kencang untuk memberi kan mereka berdua semangat, mereka semua juga nampak sudah sangat tidak sabar untuk melihat siapa yang akan keluar sebagai pemenang setelah serangan terakhir tersebut.

Bahkan para penonton yang bertaruh untuk mereka berdua sama sekali tidak merasa rugi meskipun mereka kalah, sebab mereka telah di suguhkan oleh pertandingan yang sangat menegang kan dan juga sangat seru untuk di tonton.

"Bagaimana pun aku harus menjadi pemenang nya, dan untuk itu aku akan mengguna kan jurus yang telah ayah ajar kan kepada ku". Batin Zhao Han.

"Pukulan Ganda Penghancur Jiwa".

"Pukulan Pemusnah Arwah".

Lalu mereka berdua melesat maju secara bersamaan dan saling menyerang dengan teknik terkuat yang mereka miliki.

Boomm...

Ledakan keras kembali terjadi di arena nomor empat ketika serangan terkuat mereka berdua beradu, keduanya terlihat sama-sama terlempar ke belakang akibat dari efek kejut dari tabrakan serangan mereka berdua.

Zhao Han terlempar sampai ke pinggir arena dan tergeletak tak sadarkan diri, sementara pemuda yang menjadi lawan Zhao Han terlempar sampai keluar arena dan tergeletak tidak sadarkan diri juga.

"Mereka berdua sama-sama tidak sadarkan diri, namun karena tuan muda kedua masih berada di atas arena maka dialah yang memenang kan pertandingan ini". Ucap Hui Fang mengumum kan hasil pertandingan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
piyo lika pelicia
semangat
piyo lika pelicia
heh iri bilang😎
piyo lika pelicia
😎
piyo lika pelicia
jangan meremehkan orang yang selalu diam wahai saudara 😌
piyo lika pelicia
ow seperti penunggu gitu
piyo lika pelicia
semangat ☺️
Y. Septra: siap kak😁
total 1 replies
Saipul Bachri
lanjutkan terus thor up nya.
Y. Septra: Siap yg penting jgn lupa like
total 1 replies
syarif ibrahim
kok ndak jadi beli pil nya... 🤔🤔🤔
syarif ibrahim
panjang benar terowongan nya..... yg benar saja.... 🤔🤔🤔🤔🤫😛
m.fadhiel
jangan meremehkan sang suhu yu Xuan yang sepuh pembunuh psikopat/Panic//Panic/
Y. Septra: haha😂😂
total 1 replies
m.fadhiel
sisi jahat sih /CoolGuy//CoolGuy/
sam
toppp
Abi
up
tjungkrink
peria paruh baya itu adalah petani... author junior amatiran
xiao feng fans
berubah jadi zhao feng
Banak Bincir
MCnya ....bodo banget
sam
semangat thor updatenya😀
Y. Septra: siapp🔥🔥
total 1 replies
piyo lika pelicia
semangat
Y. Septra: siap kak😁😁
total 1 replies
cupa
murh amat
Y. Septra: itu salah tulis sebenarnya 100 000 keping koin emas
total 1 replies
cupa
ahhh... org baru kaya, jd foya"..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!