Benih Sang Jenius Man

Semilir angin malam kedua insan yang di mabuk cinta menikmati keindahan malam tahun baru di atas gedung di iringi nuansa lagu romantis.Ribuan lilin menghiasi menambah suasana jadi semakin romantis dengan cahaya yang temaram.

"Kamu tahu,sayang!,,,kenapa aku menaruh ribuan lilin yang mengelilingi kita ini?"ucap Jonatan memeluk Callista dan menatapnya dengan inten.

"Memberi cahaya,,,"ucap Callista membalas tatapan Jonatan sembari tersenyum.

"Emmm,,,lebih tepatnya aku adalah sebuah lilin dan kau adalah api.Bukan membakarku,,,namun kau datang memberi ribuan sinar di kehidupanku...sahut Jonatan memiringkan wajahnya,,,menghirup aroma manis dari bibir Callista dan menciumnya kemudian **********.

"Persiapkan dirimu besok,,,mungkin aku akan meminta lebih dari ini,,,"ucap Jonatan tersenyum jahil.Sedangkan Callista tersenyum malu dan menutupi wajahnya yang sudah merah merona karenanya.

Ke esokan harinya Ballrom hotel telah di sulap menyerupai istana bunga.Hiasan kaca bernuansa emas yang bergemerlap serta beralaskan full carpet jadi keindahan dalam ballroom tersebut.Di tambah hiasan bunga-bunga berwarna pastel menambah keindahan ruangan.

Simple is more and wonderful saat memasuki area ballroom ini.Mereka juga mendatangkan wedding planner terkenal yang biasanya menangani para artis dan kalangan atas.

Para undangan telah berdatangan memenuhi Ballroom hotel.Jonatan hanya mengundang krabat terdekat dan para petinggi perusaha'an.

"Wow!inikah calon pengantin tuan Jonatan?" pria kemayu yang akan merias wajah Callista itu tersenyum menghampiri Callista dan menjabat tanganya."

Callistapun membalas senyumnya dan menjabat tangan pria kemayu itu.Mita yang sedari tadi di samping Callista bergedek geli melihat pria kemayu itu.

Beberapa menit kemudian Callista telah di sulap menjadi Ratu yang sangat cantik.Pria kemayu yang mendandaninya dan Cewek tomboy di sampingnya terkesima memandang kecantikanya.Mita melontarkan pujianya kepada Callista yang berbalut gaun putih yang elegan dan mewah.Gaun dengan pundak yang terbuka serta lengan panjang yang berkesan feminin.Dengan ujung bawah gaun yang menyapu lantai dan rambut tergerai indah.

"Kau sangat cantik,Call,,,"puji Mita dengan mulut menganga memperhatikan sahabatnya.

"Benarkah begitu?tanya Callista berseri-seri,menatap bayanganya di cermin."

"Kau seperti model terkenal yang sangat cantik,,,"pujinya lagi.

"Ach,terimakasih,,,sahut Callista merona."

Callista melangkah gugup menuruni anak tangga menuju tempat pesta pernikahanya.Semua orang menatapnya takjup,saat sang mempelai wanita menuruni anak tangga yang sangat cantik,,di dampingi mita sahabatnya.

"Mit,gua gugup,,,"ucap Callista meremas tangan mita."

"Aduh,,,sakit woy,tenanglah,,,"sahut Mita

Callista membiarkan Mita menuntunya menuju Jonatan yang sedang menatapnya dengan tatapan terpesona.Callista pun terpaku melihat ketampanan Jonatan yang naik berlipat-lipat saat mengenakan tuxedo yang warnanya senada dengan gaunya dan di tambah dasi kupu-kupu hitam.Mata mereka bertemu,Jonatan terlihat semakin terpukau saat jarak mereka semakin dekat.Ia mengulurkan tanganya menyambut Callista dan kemudian mengecup punggung tangan pengantinya.

"Kau sangat cantik,sayang,,,"pujinya tulus.

"Callista tersipu malu,seakan tubuhnya terasa melayang saking bahagianya.Merekapun berpegangan tangan dan dalam diam Mitapun menyingkir dan duduk di sebelah Delon.

Pada saat janji pernikahan selesai di ucapkan,Callista menangis haru karena ia saat itu telah resmi menjadi istri Jonatan.

"Selamat datang di keluarga Dirgantara dan selamat menyandang setatus barumu menjadi nyonya Callista Dirgantara,,,dan jangan menangis nanti riasanmu rusak,,,"ucap Jonatan sembari mencium kening istrinya.

Sorak-sorai terdengar dari para tamu undangan terutama putranya Axel yang paling antusias melihat kedua orang tuanya bersatu.Bocah kecil itupun berjalan menghampiri kedua orang tuanya dan merekapun menyambutnya dan memeluknya.

"Cium,,,cium,,,sorakan dari Axel kemudian di ikutin para tamu undangan.Jonatanpun langsung mencium bibir istrinya dan hanya cukup ciuman tipis karena di saksikan para tamu undangan.Seketika tepuk tangan para tamu undanganpun pecah menyaksikan kebahagiaan mereka berdua.Merekapun mencium putranya secara bersama'an di pipi sebelah kiri dan kanan putranya.Moment itupun di abadikan oleh sang photografer terkenal yang mereka sewa.