NovelToon NovelToon
Putri Yang Ter Abaikan

Putri Yang Ter Abaikan

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / SPYxFAMILY / Mengubah Takdir / Wanita Karir / Kaya Raya / Keluarga
Popularitas:212
Nilai: 5
Nama Author: mom Chelsea

Seorang anak perempuan bernama Lastri yang di besarkan oleh nenek dan kakek nya setelah ibu nya menikah kembali

Ibu nya yang sudah menjanda selama 3 tahun itu akhir nya memilih meng akhiri nya dengan menikah kembali bersama seorang pria bernama Purnomo. Sebelum ibu Lastri pun menikah Lastri juga tidak pernah merasakan kasih sayang ibu nya yang sibuk pergi merantau dengan alasan ingin mencari pekerjaan untuk kebutuhan putri nya Lastri tapi kenyataan nya tidak sama sekali

Lastri selalu ingin merasakan di peluk ibu nya,di curah in kasih sayang bahkan hingga diri nya dewasa dan punya anak pun ibu nya tetap mengabaikan nya dan tidak pernah melihat pengorbanan nya....

Lalu,bagaimana kah Lastri mengobati rasa sakit nya sebagai anak yang ter abaikan...

Ikuti kisah Lastri yang begitu penuh dengan luka dan rasa sakit.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom Chelsea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bag 11

Waktu begitu cepat berlalu tanpa terasa,saat ini Lastri telah selesai berjuang dari bangku SMP. Lastri pun mendapatkan prestasi yang membanggakan, sudah di nyata kan lulus dapat beasiswa pula ke sekolah impian nya

"Terimakasih Tuhan,Engkau sungguh baik. Engkau memberikan lebih dari yang hamba minta,bahkan tak pernah terlantar jika hamba akan mendapatkan ini kembali" lirih Lastri terharu sembari meneteskan air mata

Diri nya pulang dengan semangat,bahkan lebih semangat dari biasa nya. Karna ia akan memberi kejutan luar biasa ini pada kedua orang tercinta nya.

"Jika Tuhan sudah izinkan,pasti ada jalan nanti nya agar kakek dan nenek tidak terlalu terbebani karna memikirkan biaya ku sekolah di kota. Hmm ,pasti ada jalan" ucap nya penuh dengan semangat

Lastri mengayuh sepeda nya dan membawa piala kebanggaan itu,dan juga hasil kelulusan dan kertas beasiswa nya. Walau terik matahari begitu semangat memberi sinar nya,tapi bagi Lastri itu hanya lah pelengkap kehangatan nya

Begitu sampai di simpang menuju kampung mereka,ternyata sahabat nya Yanti sudah menunggu di situ

"Semangat sekali kau? Kasih tau aku ada kabar baik apa" Yanti to the poin dan mengambil alih sepeda agar ia yang mengayuh nya

"Hmm,ada deh. Nanti kau bakal tau,tunggu lah kakek dan nenek ku orang pertama yang dengar"

"Ok ok,nanti aku akan tunggu kau kasih tau kakek dan nenek. Aku yakin kau dapat hasil terbaik ini,bukan kek aku. Lulus aja syukur,ha ha ha" Yanti tertawa sambil mengayuh sepeda itu dengan semangat "Eh,kita kan udah mulai libur nih. Dua bulan ke depan loh,kita bebas ini berpetualang. Berenang,cari kayu,dan malingin buah bang Roger,ha ha ha" lanjut Yanti semangat dan berhasil dapat toyoran di kepala nya

tuk

"Kau yah,gak berubah juga. Padahal kita udah mau SMA loh,udah gitu aku juga udah mau insyaf tapi kau terus meracuni pikiran ku"

"Ahk,kau ini lah. Insyaf nya tunggu mamak mamak aja lah dulu,sekarang puas puas kan aja lah. Mau gak kau?"

"Ya ya terserah kau aja lah. Udah cepat kau bawa kan sepeda nya,panas kali ini. Aku juga udah lapar"

"Is kau ini yah,makan aja terus yang kau pikir. Padahal badan kau kurus loh"

"Ahk,bodo amat lah. Udah cepet an lah"

Mereka yang tidak memperdulikan panas nya matahari terus mengobrol sembari sesekali tertawa bersama dan siapapun yang melihat akan ikut bahagia karna persahabatan mereka begitu tulus

15 menit berlalu,akhir nya mereka sampai juga di rumah. Yanti turun di halaman rumah nya,karna memang rumah Yanti lah yang terlebih dahulu dapat

"Nah,aku mau ganti baju dan makan dulu. Nanti aku datang ke rumah yah,kau tunggu aku datang dulu untuk denger kan kebahagiaan itu"

"Gak lah,sampai rumah aku mau langsung bilang kakek nenek karna jam segini mereka pasti udah di rumah"

"Is,kau memang yah. Benar benar gak setia kawan kali"

Lastri belum memberikan jawaban,langsung mengayuh sepeda nya menuju rumah nya yang hanya beda 7 rumah dari rumah Yanti

"Kek,nek..aku pulang" Teriak Lastri seperti biasa dan langsung menuju dapur karna yakin kakek dan nenek nya berada di sana

Karna bagian dapur mereka adalah tempat favorit ,karna di sana begitu adem yang banyak angin. Mungkin juga karna di bagian belakang banyak tanaman sehingga udara lebih adem di sana

"Ada apa sayang? Semangat betul kamu ini" seru nenek yang terlihat bahagia juga

"Aku ada kabar bahagia loh kek,nek.."

"Iya. kakek dan nenek pun ada kabar bahagia juga. Jadi,kamu duluan atau kami duluan"

"Kakek dan nenek pun seperti nya bahagia juga ini kelihatan nya,jadi aku yakin kabar baik nya pasti melebihi kabar baik ku" tebak Lastri yang melihat wajah kedua orang tercinta nya itu berseri

"Kita makan dulu atau cerita dulu? Soal nya nenek mu sudah masak ayam bakar kesukaan mu tuh" timpal kakek karna memang sudah lapar juga. Mereka sengaja menunggu cucu kesayangan nya itu pulang dan makan bersama,karna mereka masak spesial untuk kelulusan cucu mereka

"Ahk,aku mau dengerin kabar baik yang nenek bilang dulu kek. Rasa lapar ku udah terkalah kan sama rasa penasaran ku,ayo cerita kan nek..."

"Dasar kau ini,ha ha ha" lanjut kakek tertawa

Setelah Lastri mengganti baju seragam nya,Lastri pun kembali duduk bersama kedua orang tersayang nya karna sudah sangat ingin tau kabar apa yang akan di sampai kan mereka

"Ayo nek,ceritakan dulu kabar baik nya baru aku menyusul" desakan Lastri yang begitu penasaran membuat kakek dan nenek saling pandang. Mereka juga kuatir jika Lastri akan menolak nya

"Begini nak,kamu kan sangat ingin sekolah di kota . Sekolah favorit kamu itu,jadi tadi ada saudara kita yang dikota kata nya mau cari anak sekolah yang mau tinggal di rumah nya. Karena anak nya ingin ada teman,anak nya masih duduk di bangku SD nak. Jadi,maksud mereka Setelah kamu pulang sekolah bantu kerjaan rumah dan temani putri mereka di rumah karna paman mu tugas di luar kota sementara istri nya sampai sore di rumah sakit" ucap nek Dalimah menjelaskan dengan hati hati takut cucu nya tersinggung dan berfikir yang aneh aneh "Kamu juga di sana gratis biaya makan,tempat tinggal dan lain nya nak. Dan,sekolah favorit kamu itu pun dekat dengan rumah mereka. Hanya berjarak 300 meter kurang lebih,gimana nak,kamu mau?"Lanjut nek Dalimah

Lastri pun tanpa ba bi bu,karna tujuan utama nya memang untuk pendidikan dan harus tercapai. Di samping itu juga,kakek dan nenek nya tidak terbebani karna ia sekolah di kota

"Iya nek,aku mau. Yang penting mereka tidak mengekang ku apalagi membatasi untuk pendidikan ku" jawab Lastri tanpa berpikir panjang

"Syukur lah sayang...Nenek tadi takut kamu gak mau,karna nenek berfikir ini jalan Tuhan . Karna setiap kesulitan pasti ada jalan"

"Iya nek,aku juga berfikir begitu. Tadi nya aku memilih sekolah dekat sini aja,tapi Tuhan beri jalan agar tidak membebani kakek dan nenek. Terimakasih kek,nek...." Lastri memeluk kedua orang yang begitu ia sayangi itu dengan hangat. Ia pun sudah berjanji untuk diri sendiri akan membuktikan pada dunia jika diri nya berhasil menjadi anak yang berhasil walau ia sebagai putri yang ter abaikan oleh ibu kandung nya sendiri

"Ada apa ini,kok peluk peluk an??? Pake nangis segala kau ini,hm?"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!