menceritakan pemuda tampan minim ekspresi, tapi sialnya wajahnya begitu tampan bak dewa Yunani, ditambah diusianya yang masih begitu muda dia sudah menjadi CEO diperusahaan keluarganya sendiri membuatnya begitu didambakan kaum hawa di sekitarnya, tapi sayangnya pesonanya tak mampu membuat seorang gadis pindahan dari Jerman yang bahkan tak meliriknya sedikitpun.
"minggir",
"kenapa harus gue yang minggir",
"cowok ribet",
"menarik".
akankah gadis bar bar nan galak itu akan membuka hatinya untuk sang CEO muda, ataukah malah pada akhirnya si gadis yang akan dibuat bucin dengan si CEO muda itu?
yuk ikuti kisah cinta mereka berdua,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
"selama Axel dinas, Lo jadi tanggungan jawab kita selam disekolah chi", ucap virgo,
"ho'o, jadi kalau mau kemana mana kita harus tahu", sahut kiano,
"masa iya Chiara mau ketoilet harus izin kalian dulu", ucap Beverly,
"ya gak gitu juga, maksudnya kalau Chiara mau kemana mana selain toilet, Nyamber aja lu bule Londo", geram kiano,
"udah udah, lagian juga gue gak ada rencana kemana mana", kata Chiara.
Semenjak keberangkatan axelio kemarin sore, Chiara terus diteror dua sahabat axelio itu, ditanya butuh apa, mau kemana, dan yang lainnya, membuat Chiara jengah sendiri, dia bukan bayi yang apa apa harus sama orang lain.
Axelio sepertinya tak akan membiarkan sang kekasih sendirian dan kesusahan, lihat saja bahkan sekarang Chiara, Gabby dan Beverly sudah digiring kekantin dan menempati ruangan khusus axelio cs, padahal Chiara ingin ke kantin lokal makan ayam panggang, tapi tidak diizinkan zean, axelio sudah mewanti wanti agar Chiara Tidak Sampai ke kantin lokal lagi, takutnya kejadian seperti kemarin terjadi lagi.
"udah gak usah cemberut gitu, nih ayam panggungnya", ucap kiano,
"wah, ayam panggang, kok bisa kalian pesan dan dibawa kesini, emang diizinkan ya, kan ini kantin western?", tanya chiara heran,
"ditempat khusus mereka ini, mau makan apapun bebas chi, dan Makanan pun dibayar kesini", jawab Gabby,
"ya Udah kita makan dulu", kata zean.
Ke 6 anak manusia itu menikmati makan yang sudah tersaji dimeja Dengan khidmat, Chiara bahkan terlihat begitu menikmati ayam panggang yang ada diatas piringnya itu.
"emang Lio pergi kemana sih?", tanya Chiara, sesi makan siang sudah selesai,
"dia bilang ada kerjaan di luar, udah biasa chi", jawab virgo,
"dia aja baru balik kesini pas bareng Lo masuk waktu itu, dia sekolah daring selama setahun", sahut kiano,
"apa gak mumet ya itu otaknya si Axel, mikirin kerjaan, mikirin pelajaran sekolah, mikirin sekolah ini juga", kata Beverly,
"kalau soal pelajaran dia gak pernah mikir, dia udah pinter gak perlu lulus pun dia bisa masuk universitas", ucap kiano.
"eh guys gue penasaran sebenarnya, emang disekolah ini gak ada gitu kayak queen bee nya sekolah, kalau most wanted nya kan kalian berempat nih yang dielu elu kan banget sama penghuni sekolah, apalagi cewek cewek, kalau yang cewek siapa, apa si ani ani kemarin itu?", tanya Beverly kepo,
"Lo kira dunia lebah pakai queen bee segala, dasar bule Londo", kata kiano sewot,
"eh piano rusak, gue ini bertanya ya, kenapa Lo jadi sewot banget sih", Beverly ikutan emosi,
"biasanya yang selalu bertengkar itu jodoh lho", goda virgo,
"najis", ucap keduanya bersamaan,
"nah kan, kompak banget jawabnya", virgo malah terkekeh, sedangkan ketiga lainnya hanya terkekeh,
"disekolah ini tidak ada yang seperti itu, bahkan kami pun tidak merasa jadi most wanted atau apapun itu, karena yang sekolah disini rata rata anak anak yang penuh dengan ambisi dan memburu prestasi", kali ini zean yang menjawab,
"masa sih ze?", tanya Chiara,
"yang bersekolah disini rata rata anak anak dari pengusaha yang menuntut anak anak mereka untuk bisa menjadi penerus, atau kalau bisa anak anak mereka bisa lebih sukses dari orang tuanya, jadi tidak ada waktu untuk main main atau sok sok.an jadi apapun itu, semua fokus belajar", jelas zean, Chiara dan Beverly yang notabennya anak baru hanya mengangguk paham, pantas saja selama mereka dikelas teman teman mereka selalu fokus dan antusias sekali saat ada guru yang memberikan mereka kuis.
ke 6 nya hendak kembali ke kelas karena bel akan segera berbunyi, ketiga gadis itu berjalan bersama sambil sesekali bercanda,
bruk...
"aws,,, baju gue", pekik Chiara saat dari arah depan tiba tiba saja ada seseorang yang menabraknya dan menumpahkan jus jeruk kebajunya,
"maaa... Maaf, aaaku aaaku gak sengaja", ucap cewek si penabrak gemetaran,
"ya ampun, lain kali hati hati donk, jalan tuh pandang lurus jangan nunduk", kesal Beverly,
"ma,,, maaf, biar baju Lo gue cuciin", ucap cewek itu lagi,
"udah udah, gak usah biar gue bersihin sendiri aja", kata Chiara,
"Lain kali hati-hati, ini Chiara yang Lo tabrak dia masih baik sama Lo, kalau orang lain atau Bahkan cowok yang Lo tabrak bisa dimaki maki Lo", kata virgo,
"iiiya, sekali lagi gue minta maaf", kata cewek itu,
"gue ada baju di loker, Lo pake aja dulu", kata Gabby,
"oke deh, ya udah kalian duluan aja ke kelas gue ganti baju dulu", ucap Chiara,
"oke, kalau butuh apa apa langsung telpon kita aja ya", kata kiano.
mereka berpisah di belokan, ketiga cowok ke kelas dan ketiga cewek ketoilet,
"tuh cewek culun siapa ya, kok gue gak pernah lihat tuh anak selama sekolah Disini?", ucap Gabby,
"maksudnya, Lo gak pernah lihat tuh cewek selama sekolah Disini, ya mungkin aja dia gak pernah keluar kelas, penampilannya culun gitu", kata Beverly,
"mungkin juga sih, entahlah", Gabby mengendikkan bahu acuh.
Setelah selesai ketiganya pun beranjak menuju kelas mereka.
Selama axelio pergi Chiara Kemabli diantar jemput supir, dia dilarang membawa mobil sendiri, dan juga axelio melarangnya kerumah Gabby, boleh kesana kalau bersamanya, bahkan kalau bersama opa dan Omanya pun axelio melarang, entahlah pemuda itu benar benar posesif sekali, dia benar benar hawatir chiara bertemu dengan kakaknya Gabby itu, padahal Chiara juga sudah mengatakan kalau kakaknya Gabby sudah akan menikah, tapi tetap saja axelio harus selalu waspada bukan?
"kalau butuh apa apa atau mau kemana mana hubungi kita ya chi", ucap virgo,
jam sekolah telah usai dan mereka bersiap untuk pulang,
"beres, lagian kayaknya abis ini gua mau rebahan aja dirumah, mau makan apapun nanti tinggal masakin bibi dirumah", ucap Chiara,
"eh gab, kita ikut main kerumah Chiara aja yuk", ajak Beverly,
"boleh banget, tapi gue bilang sama supir gue dulu biar balik", kata Gabby,.
"ingat, jangan macem macem, jangan aneh aneh", peringat kiano,
"iye iye, ya elah bawel amat ini piano rusak", kesal Beverly,
"eh bule Londo, axelio menitipkan Chiara ke kita, jadi kita harus menjamin Chiara akan baik baik saja", kiano tak kalah kesal,
"lio apaan sih, dikira gue bayi apa sampai dititipin segala", gerutu Chiara cemberut,
"axel hawatir sama Lo, apalagi opa sama Oma Lo kan lagi dibandung, dia hanya ingin Lo baik baik saja", kata zean,
"udah kalian tenang aja, gue bisa jaga diri gue kok, lagian dirumah gue juga banyak orang, ada supir dan satpam juga, kalau butuh apa apa gue bisa minta tolong orang dirumah, lagipula jauh kalau kalian harus kerumah gue", kata Chiara,
ketiga cowok itu mengangguk paham, mereka berpisah pulang kerumah masing masing, Gabby ikut mobil Chiara, sedangkan Beverly mengikuti Dengan motor maticnya, dibanding mobil Beverly lebih suka pakai motor, katanya bosan selama di Jerman kendaraannya hanya mobil jadi selama di sini dia ingin pakai motor saja.