lelaki itu berjalan ke arah raylee, tatapanya tak lepas sama sekali dari arah raylee berdiri, ia terus saja berjalan mendekatinya,hingga lima langkah tersisa raylee dengan spontan memundurkan langkahnya.
tap…
bruk…
lelaki itu menarik lengan raylee, reaylee yang kehilangan kehilangan keseimbangan hampir terjatuh namun sebelum itu terjadi lelaki itu menarik pinggan ramping raylee hingga raylee menabrak dada bidang yang terbalut jas miliknya di pelukanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kkyzaylee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tidur bersama
Ceklek…
pintu terbuka, seseorang pria bertubuh tinggi dan gagah masuk ke dalam sana, ia menaruh jas nya sembarang setelahnya ia berjalan menuju suatu tempat yaitu ranjang yang ditempati oleh seorang gadis yang sedang tertidur disana.
"honey maafkan aku" ucap pria itu, ia membaringkan badannya tepat di samping gadis yang sedang tertidur.
"honey berhenti berpura-pura aku tahu kamu belum tertidur" pria itu adalah Aaron,ia baru saja sampai di mansion,ia merasa sangat kelelahan setelah seharian bekerja.
Aaron memeluk tubuh raylee dari arah belakang,ia tahu kalau raylee belum tidur sepenuhnya karena sebelum Aaron masuk kedalam mansion dia sudah memantau cctv yang barada di kamar raylee, Aaron melihat raylee yang sama sekali belum tertidur bahkan raylee malah melamun entah melamunkan apa itu.
"honey tidurlah sudah ini malam"
Aaron mengeratkan pelukannya, wajahnya ia masukan ke dalam kepala bagian belakang raylee, ia mengendus megendus tegukan raylee yang mempunyai aroma strawberry.
"eungh" lenguh raylee, raylee yang menyadari itu refleks membuka matanya lalu mengangkat tanganya yang berada tak jauh dari bantal,raylee menggunakan tanganya supaya suara ambigu itu tak keluar lagi.
Aaron sendiri yang mendengar itu tersenyum senang, tapi bukanya berhenti dari jahilnya ia malah melanjutkan kegiatanya yang awalnya hanya mengendus kini ia kecup, Aaron masih saja asik dengan kegiatanya tanpa menyadarai raylee yang mati-matian menahan suara ambigunya
"akh shh" raylee melotot tak percaya dengan apa yang baru saja ia keluarkan dari mulutnya, ia benar-benar merasa sangat bodoh telah kecolongan yang kedua kalinya.
'uh bego tu suara malah keluar lagi ih,jadi geli deh ah lagian ngapain sih si Aaron itu malah gigit bahu gw ah ketahuan deh gw pura-pura jadinya'
cup…
"aku tahu kamu belum tidur honey, sekarang berhenti berpura-pura lah aku tidka akan mengigit mu honey" Aaron menghentikan kegiatanya ia menelusup ke dalam pelukan raylee yang mematung tak percaya dengan ke bodohan nya.
"ck nggak mau lepasin gw nggak mau lo peluk ah" raylee menarik-narik lengan kekar Aaron yang melilit perutnya.
"honey aku merasa sangat lelah aku juga mengantuk, bisa kah kamu berhenti memberontak da diam saja agar aku tertidur dengan nyaman? " ucap Aaron sembari menambah lilitan do lerut raylee.
"ck nggak mau!lo jahat banget puqi gw benci lo Aaron jahat banget" raylee memukul mukul lengan Aaron.
Aaron sendiri yang mendengar itu membuka matanya lalu membalikan badan raylee yang semula membelakanginya kini menghadap ke arahnya.
rayle melotot,ia sungguh merasa terkejut dengan pergerakan tiba-tiba dari Aaron, raylee terpana dengan wajah Aaron dari jarak dekat, lelaki itu nyaris sempurna, hidung yang mancung, wajah yang mulus, mata yang setajam elang, bibir yang tebal, raylee larut dalam pesona Aaron dari jarak dekat.
"honey katakan apakah aku berbuat salah kepada mu,kenapa kamu malah berkata kasar bukanya tidur"
"gw benci sama lo gw nggak suka lo gw nggak suka sikap lo yang seenaknya ngekang gw ngerti! "
"honey apakah ini ada sangkut pautnya dengan maslah tadi siang? "
"lo pikir aja sendiri ga usah nanya gw"
"honey kamu nggak perlu pusing memikirkan uang aku akan bekerja keras demi mengumpulkan uang untukmu, walaupun kamu sekolah itu semua sia-sia karena setelah lulus kamu pasti akan berada di rumah kembali, jadi daripada menghabiskan waktumu dengan hal yang membosankan seperti itu"
"tapi aku sebentar lagi mau lulus Aaron, aku nggak mau di cap sebagai wanita yang putus sekolah karena laki-laki!,teman-teman aku pasti bakalan mandang aku rendah! aku nggak mau itu Aaron, aku juga mau kerja aku mau dapet uang banyak pakai peluh aku sendiri bukan uang hasil dari kamu! aku juga mau ngerasain lelahnya bekerja! aku mau lulus smp aku mau kuliah! aku mau sukses lewat kerja keras aku Aaron! tapi kamu? kamu malah remehin aku!kamu rendahin kemauan aku! kamu jahat! orang tua aku aja mau aku lulus sekolah lulus kuliah jadi sarjana tapi kamu!? kamu malah nyebelin kamu...kamu… hiks… jahat Aaron kamu… hiks jahat…"
raylee menangis dengan pilu, ia sungguh-sungguh tak bisa menahanya lagi, air matanya keluar begitu saja, dadanya terasa sangat sesak, Aaron yang melihat itu terteguh bukan karena ucapan raylee melainkan Aaron melihat raylee menangis karen ulahnya.
"aku tidak tahu maafkan aku honey,tapi aku takut kamu memiliki hubungan dengan lelaki di liar sana, aku juga takut kamu terluka walaupun aku tahu kamu itu kuat tapi tetap saja aku tidak suka kamu terluka sedikitpun karena orang lain sama seperti saat pertama kali kita bertemu"
Aaron memeluk raylee yang masih saja menangis bahkan ia sesekali sesegukan,Aaron sungguh merasa sangat cemas bila membiarkan raylee sekolah,Aaron sangat takut raylee memiliki hubungandengan lelaki di luar sana, dan juga Aaron takut raylee terluka karena orang lain.
satu jam berlalu, Aaron dan raylee masih di posisi yang sama dengan Aaron yang memeluk raylee dengan erat dan raylee yang mulai bernafas dengan teratur,raylee tertidur akibat kelelahan menangis sedangkan Aaron dia masih bangun ia sendari tadi tengah berperang dengan egonya.
jika di pikir-pikir Aaron mambawa raylee ke mansion nya nya untuk menemaninya tidur saja bisa jadi raylee merasa sangat bosan sendirian terus menerus apalagi Aaron tidak mengizinkan raylee keluar dari mansion,saat Aaron libur pun mereka tak keluar sama sekali bahkan bertemu pun tidka sama sekali.
tapi jika raylee di biarkan kembali bersekolah Aaron takut raylee menyukai salah satu laki-laki yang satu sekolah denganya, bisa jadi juga raylee kembali berhubungan dengan darel yang kini berstatus mantan kekasihnya walaupun tidak ada persetujuan dari darel dan hanya persetujuan sepihak.