Putri, seorang mahasiswa semester 3 dengan pribadi yang tenang dan lembut, menyimpan rahasia kecil.
ia bekerja paruh waktu sebagai pelayan di sebuah kafe. Namun, yang seharusnya menjadi tanda ketangguhan dan tanggung jawab, menjadi sumber perundungan. Teman-temannya membuat dugaan bahwa Putri bekerja karena kekurangan ekonomi.
Situasi memburuk ketika Fabian menyebarkan berita bohong bahwa dia dan Putri pernah tidur bersama, sebuah tuduhan yang sepenuhnya tidak berdasar. Berita ini seperti api di tengah hutan kering, seketika Dia harus menghadapi masalah yang serius.
Meski demikian, Putri tetap tangguh, menahan semua kepedihan dengan anggun. Namun, di tengah kegelapan ini, ada cahaya yang mulai muncul dari sosok Rafiy, siapakah Rafiy ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lovey Dovey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17
***
Di Paris
Keluarga Aza dan Haira sekarang sedang berada di Menara eiffel
"Sayang, Aza dimana?" Tanya Mia
"Gak ada tanda-tanda dari mereka Pak" saut Rey
"Kita harus cari mereka lagi, menurut GPS ini, lokasi nya tuh terakhir kali di eiffel, di sini, pasti mereka nginep di hotel deket sini"
"Kalau gitu, ayo kita tanyain satu satu hotelnya" saut Nova
Yang lain menyetujuinya dan mereka berkeliling untuk bertanya tanya
***
Malam hari di Jogja, hari ini sudah 3 hari setelah acara wisuda Aza, Aza dan Haira masing-masing telah membeli telepon baru, dan yang mengetahui nomor mereka hanya Hesa, Sissy, Mamanya Hesa dan Bos Aza, Kemudian telepon Haira berbunyi
"Siapa?" Tanya Aza yang sedang berbaring di atas ranjang
Haira yang sedang berbaring di ranjang juga, kemudian duduk untuk mengambil Ponsel yang ada di meja dekat ranjang itu,
"Ini sissy, Aku angkat dulu ya" Jawab Haira
Aza mengangguk
Sissy
"Kakak 😭" Tiba-tiba suara menggelegar sissy membuat telinga Haira sakit, perlahan Haira menjauhkan ponsel nya dari telinga
Setelah dirasa suara sissy sudah pelan, Haira mulai mendekatkan kembali ponsel di telinga nya
^^^Haira^^^
^^^"Ada apa ssy? Kok nangis?"^^^
Sissy
"Kakak, aku harus gimana 😭, aku bingung"
^^^Haira^^^
^^^"Gimana gimana? Coba kamu tenang dulu, ceritain pelan pelan"^^^
Sissy
"Aku Hamil hiks 😭😭"
^^^Haira^^^
^^^"Hah?"^^^
Haira langsung lemes mendengar itu, Ponsel yang tadinya di telinga, kini ia lepas dan jatuh ke kasur karena lemes, Aza yang melihatnya, yang tadinya rebahan, kemudian ikut duduk di ranjang dan mendekatkan diri ke Haira lalu berbisik "ada apa?"
"Bentar" Haira mengisyaratkan untuk Aza menunggu dulu
Haira akhirnya mengumpulkan energi nya lagi, lalu mengambil ponsel yang jatuh di pangkuannya dan mendekatkan ponsel yang masih terhubung dengan sissy ke telinganya
Sissy
"Kakak gimana ini 😭"
Sissy menangis tersedu sedu, tak bisa dibendung
^^^Haira^^^
^^^"Bentar bentar, Mama papa dah tau?"^^^
Sissy
"belum 😭, kak kalau mama tau, mama pasti marah banget, gimana kalau mama membunuhku 😭😭"
^^^Haira^^^
^^^"Hei hei, gak mungkin mama ngelakuin itu, kan kamu anak kesayangan mama"^^^
Sissy
"Karena itu, karena aku anak kesayangan nya, kalau mama tau, pasti mama kecewa banget kak, aku harus gimana kak 😭😭"
^^^Haira^^^
^^^"Tunggu dulu, siapa yang ngelakuin itu ssy?"^^^
Sissy
"Arkan 😭"
^^^Haira^^^
^^^"Arkan? Kok bisa? Gimana ceritanya?"^^^
Sissy
"Jadi pas aku nginep di rumah arkan, itu sebelum aku tau kalau aku dijodohkan, Sebenernya kita nglakuin itu karena saling suka dan saling mau, Arkan juga dah pakai kondom kok, tpi gak tau kenapa bisa kebobolan, aku bodoh banget Kak 😭😭"
^^^Haira^^^
^^^"Yaampun, arkan dah tau soal ini?"^^^
Sissy
"Udah kak, dia orang pertama yg aku kasih tau"
^^^Haira^^^
^^^"Terus gimana reaksi arkan? Dia tanggung jawab kan?"^^^
Sissy
"Dia mau tanggung jawab"
^^^Haira^^^
^^^"Bagus, Kalian harus nikah"^^^
Sissy
"Tapi aku takut kak, aku gak berani kasih tau mama, gimana sama reaksi mama 😭, mama sama papa pasti kecewa banget sama aku"
^^^Haira^^^
^^^"I know, tapi kamu harus tetep kasih tau Mereka, kamu gak mungkin menyembunyikan semua ini"^^^
Sissy
"Huhu aku takut kak, apa aku kabur aja kayak kakak ya"
^^^Haira^^^
^^^"Nonono, kamu jangan ngelakuin apa yang aku lakuin, kamu harus bilang ke orang tua, mereka pasti paham kok ssy, aku yakin mereka akan nikahin kamu sama arkan"^^^
Sissy
"Aku coba ya kak"
^^^Haira^^^
^^^"Iya, kira-kira kapan papa mama pulang dari paris?"^^^
Sissy
"Lusa kak, aku takut banget"
^^^Haira^^^
^^^"Kamu pasti bisa ssy, kakak ada disisimu, jangan takut"^^^
Sissy
"Makasih ya kak, aku mau cek ke dokter dulu sama arkan"
^^^Haira^^^
^^^"Iya ssy, Semoga semuanya baik baik aja"^^^
Haira menutup telepon nya dan meletakkan nya kembali ke meja
"Ada apa tadi?" Aza bertanya
"Sissy hamil"
"Ha?" Aza kaget sampe ternganga
"Dihamili siapa?" Tanya Aza lagi
"Arkan, pacarnya" Jawab Haira
"Yaampun gak nyangka"
"Mereka ngelakuin itu karena sama sama mau katanya"
"Ngerii, Tapi Arkan mau tanggung jawab kan?"
"Iya mau"
"Bagus, berarti perjodohan ini akan dibatalin, Sissy akan nikah sama pacarnya, dan Kamu akan nikah sama aku"
"Iih tapi aku takut sama reaksi mama, mama pasti marah banget, kasihan sissy"
"Ya mau gimana lagi?"
"Seharusnya aku ada disana buat nemenin dan nenangin sissy, dia pasti butuh aku"
"Udahlah babe, aku tau, semua emang sulit, kita gk bisa balik lagi kesana, kita dah memulai kehidupan kita yang baru disini, aku yakin sissy bisa ngatasin sendirian kok"
Haira menangis dan Aza kemudian merangkul nya
***
1 minggu kemudian di pagi hari, Keluarga Aza dan Haira telah pulang dari paris karena kabar dari sissy dan Aza dan Haira yang gak bisa ditemukan di Paris, akhirnya mereka memutuskan pulang.
Pagi itu, Aza bekerja dan di apartemen hanya ada Haira, di kesempatan itu Haira mulai menelpon sissy
Sissy
"kakak"
^^^Haira^^^
^^^"Hai ssy, gimana kabar kamu?"^^^
Sissy
"baik kak"
^^^Haira^^^
^^^"Kamu dimana, mamah dimana?"^^^
Sissy
"Kakak tenang aja, aku di rumah, ini lagi dikamar, mamah lagi ngurusin kedai, karena udah lama tutup"
^^^Haira^^^
^^^"Kasihan mama, pasti dia sendirian jalanin kedai itu"^^^
Sissy
"Yaa gitu"
^^^Haira^^^
^^^"Ohh ya ssy, kamu udh kasih tau mama soal kehamilan kamu?"^^^
Sissy
"Udah kak, dan kakak tau apa yang terjadi?, mama marah banget sama aku kak 😭seremm banget kak, dia maksa aku buat gugurin kandungan ini 😭"
^^^Haira^^^
^^^"Astaga"^^^
Sissy
"Tapi untung ada papa sama kakek nenek, mereka juga marah sama aku tapi setidaknya mereka masih care sama aku"
^^^Haira^^^
^^^"Kamu yang sabar ya ssy, trus gimana sama arkan, dia jadi kan mau nikahin kamu?"^^^
Sissy
"Maunya kita gitu kak, tapi mama gak mau aku nikah sama arkan, karena keluarga arkan dah bangkrut, mama gak mau"
^^^Haira^^^
^^^"Mama kok gitu sih, tega banget ssy, kamu yang sabar ya, selagi ada papa, semua baik baik aja ssy, maafin kakak ya, kakak gak ada disitu disaat kamu lagi butuh kakak 😭"^^^
Sissy
"Gpp kak, sissy paham kok"
***
