NovelToon NovelToon
WORST PRINCE

WORST PRINCE

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Reinkarnasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Dan perjuangan hegemoni / Perperangan
Popularitas:16.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yusse

Kaisar Yussa Angevin, sang penakluk agung yang menguasai dunia, menemukan dirinya terlempar ke dalam dunia novel yang baru saja dia baca, "The Greatest War Against the Devil".

Sebuah novel tentang perang besar antara ras iblis dan manusia, dimana protagonis mengalami kegagalan dan iblis memenangkan peperangan.

Di dalamnya, Kaisar Yussa bereinkarnasi sebagai Pangeran Lucas De Valorian, pangeran terburuk sekaligus aib keluarga kerajaan.

Mampukah seorang Pangeran terburuk mengubah alur cerita novel dan menghentikan kehancuran dunia??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yusse, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 - Keluarga Beaumont (2)

Frida masih terkejut dengan apa yang baru saja terjadi.

"Kenapa Anda memberikan kemampuan ini padaku?" tanyanya, matanya masih melebar, seakan tak percaya dengan kenyataan yang baru saja dihadapinya.

Lucas menatapnya tajam. "Karena aku butuh seseorang yang benar-benar bisa diandalkan," jawabnya dengan suara dingin namun tegas.

Frida mengangguk, meskipun hatinya masih berdebar.

"Saya mengerti, Tuan. Saya tidak akan mengecewakan Anda," katanya sambil mencoba menenangkan diri.

Lucas tersenyum tipis, sebuah senyuman yang sulit diartikan.

"Bagus. Sekarang, carikan informasi tentang Fairris Beaumont, termasuk masalah yang dihadapinya di akademi," ujar Lucas.

"Beaumont?" gumam Frida, membenarkan letak kacamatanya yang sedikit miring. "Keluarga bangsawan yang telah jatuh itu?" tanya Frida, matanya berbinar penuh rasa ingin tahu.

Lucas mengangguk. "Apa ada masalah?" tanyanya kembali, menatap Frida dengan intens.

Frida tersenyum percaya diri. "Tidak, Tuan. Saya akan segera mencarinya," jawabnya dengan mantap.

"Kau boleh pergi," ujar Lucas sambil mengeluarkan sebuah buku sihir kuno yang di berikan Theron sebelumnya.

Frida membungkuk hormat sebelum menghilang ke dalam bayang-bayang, meninggalkan Lucas sendirian di kamarnya yang remang-remang.

Cahaya dari halaman-halaman buku itu menerangi wajah Lucas yang serius.

Setiap kata, setiap mantra, tertanam dalam pikirannya dengan jelas.

"Sebuah sihir yang sangat indah," gumam Lucas pelan, seolah berbicara pada dirinya sendiri.

...****************...

Di tengah malam yang sunyi, Fairris menyelinap keluar dari asrama dan menuju halaman belakang akademi.

Tempat itu gelap dan sepi, hanya diterangi oleh cahaya bulan yang pucat.

Saat dia tiba, dia melihat seorang sosok berdiri di bawah bayangan pohon besar.

"Fairris Beaumont, akhirnya kau datang," suara itu memanggilnya, rendah namun tegas.

Sosok itu melangkah keluar dari bayangan, memperlihatkan dirinya sebagai seorang pria tinggi dengan rambut hitam dan mata tajam yang memancarkan kekuatan misterius.

"Siapa kau?" tanya Fairris, berjaga-jaga sambil memegang erat pedangnya, siap menghadapi kemungkinan terburuk.

Pria itu tersenyum tipis. "Namaku Phineas. Aku teman lama Callian Beaumont," jawabnya tenang, seolah menyembunyikan sesuatu di balik senyumnya.

"Teman lama pamanku..?" pikir Fairris dengan curiga. "Apa yang kau inginkan?!" teriak Fairris, mencoba menekan rasa takut yang mulai merayap.

Phineas mengangkat tangannya, berusaha menunjukkan bahwa dia tidak berniat buruk.

"Tenang, Fairris. Aku di sini untuk membantumu," ujar Phineas dengan tenang, matanya tetap menatap Fairris dengan penuh keyakinan.

Fairris tidak menurunkan kewaspadaannya. "Membantuku? Bagaimana aku bisa percaya kepadamu?" tanyanya dengan nada menantang.

Phineas tersenyum tipis. "Aku tahu ini sulit dipercaya," ucapnya mencoba menjelaskan. "Tapi aku datang dengan niat baik," lanjutnya, menatap Fairris dengan mata yang penuh ketulusan.

"Sungguh?" tanya Fairris dengan penuh keraguan, masih belum sepenuhnya yakin dengan niat pria di depannya.

Phineas mengangguk pelan. "Aku tahu tentang penderitaan keluargamu dan kehancuran yang terjadi setelah Callian menghilang," katanya dengan suara rendah, mencoba membuat Fairris mengerti.

"Aku punya informasi yang bisa membantumu mengembalikan kehormatan keluargamu," tambahnya, berharap dapat meyakinkan Fairris.

Fairris memandang Phineas dengan penuh curiga. "Apa yang kau ketahui tentang pamanku? Di mana dia sekarang?" tanyanya dengan nada mendesak, berharap mendapat jawaban yang dapat dipercaya.

Phineas menatapnya dalam-dalam. "Callian tidak hilang begitu saja. Dia sedang mencari sesuatu, sesuatu yang sangat penting," jawab Phineas dengan nada serius.

Fairris merasa dadanya berdebar, dia ingin mempercayai pria ini, tetapi di sisi lain, dia tahu harus tetap waspada.

"Baiklah," ucap Fairris akhirnya, "Aku akan mendengarkan apa yang kau katakan,"

Phineas tersenyum puas. "Itulah yang aku harapkan dari seorang Beaumont," ujarnya sambil duduk perlahan di atas batu besar.

"Sekarang, mari kita mulai. Ada banyak hal yang harus kita bicarakan," kata Phineas memulai pembicaraan yang panjang.

...****************...

Di kamarnya yang sepi, Lucas menyelesaikan membaca buku sihir kuno dan menutupnya perlahan.

"Malam ini akan menjadi malam yang panjang," gumam Lucas, memandang ke luar jendela dengan tatapan yang penuh rencana.

Bulan bersinar terang di langit malam, menandakan bahwa perubahan besar sedang terjadi.

Lucas berdiri dan menyimpan buku itu ke dalam celah ruang kosong.

"Aku harus memastikan semuanya berjalan sesuai rencana," pikir Lucas.

Lucas mengangkat tangan. "Sebuah sihir terhebat ciptaanku.." bisik Lucas lirih. "Sihir Angevin.."

"Lux in Tenebris, adducam te," bisiknya dengan suara yang menggema di dalam kamar.

Sebuah lingkaran sihir bercahaya biru muncul di lantai, berkilauan dengan intensitas yang semakin meningkat.

Angin dingin mulai berputar di sekelilingnya, menciptakan suara gemuruh yang nyaring.

Lucas kemudian membuka sebuah buku yang penuh dengan diagram dan perhitungan, mulai menghitung koordinat mana yang diperlukan.

Dia menggerakkan tangannya dengan presisi, membentuk simbol-simbol udara yang bergabung dengan lingkaran di lantai.

Setiap gerakan tangannya seakan-akan memahat bentuk dari energi yang tidak terlihat, mengikatnya menjadi sesuatu yang nyata.

"Equatio prima: Conservatio Manas," ucapnya tegas, memastikan bahwa setiap bit mana dikonservasi dan dialirkan dengan sempurna.

Lingkaran sihir mulai berputar, menunjukkan bahwa prosesnya berhasil sejauh ini.

"Turbationes fluctuum: Resolutio Fourier," lanjutnya, membuat lingkaran tersebut bergetar dengan ritme yang sangat spesifik.

Gelombang mana di seluruh ruangan berinterferensi satu sama lain, menciptakan pola yang sangat kompleks namun teratur.

Lucas kemudian menarik napas dalam, bersiap untuk langkah terakhir dan paling sulit.

"Transformatio Mana: Configuratio Entitatis," ucapnya dengan suara yang lebih keras, memfokuskan seluruh konsentrasinya.

Dengan menggunakan transformasi Fourier, Dia memindahkan mana dari domain spasial ke domain frekuensi.

Mengubahnya menjadi bentuk yang dapat memanggil entitas yang diinginkannya.

Dari lingkaran sihir itu, sebuah sosok perlahan muncul.

Seorang entitas dengan bentuk humanoid, memiliki mata merah menyala dan aura kekuatan yang menggetarkan.

Entitas itu melangkah keluar dari lingkaran, berlutut di hadapan Lucas.

"Aku memanggilmu, Lorien," ujar Lucas dengan serak. "Aku memiliki sebuah perintah"

Lorien, dengan suara yang dalam dan menggema, menjawab, "Perintahmu adalah kehendakku, Tuan. Apa yang ingin engkau lakukan malam ini?"

"Awasi Fairris dan laporkan setiap gerakannya padaku," perintah Lucas, suaranya dingin dan tegas.

Lorien mengangguk patuh, "Akan segera kulaksanakan, Tuan."

Sebelum Lorien menghilang ke dalam bayang-bayang, Lucas menambahkan, "Ingat, Lorien, aku tidak menerima kegagalan."

Setelah Lorien menghilang, Lucas berdiri di depan jendela, menatap bulan yang bersinar terang di langit malam.

"Sepertinya sudah dimulai..." gumam Lucas dengan nada penuh ambisi. "konflik awal novel The greatest war against the devil." tambahnya.

1
Seventeen
Nah, I'd win. 🫴🟣
PapayaN
jadi tidak enak hati, karena kepencet bintang satu dan komennya otomatis 😓😓
Thinker: duhai
total 1 replies
Xmolt
kek pernah baca manhwa yg serupa
Luszzer
waduh, kenapa nih si Lucas? gabakal mati kan?
Luszzer
gila 250 legion iblis, gw cek 1 legion itu 6000, berarti kalo 250.

6000×50=1500000💀☠️
Luszzer
pemai, iblis ternyata
Luszzer
jadi keinger spiderman
Luszzer
AOWKWKWO KASIAN KALI NI ORG😹
Luszzer
overall cukup bagus, aku suka mc yg cerdas cik
PapayaN
Aku suka cerita begini, suasana baru.....
Jenn
ihh cabulnya
NewtCode
saat di pertengahan langsung ngeh kalau mc dalangnya dan saat mc bilang akan terbongkar rahasianya langsung juga ketebak musuh berati iblis. buat lebih misteri tapi kayanya jadi lebih panjang
Razali Azli
wah aku tertipu.. rupanya seth adalah iblis. ingatkan orang yg tak bersalah.
Razali Azli
cis perbuatan menjijikan. memang untuk mendapat sekutu kuat dan setia untuk melawan iblis. tapi tidak dengan mengorbankan orang tidak bersalah. hati mc sangat busuk
Razali Azli: ceritanya sangat bagus sih. cuma baru jumpa watak mc macam ini. semangat thor
Thinker: makanya liat chapter 45 nanti, ok?
total 2 replies
Raja Semut
up Thor nnti gw bakal like trus sama kasih hadia
thara_tta
Bang "penyucian" atau "pensucian"?
Thinker: penyucian, itu seperti sebuah perumpamaan untuk membersihian sesuatu yang kotor
total 1 replies
L K
kpn up lg ud pengen baca
arfan
terus semangat bos
Kaisar Absolute
bagus dan Kata kata nya tidak ada yang typo,
lebih bagus kalau Novel ini dilanjutkan Karena sangat seru
Jenn
novelnya seleraku banget, penasaran sama endingnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!