Kiara Azalia Alexander.
Kiara sifatnya cuek, dingin, dan tak tersentuh.
tetapi jika di depan keluarga nya Kiara akan berubah menjadi bar-bar, dan manja.
Kiara tidak pernah pacaran atau dekat dengan pria manapun, " padahal ia sangat cantik". tetapi tidak ada yang berani mendekatinya.
hingga suatu hari Kiara dan teman temannya pindah sekolah di high school BINA BANGSA, dan itu awal mula kehidupan Kiara tidak setenang dulu.
Kiara yang tidak pernah dekat atau berhubungan dengan lelaki harus pusing dengan ucapan ucapan yang tidak bermanfaat dari Gavin,
Ya! Evandra Gavin Dirgantara,
Gavin adalah most wosted di high school BINA BANGSA.
"Bagaimana Kiara menghadapi sikap Gavin?"
apakah kiara berhasil menjauhkan dirinya dari Gavin? atau malah sebaliknya?"
Yuk simak terus kelanjutan nya!!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunga lestary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malam pertama? (18+)
Setelah dari rumah sakit Dwi dan vino membersihkan diri masing masing. Vino melihat sang istri keluar dari kamar mandi mendekati nya, "Sayang..." Ucap Vino sensual. Dwi yang mendengar suara vino sangat merinding.
"Seharusnya ini yang Lo mau Dwi!! Tapi kenapa gue takut yah" Batinnya menahan rasa gugupnya. "Gimana udah siap?" Tanya vino meminta izin. Dwi mengangguk kan kepalanya malu malu, "Bunda... Anak mu ini mau di anboxing" Batinnya.
Vino mencium bibir sang istri dengan perlahan lahan, Lama lama ciuman mereka menjadi lumatan yang sangat panas. Hingga Dwi kehabisan oksigen memukul dada suaminya.
"Kamu ih... Mau bikin aku mati!!" Marahnya kepada vino. Vino membawa Dwi ke ranjang mereka, Vino menidurkan Dwi, Vino mulai menjelajahi tubuh sang istri.
"Ah.... Ah... Sayang....."
Vino yang mendengar desahan Dwi pun semakin semangat, Hingga mereka menyatukan penyatuan.
"Sakit sayang.... Sss....."
Vino mencium kening sang istri, "Masi awal emang sakit sayang, Nanti lama kelamaan udah ga sakit lagi" Ucap vino menenangkannya.
Hingga Bles!! Darah segar mengalir. Vino tersenyum bahagia, "Terima kasih sudah menjaga milik ku sayang.." Vino pun mulai menggoyangkan secara perlahan lahan hingga lama kelamaan menjadi kencang.
"Ah.. Ah.. Ah.... Sayang... Oh yes...."
Hingga mereka sampai puncaknya. Vino memberikan waktu Dwi beristirahat sebentar, Setelah itu Vino Mengajak Dwi melakukan nya berkali kali hingga tertidur.
***********
"Turun, aku di depan rumah kamu" Ucap Gavin di seberang sana, Kiara mematikan telpon nya segera turun ke bawah. "Lo ngapain malam malam ke rumah gue?" Tanya Kiara bingung. "Keluar yuk? Kita cari makan atau jalan jalan gitu" Ajak Gavin.
Kira pun menyetujui nya, karna pas sekali dengan dirinya yang lapar. Gavin memakai kan helem ke Kiara, Kiara tersipu malu, "Pasti muka ku merah banget" Batinnya sangat malu dengan Gavin.
Gavin melai mengendarai motornya, "Kamu pengen makan apa?" Tanya Gavin. "Kita cari pedagang kaki lima aja, Aku mau mie ayam" Kiara melihat Jalanan yang indah.
"Vin di situ" Tunjuk Kiara ke pedagang itu. Gavin memberhentikan motornya, Melepaskan helem Kiara. Mereka berdua menghampiri bapak yang jualan, Naasnya Gavin malah ngelihat Rangga, Jay, Danzel sama biel. Habis sudah rencana Berduaan sama Kiara.
"Kiara!! Panggil Rangga, Kiara melihat ke sumber suara tersebut. Kiara mendapati teman temannya, "Loh kalian ngapain rame rame di sini?" Kiara menghampiri mereka.
"Nih Kutu Kupret ngikutin gue sama Danzel, Udah tau gue mau berduaan sama Danzel, tapi curut curut ini ngintili kita Mulu" Kesal biel menatap tajam mereka berdua. "Kita kan mau ngawal kalian berdua biar gada apa apa" Alasan Rangga. "Pret!! Gue ga butuh di kawal kalian!" Sinisnya.
Biel melihat wajah Gavin yang masam, "Gue tau, Pasti Lo Juga ngerasa ke ganggu kan sama kita di sini, Karna ga bisa berduaan" Ucap Biel tersenyum miring. "Kita tuh senasib, Jadi nikmatin aja"
Pesanan mereka sudah selesai, Kiara mulai memakan lahap mie ayam nya. Gavin memfoto Kiara diam diam yang sedang makan. Temen temennya hanya menggeleng kan kepala, "Bucin mah beda!!" Celetuk Jay. "Mas foto dedek dong" Centil Rangga menggoda Jay.
"Sini babang fotoin" Jawab Jay Slay, membuat mereka semua begidik ngeri. "Najis sumpah gue liat Lo slay gitu" Ucap Rangga Jijik. Jay langsung berubah menjadi seperti semula, "Gue kan ngikutin Omongan Lo" Kesal Jay.
"Ya tapi ga slay gitu loh Jay!! Jadi cucok kaya mereka di sana" Tunjuk Biel ke arah bencong di seberang.
"Najis gue di samain sama bencis" Kesalnya. Mereka semua tertawa senang melihat wajah cemberut Jay.
"Eh kira kira vino sama dewi malam pertama ya?" Ucap Rangga ke mereka semua. "Jelas lah malam pertama, Orang udah nikah, Jadi bebas mau ngapain aja" Sambung Jay. " Ga usah bikin pikiran cewe gue kotor" Tekan Danzel. Mereka berdua takut dengan tatapan dua harimau sekaligus, siapa lagi kalo bukan Gavin sama Danzel, Hingga Akhirnya mereka berdua membahas hal lain.
"Lo tau ga Jay, Janda di depan rumah gue Cantik banget jir" Ucap Rangga antusias. Jay yang emang 11 12 dengan Rangga pun menanggapi nya. "Bohay ga jandanya?" Tanya Jay penasaran. "Bohay, Cuman tiap malem gue selalu denger suara desahan dari rumah nya, Kuat bener tuh janda desah nya" Ucap Rangga sambil tertawa.
"Tetangga Lo yang lain ga marah?" Tanya Kiara menimbrung pembicaraan mereka. "Pernah yang komplain bapak bapak petugas situ, Tapi malah Bapak itu join sama yang lain, Semakin kuat desahan nya" Jawab Rangga. Kiara hanya menggeleng kepalanya, "Sungguh Tetangga Jay sangat ajaib" Batinnya.
"Lo pernah make janda nya ga?" Tanya Jay penasaran. "Ga pernah lah anjir, Nanti Istri gue cuman dapet bekasan gue doang, Kan ga etis" Jawab Rangga membanggakan dirinya.
"Kali ini gue setuju sama Rangga, Cukup Aksa aja, Kalian jangan, Kalo bisa kalian jaga diri kalian buat istri kalian, pasti istri kalian juga menjaga dirinya juga" Nasihat Kiara.
Biel tertidur di punggung Danzel, Danzel menggendong Biel membawa pulang. Kiara pun Mengajak Gavin Pulang, Dan tinggal lah merek berdua. "Cuman kita berdua nih?" Tanyanya ke Jay. "Nasib ga punya pacar gun Ngga, Cari pacar yuk la" Ajak Jay. Rangga pun menyetujui nya, mereka berdua pergi dari situ.
***********
Dwi terbangun, Badannya sakit sakit semua. Tiba tiba dirinya mengingat kejadian tadi malem bersama vino, membuat dirinya malu sendiri. Dwi ingin bangun dan membersihkan dirinya, Tetapi di bagian sensitif nya sangat sakit.
Vino terbangun, Melihat sang istri kesakitan. "Kamu kenapa sayang?" Tanya vino, "Gara gara Kamu lah! Gempur aku sampai sakit begini!!" Kesalnya. "Tapi tadi malem kamu keenakan deh, Terus bilang gini Ah.. Iya sayang... Di situ... Ah...." Ucap vino memperagakan omongan Dwi malam itu.
Dwi semakin malu, Vino yang melihat semakin gemas, Vino mendekati Dwi dan Mereka melakukannya, Setelah itu mereka mandi bareng.
**********
Mereka semua berkumpul di markas, "Ehem yang pengantin baru auranya langsung beda" Goda Jay. "Keramas Mulu ya Vin" Sambung Rangga. "Halal mah bebas" Jawab Vino memanasi mereka, Vino membawa sang istri duduk.
"Kalian mau tau ga? Tadi malam Rangga salah ngajak cewe pacaran Haha...." Jay menceritakan kejadian tadi malem, Dimana Rangga menggoda cewe, dan Mengajak nya pacaran, tapi ternyata dia bukan cewe, Tapi laki laki Alias Bencong. "HAHAHAHA" Mereka tertawa kencang.
"Gak expect bakal Bencong Hahaha..." Biel mengejek Rangga. "Ngga Dari pada sama bencong, mending sama tetangga gue aja cantik" Tawar Biel. "Siapa, Umur berapa?" Tanya Rangga senang. "Umur 70 HAHAHA....." Biel tertawa kencang. Mereka semua pun ikut tertawa, "Rangga mau di kenalin cewe seumuran Nenek nenek Woy" Teriak Jay. Rangga Menahan malu, mukanya Menjadi blushing.
