NovelToon NovelToon
Lewat Jalur Cinta

Lewat Jalur Cinta

Status: tamat
Genre:Balas Dendam / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Menikah dengan Musuhku / Tamat
Popularitas:26.1k
Nilai: 5
Nama Author: Fajar Riyanti

Niatnya untuk membalas dendam membuatnya rela menikah dengan pria yang baru dia kenal. Zevana berniat untuk membalaskan dendam terhadap pria bernama Aksa atas kematian sahabatnya. Agar Aksa bisa merasakan sakit hati yang sama, Zevana memilih jalan lewat jalur cinta. Membuat Aksa jatuh cinta, setelah itu mencampakkannya.

Aksa adalah seorang playboy yang sering bergonta-ganti pasangan. Dia tidak percaya dengan cinta, karena baginya cinta hanyalah hal konyol. Dibalik sikap dinginnya, ternyata Aksa menyimpan luka di hati yang membuatnya tidak percaya akan adanya cinta sejati.

Berhasilkah Zevana meluluhkan hati Aksa demi misi balas dendamnya?

🩸
🩸
🩸

"Aku tidak biasa menjalin hubungan hanya dengan satu wanita saja. Jika kamu menginginkan pernikahan ini tetap terjadi, maka bersiap-siaplah untuk sakit hati."_ Aksa.

Yang penasaran dengan ceritanya, kepoin yuk...

Salam dunia perhaluan 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 : Lewat Jalur Cinta.

Di lantai 30 gedung Libra Group.

Arvan tengah berdiri di depan sebuah ruangan yang menjadi ruangan nomor satu di gedung itu. Matanya menatap pada pintu ruangan yang tertutup rapat. Itu adalah ruangan Direktur, ruangan yang sekarang ditempati oleh Aksa. Sesuai keinginan Oma Berlina, Herman memberikan kekuasaan penuh pada Aksa untuk memimpin perusahaan. Sementara Arvan hanya menempati ruangan Manager.

"Harusnya aku yang berada di ruangan itu, bukan Aksa. Aku adalah cucu pertama, aku lebih pantas untuk menduduki posisi Direktur. Tapi kenapa? Kenapa selalu Aksa?" Mata Arvan nampak berkaca-kaca, kedua tangannya mengepal dengan kuat.

Bukan keinginan Arvan jika dia harus terlahir dari hubungan yang tidak mendapatkan restu dari orang tua. Dia juga ingin diakui oleh Oma Berlina, dia ingin mendapatkan kasih sayang yang sama dari Omanya, sama seperti Omanya menyayangi Aksa. Hatinya begitu sakit mendapatkan perlakuan berbeda dengan Aksa. Padahal mereka sama-sama anak kandung Herman Wibowo, putra dari Oma Berlina.

Drrddtt...

Drrddtt...

Drrddtt...

Ponsel Arvan bergetar, dia segera merogoh disaku celananya. Ada panggilan masuk dari seseorang yang dia kenal. Arvan menggeser tombol hijau dan meletakkan benda pipih itu di telinganya.

"Ya, bagaimana?" Tanya Arvan.

"Saya sudah menyelidiki kasus kematian wanita yang bunuh diri dari rooftop rumah sakit itu, Tuan. Wanita itu bernama Nadia Anjani." jawab seorang pria dari balik sambungan telefon.

"Katakan, informasi apa saja yang kamu dapatkan?"

"Sebaiknya kita tidak bicara di telefon, Tuan,"

"Baiklah, kita ketemu di depan taman kota sekarang."

"Baik, Tuan."

Panggilan telefon terputus. Arvan bergegas meninggalkan lantai 30. Dia turun dengan menaiki lift menuju ke lantai bawah. Kemudian dia menaiki mobilnya yang terparkir di halaman depan gedung dan melajukannya menuju ke arah taman kota.

🔥

🔥

🔥

"Zevana, apa kamu benar-benar tulus mencintaiku?" tanya Aksa.

Zevana nampak gelagapan saat ditanya seperti itu. Jika biasanya dia begitu mudah untuk berkata iya, tapi ada apa dengannya sekarang? Kenapa tiba-tiba bibirnya terasa begitu kelu untuk menjawab iya. Bahkan dia sampai menurunkan pandangannya dari tatapan mata Aksa.

"Sudah sangat malam, sebaiknya kita pulang. Aku takut Oma menunggu kita," ucap Zevana tanpa menjawab pertanyaan Aksa lebih dulu. Dia hendak berjalan melewati Aksa, namun pergelangan tangannya segera ditahan oleh Aksa.

Kemudian Aksa membuka jaketnya, dia memakaikannya dibahu Zevana untuk menutupi tubuh gadis itu dari semilir angin yang terus berhembus menyentuh kulit. Kini pandangan Zevana kembali ke wajah Aksa, dia bisa merasakan sebuah kehangatan dari sikap pria itu. Sikap yang sangat berbeda dari sebelumnya.

"Tidak Zevana, tidak! Kamu tidak boleh sampai terperdaya oleh pria dihadapan kamu ini. Ingat misi kamu, membuat Aksa jatuh cinta setelah itu mencampakkannya." Zevana berusaha untuk meyakinkan hatinya jika dia tidak tersentuh sedikitpun dengan perlakuan Aksa padanya.

"Apa kamu ingin makan sesuatu dulu sebelum pulang?" Tanya Aksa.

Zevana menggeleng pelan, "Tidak, aku ingin pulang saja."

"Baiklah." Aksa menggenggam tangan Zevana dan membawanya ke samping mobil. Dia juga membukakan pintu mobil untuk Zevana.

Sungguh, Zevana merasa sangat heran dengan sikap Aksa yang tiba-tiba berubah menjadi hangat. Bahkan seperti sekarang, Aksa sudah naik ke dalam mobil dan sedang membantu memakaikan safety belt untuk Zevana.

"Kamu yakin tidak lapar?" Tanya Aksa sekali lagi sambil menyalakan mesin mobilnya.

Zevana kembali menggeleng, "Tidak, aku masih kenyang. Tadi aku sudah sempat makan banyak kok. Nanti kalau aku kebanyakan makan, aku bisa jadi gendut. Aku cantik aja kamu gak suka apalagi kalau aku gendut."

Aksa tertawa kecil mendengar penuturan Zevana, "Memangnya apa yang kamu suka dari aku?"

Zevana nampak terdiam sejenak sebelum menjawab, "Aku suka karena itu adalah kamu. Tidak ada alasan lain."

"Memangnya di London tidak ada pria yang kamu sukai? Kenapa kamu sampai tergila-gila padaku? Sampai kamu rela berbohong tentang kejadian di hotel waktu itu demi bisa menikah denganku?"

"Haruskah aku menjabarkan semuanya? Lalu kapan kita pulangnya?" Ujar Zevana karena Aksa belum juga melajukan mobilnya.

Aksa mendekatkan wajahnya ke arah Zevana, sekarang wajah mereka hanya berjarak beberapa inci saja. Sesuatu didalam dada kini mulai berdetak dengan lebih kencang diantara keduanya.

"Baiklah, aku akan anggap kamu berhutang penjelasan padaku. Jika kamu tidak membayar hutang kamu ini, maka aku akan memberi kamu hukuman," suara Aksa terdengar seperti berbisik, tapi bisa terdengar jelas di telinga Zevana.

Kening Zevana mengernyit, "Hukuman? Hukuman apa?"

Aksa tidak langsung menjawab, dia menatap mata Zevana dengan lekat sembari menyunggingkan senyuman diwajahnya.

"Hukumannya adalah ciuman," bisik Aksa di telinga Zevana.

🔥

🔥

🔥

Seorang pria dengan memakai jaket kulit berwarna hitam turun dari dalam mobil dan berjalan menghampiri Arvan yang sedang berdiri menunggu di depan mobilnya. Pria itu bernama Robby, dia adalah seorang yang Arvan suruh untuk menyelidiki kasus kematian seorang wanita yang meninggal dengan cara bunuh diri dari rooftop rumah sakit beberapa waktu lalu.

Saat itu polisi datang ke kantor Libra Group dan membawa Aksa untuk dimintai keterangan. Arvan pikir dia bisa menjadikan kesempatan ini untuk mempermalukan dan menghancurkan hidup Aksa. Apalagi jika Oma Berlina sampai tau, Oma Berlina pasti sangat kecewa karena cucu kesayangannya telah menghancurkan hidup seorang wanita hingga wanita itu depresi dan nekad mengakhiri hidupnya.

Sebelumnya Herman memang sudah meminta pada semua orang termasuk Mbak Sari, asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Oma Berlina untuk tidak memberitahukan tentang kasus yang membuat Aksa sampai berurusan dengan polisi itu. Herman tidak ingin ibunya sampai drop hanya karena masalah yang dibuat oleh Aksa.

Robby memberikan foto-foto yang dia ambil dan menunjukkannya pada Arvan.

"Wanita itu pernah membuat janji dengan Tuan Aksa di kamar hotel. Namun malam itu wanita itu tidak hadir di sana. Dan menurut penuturan keluarganya, paginya wanita itu pulang dengan keadaan yang sangat berantakan. Wanita itu terus menangis dan mengatakan jika hidupnya sudah hancur."

"Sudah hancur? Maksud kamu?" Tanya Arvan sambil matanya terus fokus memperhatikan foto-foto ditangannya satu persatu.

"Saya juga tidak tau pasti, Tuan. Karena sejak saat itu wanita itu seperti orang depresi dan susah sekali dimintai keterangan oleh keluarganya atas musibah apa yang menimpanya," jelas Robby.

Arvan begitu fokus memperhatikan foto-foto ditangannya. Dia mengernyitkan keningnya saat menatap sebuah foto.

"Foto ini?"

"Itu adalah foto saat di pemakaman, Tuan. Yang hadir di sana adalah kerabat dan teman-teman wanita itu."

Arvan menatap dengan seksama, dia memperhatikan seorang wanita didalam foto itu, wanita dengan pakaian serba hitam dan memakai kacamata hitam untuk menutupi matanya. Wanita itu berdiri di samping seorang pria jangkung. Wajahnya sangat familiar dimata Arvan.

"Zevana, kenapa dia bisa ada di pemakaman itu? Apa hubungan Zevana dengan wanita itu sebenarnya? Apa ini ada hubungannya dengan pernikahan Aksa dan Zevana yang dilangsungkan secara mendadak?"

...🍃🍃🍃...

1
Nur Adam
smgt untuk krya mu thjoor
Zhu Yun💫: Terimakasih kakak 🙏🥰
total 1 replies
Eka Bundanedinar
dispillll jg jodoh arvan
.nah klo saling jujur dr awal psti g kn ada kbohongan
Zhu Yun💫: Iya kakak 😁
total 1 replies
Felycia R. Fernandez
makasih kk Thor 🙏🏻
Zhu Yun💫: Iya itu,,, Ivana muncul cuma di beberapa bab doang c,,, karena sebenernya dia juga tidak jahat 😁😆
Felycia R. Fernandez: ternyata aku udah baca ceritanya kk Thor...
ternyata kisah Erina yang dijebak...
lupa akunya 🤦🏻‍♀️😆😆🙏🏻🙏🏻
total 3 replies
Felycia R. Fernandez
langsung unboxing ya Van...😆😆😆😆
Felycia R. Fernandez
ivana ,adakah novel sebelumnya KK othor?
Zhu Yun💫: Mantan pacar Devan di Cinta Bukan Sekedar Perawan kak
total 1 replies
Aras Diana
lanjut thor
〈⎳ FT. Zira
☕️ untuk akhir bahagiaa🥰🥰
〈⎳ FT. Zira
mau ngadon dulu... eehhh🫢🫢

jangan biarkan popcorn ku nganggur kakaaa/Curse//Curse//Curse/
〈⎳ FT. Zira
udahh tamatttt😳😳😳😳😳
ciuussssss????
〈⎳ FT. Zira: cus judul baru/Determined//Determined//Determined//Determined/
Zhu Yun💫: Seribu ciuussss 🤣🤣🤣
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
eeehh.. yg lompat si ndin ndin...😳😳 wooww ..... 😭😭.. haruskah aku sedih???😮‍💨😮‍💨 /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira
enak aja... kamu anggap aksa barang apa??😤😤😤
〈⎳ FT. Zira
di keadaan ini aku bingung.. mals kali Rian nongol, tapi gak tega ma caca😥😥
〈⎳ FT. Zira
jawabanmu itu aksa.. ya ampunnnn🤣🤣
〈⎳ FT. Zira
beneran dah rsak nih si andin..di kencengin skrup nya juga percuma😮‍💨😮‍💨
〈⎳ FT. Zira
aksa kan sikap Zev. lebih sigap dari kamu mlah😏😏
〈⎳ FT. Zira
perlu di sekrup nih otak andin
Eka Bundanedinar
tamat dah...siapa istri arvan ya kok tamat gitu g da bab tambahan
Zhu Yun💫: Nanti ada bonus chapter untuk pengantin baru kakak 🤭
total 1 replies
Eka Bundanedinar
zev kamu ngeyel ya sudah dibilang jngan dkt" dg andin sama aksa msih aja mlh prgi berdu
andin udah gika g tau malu minta suami orang
ada ya orang kaya andin memang lbh baik mati si caca sama rian
kok ada levbel end nya kk
Zhu Yun💫: Iya kakak sudah end 😁
total 1 replies
Eka Bundanedinar
zev kamu ngeyel ya sudah dibilang jngan dkt" dg andin sama aksa msih aja mlh prgi berdu
andin udah gika g tau malu minta suami orang
ada ya orang kaya andin memang lbh baik mati si caca sama rian
kok ada levbel end nya kk
Eka Bundanedinar
zev kamu ngeyel ya sudah dibilang jngan dkt" dg andin sama aksa msih aja mlh prgi berdu
andin udah gika g tau malu minta suami orang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!