NovelToon NovelToon
Suami Rahasia

Suami Rahasia

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / Poligami / patahhati
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Linda manik

Selalu disakiti dan tidak diperlakukan tidak adil oleh suaminya membuat Ella berniat membalas dendam kepada suami dan madunya.

Ella, wanita mandiri berusia 25 tahun yang merasakan sakit dipoligami. Menjadi istri yang baik, penurut dan juga mandiri tidak membuat sang suami Zico bersyukur memilikinya.

Bagi Zico. Ella hanyalah wanita parasit bagi hubungannya dengan istri kedua. Ella adalah pengganggu.

Tidak seperti Zico. Ella justru tulus menjalani pernikahan poligami itu. Ella berusaha bertahan walau sakit hati yang terus dia terima. Terkesan bodoh memang. Tapi kedatangan seorang pria di kehidupan Ella mengubah semuanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda manik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Ella akhirnya memantapkan hatinya untuk berbulan madu seperti yang diinginkan Bima. Mereka berdua memutuskan untuk berbulan madu ke luar kota yaitu Bali. Mereka tidak memungkinkan untuk berbulan madu ke luar negeri karena butuh waktu beberapa hari untuk mengurus surat surat yang diperlukan oleh Ella. Ella belum pernah bepergian ke luar negeri. Berbeda dengan Bima yang sudah sering bahkan pernah menetap di luar negeri.

"Tidak perlu membawa pakaian yang banyak sayang. Kita akan jarang pakai baju di sana," kata Bima. Dia duduk ditengah ranjang dengan laptop di depannya. Bima sedang memeriksa email yang berkaitan dengan perusahaan dari asisten pribadinya. Sedangkan Ella berdiri dekat lemari raksasa dan menurunkan beberapa pakaian Bima.

Ella menghentikan tangannya mendengar perkataan suaminya. Dia sebenarnya malu mendengar perkataan itu karena Ella mengetahui dengan jelas maksud perkataan itu. Sejak tadi malam. Bima tidak bosan untuk melahap dirinya. Ella menoleh ke arah ranjang dan melihat bima yang terlihat serius menatap laptop dengan jari jari yang bergerak cepat di atas keyboard.

"Pak, boleh bertanya tidak?" tanya Ella sambil sambil memasukkan beberapa pakaian mereka ke dalam koper. Dia memasukkan beberapa pakaian ke dalam koper tersebut tanpa menghiraukan perkataan Bima yang menyuruh dirinya tidak perlu membawa banyak pakaian.

"Boleh, silahkan ibu. Mau menanyakan apa?" tanya Bima. Ella mengernyitkan keningnya karena bisa Bima menyebutkan dirinya dengan sebutan ibu.

"Kok panggil ibu?.

"Kamu sudah dipanggil sayang, tapi tetap saja memanggil aku bapak. Kita sudah menyatu Ella. Panggil aku mas atau Abang. Jika kelak aku perkenalkan kamu ke keluarga aku. Mereka akan percaya jika pernikahan kita adalah pernikahan atas dasar cinta bukan pernikahan dengan tujuan tertentu," kata Bima tanpa menoleh ke Ella.

Ella tidak tersinggung sama sekali dengan perkataan Bima. Baginya masih tetap jika pernikahan ini memang benar benar untuk saling membantu di antara mereka berdua. Dan Ella akan menganggap jika hubungan ranjang dan materi yang diberikan oleh Bima adalah sebagai bonus.

"Baiklah bang, Aku ingin bertanya. Apa sebelumnya kamu sudah sering bercinta dengan wanita?" tanya Ella hati hati. Melihat cara Bima memperlakukan dirinya di ranjang. Bima sepertinya sudah berpengalaman.

"Menurut kamu?" tanya Bima sambil menunduk pandangannya ke keyboard. Bima merasa janggal karena ini pertama kalinya dirinya dipanggil dengan sebutan Abang.

"Sudah sangat berpengalaman."

"Terserah kamu menilai diriku seperti apa sayang. Yang pasti aku adalah suami kamu sekarang."

"Jangan panggil aku dengan sebutan sayang bang. Jujur, aku merasa sangat risih dengan panggilan itu," jawab Ella. Dia tidak ingin terus dipanggil dengan sebutan sayang. Ella takut jika sebutan itu membuat dirinya nyaman dan akan merasa kehilangan jika perpisahan terjadi diantara mereka. Ella memang sangat yakin. Jika tujuan mereka berdua tercapai. Mereka akan pasti akan berpisah.

"Tidak ada yang bisa memerintah aku termasuk dengan melarang memanggil kamu dengan sebutan sayang," kata Bima tegas. Ella tidak berani untuk menjawab lagi perkataan suaminya. Suara tegas itu membuat Ella cepat cepat menarik resleting koper yang lumayan besar itu. Ella berpikir jika Bima memanggil sebutan sayang supaya terbiasa dan tidak kaku memanggilnya dengan sebutan itu jika mereka bertemu dengan keluarga suaminya.

Malam hari tiba tanpa pamit kepada Zico akhirnya Ella dan Bima terbang ke Bali.

Sementara si rumah Zico. Pria itu berkali-kali melihat layar ponselnya berharap ada balasan dari Ella. Sudah banyak pesan yang dikirimkan ke Wa Ella. Tapi tidak satupun dari pesan itu yang centang biru. Pesan itu masih dengan satu centang.

Zico mondar mandir di rumah itu. Dia mempunyai dua istri dan satupun istrinya tidak ada di rumah. Zico sangat mengkhawatirkan keberadaan Ella karena Ella sudah tiga hari tidak pulang. Sedangkan Karina tidak di rumah karena harus menemani mamanya di rumah sakit.

Zico mengelus perutnya yang terasa lapar. Malam ini dia belum mengisi perut. Setelah dua malam Ella tidak pulang ke rumah. Zico berharap Ketika dia pulang kerja sore tadi. Ella sudah di rumah dengan masakan yang ditata di atas meja makan. Tapi harapannya tidak sesuai dengan kenyataan. Malam ini sudah jam sembilan tapi tanda tanda kedatangan Ella belum ada.

Zico tiba tiba merasa khawatir. Semua perlakuan buruk yang pernah diterima Ella dari dirinya kini terlintas di otaknya. Zico khawatir Ella telah pindah rumah karena tidak tahan dengan perbuatan dirinya dan juga perlakuan Karina. Zico menyeret langkahnya menuju kamar Ella.

Zico merasakan jantungnya berdetak kencang ketika membuka pintu kamar Ella yang tidak terkunci. Segala prasangka buruk kini memenuhi otaknya. Zico semakin melangkahkan masuk ke dalam kamar itu. Dia langsung menuju lemari. Dia membuka lemari itu dengan mudah karena kuncinya tergantung di lemari tersebut. Zico menarik nafas lega. Tumpukan pakaian milik Ella masih tertata rapi di dalam lemari tersebut. Dan alat alat make up milik Ella masih tersusun rapi di atas meja rias.

Zico memandangi seluruh penjuru kamar milik Ella. Setelah lebih dua tahun pernikahan mereka. Ini yang pertama kalinya dia masuk ke kamar ini. Zico juga menatap lurus ke dinding yang tertempel pigura lumayan besar foto pernikahan mereka. Di dalam foto tersebut, Ella tersenyum dan Zico memasang wajah datar. Zico semakin mendekati ke dinding tersebut. Matanya masih lekat memandang foto pernikahan mereka.

Setelah puas memandangi foto pernikahan mereka, Zico memalingkan ke arah ranjang Ella. Ranjang kecil yang hanya muat satu orang dan Zico yang membeli ranjang tersebut. Dia sengaja membeli ranjang kecil karena dulu dia berpikiran jika selamanya dia tidak akan tidur satu ranjang dengan Ella.

Zico beranjak dari tempatnya berdiri menuju meja kecil di sudut kamar itu. Satu toples kue kering membuat perutnya semakin keroncongan. Bima membuka toples tersebut dan menikmati isinya.

Zico akhirnya keluar dari kamar Ella setelah perutnya kenyang dengan menghabiskan kue milik Ella. Zico langsung menatap pigura besar foto pernikahannya dengan Karina yang tertempel di dinding ruang tamu. Bukan hanya satu tetapi ada beberapa pigura yang berisi foto dirinya dan Karina. Zico kembali mengingat ketika pertama kalinya dia membawa Ella ke rumah ini. Ella juga ingin memajang foto pernikahan mereka di dinding ruang tamu itu. Tapi Zico yang tidak mengizinkan.

Zico bergegas ke arah pintu karena ada suara ketukan di sana. Zico sangat yakin jika orang yang berada dibalik pintu itu adalah Ella.

"Kamu?. Kok pulang?" tanya Zico terkejut sekaligus kecewa ketika melihat Karina yang berdiri di depan pintu tersebut.

"Pertanyaan apa itu mas?. Apa kamu tidak senang aku pulang?" tanya Karina sengit. Dia langsung masuk ke dalam rumah.

"Bukankah kamu mengatakan akan menjaga mama kamu selama dua Minggu ini?.

"Iya, aku memang mengatakannya. Tapi aku tidak ingin berlama lama meninggalkan kamu. Aku takut Ella menggoda kamu mas. Lagipula aku sangat merindukanmu kamu," jawab Karina sambil mendudukkan dirinya di sofa. Zico menarik nafas panjang. Entah mengapa dia tidak menyukai perkataan Karina.

'Kalaupun dia menggoda aku. Itu hal yang wajar. Karena Ella juga istriku Karina. Dan kamu sudah mengetahui itu sebelum kita menikah."

"Berarti selama aku tidak di rumah. Dia menggoda kamu kan mas?" tanya Karina sudah mulai marah. Tanpa mendengar jawaban Zico. Karina langsung menuju kamar Ella. Dia membuka kamar itu dengan kasar.

"Ella, Ella. Keluar kamu!" teriak Karina sambil masuk ke dalam kamar. Menyadari Ella tidak ada di kamar itu. Karina juga langsung menuju kamar mandi. Tidak sampai disitu. Karina bahkan setengah berlari menuju dapur. Sedangkan Zico duduk tenang di sofa itu melihat aksi istri tercinta yang sedang marah tanpa alasan.

"Dimana dia mas?" tanya Ella setelah balik ke ruang tamu.

"Dia sudah tidak pulang beberapa hari ini," jawab Zico lesu.

"Terus kamu sedih dan khawatir karena dia tidak pulang?" bentak Karina lagi.

"Wajar aku khawatir Karina. Ella adalah tanggung jawab aku. Jika terjadi apa apa pada dirinya. Bagaimana aku harus mempertanggungjawabkannya kepada orangtuanya?.

"Kamu sudah berjanji akan menceraikannya mas. Seharusnya kalian secepatnya segera bercerai supaya Ella bertanggung jawab atas dirinya sendiri."

Zico tidak menjawab perkataan Karina. Dengan kesal, Zico akhirnya beranjak dari duduknya dan naik ke lantai dua.

1
Rina Arie
Luar biasa
Utit Dewisetyowati
semangat Bimo semoga cepat bisa berjalan
Utit Dewisetyowati
alhamdullilah akhirnya terbongkar semuanya
Utit Dewisetyowati
lanjutkan
Utit Dewisetyowati
ayo Bimo semangat
Utit Dewisetyowati
lanjutkan
Utit Dewisetyowati
ceraikan saja Karina ciko
YuWie
tiba waktunya kie kapaann
YuWie
maksude piye..menunggu waktu cerai kok yang entah kapan..ini mah bikin emosi yg bacaaa
YuWie
mandiri kok gak dianggap tetep dableg..alasane opo jal
Utit Dewisetyowati
Linna laporkan polisi saja biar kapok
Utit Dewisetyowati
tendang saja si Lina
Utit Dewisetyowati
alhamdullilah ternyata Litta asisten maya
Utit Dewisetyowati
Ella hebat bisa mempertemukan papa bima d mama bima
Utit Dewisetyowati
semoga bisa ketemu
Utit Dewisetyowati
semoga biang keladinya segera ketemu
Utit Dewisetyowati
alhamdullilah bima sadar
Utit Dewisetyowati
lanjutkan
Utit Dewisetyowati
alhamdullilah ikut seneng Ella hamil
Utit Dewisetyowati
kena karma kamu linna
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!