NovelToon NovelToon
Surga Cinta Impian

Surga Cinta Impian

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Elf Aurora

Harap bijak dalam memilih bacaan. Novel ini banyak menceritakan tentang kehidupan setelah pernikahan. Sehingga cukup banyak part yang 🔥 di sini.
Semoga tetap suka ya.
.
Setiap cinta membutuhkan perjuangan hingga kelak meraih surga bersama.
.
Meskipun harus merasakan sakitnya pernikahan yang tidak sehat, Tasya berusaha tegar dan terus menjalani hidupnya.
.
Lika liku perjalanan cinta Natasya Hendarto membimbing nya perlahan menjadi wanita dewasa sepenuhnya hingga menemukan surga cinta sesungguhnya.
.
Simak petualangan cinta nya hingga menemui dermaga yang tepat untuk melabuhkan hatinya..
.
.
.
Bantu like dan vote nya ya untuk mendukung penulis baru ini. Terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elf Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#6 Pernikahan

Papa Renaldi menghampiri kamar sang putri usai kepulangan calon menantunya. Ia berbincang hangat untuk menanyakan rencana yang benar-benar ingin diraih oleh putrinya tersebut.

"Kamu senang sayang?" tanya papa Renaldi sambil mengusap pelan rambut Tasya. Hingga sedewasa ini, papa Renaldi masih merasa putri kecilnya anak manis yang begitu manja.

"Iya, pa. Tasya seneng kok. Makasih ya udah ngenalin Oliver ke aku." pelukan hangat sang papa membuat Tasya semakin bahagia.

"Kamu gak keberatan dijodohkan begini?" tanya papa Renaldi sekali lagi.

"Gak kok. Dijodohkan gak selalu buruk kok menurut aku. Toh aku juga gak punya pacar, jadi ya happy aja." Tasya tidak bisa menyembunyikan sebesar apa kebahagiaannya.

"Kalo kamu sudah yakin, pernikahan kalian bisa kita langsungkan secepatnya."

"Tasya pikirin lagi ya, pa. Sebenarnya gak ada masalah sih sama jodoh pilihan papa. Aku suka. Cuma kan pernikahan gak cuma sekedar cinta aja pa. Aku mau memastikan kesiapan aku juga untuk menjadi istri dan calon ibu. Bener kan, pa?"

"Ah ternyata gadis kecil papa sudah siap jadi istri dan ibu nih ceritanya." goda papa Renaldi.

"Ihhh, papa. Kan aku bilang mau mikir lagi. Aku beneran siap atau belum."

"Ya sudah, kamu istirahat aja. Besok-besok baru dipikirkan lagi." papa Renaldi mengantar putri nya untuk beranjak tidur lalu meninggalkan kamar Tasya menuju kamarnya sendiri.

Di kamarnya, papa Renaldi merundingkan keputusannya dengan sang istri. Bagaimana baiknya kelanjutan proses perjodohan Tasya dan Oliver ini.

Meskipun perkenalan mereka terlalu singkat, papa Renaldi yakin karena dia mengenal baik keluarga Oliver. Mama Ratih juga ikut saja dengan keputusan suaminya. Karena dia juga belum lama mengenal orangtua Oliver dulu sebelum kepindahannya ke luar kota.

*********_____________**********

Persiapan pernikahan pun dilakukan secepatnya. Oliver yang masih sibuk bekerja hanya sempat sesekali mengikuti proses nya. Seperti fitting baju pengantin nya dan memilih cincin pernikahan mereka.

Tasya dan Oliver tidak terlalu banyak permintaan pada pihak wedding organizer karena mepetnya waktu yang mereka miliki. Yang penting semua dirancang sebaik mungkin dan hasil akhir yang bisa dikatakan sempurna itu saja harapan keduanya.

Setelah proses panjang dan merepotkan, akhirnya hari bahagia yang dinantikan pun tiba. Semua keluarga dan sahabat terdekat Tasya ikut memeriahkan momen sakral mereka.

Pintu aula terbuka. Menampakkan kilau cahaya lampu sorot dan bunga-bunga menghiasi sebagian besar ruangan mempercantik suasana.

Papa Renaldi menggandeng tangan sang putri mengantarkan langkah gadis kesayangan nya menuju pengantin nya yang sudah menunggu di depan altar dengan senyum indah penuh bangga.

Tasya melangkah perlahan dengan air mata menggenang di pelupuk mata. Menahan haru akan perpisahan nya dengan orangtuanya menuju kehidupan pernikahan di depan mata.

Di ujung sana, Oliver dengan gagahnya menanti calon istrinya tiba sampai tak berkedip. Terpukau akan kecantikan Tasya berbalut gaun putih yang indah dan mewah. Ingin rasanya ia saja yang menghampiri dan menggendong Tasya agar cepat sampai menuju altar.

Tidak sabar lagi ingin segera menjadi suami dari gadis secantik Tasya membuat Oliver tanpa terasa mengangkat tangannya seperti menanti kedatangan calon istri ke sisinya. Hal itu tidak luput dari perhatian papa Renaldi yang kemudian membisikkan sesuatu kepada Tasya.

"Lihat, dia sepertinya tidak bisa menunggu lagi untuk mengajak kamu ke kamar." gurau papa Renaldi yang berakhir cubitan kecil di lengannya dari Tasya.

Papa Renaldi hanya menampakkan senyum lebarnya akan tingkah gadisnya saat ini. Salah tingkah akan ucapan sang papa membuat Tasya malu sendiri apalagi melihat wajah penuh damba Oliver di depan sana.

"Aih kenapa mukanya m3$um gitu sih? Keliatan banget. Bikin malu aja." gumam Tasya dalam hati sembari menyembunyikan rasa malu nya teringat momen h0t pertama mereka di ruang ganti butik di hari pertama perkenalan mereka.

"Please come to me faster, my sexy bride" Oliver hanya bisa bersuara di dalam hatinya seraya menahan ha$r@t yang menggebu hingga akhirnya Tasya tiba dan berdiri di sisi nya.

Proses pengikatan janji suci keduanya berlangsung lancar. Oliver pun tanpa rasa malu mengikis jarak mencium mesra istri cantiknya ini. Semua bersorak kencang melihat betapa manis dan romantis nya pasangan baru ini.

Setelah menyelesaikan semua rangkaian acara, akhirnya mereka kembali ke kamar hotel tempat acara pernikahan berlangsung. Papa Renaldi dan mama Ratih sudah berlalu lebih dulu mengingat usia yang tidak lagi muda membuat papa tidak sanggup lagi berdiri lebih lama menghabiskan seluruh tamu pulang semua.

1
Pebrinda
sddaa. sdss
iron angel
jangan buru buru nikah/Shhh/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!