JANJI SEORANG KAISAR

Siapa kamu dan dari mana kamu mengenal namaku,? tanya ketua padepokan elang yang ternyata bernama sanjaya itu,

hahaha...

Kamu tidak mengingatku,! jawab lelaki yang ternyata pemimpin perampokan itu,

Apa kamu mengingat ini,! seru lelaki itu sembari menunjukkan bekas luka di wajahnya yang ia tutupi menggunakan topeng,

mananta kamu,? tanya sanjaya kepada lelaki itu,

Ia aku mananta, luka ini sangat membekas sampai saat ini sanjaya, aku akan menuntut balas semua yang telah kamu lakukan padaku,! seru lelaki itu yang ternyata bernama mananta,

Itu semua kesalahanmu sendiri, sebagai seorang murid kepercayaan guru, kamu sudah berkhianat,! ujar sanjaya menyalahkan,

Abi saka, juma dan rahayu terkejut mendengar perkataan paman sanjaya barusan,

Kalian seperguruan,! seru abi saka bingung,

Itu dulu sebelum dia mencoba menyerang guru ku,! ucap sanjaya emosi mengingat semuanya kembali,

sudahlah.. sebaiknya kita tidak perlu memperkeruh masalah ini lagi, ! ucap mananta cepat,

Sebaiknya kita kompromi, kamu boleh pergi tetapi tinggalkan gadis cantik itu bersama kami,! pinta lelaki itu sombong,

Dengan cepat abi saka mencengkram mulut lelaki itu dan membuatnya menghilang dengan sekejap menjadi abu,

i-ini...ka-kamu...

ucap anggota pemimpin yang sudah menjadi abu itu terkejut,

mereka semua yang berada di sana terkejut dan ketakutan melihat yang telah di lakukan pemuda di depan mereka itu,

Di-dia sangat mengerikan sekali,! seru anak buah lelaki yang sudah menjadi abu itu,

Mereka semua pun pergi berlari terbirit-birit karena saking ketakutannya,

Abi saka hanya membiarkan saja mereka kabur tanpa mengejarnya,

Ketua sebaiknya sampai di sini saja ketua mengantar kami, sebaiknya ketua kembali saja ke padepokan,! pinta abi saka kepada sanjaya,

baiklah kami pamit duluan,! ujar sanjaya kepada abi saka,

Mereka pun berpisah di hutan itu, dan berjalan ke arah yang berbeda,

Ketua... ternyata kekuatan pemuda itu sangat mengerikan,! ucap salah satu muridnya penasaran,

Ya.. aku juga sangat terkejut melihat yang ia lakukan, selain kekuatannya ia pemuda tampan yang sangat sadis juga,! gumam sanjaya kepada murid-muridnya itu,

Ternyata kamu bisa sadis juga kalau masalah wanita,! Juma berkata kepada abi saka,

Sepanjang perjalanan mereka tidak berbicara sama sekali, Karena perjalanan masih sangat jauh yang akan mereka tempuh,

matahari sudah berada di atas kepala, cuaca siang itu sangat panas dan membuat mereka gerah,

Juma kita berhenti di Dusun yang akan kita lalui di depan,! Ucap abi saka pelan,

Baiklah, aku mengerti,! jawab juma mempercepat langkah kakinya itu,

Tak Berapa lama pun mereka sudah berada di sebuah dusun, mereka mencari tempat makan dan tempat menginap,

Setelah menemukan tempat makan mereka pun masuk ke dalam tempat itu dan memesan makanan dan juga minuman,

Apa disini ada penginapan paman,? Tanya jumat kepada pemilik tempat makan itu,

Tentu saja ada kisanak, ada 3 kamar lagi silahkan di lihat dulu,! Jawab pemilik tempat makan dan penginapan itu,

kami mau pesan 2 kamar saja pak, tolong di siapkan,! Ucap juma kepada pemilik rumah makan itu,

Baiklah kalau begitu, saya akan menyiapkan nya sekarang juga,! Balas pemilik tempat makan dan penginapan itu sembari. berjalan ke dalam,

Mey ling tolong bersihkan 2 kamar yang kosong,! Perintah pemilik tempat makan kepada seorang pelayan,

Baik tuan saya segera membersihkannya,! Ucap wanita itu sembari membawa kunci kamar yang tergantung,

Tak butuh waktu lama abi saka dan yang lainnya sudah menghabiskan makanan yang telah datang, mereka pun membayar semuanya termasuk kamar yang mereka sewa,

Ini kunci nya kisanak,! Ucap pemilik tempat makan itu sembari memberikan 2 kunci kamar yang di pesan,

Terima kasih paman,! Ujar jumat sembari berlalu masuk ke dalam penginapan itu,

Rahayu, kamu istirahat saja dulu, ini kunci kamarnya,! Ucap abi saka kepada calon istrinya itu,

Rahayu mengambil kunci itu dan masuk ke dalam kamar penginapan untuk membaringkan tubuhnya,

Sedangkan abi saka dan jumat sedang melakukan meditasi di dalam kamar yang sama,

Tanpa terasa hari sudah menjelang larut malam, mereka pun turun ke bawah untuk menikmati makan malam,

Tok..tok..tok..

Rahayu..Apa kamu sudah bangun,? Tanya abi saka sembari mengetuk pintu kamar pelan,

Rahayu tidak ikut karena sepertinya dia sedang tertidur pulas,! Ujar abi saka kepada juma,

Sebaiknya kita saja yang turun, nanti bawakan saja rahayu makanan ke kamarnya,! saran juma sembari berjalan turun ke bawah,

Baiklah kalau begitu, saranmu bagus juga,! Ucap abi saka tersenyum,

Juma pun tersenyum mendapat pujian dari sahabatnya itu,

mereka duduk di bangku kosong setelah memesan pesanan untuk makan malam, tak berapa lama pesanan mereka pun datang, dengan cepat mereka menyantap dan menghabiskan makan malam itu,

Abi saka mendekati pemilik tempat makan itu dan memesan 1 makanan dan minuman lagi untuk di bawa ke kamar calon istrinya yang masih terlelap tidur, setelah memesan sambil menunggu ia duduk kembali mendekati juma,

Brukk...

Terdengar suara orang terjatuh terkena meja tempat makan itu,

Minggir kalian..,! Ucap salah seorang yang datang,

Mereka yang sedang duduk menikmati makanan nya pun berlalu pergi sebelum menghabiskan makanannya itu,

Abi saka dan juma hanya memperhatikan saja perlakuan mereka kepada orang yang berada di hadapan mereka,

Juma..kamu yang eksekusi mereka, tapi nanti,! Ucap abi saka kepada sahabatnya itu memberi kode,

Juma mengerti dengan kode itu, ia pun menunggu waktu yang tepat mengeksekusi mereka yang berjumlah 5 orang,

Dasar orang-orang lemah,! Ucap abi saka geram,

Tenang saja, aku akan membereskannya sebentar lagi,! Ujar juma juga geram.