NovelToon NovelToon
Transmigrasi Aletta ( Antara Kebebasan Dan Komitmen )

Transmigrasi Aletta ( Antara Kebebasan Dan Komitmen )

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Time Travel / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Percintaan Konglomerat
Popularitas:56k
Nilai: 5
Nama Author: @adiramanis

⚠️ Tolong budayakan membaca dengan tertib dengan cara membaca sampai selesai di setiap bab nya , dan di larang boom like juga lompat bab 😊 ⚠️



Aletta Xaviera , gadis cantik yang hidup dengan kesederhanaan , yang harus rela bertransmigrasi kedalam tubuh Alettha Vanesha Aldebaran , seorang gadis cantik yang terlahir di keluarga konglomerat namun memiliki fisik yang lemah.

Mampukah Aletta menghadapi kehidupan dia yang baru?

Dan bisakah dia menghadapi masalah yang di tinggalkan oleh jiwa Alettha mengenai hubungan nya dengan sang tunangan.

Atau dia lebih memilih untuk menjadi dirinya sendiri hingga bertemu dengan seseorang yang mengubah hidupnya.


Penasaran?

Ikutin terus ceritanya ya ...😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @adiramanis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alettha ( 16 )

¥¥¥¥¥¥¥

**Sepulang sekolah**.

Alettha terlihat sedang menunggu kedatangan Altezza , namun sudah lebih dari sepuluh menit Alettha berdiri di tempat parkir , namun Altezza bahkan belum terlihat batang hidungnya.

Justru sekarang dia malah melihat Rafka yang berjalan kearahnya.

"Kenapa belum pulang Lettha?"sapa Rafka di saat dia sudah ada di hadapan Alettha.

"Bukan urusan lo , mending lo pulang aja"jawab ketus Alettha.

"Kamu sedang menunggu Altezza? tapi tadi siang aku sempat melihat dia pergi keluar sekolah dengan tergesa"ucap Rafka yang memang sempat melihat Altezza pergi dengan tergesa gesa.

"*Sialan tu cowok maunya apa sih , sudah nunggu dari tadi malah dianya sudah pergi , jika tahu begini gue enggak nyuruh kak Dika untuk balik duluan*" gerutu Alettha dalam hati.

Hingga kemudian dia memilih untuk pergi mencari taxi , namun tiba tiba Rafka mencekal tangannya sebelum Alettha berjalan terlalu jauh.

"Biar aku anter pulang"ucap Rafka yang kemudian mengandeng tangan Alettha menuju mobil dia berada.

"Lo apa apan sih Raf , lepas enggak"sambil melepaskan cekalan tangan Rafka , namun sepertinya usha hang dia lakukan tidak membuahkan hasil , yang ada Rafka semakin erat memegang tangan Alettha hingga akhirnya mereka sampai di samping mobil milik Rafka.

"Masuk!"sambil membukakan pintu untuk Alettha.

"Gue pulang naik taxi aja"yang ingin berbalik namun lagi lagi tangan Alettha di pegang Rafka.

"Aku hanya ingin mengantar kamu pulang , tidak lebih , lagipula jika kakek tahu kamu pulang sendiri naik taxi , mungkin kakek tidak akan membiarkanmu pergi lagi"

"Ck .. awas aja lo kalau sampai curi curi kesempatan"sambil masuk kedalam mobil Rafka lalu duduk sambil menyilangkan tangannya di dada.

Melihat Alettha yang sudah masuk kedalam mobil , membuat Rafka tersenyum dan segera ikut masuk kedalam mobil , lalu setelahnya Rafka melajukan mobilnya menjauh dari area sekolah.

Dan di sepanjang perjalanan Alettha terlihat hanya diam tanpa ingin bicara dengan Rafka , hingga tiga puluh menit kemudian mereka sampai di kediaman Sebastian.

Dan saat mobil Rafka sudah berhenti di pekarangan mension Sebastian , Alettha kemudian turun dari mobil begitu saja tanpa mau mengucapkan terimakasih pada Rafka.

"*Aku berharap masih memiliki kesempatan untuk dekat denganmu lagi Lettha*" batin Rafka saat dia melihat Alettha yang memasuki mensionnya , dan setelahnya Rafka kembali melajukan mobilnya meninggalkan mension Sebastian.

Sedangkan di kamar Alettha , Alettha terlihat sedang memaki Altezza karena tidak menepati janjinya , bahkan sambil berganti bajupun Alettha terlihat masih memaki Altezza , hingga setelah cukup lama Alettha marah marah sendiri , Alettha mendengar ada suara ketukan di pintu kamar Alettha.

"Nona ini bibi .."ucap Mery dari balik pintu kamar Alettha.

"Iya Bi bentar"sahut Alettha sambil memakai kaos yang dia ambil dari walk in closet tadi.

"Kenapa Bi?"ucap Alettha saat sudah membukakan pintu untuk Mery.

"Di bawah ada den Arkan , katanya dia teman sekolah nona dan ingin ketemu sama nona"

"Ngapain itu orang kesini?"bingung Alettha.

"Ya udah Bi , Lettha akan temuin dia dan minta tolong buatkan minum ya Bi"ucap Alettha lagi sambil berjalan menuju lantai satu.

Dan Alettha terlihat sedikit bingung saat melihat raut khawatir dari Arkan saat Alettha sudah sampai di ruang tamu , namun Alettha hanya bisa diam lebih dulu , meski sebenarnya dia sangat penasaran mengenai kedatangan Arkan yang tiba tiba ke kediaman nya.

"Ngapain lo kesini?"ucap Alettha tanpa basa basi sambil berjalan menghampiri Arkan.

"Gue butuh bantuan lo , dan ini soal Altezza"ucap Arkan sambil beranjak berdiri dari duduknya.

"Emang temen lo itu kenapa?"bingung Alettha.

"Gue enggak bisa jelasin di sini Tha , jadi bisa enggak lo ikut gue sekarang?"

"Kalau gue enggak mau?"

"Hanya kali ini aja Tha , setelah lo denger penjelasannya , maka gue enggak akan ganggu lo lagi"harap Arkan jika Alettha mau ikut dengannya.

"Gue ambil ponsel dan jaket dulu"ucap Alettha yang kemudian langsung berjalan kembali kekamar nya agar dia bisa mengambil barang yang memang dia perlukan.

Lalu setelahnya Alettha kembali menemui Arkan dan mengikuti kemana Arkan ingin membawanya pergi , hingga kurang lebih menempuh perjalanan satu jam dari kediaman Sebastian , akhirnya mobil yang di kendarai Arkan tadi sudah terparkir dengan apik di sebuah pelataran rumah sakit tempat dimana Alettha pernah di rawat dulu.

"*Kenapa kok kerumah sakit , jangan jangan itu orang kecelakaan lagi*" batin Alettha menerka nerka mengenai apa yang terjadi.

"Ayo Tha turun"ucap Arkan yang sudah membukakan pintu mobil untuk Alettha.

"Kenapa harus ke rumah sakit , emang siapa yang sakit?"penasaran Alettha sambil turun dari mobil.

"Nanti saja di dalam , karena ada orang yang jauh lebih berhak untuk menjelaskan semua ini sama lo"

"Lo bikin gue penasaran aja"ucap Alettha yang kemudian berjalan lebih dulu , diikuti Arkan yang mengikutinya dan kemudian memimpin jalan menuju tempat dimana Alettha harus pergi.

Hingga setelah mereka menaiki lift yang membawa mereka ke lantai lima , barulah mereka sampai di depan ruangan yang sepertinya haya ada satu di lantai itu.

Dan Alettha juga bisa melihat jika dokter Gery ada di sana bersama dengan Revan dan satu orang dokter wanita paruh baya yang terlihat tersenyum saat melihat kedatangan Alettha.

"Akhinya kalian sampai juga"ucap dokter wanita itu tersenyum kearah Alettha.

"Apa kabar nona Lettha?"sapa dokter Gery.

"Baik dokter , boleh tahu kenapa saya harus di bawa kesini?"penasaran Alettha melihat ke arah dokter Gery.

"Ayo masuk"ajak dokter wanita itu sambil membuka pintu ruangan yang ada di samping dokter tadi.

Karena sudah dilanda rasa penasaran yang cukup besar akhirnya Alettha mengikuti dokter wanita tadi untuk masuk keruangan itu.

Dan Alettha terlihat terkejut saat melihat siapa yang terbaring di ranjang pesakitan yang ada di depannya.

"Al .." gumam Alettha lalu melihat kearah dokter Gery.

"Tuan muda Altezza hanya dalam pengaruh obat bius dan dalam waktu tiga jam kedepan dia baru akan siuman"jelas dokter Gery saat Alettha menatapnya.

"Apa yang terjadi dengannya?"penasaran Alettha dengan keadaan Altezza.

"Ayo duduk nona , saya akan ceritakan semuanya"sahut dokter wanita paruh baya tadi yang sudah duduk di sofa yang ada di ruangan itu.

Dan setelahnya Alettha juga ikut duduk tak jauh dengan dokter wanita itu , sedangkan dokter Gery duduk di dekat Alettha dan kedua sahabat Altezza duduk bersebrangan dengan Alettha.

"Sebelumnya perkenalkan , nama saya adalah Nisa , dokter psikologi tuan muda Altezza"ucap wanita paruh baya itu memperkenalkan dirinya.

"Psikologi?"bingung Alettha.

"Iya nona .. tuan muda Altezza sedang sakit gangguan mental"ucap Nisa takut takut sambil melihat respon Alettha.

"Gangguan mental apa?"ucap Alettha yang sangat tahu ada berbagai macam orang yang mendalami penyakit gangguan mental.

"Psikopat"

**Deg**

**..........**

**££££££**

1
Utayiresna🌷
3 iklan untuk kakak semangat selalu /Determined//Grin//Drool/
Utayiresna🌷: sama sama ❤️
Adira Azzahra: terimakasih banyak kak 🥰
total 2 replies
Utayiresna🌷
betul
Utayiresna🌷
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣awas rumah mu didatangi
Utayiresna🌷
kamu baku nakutin anak orang bagaimana jika dia menangis 😭😭😭😭😭🤣
Utayiresna🌷
mana mungkin lah😆😆
Utayiresna🌷
dong hidup sebatang kara, kasian sih tapi itu udah hukuman
Utayiresna🌷
maaf? aku takut kau akan mengulangi nya
Utayiresna🌷
kasihan
Utayiresna🌷
hatiku mulai ngundah😂
Utayiresna🌷
astaga hati hati bikin anak orang salting 🙈
AbiManyu
aku kasih vote 1 kak❤️ semangat buat update ya
Adira Azzahra: terimakasih banyak kak 🥰
total 1 replies
AbiManyu
lebih baik jujur atau ajak ezza sekalian untuk bertemu rafka..
Selviana
🌹🌹 untuk author nya supaya lebih semangat 💪
Adira Azzahra: terimakasih banyak kak 🥰
total 1 replies
Selviana
Wow... tempat sekolah Alettha
Selviana
Tapi suka kan
Selviana
Berarti sudah di rencanakan.Tapi siapa pelakunya?🤔🤔🤔🤔
AbiManyu
teryata yang membuat letta meninggal adlh elva..
AbiManyu
adelia apa nama pemeran sebelah kak?
Adira Azzahra: typo /Facepalm/
total 1 replies
AbiManyu
perasaan baru aja mampir ehh udah bersambung lagi😭 semangat update kak❤️
Adira Azzahra: Terimakasih banyak ya ...😊
total 1 replies
AbiManyu
dunia sangat kejam al.. jaga lettha dengan baik ya..😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!