NovelToon NovelToon
Istri Pengganti

Istri Pengganti

Status: tamat
Genre:Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: elaretaa

Alin tidak menyangka bahwa hari dimana ia menjadi tamu saat pernikahan anak majikannya justru hari itu pula menjadi hari pernikahannya. Alin harus menggantikan mempelai wanita lantaran sang mempelai wanita kabur entah kemana, untuk menjaga nama baik keluarganya majikannya, mereka menikahkan Alin dengan pria yang sama sekali tidak Alin kenal sebelumnya.

Bagaimana kisah Alin? Apakah Alin akan bahagia?
Atau justru Alin akan menderita?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pembantunya

Alin tengah membantu Mama Leticia merakit bunga, ya ini ada hal baru bagi Alin. Karena selama bekerja disini, Alin tidak pernah ikut mengurus apa saja yang ada di dalam rumah dan juga keluarga majikannya karena itu Alin tidak tau banyak tentang keluarga yang saat ini menjadi keluarganya juga.

"Sayang, jangan sama warna kuning. Kamu kasih warna merah aja bagus," ucap Mama Leticia.

"Tapi, bukannya bosen Ma kalau warna merah, kan bunganya juga warna merah jadi buat hiasan di vas bunganya kalau beda warna kan bagus," ucap Alin.

"Gak bisa sayang, Mama suka yang warnanya sama," ucap Mama Leticia dan diangguki Alin.

"Loh Anggun mau kemana?" tanya Mama Leticia.

"Pergi sama temen," ucap Anggun.

"Hati-hati ya," ucap Mama Leticia dan diangguki Anggun, setelah itu ia pergi tanpa melihat ke arah Alin.

'Wajar sih kalau Nona Anggun gak suka sama aku, harusnya Nona Nadia yang menikah dengan Tuan Axel, tapi justru aku yang menikah dengan Tuan Axel,' ucap Alin dalam hati.

"Kenapa, Alin?" tanya Mama Leticia yang membuyarkan lamunan Alin.

"Gapapa, Ma," ucap Alin.

"Kamu gak usah pikirin sikap Anggun ya, dia emang kayak gitu sama orang baru. Dulu sikap Anggun ke Nadia juga kayak gitu kok, tapi secara perlahan sikap Anggun berubah, nanti dia ke kamu juga bakal berubah. Untuk sekarang kamu maklumi aja ya," ucap Mama Leticia.

"Iya, Ma," jawab Alin.

'Nona Anggun gak akan bisa terima aku sampai kapanpun, Nyonya. Harusnya Nyonya tau akan hal itu,' ucap Alin dalam hati.

Selesai membantu Mama Leticia dengan bunga-bunganya, Alin memutuskan untuk kembali ke kamar dan membersihkan kamar.

Cukup lama ia membersihkan kamar, tiba-tiba ponselnya berdering yang menandakan seseorang tengah menelponnya dan saat Alin melihat orang tersebut ternyata Axel.

"Tuan Axel, ada apa ya?" tanya Alin dan setelah itu, ia pun mengangkat sambungan telepon tersebut.

^^^Iya, Tuan. Ada apa?^^^

Berkas saya ada yang ketinggalan, kamu bisa bawa ke kantor? Pak Herman ada musibah saat mau ngambil berkasnya.

^^^Iya, Tuan. Saya bisa bawa berkasnya.^^^

Berkasnya di laci nomor dua, ada tulisan proyek B.

^^^Iya, Tuan.^^^

Kalau udah sampai, jangan lupa telepon saya.

^^^Iya, Tuan.^^^

Setelah itu, Axel pun memutuskan sambungan telepon tersebut.

Alin mengambil berkas yang dimaksud dan segera membawanya menuju kantor Axel, Alin memilih naik kendaraan umum karena ia tidak enak jika harus merepotkan supir apalagi bagi Alin, ia masih menjadi pembantu di rumah tersebut.

Di dalam kendaraan umum tentunya ramai bahkan Alin harus berdiri karena banyaknya penumpang, tapi Alin sudah terbiasa akan hal ini sebab itu ia tidak mempermasalahkannya.

Karena macet, perjalanan memakan waktu yang cukup lama dan akhirnya Alin pun sampai di kantor Axel.

"Wah, besar banget ya kantornya Tuan Axel," gumam Alin dan masuk ke dalam.

Namun, saat Alin akan masuk ke dalam perusahaan tiba-tiba security menahan Alin. "Maaf sebelumnya, Mbak ada keperluan apa ya?" tanya security.

"Saya mau memberikan berkas ini ke Tuan Axel, Pak. Tuan Axel yang menyuruh saya untuk membawakan berkas proyek ini," ucap Alin.

"Oh, silahkan masuk dan ke resepsionis terlebih dahulu, Mbak," jawab security yang begitu sopan.

"Baik, Pak. Terimakasih," ucap Alin dan diangguki security tersebut.

Alin pun masuk dan menuju resepsionis, "Ada yang bisa saya bantu?" tanya resepsionis tersebut.

"Begini Mbak, saya mau memberikan berkas ini ke Tuan Axel," ucap Alin.

"Baik, Mbak bisa tunggu diruang tunggu terlebih dahulu ya. Kami akan konfirmasi terlebih dahulu," ucap resepsionis dan diangguki Alin.

Alin pun menunggu di ruang tunggu, cukup lama Alin menunggu hingga akhirnya resepsionis pun memanggilnya.

"Maaf Mbak, setelah saya konfirmasi ke bagian sekretaris ternyata tidak ada berkas yang harus di serahkan," ucap resepsionis.

"Tapi, tadi saya di telepon langsung sama Tuan Axel untuk membawakan berkas ini," ucap Alin.

"Kalau boleh tau, Mbak ini siapa? kenapa Tuan Axel menelpon Mbak untuk membawakan berkasnya?" tanya resepsionis.

'Aku harus jawab apa? Aku gak mungkin jawab kalau aku istrinya Tuan Axel kan, bisa-bisa Tuan Axel malu karena punya istri pembantu,' ucap Alin dalam hati.

"Sa-saya pembantunya," ucap Alin.

'Pembantu? Dia pasti perempuan yang mau godain Tuan Axel, mana ada pembantu cantik kayak dia,' ucap resepsionis dalam hati.

"Sebentar ya Mbak, saya akan konfirmasi kembali ke bagian sekretaris. Mbak silahkan duduk kembali nanti akan saya kabari lagi," ucap resepsionis dan diangguki Alin.

Alin pun kembali menunggu dan kali ini ia harus menunggu cukup lama, 'Harusnya aku tadi bawa hp ku, tapi kenapa sekarang gak ada ya? apa jatuh pas di jalan, kayaknya sih jatuh di jalan. Kalau ada yang nyuri juga gak mungkin, hp jadul gak ada internet gitu siapa yang mau,' ucap Alin dalam hati.

Disisi lain, Axel kesal lantaran sampai sore Alin belum juga datang.

^^^Dit, tanya ke resepsionis apa ada perempuan yang bawa berkas untuk saya.^^^

Tak lama setelah itu, Radit pun mengetuk pintu ruangan Axel, "Masuk, gimana?" tanya Axel.

"Setelah saya tanya ke resepsionis, memang ada perempuan yang datang membawa berkas, untuk Tuan, dia bilang dia pembantu Tuan Axel," ucap Radit.

Ucapan Radit pun membuat Axel marah, "Dimana dia sekarang?" tanya Axel.

"Ada di lobby Tuan," ucap Radit.

"Suruh di ke ruangan saya," ucap Axel.

"Baik Tuan," ucap Radit.

"Satu lagi, sejak kapan dia datang?" tanya Axel.

"Resepsionis tadi bilang pukul sepuluh dia datang dan sampai sekarang menunggu di lobby," ucap Radit.

"Hem," jawab Axel dan setelah itu Radit pun pergi.

Axel yang begitu marah pun melihat cctv dan benar saja Alin sudah datang sejak pukul sepuluh yang artinya Alin sudah menunggu kurang lebih lima jam.

"Kenapa dia harus bilang pembantu sih, terus kenapa juga dia gak nelpon kalau dia udah sampai," gumam Axel saat melihat cctv.

Setelah Radit menyuruh resepsionis untuk membiarkan Alin masuk, resepsionis pun memanggilnya dan menyuruh Alin untuk menuju ruangan Axel.

Alin berjalan sesuai dengan petunjuk yang diberikan resepsionis hingga sampailah ia di lantai sembilan lantai ruang kerja Axel.

Saat sampai di sana, ia dapat melihat seorang pria yang terlihat menunggu seseorang, "Anda pembantu Tuan Axel, bukan?" tanya Radit.

"I-iya," jawab Alin.

"Silahkan masuk, Tuan Axel sudah menunggu," ucap Radit dan diangguki Alin.

"Tuan," panggil Radit dengan mengetuk pintu.

"Hem, masuk," jawab Axel.

Radit dan Alin pun masuk, "Ini perempuan yang membawa berkas untuk, Tuan," ucap Radit.

"Kau bisa keluar," ucap Axel dengan menatap Radit.

Radit merasa takut dengan raut wajah Axel yang tidak mengenakkan itu, ia dengan cepat keluar dari ruangan tersebut.

Bukan hanya Radit yang takut, tapi Alin pun takut, 'Tuan Axel pasti marah karena aku ngasih berkasnya lama,' ucap Alin dalam hati.

.

.

.

Tbc.

1
reza indrayana
siapa kira² kali bukan Exel yv bawa bunga ke kamarnya.., semoga aja Exel Ikin surprise Alin...💙💛💙🫰🏻🫰🏻😘😘😘
reza indrayana
Iichh ., bikin ngiri aja Exel niichh...🥰🥰👍🏻👍👍🏻💙💛💙🫰🏻🫰🏻😘😘😘
reza indrayana
oerhatian bnaget Axel ke Alin sbg Isterinya...bikin ngriii nichh.. 👍🏻👍👍🏻🥰🥰💙💛💙🫰🏻🫰🏻😘😘😘
reza indrayana
ada aja ulah dr si ulat bulu...
Trimulyati Trimountea
sebentar lagi bucin ni
Bunda
nyimak kak 🙏🏻
Yuni Harti
di cerita ini aku nanggepinnya alin kayak di buat jadi rada2 bloon SM othor .
reza indrayana
nNachh..., semangat lagi dah bacanya....🥰🥰🥰
reza indrayana
males baca dah.., mana ada lelalki yg bodoh + goblok serperti Exel yg mau fanggung jawab hanya gara² ocehan org TDK berguna...😡😡😡🤦‍♀️🤦🏻‍♀️🤦‍♀️🤦🏻‍♀️
reza indrayana
seperti Hama pengganggu aja org tua Nadia nich...
Rahmi Mamimima
sebernarnya critanya ckup mnarik,krna d mulai dr prnikahan repaksa,tp si laki2 welcome menganggap itu jdohnya
tapi yg prlu d perbaiki :
1. konflik d sini kesannya trlalu kaku (di paksakan)
2. suami istri tapi panggilnya "saya" pdhl sdh smpai d hamili (kaku amat panggilannya )

udah itu aja sih,lainnya bagus .
Rahmi Mamimima
nah loo
di skak sm anak kecil

untung ada jeslyn yg belain alin
Rahmi Mamimima
xel, kyknya gnti panggilan jd aku kamu deh

formal amat kyk sm client
Rahmi Mamimima
wahh apa kandungan itu akan slamat?
Rahmi Mamimima
masak iya , kluarga terpandang tp pengamanannya ecek²

sdh kcolongan anggun ilang

eh srkg kcolongan lagi si alin hilang
Rahmi Mamimima
knp harus mrendahkn spt itu sih?
marah krna g nurut kek ..
tp jgn brkata spt itu
Rahmi Mamimima
ealah maa 😂 trnyata minta klaim
Rahmi Mamimima
dsni alin lbh srg pakai ilmu kebatinan ..
krna sdkit² suka bicara dlm hati 😝
Rahmi Mamimima
hahahahaha
terbang nanti jadi kyk mbak kunti
Rahmi Mamimima
trnyata alin sdh d incer dr dlu sm mama mertuanya 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!