NovelToon NovelToon
No Hope - System

No Hope - System

Status: sedang berlangsung
Genre:zombie / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Hari Kiamat / Evolusi dan Mutasi
Popularitas:18.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ex_yu

Hidup di Dunia Apokaliptik dengan sebuah sistem di tubuhku? Jujur saja aku tidak menghendakinya. Aku juga tidak tahu bagaimana bisa memiliki sistem ini?

Aku tidak tahu awal kehancuran dunia ini, tetapi aku akan mencari tahu kebenarannya. Aku akan mencari keberadaan ibu, ayah dan kakakku yang terpisah selama lima tahun ini.

Yang aku ingat, aku diajak oleh ayah untuk memperlihatkan hasil karya ciptanya. Saat berada di dalam perjalanan menuju ke tempat yang tidak kuketahui, ayahku memberikan sebutir pil. Katanya pil itu adalah vitamin.

Setelah aku telan, beberapa menit kemudian aku tidak sadarkan diri. Aku terbangun dengan Infomasi yang membingungkan. Tahu-tahu, sebuah sistem sudah berada di tubuhku.

Aku dibantu oleh seorang wanita yang bernama Veronica, dia adalah sistem itu sendiri. Dia menjelaskan semuanya perubahan di dunia.

Aku masih belum mempercayai apa yang terjadi, sebab kehancuran dunia ini ada kaitannya dengan ayah dan diriku. Tapi, aku pasti mencari tahu kebenaran ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ex_yu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nemesis Beast.

Bab 29. Nemesis Beast.

Di malam ini belum tidak terjadi sesuatu di markas besar Tentara Unicorn, namun mereka tidak mengendurkan kewaspadaannya. Tank dan kendaraan taktis tempur selalu berpatroli di dalam area markas. Para prajuritnya menyisir tempat-tempat sempit mencari sesuatu. Helikopter tempur berterbangan di atas markasnya dan siap melepaskan tembakan jika ada mahkluk yang keluar.

Sedangkan diriku... Bergiliran aku melayani lima wanita, dan mereka kewalahan menghadapi hentakan juniorku. Agatha Marcos dan Kristine sampai keheranan karena staminaku tidak ada habis-habisnya.

Mereka menduga karena adanya Virus-WZ sehingga membuatku tahan bercinta dengan mereka. Tetapi, asumsi mereka terpatahkan, sebab Belevia sama seperti yang lain, hanya sedikit lebih besar staminanya dibandingkan dengan manusia normal.

Agatha Marcos usia 30 tahun, kulitnya kuning seperti wanita di negaraku, memiliki suami, ibu dan dua adiknya yang ditahan oleh Tentara Unicorn. Menurut keterangannya, keluarganya telah dibunuh oleh mereka. Jika masih hidup, sudah pasti dipertemukan.

Doktor Kristine Isabella, usia 35 tahun, masih lajang. Kedua orang tuanya dan adik perempuannya juga diculik oleh Tentara Unicorn. Hingga saat ini, keluarganya masih ditawan. Namun hingga saat ini, dia tidak pernah dipertemukan dengan keluarganya. Entah keluarganya masih hidup atau mati, Kristine tidak mengetahuinya.

Saat ini, Agatha Marcos berulang-ulang melenguh panjang karena kenikmatan, aku menarik rambutnya ke belakang dan menghentak pinggulku pada pantatnya.

Di sisi kananku adalah Kristine yang tergeletak kelelahan setelah bercinta. Belevia, Kanya dan Tasya sudah tertidur pulas di satu ranjang yang sama, mereka tidak sedikitpun terganggu dengan kasur yang bergoyang-goyang. Dari semua wanita di sisiku ini, hanya Kristine yang masih perawan, dan telah diberikan kepadaku.

"The owner of the Street Monsters, his juniors are also monster-sized, (Pemilik Monster Jalanan juniornya juga berukuran monster,)" kata Kristine yang staminanya kembali pulih setelah istirahat sejenak.

"Me... Get out... I'm ... Ahhhh...!!'" Teriakkan Agatha Marcos.

Aku menarik juniorku dan dari dalam gua milik Agata Marcos yang menyemburkan air bening. Agatha Marcos tersungkur kelelahan, namun raut wajahnya menunjukkan kepuasan.

"But you like it, right? (Tapi kamu menyukainya, kan?" Godaku kepada Kristine yang sedang memainkan guanya agar dimasuki oleh juniorku.

"Very. Quickly input! (Sangat. Cepat masukan..!)" Jawab Kristine yang tidak sabaran.

Aku menempatkan kepala junior pada gua Kristine yang sudah basah. Kristine suka gaya biasa, berada di bawah...

Malam ini benar-benar tidak terjadi apa-apa di markas musuh. Anak buahku selalu memantau pergerakan mereka dengan menggunakan drone dan binokular. Malam ini berganti tanpa adanya pertempuran.

Keesokan harinya cuaca mendung seperti biasanya, hawa dingin sudah menjadi makanan kami. Semenjak ledakan nuklir biokimia, awan tebal sering kali menghambat cahaya matahari menerangi dunia.

Aku dan istri-istriku berada di atas Monster Jalanan, memantau pergerakan ribuan zombie yang menuju ke markas Tentara Unicorn di Kota Moskow. Ada beberapa orang yang berada di tepi jurang yang ikut memantau aktivitas musuh.

Baru kali ini kami melihat gelombang besar zombie menyerang pada satu lokasi. Kami tidak tahu apa yang menarik perhatian zombie-zombie itu. Saat ini, markas Tentara Unicorn telah terkepung.

Kami melihat helikopter tempur terbang, dan meluncurkan roket menghantam gelombang zombie itu. Tank, Artileri, dan semua prajurit tidak tinggal diam. Dari jarak 6 km, kami dengan jelas mendengar suara tembakan dan bom.

"Is there an electromagnetic wave that triggers their attention? (Apakah ada gelombang elektromagnetik yang memicu perhatian mereka?)" Doktor Kristine mencari jawaban anomali pada zombie-zombie itu.

"It might be true... As we know, electromagnetic waves increase the functioning of the human brain at certain times... Maybe this is what triggers the zombies to move more actively and aggressively. We need to pay attention to their movements..., (Mungkin saja benar... Seperti yang kita ketahui, gelombang elektromagnetik meningkatkan kerja otak manusia pada waktu-waktu tertentu... Mungkin ini yang memicu zombie-zombie bergerak lebih aktif dan agresif. Kita perlu perhatikan pergerakan mereka...,)" Dokter Agatha Marcos mendukung argumentasi Doktor Kristine.

Kami memperhatikan gerakan agresif para zombie. Zombie-zombie itu masih bergerak walau beberapa bagian tubuhnya hancur terkena bom. Dan baru benar-benar mati jika otaknya dihancurkan.

Aku memikirkan analisa kedua istriku yang cerdas ini. Jika ada penyebabnya, pasti ada sumbernya. Yang perlu kita cari tahu adalah sumber pancaran gelombang elektromagnetik itu.

"What are they hiding in their headquarters? (Apa yang mereka sembunyikan di dalam markasnya?)" Aku bertanya-tanya pada diri sendiri dengan melihat ke gedung komando militer musuh dengan menggunakan binokular.

"Whatever electronic object is still functioning, it always emits electromagnetic waves on a certain scale! (Apapun benda elektronik yang masih berfungsi, selalu memancarkan gelombang elektromagnetik pada skala tertentu!" Sahut Tasya.

Aku memikirkan perkataan Tasya. Apakah gelombang elektromagnetik itu berasal dari kendaraan tempur mereka? Tetapi kendaraan mereka tidak mungkin menarik gelombang besar pergerakan zombie.

Aku mendengar Dokter Agatha Marcos dan Doktor Kristine saling tukar pendapat tentang anomali pada zombie-zombie itu. Dan, aku tidak paham apa yang mereka bicarakan.

"Veronica, pindai seluruh markas mereka! Cari penyebab zombie-zombie menjadi agresif!" Perintahku kepada System Adam tanpa sepengetahuan istri-istriku.

"Mayor Grimm!" Aku melihat pimpinan markas besar Tentara Unicorn yang akhirnya keluar dari gedung, dan menuju ke gedung laboratorium dengan menggunakan Jeep.

"Boss, is it necessary to shoot the war criminal? (Boss, apakah perlu menembak penjahat perang itu?)"

Salah satu pria sudah tidak sabar untuk membunuh Mayor Grimm karena keluarganya mati di tangan orang itu. Pria itu dan rekan-rekannya telungkup di semak-semak lebat memantau pergerakan markas musuh. Fokus mereka saat ini adalah Mayor Grimm. Mereka menggunakan sniper sehingga mampu menembak lawan dari jarak jauh.

Tetapi, untuk menembak Mayor Grimm, jelas anak buahku harus lebih dekat lagi agar jarak tembak tepat sasaran.

"Their defense is very strong, wait until it weakens before executing the criminal. That person, I leave it to you! (Pertahanan mereka sangat kuat, tunggu sampai melemah baru eksekusi penjahat itu. Orang itu, aku serahkan kepada kalian!" Jawabku kepada anak buah.

"Not long now... My mother, father, sister and wife... I will soon avenge you! (Tidak lama lagi... Ibu, ayah, adik, dan istriku... Aku sebentar lagi membalaskan dendammu!"

Anak buahku yang lain juga menaruh dendam kepada Mayor Grimm, sebab satu keluarganya dibantai di dalam satu ruangan. Semua anak buahku ini tidak memiliki masa lalu yang indah, mereka membawa cerita sedih. Orang-orang tua di dalam Monster Jalanan juga sama, tidak ada lagi keluarganya yang hidup.

"Miroslav, lead five men to eliminate Major Grimm. We will support you with drones. But wait a minute after the gate is successfully penetrated by zombies! (Miroslav, pimpin lima orang untuk melenyapkan Mayor Grimm. Kami akan mendukung Anda dengan drone. Tapi tunggu dulu setelah gerbangnya berhasil ditembus oleh zombie!)" Perintahku kepada anak buah yang pertama kali ingin menembak Mayor Grimm.

"It is difficult to penetrate the iron gate without using missiles. Later, don't rush. Take a look at the situation first before attacking! (Sulit untuk menembus gerbang besi tanpa menggunakan rudal. Nanti, jangan terburu-buru. Lihatlah situasinya terlebih dahulu sebelum menyerang!)" Belevia tidak setuju aku mengirimkan unit sniper.

Miroslav dan rekan-rekannya kecewa karena Belevia tidak mendukung keputusanku. Mereka tidak tahu bahwa Veronica telah menemukan sumber gelombang elektromagnetik yang menarik perhatian zombie-zombie mutan itu.

Pertentangan antara aku dan Belevia tidak terjadi sekali dua kali, hampir setiap keputusan akan menyerang lawan selalu dicegah dengan berbagai macam alasan. Jika sudah begitu, aku lebih memilih untuk diam, dan membiarkan Belevia pegang kendali atas strategi pertempuran.

Kami memperhatikan zombie-zombie itu terus bergerak maju walaupun dihujani oleh peluru dan bom. Perhatian kami teralihkan saat melihat Mayor Grimm keluar dari gedung laboratorium dengan panik, prajuritnya menembaki sesuatu yang berada di dalamnya. Kami penasaran dengan apa yang mereka tembaki itu.

Mayor Grimm naik ke kendaraan Jeep dan melaju ke helipad. Kami menduga jika dia akan melarikan diri dari sesuatu yang mengerikan di dalam gedung laboratorium.

Tetapi, setelah keluar dari gedung laboratorium, di jalan aspal yang akan dilaluinya tiba-tiba muncul retakan besar dan menjalar ke segala arah. Dari dalam retakan itu, keluar sosok mahkluk mengerikan yang membuat kami terkejut melihatnya.

Wujud mahkluk itu seperti manusia, tinggi badannya mencapai 4 meter, membawa palu sebagai senjatanya. Kepalanya tertutup besi, tubuhnya banyak paku yang tertancap, dan rantai melingkar di bahu hingga menggelantung di pinggulnya.

Seluruh tubuhnya banyak bekas luka tembakan dan sayatan, hanya mengenakan celana panjang yang compang-camping. Tubuhnya terlihat kuat karena berotot, dan tidak ada lemak ditubuhnya. Dan yang aneh, sosok itu memiliki ekor seperti buaya.

Jika istriku dan anak buah keheranan melihat sosok tinggi besar itu, tidak denganku yang sudah tahu sosok apa itu. Sosok itulah yang menarik perhatian zombie-zombie.

Menurut keterangan dari Veronica, mahkluk itu terinfeksi Virus-WZ dengan sengaja, bisa dikatakan sebagai proyek uji coba yang sedang dikerjakan oleh Mayor Grimm. Veronica tidak mengetahui tujuan Mayor Grimm menciptakan monster itu yang akhirnya menjadi bumerang baginya.

Tetapi yang pasti, sosok itu awalnya tidak setinggi sekarang, ukuran tubuhnya manusia normal. Struktur tulang yang membesar, dan sel-sel darah yang kelainan disebakan oleh Virus-WZ yang bermutasi. Tulang punggungnya berevolusi menjadi tulang binatang. Sekarang, sosok itu bukan lagi manusia, tetapi zombie mutan jenis baru.

Veronica menyebutnya Nemesis Beast.

Setelah Nemesis Beast keluar dari retakan aspal, disusul Zombie Runner yang bergerak dengan cara merangkak sangat cepat. Mayor Grimm bersama dengan para prajurit menembaki mahkluk-mahkluk bermutasi itu.

Yang mengejutkan, Nemesis Beast tahap terhadap tembakan, kulitnya kebal seperti besi. Setiap tembakan tidak dihindari, terus berjalan mendekati Mayor Grimm yang mundur menjauhinya.

Dua helikopter tempur datang dan menembaki Nemesis Beast dan Zombie Runner. Jika Zombie Runner mudah terbunuh, tidak dengan Nemesis Beast, sekali lagi senapan mesin helikopter tidak mempan menembus tubuhnya.

Mayor Grimm segera dievakuasi dari kejaran Nemesis Beast agar para tentara leluasa menembaki mahkluk itu. Setelah Mayor Grimm dievakuasi ke gedung komando, dua helikopter meluncurkan roket ke arah Nemesis Beast.

Kami ikut tegang melihat Nemesis Beast yang kuat itu. Satu roket dihindarinya, tapi satu roket lainnya mengenainya hingga terpental dan menabrak gedung di belakangnya.

Para prajurit terus menembaki Zombie Runner yang keluar dari retakan tanah. Mereka menganggap Nemesis Beast itu telah dikalahkan. Ketika tentara itu sibuk menumpasnya Zombie Runner di dalam area markas, Nemesis Beast keluar dari reruntuhan gedung dengan menyeret palunya.

Aku dan semua orang yang melihat menggunakan binokular tidak percaya dengan apa yang kami lihat. Mahkluk itu hanya mengalami luka pada perut bagian kanan, darahnya berwarna hijau gelap, dan ekornya putus.

1
umar aryo
mantap thor
Rina Afrianti
msntap
kriz
Luar biasa
ShinRo
nahloh masa saudara kandung di sikat juga thor...🫣
adib
nunggu update
adji ahmad
Luar biasa
Dikha Pratama
thor 8 batu keabadian 2 kok hilang thor?
ShinRo
kok aneh Thor uda 3 hri sebelum diculik masa tuh amplop kga dibuka / cari tau isinya apa sih??🫣🤔🤔
ShinRo
ditunggu kelanjutannya thor... semangat ya...🫰
bubur ayam
hmmm sedikit mengecewakan, tapi tak apa, tetap suka
bubur ayam
wow, sebuah masterpiece, aku suka nih, moga gak mengecewakan, semangat thor
ShinRo
thor kok blum ada up lgi kelanjutannya..🥲sdh ku tungguin setiap hari terlewat sdh 8 hri 😪 masih blom ada yg di up lgi kelanjutannya termasuk 8 batu keabadian ke 2 juga 🫣
Wih Novel Baru Guyss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!