NovelToon NovelToon
Hidden Love

Hidden Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintamanis / CEO / Cinta setelah menikah / Dijodohkan Orang Tua / suami ideal
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Skheizy

Ellena Aldara, wanita cantik yang memiliki keluarga sederhana yang harmonis. Sayangnya keharmonisan itu sirna karena Ellena sudah ditinggal pergi keluarganya untuk selama lamanya.

Entah perjanjian apa yang sudah disiapkan dari keluarganya, dihari terakhir duka Ellena entah itu kesialan atau keberuntungan yang ia rasa, terpaksa Ellena harus menerima nasib barunya bersama keluarga Mahendra.

"Mungkin takdir cintaku sudah diatur akan sebahagia ini hahaha" gumam Ellena percaya diri.

"Ingat!! Ini hanya perjanjian, jika semua selesai kita juga harus selesai" Ucap Ziko dingin.

Memang, takdir tidak ada yang tau jika kita tidak menggalinya, kita tidak akan menemukan atau bahkan merasakan mulainya takdir indah ataupun takdir buruk kita.

"Bahkan dikehidupan selanjutnya, aku akan tetap menikahimu, Ellena" Ucap Ziko mesra, sembari menatap lembut mata istri tercintanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skheizy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24+

Satu Minggu Kemudian.

Suara musik terdengar keras membuat para pelanggan tak bisa berhenti menggoyangkn badannya.

“Semoga dia datang” Gumam Vania yang sudah menunggu seseorang dari 30 menit sebelumnya.

Tak lama dari itu akhirnya yang ditunggu pun datang, masih menggunakan setelan jasnya, ia mulai mendekati Vania dan duduk disampingnya.

“Lama sekali sayang?” Gumam Vania tanpa ada jawaban dari pria tersebut yang tak lain adalah Ziko.

“Kenapa menyuruhku kesini?” Tanya Ziko tiba tiba.

“Kamu terlihat sibuk sekali beberapa minggu ini jadi aku tahu kamh pasti bosan dan sangat lelah” Jawab Vania sembari mengusap bahu Ziko.

Ziko hanya diam tak menjawab dan mulai meminum alkohol di depannya yang sudah dipesan oleh Vania.

Beberapa jam kemudian, mungkin mereka terlalu banyak minum membuat Ziko sedikit merasa pusing. Vania yang menyadarinya segera membopong Ziko keluar dari tempat itu dan menuju mobil Ziko.

Setelah dirasa aman meletakkan posisi Ziki, Vania mulai menjalankan mobilnya dan menuju apartemennya.

Dengan susah payah Vania membawa Ziko ke kamar apartemennya, hingga mereka sampai dan mulai masuk ke dalam apartemen Vania.

Perlahan Vania meletakkan Ziko ke atas ranjang kesayangan Vania. Setelahnya ia berusaha melepas jas,sepatu dan juga dasi yang dikenakan Ziko.

Drrrrttttt…..

“Sialan! Kenapa wanita jalang ini menelpon” Gumam Vania setelah mengambil ponsel Ziko yang ia letakkan di saku jasnya.

“Halo?” Ucap Vania dengan senyuman liciknya.

“Ini siapa ya?” Tanya Ellena yang terlihat terlejut setelah mendengar suara wanita dibalik ponsel suaminya.

“Saya Vania nyonya” Jawab Vania yang terus dengan senyuman liciknya.

“Ziko kemana ya? Kenapa ponselnya ada di kamu?” Tanya Ellena khawatir.

“Tuan sedang lembur nyonya, tadi tuan minta tolong untuk mengisi daya ponselnya di ruangan saya, soalnya colokan di ruangan tuan sedang bermasalah nyonya” Jelas Vania.

“Oh…Baiklah, apa dia baik baik saja?” Tanya Ellena sekali lagi.

“Tentu saja nyonya. Nyonya jangan khawatir! Tuan baik baik saja disini, saya juga lembur nyonya” Jelas Vania.

“Apa dia akan pulang hari ini?” Tanya Ellena lagi dengan penuh harapan.

“Sepertinya tidak nyonya, saya juga tidak pulang hari ini. Karena banyak pekerjaan yang harus kita selesaikan” Jelas Vania yang terlihat sedang membelai wajah Ziko dengan penuh senyuman.

“Mmmm…Baiklah kalau begitu, tolong pastikan dia jangan telat makan ya” Ucap Ellena.

“Baik nyonya, nyonya juga cepat istirahat jangan sering sering begadang” Ucap Vania yang lalu menutup panggilan dari Ellena.

“Lihat sayang, istrimu itu memang bodoh sekali hahaha” Ucap Vania sembari ikut berbaring di samping Ziko.

Kini Vania masih mengusap pelan wajah Ziko, memandanginya dengan penuh rasa kemenangan.

“Lihatlah betapa tampannya dia. Apa pantas jika dia dapat wanita seperti Ellena, dia lebih pantas dengan wanita sepertiku” Ucap Vania yang masih terus mengusap wajah Ziko lalu perlahan turun ke dada bidang milik Ziko, membuka beberapa kancing kemejanya dan dengan perlahan tangan Vania mulai menerobos masuk kedalam kemeja Ziko dan mulai mengusapnya.

Belum lama Vania mengusap dada bidang itu, tiba tiba tangan berurat milik Ziko menggenggam tangan Vania.

“Apa yang kau lakukan?” Tanya Ziko setelah mencoba membuka matanya.

“Aku hanya ingin membantuku tidur sayang” Jawab Vania dengan tatapan nafsunya.

“Apa aku perlu mengusapnya ditempat lain?” Tanya Vania sembari mulai menurunkan tangannya menuju perut sixpeck milik Ziko, perlahan Vania mulai mengusapnya dengan lembut membuat Ziko merasa terbawa oleh arus Vania.

“Apa kau mencoba merayuku?” Ucap Ziko yang mulai terpancing.

Vania hanya diam dengan senyuman menggodanya dan mulai beranjak menaiki Ziko, tanpa ragu Vania mengecup pelan leher tegas milik Ziko yang membuatnya merinding.

“Apa aku tidak terlihat menggoda sayang?” Ucap Vania yang mulai melepas kancing kemeja Ziko.

Ziko yang dibawah hanya pasrah melihat Vania yang membuka bajunya, dengan senyuman tajamnya Ziko mulai membalikkan tubuh Vania dan sekarang posisi mereka berbalik.

“Apa pantas seorang wanita memperkosa pria?” Ucap Ziko tepat disamping telinga Vania.

Vania yang mendengar kembali ucapan lembut dari Ziko itu membuat seluruh badannya terasa lemas dan tak berdaya.

“Kalau begitu ku yang harus memaksaku sayang” Jawab Vania dengan nada menggodanya membuat Ziko semakin tersenyum.

Tanpa menunggu aba aba, Ziko langsung mengecup leher Vania dengan penuh gairah. Kecupan itu perlahan mulai turun kebawah, tangan berurat milik Ziko mulai menggenggam kain milik Vania dan merobeknya. Terlihat jelas dua gundukan milik Vania yang segera diremas kuat oleh Ziko, sesekali ia akan mengecup dan mengisap gundukan itu membuat Vania menggeliat tak karuan.

Tangan Ziko pun tak tinggal diam, ia mulai meraba turun kebawan dan masuk menyelinap ke milik Vania, dengan jari jarinya Ziko mengusap pelan milik Vania.

“Aku sudah tidak tahan lagi sayang” Ucap lembut Vania membuat Ziko lagi lagi tersenyum dan langsung membuka rok yang Vania gunakn serta celana yang digunakan Ziko. Kini mereka berdua sudah tak memakai sehelai kain.

“Panggil namaku, Sayang!” Ucap Ziko sembari menggesekkan miliknya dengan milik Vania.

“Sshhh…Ziko, cepat aku sudah tidak tahan” Ucap Vania dengan wajah nafsunya.

Jleebbb…

“Akkhhhh..” Suara rintih Vania membuat Ziko semakin bersemangat. Ia mulai menghentakkan miliknya dengan kasar membuat Vania tak berdaya karena kenikmatannya.

Baru beberapa hentakan Ziko meminta Vania untuk mengganti posisi menungging yang langsung dituruti oleh Vania.

Jleebbb…

“Akkhhhh…Zikoo!!”

Ziko terus menggoyangkannya dengan kasar dan menjambak rambut Vania kebelakang. Ia juga mencium pelan pundak Vania membuat Vania semakin tak karuan.

“Ingat, jangan macam macam denganku. Jangan sampai kau menginjakkan kakimu dihadapan Ellena” Ucap Ziko membuat Vania sesaat kesal mendengarnya, namun Ziko semakin kasar menghentakkan miliknya membuat Vania kembali lagi ke permainan mereka.

1
LISA
Kasihan bgt sama Ellena..sabar y Ellena, Tuhan punya rencana yg lebih baik..utk Vania yg udh berbuat jahat beri hukuman yg setimpal
LISA
Moga aj bayinya selamat
LISA
Semangat Yuki..bereskan si Vania itu..☺️
LISA
Ziko ini ga jelas bgt..maunya milih Ellena atau Vania sih
LISA
Kata2 nya Clara bener jg lo..Ellena harus hati2 sama Vania itu
LISA
Moga aj Ziko sudah benar² berubah dan mencintai Ellena
LISA
Wah si Vania ngapain jg ke rmhnya Ellena..
LISA
Berharap Ziko segera bisa mencintai Ellena
LISA
Menarik jg ceritanya
Skheizy: trimakasih🥰
total 1 replies
LISA
Aq mampir Kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!