NovelToon NovelToon
Pura-Pura Di PHK

Pura-Pura Di PHK

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:63.8k
Nilai: 5
Nama Author: DvaMlny

Terlahir dan tumbuh di pantai asuhan membuat Rani begitu mengharapkan kasih sayang yang tak pernah ia dapatkan dari siapapun.

Pertemuan dengan sosok laki-laki yang bernama Arka, membuat Rani merasakan dekapan hangat dari seseorang yang berjanji akan menjadikannya ratu di hidupnya.

Namum, seiring waktu berjalan sikap Arka dan keluarga membuat Rani seakan tertekan. Tapi pernah mereka mengerti apa keinginan Rani, yang mereka tahu hanya uang saja.

Akankah kehidupan rumah tangga Rani akan berjalan dengan lancar? Atau sebaliknya.

Jangan lupa ikuti keseruan novel ini dan support.

Terimakasih 💙

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DvaMlny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 14-Pertemuan Singkat

Aku melajukan mobil dengan kecepatan sedang sepanjang jalan air mata ini mengalir terus. Di dalam dada ini terasa amat nyeri menatap benda tak lazim di dalam mobil, walaupun perselingkuhan Mas Arka sudah terbongkar tapi tak bisa di pungkiri di dada ini masih terasa ngilu.

Aku menepikan mobil di pinggir jalan dan menyalurkan rasa sesak di dada ini ini, ku pukul stir mobil untuk menyalurkan rasa sesak di dada ini. Setelah di rasa cukup tenang, ku pungut celana dalam yang terletak di kursi belakang dan kumasukkan ke dalam kantong plastik. Tak akan aku biarkan hidupmu tenang setelah ini Mas!

Ponsel di dalam tasku bergetar, entah siapa yang menghubungiku. Saat ponsel sudah berada di tanganku terpampang jelas nama Dira di sana. Ku angkat dan menempelkan ponsel ke telinga.

“Hallo, assalamualaikum kamu di mana Ran?”

“Aku masih di jalan bentar lagi nyampe kok,” sahutku.

“Ya Sudah kamu hati-hati ya, jangan nangis dulu okey?”

“Aman, aku lanjut dulu ya.”

Setelah panggilan berakhir aku lajukan mobil dengan kecepatan sedang. Sekitar tiga puluh menitan akhirnya aku sampai di salah satu cafe hits yang ada di kotaku. Tampak Dira melambai tangan ke arahku.

Aku berjalan ke arahnya dengan membawa paper bag yang berisi barang yang aku temukan beberapa hari yang lalu. Dira melangkah ke arahku dengan mata yang berkaca-kaca, ia langsung memelukku dan menangis.

“Udah Dir, aku nggak apa-apa kok. Luh kan tau gue kuat,” ujarku mengangkat otot tangan tak berisi.

Kami duduk di kursi masing-masing, Dira masih menatap dengan mata yang berkaca-kaca. Aku tertawa gemes melihat kelakuan sahabat sekaligus saudara ku ini.

“Aku tu sedih tau nggak. Nggak habis pikir sama jalan pikiran si Arka itu, udah kere banyak gaya banget. Mana hidup numpang lagi.”

“Namanya juga jalan hidup, Dir. Aku juga nggak tahu bahwa akhirnya rumah tangga yang aku bina selama ini ternodai dengan penghianatan.”

“Iya aku tau kalau takdir nggak bisa dielakkan, tapi bisa nggak hidup kamu tu bahagia, senang. Selama ini hidup kita selalu dalam bayangan neraka. Bebas dengan yang itu eh malah masuk yang ini.”

Aku terdiam mendengar ucapan Dira yang benar semua. Kadang aku tertawa gila, mengapa Tuhan begitu yakin memberikan ujian yang berat untukku.

Aku melangkah ke arah Dira masih menangis sesenggukan. “Udah ya cabat aku yang cantik paripurna, insha Allah aku ikhlas kok. Semoga saja setelah ini akan datang pelangi yang indah.”

“Oh iya, tujuan aku ngajak kamu ketemuan di sini ingin meminta tolong. Tolong simpan barang-barang yang Mas Arka beli tanpa sepengetahuan aku,” sambungku sambil mengangkat paper bag yang aku letakkan di bawah tadi.

Dira mendengus tak suka mendengarkan fakta ini. Ia membuka dan melihat secara langsung apa yang dibawa Rani.

“Aku pasti akan menyimpan dengan sebaik mungkin. Terus sekarang kamu bawa hubungan ini kemana?”

“Untuk sekarang aku akan membalas semua perbuatan mereka terlebih dahulu dan tentunya menceriakan Mas Arka dan mengembalikan mereka ke asal mereka yang sesungguhnya.”

“Good! Awas aja kalau sampai mewek dan mempertahankan sihArka lagi. Habis luh sama gue.”

Aku terkekeh lucu dan mengangguk. Setelah itu kami makan dan bernostalgia mengingat kenangan masa kecil kami yang penuh air mata.

***

Hari sudah menunjukkan pukul tiga sore saat aku kembali ke rumah. Rumah tampak lengang dan belum terlihat kepulauan Mas Arka. Aku masuk kedalam kamar dan bersiap untuk mandi karena tubuh yang terasa lengket ini.

Tak aku hiraukan keberadaan Dina yang baru bangun tidur, ia menatapku dengan tatapan tajam. Namun, tak aku pedulikan sedikitpun biarkan saja selagi ia tak menggangguku.

Selesai mandi aku lihat sudah ada Ibu mertuaku duduk di meja makan dengan raut kesal. Sedikit melirik ke arah meja makan tak aku temui makanan di atasnya. Miris? Iya, tapi aku tak akan mengeluarkan uangku sedikitpun untuk orang-orang seperti mereka. Sudah cukup selama ini.

“Kalau benalu memang kadang nggak nyadar ya? Udah bagus di tampung, eh tau-taunya nggak tahu malu tu. Duhh najis banget dehh,” ketus mertuaku.

Seketika langkah ku terhenti dan berbalik badan ke arah mertuaku yang hanya tahu nyerocos aja ini. Ku berjalan mendekat ke arahnya yang masih menatap dengan tajam.

“Ya mau bagaimana lagi Ma, Rani rasa sudah cukup selama ini Rani yang banting tulang mencari nafkah untuk Kalian tapi tak pernah sedikitpun kalian anggap keberadaanku.”

“Jadi, jangan salahkan Rani jika bertindak tegas kepada kalian! Mama jangan lupa ya sertifikat tanah Rani tolong dikembalikan. Jika tidak Mama pasti tau akibatnya!” sambung Rani dengan nada ancaman yang mampu membuat Bu Sandra ketar-ketir.

Setelah mengatakan dengan bernada ancaman Rani meneruskan langkahnya dan menunggu kepulangan Arka yang sampai saat ini belum juga kembali.

***

“Sayang, Mas pulang dulu ya. Udah mau malam ni. Sebentar lagi kan kita mau nikah dan menjadi nyonya Arka.”

“Ihh, Mas bisa aja deh. Ya udah, hati-hati ya calon imamku. Jangan lupakan calon istri kamu yang cantik ini,” ujar Siska tersipu malu dengan ucapannya sendiri.

Arka mengangguk dan mencium kening Siska dengan mesra tanpa mereka sadari ada seseorang yang menyaksikan perbuatan yang melewati batas itu.

“Kau terlalu bodoh Arka! Melepaskan berlian demi batu kerikil,” lirih pria tersebut berlalu pergi dari kostan Siska.

Selesai berpamitan Arka melanjutkan perjalanan dengan motor butut yang pasti berbunyi brem tut tut tuttt. Sebagian kendaraan yang melintas menatap motor Arka tersenyum dan ada juga yang tertawa terbahak-bahak. Arka jangan masih diliputi rasa sesal karena kunci mobil hilang membawa motor dengan cepat dan membuat asap hitam kemana-mana.

“Emang enak? Jadi orang diriku banget. Makan tu asap.”

Saat di pertengahan jalan langit yang terang benderang tiba-tiba saja turun hujan yang cukup deras membuat Arka terpaksa berteduh.

“Sial! Coba kalau naik mobil tadi pasti sekarang aku sudah sampai di rumah,” gumam Arka kesal.

Ponsel yang terus berbunyi tak lagi dihiraukan oleh Arka. Setelah dirasa tak terlalu deras lagi Arka melajukan motornya dengan cepat. Tubuh yang menggigil membuat Arka tak tahan lagi. Setelah bermenit-menit di perjalanan Arka akhirnya sampai di rumah dan melihat Rani yang sedang duduk di teras rumah dengan pandangan tajam.

Arka menatap bingung ke arah Rani tak apa salahnya hingga istri menatap dengan tajam seperti itu. Selesai menaruh motor Arka melangkah ke arah Rani dan seketika ia tersadar bahwa ia telah mengambil uang miliki Rani.

“Sial! Mati aku.”

1
V'marbe
seru😘
Ririn Santi
mana bisa orang macam arka sadar, otaknya udah geser permanen, Krn dr awal mmg dia gak paham tanggungjawab sbg suami, terlalu keenakan berapa di zona nyaman
Arieee
si arka 👎👎👎👎👎👎👎👎👎👎
Dian Soedarminto
yach...kirain crita ini sudah tamat
🫢
DvaMlny: Masih ada kelanjutannya ya Kak🤗
total 1 replies
Dian Soedarminto
plg yg datang pengacaranya
😅
Dian Soedarminto
kok ceritanya muter2 yaa😵‍💫😵‍💫
Dian Soedarminto
Luar biasa
DvaMlny: Terimakasih 🤗
total 1 replies
Dian Soedarminto
sukurin🤣🤣
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
DvaMlny: Siap kakak, pantau terus kelanjutan ya 🤗
total 1 replies
Yurniati
baru rasa kamu Arka, Rani tidak bodoh lagi,,,,,
Arieee
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣mampus lu modal dengkul
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
DvaMlny: Siap kakak🤗
total 1 replies
Yurniati
terus update nya thorr
Ririn Santi
masih khawatir deh klu arka mendatangi Rani di kantornya,sedang cuti Rani udah habis, apa mending Rani pindah kantor cabang aja gitu biar gak ketemu arka lagi thor
DvaMlny: Ikutin terus ya kak🤗
total 1 replies
Ririn Santi
itu emak gak ada tobat tobatnya ya, mgkn kalau dikasi sakit gak bs gerak lg baru bs sadar kali ya
Yenny Binti Kasumal
jangan lagi rani sama arka tapi biar rani menemukaan yg lebih baik dari arka yg kaya dan sayang bertanggung jawab
DvaMlny: Ikutin terus ya kak🤗
total 1 replies
Yurniati
tetap semangat terus
DvaMlny: Siap kak🤗
total 1 replies
Yurniati
apa yang sebenarnya di ketahui Arka,,,,,,🤔🤔
Yurniati
semangat terus thorr
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
DvaMlny: Terimakasih sudah mampir kakak🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!