Kematian tragis ketua gangster Kota M membuat kemarahan anggota gengster. Mereka melakukan sweeping untuk mencari keberadaan si pembunuh. Kondisi Kota tidak dapat dikendalikan.
Kini gangster diambil alih oleh wakil ketua yang lebih bengis. Dia memerintahkan mencari pembunuh bosnya.
Sementara, raja gembolan bawah tanah yang menjadi musuh bebuyutan gangster sangat senang atas kematian ketua gangster. Mereka juga sedang mencari si pembunuh untuk mengucapkan terimakasih.
Bahkan polisi dan pihak militer kewalahan.
"Cucu! Apakah kamu yang melakukannya?" Tanya seorang Kakek berumur depan puluhan tahun. Walaupun tua, badan orang tua itu terlihat tegap dan kuat.
Gadis itu tidak menjawab, dia langsung mematikan ponselnya dan memasuki asrama.
Polisi sendiri kesulitan mencari pelaku karena tidak ada alat bukti yang kuat. Polisi hanya menemukan, tulang di bagian dada patang akibat pukulan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BagusBLTR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aliansi Meteor
Ketika Dara sampai di kampus untuk menyapu, dia terkejut karena dilihatnya Firza justru sudah menyapu. Yang membuatnya makin terkejut, ternyata ada Bing dan Billy di sana. Saat melihat Dara, Bing dan Billy buru-buru menghampirinya.
"Nona, lihat! Bukankah Firza adalah teman Anda? Aku senang dia berubah. Bahkan dia selalu marah padalu dan Billy karena tiap hari hanya bermalas-malasan. Kami pun dipaksanya bekerja membantu asisten rumah tangga." Ucap Bing.
"Apa yang kalian lakukan di sini?" Tanya Dara. Saat itu Bibi Liani juga datang. Dia melihat Firza yang sedang menyapu halaman menjadi tersenyum dan geleng-geleng kepala.
Firza masih belum menyadari jika Dara sudah datang. Dia masih sibuk menyapu. Toni juga sudah sampai, dia datang lebih awal karena ada persiapan untuk melaporkan beberapa mahasiswa yang akhir-akhir ini mengalami masalah soal keuangan.
"Dosen Toni." Sapa Dara. Seketika Bing dan Billy serta Bibi Liani juga menyapanya.
"Ada apa ini? Sampai Tuan Bing datang kemari?" Tanya Toni.
"Ah, Dosen Toni, lihatlah putriku. Sejak berteman dengan Nona Dara, dia banyak berubah. Di rumah, semua pekerjaan dia yang atur. Dia benar-benar berubah." Jawab Bing.
Terlihat Firza berdiri, menoleh ke arah kerumunan, ketka melihat Dara, dia pun menjadi sumringah, "Nona Dara!" Sapanya sambil melambaikan tangan.
Dara tersenyum dan juga melambaikan tangan. Tapi ketika melihat Toni ada di sana, Firza kemudian berlari menghampiri mereka.
"Dosen Toni, jangan berani memarahi Nona Dara. Kamu akan berurusan denganku!" Ucap Firza.
"Aku.." Belum sempat Toni menjawab, Firza memotongnya.
"Apa? Pergi sana! Kami mau bekerja!" Suara Firza terdengar ketus.
"Dara, ada beberapa mahasiswa diculik. Kamu harus hati-hati." Suara Tòni terdengar agak tidak jelas. Namun Dara menangķapnya dengan jelas, begitupun dengan Billy.
Dara dan Billy tentu saja terkejut. Namun Bing dan lainnya tidak mendengarnya dengan jelas.
"Dosen Toni, siapa yang melakukannya?" Tanya Dara.
"Belum tahu, tapi Direktur sudah melaporkannya ke polisi. Kalian hati-hatilah." Yoni sekali lagi mengingatkan.
Dara melirik ke arah Billy, "Kakek, jaga Firza. Kawal lah dia kemanapun dia pergi."
"Tentu saja, Nona." Sahut Billy lalu menoleh ke arah Firza. Sementara Firza kebingungan. Namun karena itu perintah Dara, dia tidak akan memprotesnya.
Dara melalukan panggilan, saat tersambung, "Paman, apakah sudah ada informasi siapa penculiknya?"
"Belum, tapi menurut dugaanku, itu adalah Aliansi Meteor. Sebuah organisasi bawah tanah di Kota Land di selatan dan berbatasan dengan Diana Resort. Tapi itu baru dugaan. Nanti jika ada temuan lagi, aku akan mengabari." Jawab Herry.
"Baiklah, Paman." Lalu Dara menutup telepon.
Billy dan Bing saling pandang. Mereka menjadi khawatir soal Firza.
"Paman Bing, apakah kamu tahu soal Aliansi Meteor? Tanya Dara.
"Apa? Aliansi Meteor? Itu.... Apakah mereka sudah kembali?" Bing seperti ketakutan.
"Nona, ada apa dengan Aliansi Meteor? Yang aku tahu, organisasi ini sekitar tiga puluh tahun lalu sudah bubar. Apakah mereka sudah kembali?" Suara Bing terdengar panik.
Bing menyebut dirinya Raja bawah tanah. Namun ketika mendengar soal Aliansi Meteor, dia ketakutan.
"Dosen Toni, bisa jelaskan padaku mengenai mahasiswa yang diculik?" Tanya Dara pada Toni.
"Ya, yang diculik sekitar lima belas orang. sebelas laki-laki, dan empat lainnya perempuan. Rata-rata mereka memiliki kemampuan beladiri yang cukup hebat." Jawab Toni.
"Aku tahu." Sahut Dara.
good job
goodluck🙏💪 👍❤
mg samai habis ttp bikin girang 🙏😃
goodjob🙏💪👍❤
saya suka saya syuka...👍