Dara
Universitas Kota M
"Dara, segeralah mandi dan pergi ke kampus. Aku akan menyelesaikan sisanya." Ujar seorang wanita berusia tiga puluh lima tahun. Namanya Liani.
"Bibi Liani, sebentar lagi. Kita selesaikan bersama saja." Jawab Dara.
"Kamu, nanti terlambat! Ini tinggal Sedikit. Biarkan bibi menyelesaikannya." Sahutnya.
"Bibi tenang saja, bukankah jam masuk masih setengah jam lagi? Itu tidak apa-apa. Aku tidak akan terlambat." Dara langsung bekerja. Dia segera mengangkat kantong plastik berukuran besar dan membawanya ke tempatnya.
"Hai, Dara! Hihi! Kamu terlihat lebih jelek saat membawa sampah! Kamu mungkin lebih baik jadi tukang sampah saja. Tidak perlu kulah. Kamu sangat cocok!" Kata seorang gadis, dia adalah Lusi. Bersama dengan dia beberapa gadis juga terlihat tertawa mendengar ucapan Lusi.
"Ya, itu benar, Dara memang cocoknya jadi tukang sampah. Lihatlah Lusi. Dia adalah putri orang yang sangat kaya. Kakeknya tentu saja orang yang sangat dihormati." Sahut Mirna sambil menunjuk ke arah Lusi.
Lusi, adalah putri seorang bangsawan di Kota M bernama Morgan Suganda yang juga putra mantan Gubernur Provinsi Selatan. Posisi Morgan adalah sebagai Presiden Grup Suganda yang berbisnis di bidang properti, perhotelan dan restoran.
"Aku tidak ada urusan dengan kalian, jadi jangan ganggu aku!" Sahut Dara. Dia terus saja berjalan untuk mengantar kanton plastik berisi sampah.
"Siapa yang menyuruhmu pergi?" Teriak Lusi.
Namun Dara tidak mempedulikan ucapan Lusi. Jika tidak segera menyelesaikan pekerjaannya, maka dia akan terlambat pergi ke kampus. Ada mata kuliah yang harus ia ikuti hari ini dan itu di jam awal masuk.
Gadis tangguh, begitu dosen menyebutnya. Namanya Dara. Umurnya sembilan belas tahun. Mahasiswa semester ketiga jurusan Teknologi Informatika.
Tinggal di asrama kampus bersama dua gadis lainnya dengan jurusan berbeda. Demi bisa bersekolah, Dara juga bekerja sebagai petugas kebersihan saat pagi dan sore hari.
Para dosen menyukainya karena gadis ini bisa mengandalkan dirinya sendiri untuk membiayai hidupnya di kampus. Sedangkan untuk uang sekolah, Kakek Dara yang bekerja sebagai tabib kecil dengan penghasilan yang pas-pasan.
Para dosen menyebut Dara sebagai Gadis tangguh. Namun berbeda dengan teman-temannya. Mereka tidak menyukai Dara. Terlebih, muka Dara memiliki sebuah garis seukuran ibu jari berwarna hitam memanjang dari dahi ke pipi. Membuat Dara tidak cantik seperti gadis kebanyakan.
Jika malam tiba, Dara akan bekerja paruh waktu sebagai pelayan di sebuah restoran pinggir jalan hingga jam sebelas malam. Sepulang kerja, dia akan mengunjungi kakeknya di sebuah rumah kontrakan yang mereka sewa sejak pindah ke Kota M di Provinsi Selatan.
******
Ghost House, Pusat Komando Gangster Kota M. Gedung itu sebenarnya hanya nama julukan yang diberikan oleh warga di sekitarnya. Gedung yang terlihat angker itu adalah markas dari Gangster. Mereka menamakan diri sebagai Janitor. Dalam bahasa Inggris, janitor artinya pesuruh.
Janitor awalnya didirikan sebagai organisasi yang bergerak di bidang jasa. Mereka merekrut orang untuk dipekerjakan sebagai pekerja paruh waktu. Misalnya mencuci, menyapu, membersihkan gedung dan lain-lain. Setelah pendiri awal mati, Janitor yang digantikan ketua baru mulai menjadi sebuah organisasi yang memaksa pelanggannya.
Mereka memaksa pelanggan membayar lebih banyak ketimbang harga awal didirikan. Dan akhirnya organisasi ini malah menjadi jahat dan suka menindas. Ketua baru tidak pernah ingin mengubah nama dan tetap Janitor.
"Kalian semua pecundang! Apa sulitnya menemukan pembunuh Ketua? Dasar tidak berguna!" Ucapan keras terdengar dari ketua baru Janitor yang dulunya adalah wakil ketua..
"Ketua, tapi kami masih terus mencari. Bahkan kami tidak pernah berhenti mencari. Di tempat kejadian, kami menemukan ini." Ucap seorang anggota, kemudian menyerahkan sebuah benda. Itu adalah sebuah buku harian kecil.
Ketua Johan menerima buku kecil itu. Dia pun membaca nama yang tertera di sampul, "Dara?"
"Hahahaha! Akhirnya aku menemukan pembunuh kakakku! Pergi! Cari siapapun yang bernama Dara dan bawa padaku!" Teriak Johan. Lelaki. Berusia empat puluhan itu terlihat bahagia.
Johan membuka buku harian itu, namun buku itu kosong. Johan penasaran, dia terus membuka semua halaman buku. Namun tidak menemukan apa-apa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
𝐀⃝🥀angelᴳ𝐑᭄❤️⃟Wᵃf
kok dara sih pasti salah sasaran
2024-10-25
0
Anonymous
m
2024-09-19
0
Aryani M.S
ini uyuul S. M yanie, aku gift 5 bunga dan Vote
2024-09-05
0