LOVE ME! Please!

...W  E  L  C  O  M  E...

...di story ®LOVE ME! Please! by Yurnalis lidar0306...

...Selamat menikmati...

...Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, karakter,alur,atau lainnya,karya ini murni dari hasil imajinasi sendiri....

...jangan lupa di like, komen dan vote...

...•...

...•...

...•...

"Assalamu'alaikum, Meel pulang!"

Armeel masuk kedalam rumah dengan wajah lelah dan letih, dia baru saja sampai dirumah Sore hari, itu karena tadi saat dirinya hendak pulang tiba tiba saja ada pasien darurat datang dan harus segera di tangani.

Dan ia harus turun tangan langsung.

Dengan lesu menyeret kakinya menuju lantai atas, dibukanya pintu kamar,tidak ada siapapun.

"Mas Arzeel belum pulang, katanya mau pulang tadi?"gumamnya, melihat jam sudah pukul 6 lewat.

Armeel meletakkan tasnya diatas meja melajar lalu masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri lalu sholat.

Setelah melaksanakan kewajibannya,Armeel turun kebawah untuk memasak, mungkin sebentar lagi suaminya pulang.

Namun saat tiba didapur ia kaget saat melihat Arzeel ada disana dan sedang...

"Mas Arzeel masak?"ucapnya.

Arzeel mendengar suara istrinya menengok kebelakang,"Oh kamu sudah pulang,kemarilah, aku sedang membuat omelet sebentar lagi jadi!"jawabnya kembali fokus dengan kerjanya.

Armeel mendekat, ia menggulung lengan banjunya,"Biar Meel aja Mas!"ucapnya berdiri disamping pria itu.

Arzeel menatapnya sejenak,"Nggak usah,kamu pasti capek, duduklah disana, biar aku menyelesaikannya!"

"Tapi-"

Cup!

Armeel terdiam saat Arzeel mencium keningnya,"Sudah hari ini biar aku memasak untuk istriku, jadi duduklah!"ucapnya tersenyum.

Wajah Armeel seketika memerah saat mendengar kata istriku dari bibir Arzeel.

'Alhamdulillah, terimakasih ya Allah, enggkau telah menjawab do'a ku!' batinya menatap dengan senyum tulus punggung pria yang tengah bergutat dengan peralatan memasak itu.

Tak berapa lama masakan Arzeel jadi, dengan telaten pria itu menyajikan didalam piring lalu diletaknya didepan sang istri.

"Mau minum apa?"tanyanya.

"Air putih aja Mas!"

Pria itu mengangguk lalu mengambil air,kemudian ikut duduk berhadapan dengan Armeel.

keduanya pun mulai makan malam bersama.

"Bagaimana hari ini?"Arzeel memulai percakapan sambil sesekali memasukkan makanannya kemulut, bukankah jika dirinya ingin memperbaiki hubungan dengan sang istri harus dimulai dari mengobrol terlebih dulu?

"Alhamdulillah lancar, Mas sendiri?"

"Ya baik juga,oh ya aku mau mengatakan sesuatu!"ucapnya.

Armeel meletakkan sendoknya lalu menatap pria itu,"Meel akan mendengarnya!"

"Dua hari lagi aku akan ke korea untuk menghadiri sebuah pesta!"ucapnya menatap sang istri.

Armeel mangut mangut,"Lalu, dengan siapa Mas kesana?"

"Gion!"

"Baguslah, nanti Meel akan ikut antar ke bandara!"ucapnya tersenyum, lalu kembali melanjutkan makan malamnya.

"Kamu tidak mau ikut?" tanya Arzeel membuat Armeel kembali menghentikan gerakan tangannya.

"Mas ngajak Meel?"tanyanya Arzeel mengangguk,"Kalau kamu mau, sekalin jalan jalan, bukankah selama kita menikah sama sekali belum liburan?"ucap Arzeel.

'Maksudnya honeymoon?'

"Armeel!"

Gadis itu tersentak,"Aah iya Mas gimana tadi?"

"Kamu mau ikut aku kekorea? jika kamu ikut aku akan menyuruh Gion untuk menyiapkan semuanya!"ucap Arzeel perlahan pada istrinya itu.

"Aahh..mau, Meel mau Mas!"jawabnya cepat.

Siapa yang tidak mau diajak jalan jalan,Arzeel tersenyum, lalu kedaunya kembali melanjutkan makan malam hingga selesai.

...•••••...

'Iya dia akan ikut denganku, siapakan semuanya, kami akan tiga hari disana!' ucap Arzeel.

"Baik Tuan akan saya siapkan!" jawab Gion.

Pria itu saat ini tengah duduk seorang diri di Caffe yang ada di mall.

"Aahh iya, Tuan, ada sesuatu yang ingin saya laporkan!"

'Apa?'

"Jordan menangkap tikus, dan sepertinya dia mengetahui sesuatu tentang Black Rose!"

'Hmmm, aku akan kesana dua jam kedepan, jadi siapkan semuanya!'

"Baik Tuan!"

Setelah memutuskan panggilannya, Gion menyenderkan tubuhnya kebelakang, ia menyesap kopinya.

"Pak Gion?" pria itu menoleh kesamping disana ada serang wanita.

"Gea, kenapa kamu disini?"tanyanya sambil berdiri dan menatap kiri kanan,"Kamu sendiri?"tanyanya kala tak melihat siapapun bersama gadis itu.

"Iya, saya habis belanja!"jawabnya sambil menunjukkan kantong belanjaannya.

Gion mangut mangut,"Anda sendiri kenapa disini, sedang menunggu seseorang?"tanya Gea.

"Aahh enggak saya juga sen-"

"Kak Gion!!!"

Gion dan Gea serentak menengok keasal suara, seorang gadis yang sepertinya berumur sekitar 23-24 tahun berlari kecil kearah mereka.

Gion kanget dengan kedatangan gadis itu yang tiba tiba, Gion semakin kaget dan shok saat gadis itu memeluknya dengan erat.

"Kak Gion,Vio kangen banget sama kak Gion!"ucapnya dalam pulukan Gion.

Sontak Gion menatap Gea yang juga ikut kaget,Gion mencoba melepas pelukan gadis itu dengan perlahan,"Vi-viona, kenapa kamu bisa disini?"tanya Gion gelagapan, sesekali menatap Gea.

Bibir gadis iti manyun kedepan,"Tentu saja bisa kemarin aku baru kembali, aku kerumah tapi kata Tante Indri kakak tinggal di apartemen jadi aku minta alamat nya sama Tante, eh tahu nya kakak disini!"jawab gadis bernama Viona itu dengan antusias.

Gion jadi bingung sendiri,entah kenapa ia merasa seperti tengah ketahuan selingkuh saja.

Gea menatap mereka berdua dengan tatapan yang sulit diartikan,"Ekhem!" dehemnya.

Viona menatapa kearahnya,"Ohh maaf aku nggak sadar ada orang lain ternyata!"ucapnya menatap Gea dari atas hingga bawah, lalu tangannya meraih lengan Gion dan dipeluknya erat.

Gion sendiri gelagapan, sedangkan Gea melongo mendengar ucapan gadis itu,'Jadi dari tadi aku dianggap tembok gitu? Cihh dasar bocah!' batinnya kesal.

"Kak, siapa tante ini?" tanya Viona membuat Gion dan Gea terbelalak tak percaya.

Apa tadi? Tante? Hei..bahkan umurnya belum sampai 27 tahun.

"Apa kamu bilang? Tante? Hei berapa umurmu?"ucap Gea meradang, seumur umur baru kali ini ada Bocah sembleng seenak jidad memanggilnya tante.

Viona bersikap biasa saja,"Tentu saja 24 tahun, aku yakin Tante jauh lebih tua dariku, dan Kak Gion tidak suka dengan Tante Tante, dia lebih suka gadis muda sepertiku!" jawab Viona mengibaskan rambutnya.

Gion hampir saja tersedak salivanya sendir, apa apaan gadis ini pikirnya..

 Mendengar itu Gea semakin meradang ia menatap tak percaya kedua orang didepannya.

"24 tahun? Hei bocah aku cuman tua setahun darimu, Memangnya siapa juga yang mau sam Om Om sepertinya, heh!" ucap Gea jengkel lalu segera berbalik dari sana, dasar bocah sedeng.

Melihat Gea yang pergi dengan kesalahan pahaman itu segera mengejar Gea, sedangkan Viona, gadis itu menahan tawa karena ucapan Gea.

"Ge tunggu!" Gion menahan lengan gadis itu, tapi ditepis olehnya.

"Iihh apaan sih pak"ucapnya Gea kesal.

"Jangan salah paham, dia-"

"Memangnya kenapa aku harus salah paham, lagian kita cuman rekan bisnis, pak Gion mau sama siapa i-itu bukan urusanku, kan Pak Gion mau nya sama yang Muda muda!"ucap Gea menekan diakhir katanya, lalu segera masuk kedalam mobilnya dan pergi dari sana.

Melihat kepergian Gea, Gion hanya bisa menghela nafas lalu kembali masuk kedalam.

...•...

...•...

...•...

...•...

Nah loh siapa itu, datang datang main peluk aja😑,kan Mbak Gea nya jadi salah paham tuh..

Walaupun lelah, tetap semangaat🥰🥰🥰🥰

...B E R S A M B U N G...