NovelToon NovelToon
Jodoh Di Atas Kertas

Jodoh Di Atas Kertas

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Tamat / Cintapertama / Nikahkontrak
Popularitas:801.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Kopii Hitam

Untuk membalas budi kepada Elkan yang sudah melunasi hutang ayahnya, Yuna terpaksa menikahi pria yang tak dia kenal itu. Hati Yuna hancur, dunianya seakan runtuh saat mendengar dua orang saksi berkata sah.

Disaat malam pertama yang tak diinginkannya itu, kegundahan hati Yuna lenyap seketika. Elkan ternyata hanya memberinya status sebagai seorang istri, bukan hak menjadi seorang istri. Yuna bahkan harus menandatangani sebuah perjanjian tertulis malam itu juga.

Mengetahui kenyataan yang sebenarnya, Yuna tentunya sangat bahagia. Namun dia harus menanggung siksaan bertubi-tubi karena hinaan dan perlakuan Elkan yang selalu melukai perasaannya.

Akankah Yuna sanggup bertahan menghadapi sikap Elkan yang kasar?
Ataukah dia malah terikat dengan perjanjian yang sudah mereka sepakati?

Halo Kakak 🖐
Intip yuk bagaimana kelanjutan ceritanya!
Jangan lupa dukungannya ya! Agar author lebih semangat lagi dalam menulis.

Lope lope segudang untuk kalian semua 🥰🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kopii Hitam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

J.D.A.K BAB 17.

**Hai kak, salam kenal dari Author Kopii Hitam

Meskipun hitam, tetap manis seperti reader yang membaca novel ini kan**

**Jangan lupa tinggalkan jejak petualangannya ya

Happy Reading**

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Yuna menekuk kepalanya, matanya nampak memerah dengan kilauan bening yang menumpuk di dalam sana, menyatu dengan tetesan air yang membasahi wajahnya.

"Aku menyerah Elkan, aku tidak bisa lagi melanjutkan perjanjian ini. Lebih baik kita bercerai saja, aku siap menanggung konsekuensinya. Aku juga siap di penjara untuk ini."

"Deg Deg"

Jantung Elkan berdegup kencang, dadanya berdenyut nyeri bak disayat sembilu tajam. Genggaman tangannya tiba-tiba terlepas begitu saja.

"Maafkan aku, boleh kah aku pergi dari rumah ini sekarang juga?" tanya Yuna dengan suaranya yang terdengar serak, air matanya bahkan tak bisa dibendung lagi.

Elkan mematikan kran air hingga tak lagi mengguyur tubuh mereka.

"Apa kamu yakin dengan keputusan ini?" tanya Elkan, dia mengangkat dagu Yuna hingga pandangan mereka saling bertemu.

"Aku yakin, sangat yakin. Aku akan berusaha mengumpulkan uang untuk membayar hutangku padamu. Beri aku waktu selama 2 bulan! Jika aku tidak sanggup membayarnya, kau boleh melaporkan aku ke pihak yang berwajib. Aku siap di penjara,"

Yuna mengusap wajahnya dengan kasar, cairan bening itu terus saja mengalir tiada henti. Baru beberapa langkah berjalan, Yuna pun berbalik.

"Bolehkah aku memelukmu sekali saja?" tanya Yuna berderaian air mata.

Elkan tak berucap sepatah katapun, dia hanya mengangguk tanpa ekspresi sedikitpun.

Yuna berlari menghampiri Elkan dan memeluknya dengan erat. Dia sampai terisak karena tak sanggup menahan diri. Sebenarnya dia senang bisa terlepas dari Elkan, tapi entah kenapa hatinya begitu berat meninggalkan pria itu.

Yuna menyeka wajahnya, kemudian melepaskan pelukannya. "Terima kasih, aku pergi. Jaga dirimu baik-baik!"

Yuna berlari meninggalkan Elkan yang masih terpaku di tempatnya berdiri. Dia bahkan tak memikirkan pakaiannya yang sudah basah kuyup.

Tanpa membawa satupun barang miliknya, Yuna bergegas meninggalkan kediaman Elkan. Dia bahkan tak menatap lagi ke belakang. Hingga saat kakinya melangkah keluar dari gerbang, dia terduduk lesu di luar sana.

"Hiks, hiks,"

"Kenapa jadi seperti ini?" isak Yuna memendam kesedihannya.

Beberapa menit berselang, Yuna bangkit dari duduknya, lalu menyeka wajahnya dengan kasar. Karena hari mulai gelap, dia pun berjalan mengikuti arah angin. Bahkan pakaian yang dikenakannya sudah kering di badan.

Yuna terus saja melangkah tanpa tau arah tujuan, dia bahkan tak memiliki uang sepersen pun di dalam saku celananya.

"Ya Tuhan, kenapa cobaan ini selalu datang bertubi-tubi? Kemana aku harus pergi? Aku tidak mungkin pulang ke rumah Ayah dalam keadaan seperti ini," gumam Yuna sembari terus berjalan tiada henti.

Di kediaman Elkan, pria itu nampak frustasi setelah kepergian Yuna. Dia bahkan tak mau keluar kamar untuk makan malam.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Keesokan harinya, Yuna terbangun dari tidurnya. Dia tertegun melihat tubuhnya yang sudah berada di atas kasur empuk. Matanya berguling liar menatap setiap sudut kamar yang sangat asing baginya.

"Astaga, dimana ini?" gumam Yuna, dia berusaha keras mengingat kejadian kemaren. Kenapa bisa tubuhnya berada di tempat itu, sedangkan semalam dia masih berada di jalanan.

"Tok Tok Tok"

Yuna terlonjak mendengar suara ketukan pintu dari arah luar.

"Tap Tap"

Terdengar suara langkah kaki yang terdengar semakin mendekat.

"Yuna, kamu sudah bangun?" tanya seorang pria, seulas senyum terpahat indah di wajah pria itu.

"Siapa kau?" tanya Yuna sembari menautkan alisnya, dia beringsut dari posisinya hingga menjauh dari pria itu.

"Hahahaha, kenapa segitu takutnya? Aku bukan orang jahat," ucap pria itu, kemudian menaruh nampan yang dia bawa di atas nakas.

"Siapa kau, kenapa membawaku ke sini?" tanya Yuna dengan tubuh yang sudah bergetar ketakutan.

"Jangan takut Yuna! Lihat aku baik-baik! Apa kamu benar-benar lupa siapa aku?" tanya pria itu sembari tersenyum kecil.

Yuna kembali menautkan alisnya, kemudian menatap pria itu dengan intim. Setelah beberapa menit, seulas senyum terpahat indah di wajah Yuna.

"Rey, apa ini kamu?" tanya Yuna dengan mata terbuka lebar.

"Hahahaha, kamu masih ingat aku?" sahut pria itu dengan tawanya yang khas.

"Astaga Rey, ini benar kamu?" Yuna berhamburan dari duduknya, kemudian menghampiri Reynold dan memeluknya dengan erat.

"Hahahaha, pelan-pelan Yuna! Aku tidak bisa bernafas kalau begini," Reynold terkekeh melihat tingkah Yuna yang tak pernah berubah sejak mereka masih kecil.

Reynold adalah sepupunya Yuna. Sejak kecil hingga remaja, mereka tinggal bersama. Beberapa tahun yang lalu, mereka harus berpisah karena Reynold mendapatkan beasiswa ke luar negeri.

Reynold merupakan yatim piatu, ayah Reynold adik kandung dari Aditama yang tak lain adalah ayahnya Yuna. Keduanya sudah seperti kakak beradik karena dibesarkan oleh Aditama seorang diri.

Sekitar 17 tahun yang lalu, sebuah mobil mengalami kecelakaan tunggal dalam sebuah perjalanan. Kecelakaan itu menewaskan kedua orang tua Reynold dan juga ibunya Yuna. Yang selamat hanyalah Aditama beserta putri dan keponakannya.

"Rey, kapan kamu kembali? Kenapa tidak pernah menghubungi aku selama ini?" tanya Yuna dengan mata berkaca-kaca.

"Maaf Yuna, aku kehilangan kontak kalian. Rumah yang aku tempati mengalami kebakaran, semua habis tak bersisa." jawab Reynold sembari mengusap kepala Yuna dengan sayang.

Puas melepaskan rasa rindunya, Yuna pun melepaskan pelukannya. Senyumannya tak menghilang, dia sangat bahagia karena bertemu kembali dengan sepupunya setelah sekian lama. Sosok kakak yang selalu menjaganya dengan sepenuh hati.

"Apa yang terjadi Yuna? Semalam aku menemukanmu di pinggir jalan dalam keadaan tidak sadarkan diri," tanya Reynold penasaran.

Yuna menghela nafas berat. "Ceritanya panjang, nanti aku ceritakan! Sekarang aku mau makan dulu, perutku lapar sekali. Sejak kemaren aku belum makan," sahut Yuna sembari mengambil nampan yang ada di atas nakas.

Reynold tersenyum kecil, lalu mengusap kepala Yuna dengan sayang. "Ya udah, makan aja dulu! Abis itu mandi, di dalam lemari ada beberapa pakaian ganti. Pakai yang ada aja untuk sementara, aku ke bawah dulu!"

Setelah Reynold menghilang dari pandangannya, Yuna pun segera menyantap makanannya. Dia benar-benar lapar hingga tak butuh waktu lama baginya menghabiskan semua makanan.

Usai makan, Yuna menyandarkan punggungnya pada tampuk ranjang. Saking kenyang nya, dia sampai kesulitan untuk bernafas.

"Semua ini gara-gara kau Elkan," gerutu Yuna mengingat kembali kejadian kemarin, wajahnya memerah bak terbakar di dalam bara api.

Tidak lama, wajah Yuna berubah sendu. Meskipun dia sangat membenci Elkan, tapi dia sendiri merasa aneh dengan perasaannya. Tiba-tiba saja dia merindukan celotehan dari mulut Elkan.

"Dasar bodoh! Untuk apa memikirkan pria brengsek itu? Dia saja belum tentu memikirkan mu," gumam Yuna, lalu menekan pelipis dahinya yang terasa sedikit pusing.

Yuna bangkit dari duduknya, lalu melangkah menuju kamar mandi. Setelah membersihkan diri, Yuna membuka pintu lemari dan memakai pakaian yang ada. Tidak masalah jika dia harus memakai pakaian apapun, asalkan dia bisa terbebas dari Elkan yang selalu menyiksa batinnya.

Setelah merapikan pakaian dan menyisir rambutnya, Yuna keluar dari kamar dan turun menuju lantai bawah. Matanya berguling liar memandangi setiap sudut yang dapat dijangkau sorot matanya. Rumah yang cukup mewah dan luas, tidak jauh dari rumah yang ditempati Elkan.

Bersambung...

1
Apriana Suci
Luar biasa
Aswi Yanti
buah dari kesabaran Elkan dalam menuggu sadarnya Yuna dari koma
lanjut👍
Omi Rohimah Omi
Luar biasa
Sri mulyanah Mulya
semua kalau di kerjakan dengan ikhlas jadi ringan TDK jadi beban
Enung Samsiah
yuna jngn marah marah terus suami palsumu aneh otaknya geser kali,, wkkw wkwk,,,
Jusniar AJ
lanjut
Yani Mulyani
Kecewa
Salsabila Saiful
Luar biasa
Jeni Safitri
Benar kata krg jodoh cerminan diri, sama" meras dan bisa kasar😊🤭
Lisa Icha
hi Thor Aku mampir LG Di karyamu ini.Semangat nulisnya.
Nurlaila Hasan
syukurin lelaki sombong,,, maaf yah jg gregetan akoh
Kopii Hitam: Makasih kk udah mampir 🙏🥰🥰🥰
total 1 replies
Kasmiwati P Yusuf
tak bentur pala mu dinding biar oon beneran kau jd org..
Darmawan Aja
kisah beno n rini di mulai..
Ifa Masrifah Basman
Biasa
Tungku Kayu
😍😍😍😍😍😍
Hasanah Ana
knapa si mantan slalu datang di saat si laki2 baru menerima istri dengan baik.
Kopii Hitam: 😂😂😂😂😂
total 1 replies
Abinaya Albab
bener² nih Beno kemarin² bisa nasehatin Elkan lahhhh ini kok mlh 11 12 sama kaya' Elkan pas lg khilaf dlu
Abinaya Albab
duuhhh bisa jadi klo wanita tua songong itu klo gk ibu'y beno ya ibu'y reni 🤔
Abinaya Albab
ini Elkan sama Yuna saling mengerjai kapan selesainya coba 🤭
Abinaya Albab
berjuang nya kurang nih babang Elkan...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!