Kelahiran Kembali Queen Mafia

"hahaha.....kenapa??apa paman tidak percaya??ah....benar aku ingin memperkenalkan diri ku terlebih dahulu"ucap Aurora

"aku Alora Alexa MAIRYN .A CEO perusahaan ALXD dan juga pencabut nyawa mu,wahai pengkhianat perusahaan ku"ucap Aurora yg kemudian merubah raut wajah nya menjadi datar.

Aurora mengulurkan satu tangannya dan salah satu anggota IMF memberinya sebuah pisau mini.

"maafkan saya bos....maafkan saya,saya janji tidak akan mengulanginya lagi"ucap Budi.

"hahahaha....sudah terlambat sayang"ucap Aurora sambil memainkan pisau kecil itu di tangan nya.

Aurora mengarahkan pisau kecil itu ke arah wajah Budi untuk mengukir karya yang indah di wajah Budi.

"tunggu bos.....jangan lakukan itu"ucap Aurora merasa takut dengan pisau yg terus mendekat ke arah wajahnya.

"diam lah......nikmati lukisan indah ku"ucap Aurora datar.

teriakan kesakitan Budi bergema di dalam ruangan yg remang-remang itu,sedangkan sang pelukis tersenyum bahagia melihat karya indahnya di kanvas wajah Budi.

"akhh....ssss....bos maafkan saya..... aakhhh...agrrr"ucap Budi di sela-sela rasa kesakitan.

setelah puas mengukir lukisan indah di wajah Budi Aurora menjilati kuas kecilnya yg tajam dan berlumuran cat merah.

"cuih....rasanya tak enak"ucap Aurora.

"ambilkan seember air"ucap Aurora

salah satu anggota IMF mengambil seember air yg bukan air biasa namun air yg di campur dengan garam laut.

"siram"ucap Aurora sabil berbalik menuju meja yg yg berisi beberapa senjata dan juga ramuan.

teriakan kesakitan dari Budi memenuhi ruangan itu.

tangan Aurora berhenti di botol kecil biru pekat itu.

senyum di bibirnya mengembang,ia mengambil botol itu dan berjalan menuju Budi dan menunduk, Aurora mengangkat dagu Budi dan melihat wajah penuh mahakarya miliknya.

"Bu..bunuh sa..saja....sa...saya"ucap Budi.

"wah kamu sangat menanti kematian mu yah??baik lah akan ku kabulkan sayang,tapi aku harus menyerahkan mu ke belatung karna darah mu sangat menjijikkan"ucap Aurora dengan wajah datar.

Aurora mencengkram kuat dagu Budi bahkan kuku nya menancap di dagu Budi.

kemudian Aurora memaksakan Budi untuk meminum ramuan itu.

setelah budi meneguk cairan itu,Aurora melepas cengkraman nya dan duduk di kursi yg di sediakan untuknya.

Akhhhggg.......

AKHHHHHRRR.......

GRRRAAAARRR.....

erangan kesakitan dari Budi bagaikan music yg menenangkan untuk Aurora.

sedangkan Budi merasa tubuhnya terbakar hebat, urat-urat serasa putus,jantungnya seperti di remas,tubuhnya serasa di cincang.

Budi hanya bisa mengerang kesakitan ia sangat menginginkan kematian cepat menjemputnya daripada merasakan neraka seperti itu.

setelah 10 menit merasakan neraka akhirnya perlahan-lahan kulitnya membusuk dan keluar belatung.

semua yg ada di sana merasa mual dengan apa yg terjadi di depan mata mereka.

namun tidak ada yg berani mengeluarkan suara dan sepatah kata pun.

seseorang memasuki ruangan itu setelah mengetuknya.

"Queen,kami membawa wanita itu"ucapnya.

"bagus,waktunya bersenang-senang Keyla kesayangan ku"ucap Aurora menyeringai.

"oh ya,bersihkan sampah itu"ucapnya

Aurora pergi menuju ruangan yg mengurung Keyla.

saat membukanya ia melihat seorang wanita 29 tahun yg masing pingsan tak sadarkan diri.

"bawakan minyak tanah dan mandikan tubuhnya dengan itu"ucap Aurora yg duduk di kursinya.

anggota IMF mengambilkan minyak tanah dan menguyur tubuh Keyla sehingga ia terbangun.

"si..siapa kalian???"ucapnya.

Keyla sangat bingung mengapa ada banyak orang yg berjas hitam dan juga gadis yg mengenakan seragam SMA.

TBC.