NovelToon NovelToon
Infected Without Knowing

Infected Without Knowing

Status: sedang berlangsung
Genre:Zombie
Popularitas:249
Nilai: 5
Nama Author: Ryn Aru

Sebuah keluarga sederhana yang penuh tawa dan kebahagiaan… hingga suatu hari, semuanya berubah.

Sebuah gigitan dari anjing liar seharusnya bukan hal besar, tapi tanpa mereka sadari, gigitan itu adalah awal dari mimpi buruk yang tak terbayangkan.

Selama enam bulan, semuanya tampak biasa saja sampai sifat sang anak mulai berubah dan menjadi sangat agresif

Apa yang sebenarnya terjadi pada sang anak? Dan penyebab sebenarnya dari perubahan sang anak?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ryn Aru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Dimas tertidur di atas salah satu brankar yang berada di dekat sana, hanya beberapa menit ia tertidur, tetapi terdengar suara ribut di dalam ruangan laboratorium. Dimas terbangun dari tidur nya dan mengintip ke arah laboratorium.

Terlihat sebuah akar besar yang menggeliat di atas meja laboratorium, Mahen pun terlihat berdiri di sana tanpa ekspresi atau pun gerak-gerik yang mencurigakan, dia hanya menulis dan meneliti akar tersebut.

Dimas yang penasaran pun mendekat ke arah Mahen dan melihat akar tumbuhan yang bergerak sendiri. "Dapet dari mana?" Tanya Dimas.

"Motong tangan sendiri." Jawab Mahen tanpa melihat kearah Dimas. Dimas hanya mengangguk dan melihat-lihat sekeliling ruangan, terlihat kepala monster yang ia dapatkan telah menjadi busuk.

____

Mahen duduk di kursi yang ada di ruangan tersebut, menatap kepala Bloodgrin yang berhasil di dapatkan oleh Dimas. Mahen memutar-mutar kepala tersebut dengan kakinya.

Saat ia memainkan kepala tersebut, tiba-tiba saja mulut Bloodgrin terbuka, dan seperti ingin mengeluarkan suara untuk menakuti Mahen. Mahen melihat hal tersebut tak merasa takut sama sekali, tetapi ia meraih dua pasang sarung tangan.

"Mau takut, tapi ini lucu haha." Gumam Mahen sembari meraih kepala itu, ia meletakkan kepala tersebut di atas meja dan mulai menggunakannya untuk eksperimen.

Dengan tenang Mahen melihat ke arah potongan leher Bloodgrin, terlihat sebuah akar yang keluar dari kepalanya, saat Mahen akan membuka kepala tersebut tiba-tiba saja sebuah kristal menutupi kepala itu.

"Oh,,, beda beda ya tempat kalian." Gumam Mahen mencatat semua yang ia temukan dan mencoba menyuntikkan vaksin yang baru saja ia selesaikan.

___

"Itu kepala Lo apain? Cepet amat busuknya." Ucap Dimas mendekat kearah tempat sampah, dan menendang tempat sampah tersebut saat berada di dekat nya.

"Gue jadiin tikus percobaan." Sahut Mahen yang memotong-motong akar yang ada di depannya. Dimas yang melihat itu hanya berdiri di depan tempat sampah dan melihat beberapa potongan telah tumbuh kembali.

Terlihat Mahen yang menyuntikkan vaksin yang ia buat, ada beberapa vaksin yang ia buat dan suntikkan di setiap potongan. Terlihat efek setiap vaksin berbeda-beda dan setiap efek selalu di tulis oleh Mahen.

Dimas hanya melihat dari tempat ruangan yang agak jauh dari meja tempat Mahen eksperimen, ia menyandarkan tubuhnya ke meja pojok ruangan, ia hanya diam dan melihat yang di lakukan oleh Mahen.

Mahen yang sedang mencatat pun melihat Dimas yang hanya berputar-putar tanpa ada tujuan. "Woy, lo ngerusak pemandangan gue." Ucap Mahen yang masih mencatat semua hasil akar yang ada di hadapannya.

"Fokus aja ke tulisan lo." Ucap Dimas dengan memainkan rubik yang belum dia selesaikan sedari kemarin malam.

"Lo kalo b*g* jangan main itu." Ejek Mahen, yang sudah selesai menulis efek dari vaksin, dan bahan-bahan yang di gunakan dalam vaksin. Mahen berjalan mendekat kearah Dimas dan meraih rubik tersebut. "Gue tau kita bakal bakal saling manfaatin satu sama lain." Ucap Mahen dengan memainkan rubik tersebut.

"Ternyata isi otak gw udah ketebak ya. Jadi bakal ada tanda tangan kontrak kah? Haha." Ejek Dimas dengan tangan terlipat di depan dadanya.

"Ternyata emang orang entertainment suka yang susah." Sarkas Mahen yang membuat Dimas menatap Mahen dengan tajam. "Haha, tenang aja kita buat secara lisan." Ucap Mahen dengan meletakkan rubik yang berhasil ia selesaikan dengan waktu singkat.

Bersambung....

1
Alucard
Keren banget, semoga ceritanya terus berkualitas author!
Ryn Aru: makasih ya,,/Smirk/
total 1 replies
Gourry Gabriev
Bikin syantik baca terus, ga sabar nunggu update selanjutnya!
Agnes
Romantis banget!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!