Naiya adalah gadis miskin yang diabaikan ibunya. Karena ketidak mampuan sang kakek membuat Naiya harus terpaksa mengikuti ibunya untuk tinggal bersama dengan ibunya yang sudah menikah kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myranda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 14
Satu bulan berlalu, saat ingin makan siang Naiya pun merasakan sesuatu yang mengganjal didalam dirinya. Sejak kemarin dia merasa tidak enak badan, dia berkeringat dingin dan rasanya pusing bercampur mual.
Sudah satu bulan dia tidak kedatangan tamu bulanan akan tetapi Naiya pun tidak takut soal itu karena sebelum-sebelumnya juga bulanannya datang dengan tidak teratur.
Namun untuk memastikan Naiya pun pergi ke rumah sakit untuk memeriksa keadaannya.
Saat tiba di rumah sakit dokter pun mengatakan bahwa saat ini Naiya hamil sudah enam minggu.
Mendengar kabar tersebut Naiya pun kebingungan dan berpikir apa yang harus dia lakukan terhadap janin itu.
" Untuk membiayai diriku saja sudah sangat sulit, belum lagi dengan kakek, ditambah lagi dengan anak ini. "
" Apa yang harus aku lakukan, jika mempertahankan nya bagaimana aku membesarkan dan membiayai nya nanti. "
" Haruskah aku melakukan aborsi" Batin Naiya
" Dok.... Aku masih pelajar dan belum menikah Bisakah aku melakukan aborsi," Kata Naiya
" Jika anda ingin melakukan aborsi datanglah besok jam dua siang" Kata dokter tersebut.
" Dok, Kira-kira berapa biaya melakukan aborsi? " Kata Naiya
" Sekitar tiga sampai empat juta rupiah " Kata Dokter
" Uang pemberian Risky masih tersimpan sebaiknya aku gunakan utuk semantara ini' batin Naiya
" Baiklah dok, besok saya akan melakukan operasi " Kata Naiya setelah itu dia pergi akan tetapi samar-samar dia mendengar dokter tersebut bergosip.
" Anak muda jaman sekarang pacaran nya sangat extrim, masih pelajaran tapi sudah melakukan hal seperti suami istri, tiba hamil anaknya di gugurkan begitu saja. "
" Mereka tidak mempertanggungjawabkan perbuatan nya. " Kata dokter tersebut berbicara kepada temannya dan pada saat itu Johan juga baru bergabung dengan mereka.
Dari kejauhan samar-samar dia pun melihat Naiya baru keluar dari ruangan pemeriksaan kandungan.
Karena penasaran Johan pun menghampiri dokter yang memeriksa Naiya.
" Bukan kah wanita itu pasien kamu" Kata Johan
" Iya,,,, apa kamu mengenalnya? " Kata Dokter tersebut
" Tidak terlalu pasti aku hanya samar-samar melihat nya " Kata Johan
" Namanya Naiya " Kata Dokter
"Naiya,,,, lalu kenapa dia melakukan pemeriksaan... " Kata Johan belum selesai berbicara.
" Dia hamil enam minggu " Kata dokter
" Apa??? "
" Hamil.... "Kata Johan mengingat kejadian satu bulan yang lalu saat Enjel mendapati menyimpan pil KB.
" Besok dia ingin menggugurkan kandungan nya" Kata Dokter itu mendengar itu Johan pun bingung antara ingin memberitahukan kabar ini kepada Ardin akan tetapi dia tahu betul bagaimana sifat nya Ardin.
Ardin akan semakin sangat marah akan tetapi jika tidak memberitahukan hal ini itu sama saja dia membohongi Ardin.
Keesokan harinya sesuai rencana Naiya akan menggugurkan kandungan nya. Kini dia sudah berada di ruang operasi.
Dia pun memikirkan nya kembali dan meraba perutnya yang masih rata.
" Apa yang harus aku lakukan. "
" Dia tidak bersalah, bagaimana mungkin aku membunuh anakku sendiri. "
" Bahkan aku ibu yang paling jahat dari ibuku sendiri. "
" Walaupun ibuku menelantarkan aku akan tetapi dia tidak beraniat sedikitpun untuk membunuhku. "
" Sedangkan aku,,,, ini akibat dari perbuatan ku sendiri, aku malah dengan tega nya membunuh nya dan tidak memberikan nya kesempatan untuk hidup. "
" Ayahku dan kakekku sangat miskin akan tetapi mereka tidak pernah mengeluh untuk membesarkan aku, mereka tidak pernah membuangku, lalu kenapa aku tidak "
" Aku harus melahirkan nya, walaupun aku wanita miskin aku tidak akan meninggalkan nya, aku akan menyayangi nya seperti ayahku menyanyangi ku"
" dan aku harus menjadi ibu yang baik, Nak aku akan menyanyangi mu dan mencintai mu sepenuhnya. takkan ku biarkan kamu menderita."Batin Naiya dan kini Naiya pun menangis.
" Dokter aku ingin melahirkan anakku, dia anakku " Kata Naiya menangis memeluk perutnya.
" Baiklah jika begitu" Kata dokter tersebut membatalkan operasi
Akan tetapi sebelum Naiya dibawa keruang operasi kini Johan sudah memberitahukan hal ini kepada Ardin.
Saat Naiya keluar dari ruang operasi dia melihat Ardin dan Johan sudah menunggu nya di luar. Akan tetapi Naiya tidak melihat ada Risky disana dan sampai saat ini dia tidak tahu bahwa Risky sudah di luar negeri.
" bahkan dia tidak perduli sedikitpun padaku, kemarin dia mengajakku menikah tapi saat aku marsh menyuruhnya untuk tidak muncul dihadapan ku, dia benar-benar pergi menjauhi ku. sedangkan Ardin dan kak John saja ada disini, tidak mungkin dia tidak tahu soal kehamilan ku" batin Naiya
Naiya melihat Ardin memberikan tatapan tajam kepada Naiya, akan tetapi Naiya tidak memperdulikan keberadaan mereka terlebih lagi hubungan mereka sebelumnya tidak lah akrab.
Naiya pergi meninggalkan mereka berdua, Ardin pun menyusul Naiya. Setelah tiba diluar rumah sakit Ardin pun menarik tangan Naiya.
" Apa-apaan kamu" Kata Naiya
" Katakan siapa pria brengsek yang membuat mu seperti ini. " Kata Ardin marah
" Aku tidak tahu"
" Aku bekerja sebagai wanita penghibur, pria yang tidur bersama ku selalu bergantian dan aku tidak tahu siapa diantara mereka " Kata Naiya sengaja berbohong karena dia tidak ingin Risky mengetahui kehamilannya. Dia takut setelah Risky tahu dirinya hamil maka Risky akan merebut anak itu darinya. Apa yang tidak bisa dilakukan Risky untuk menghadapi masalah sekecil ini, itu pasti dengan sangat mudah baginya mengalahkan Naiya.
Ardin yang mendengar itu sangat emosi.
" Apa kamu masih melakukan pekerjaan menjijikkan itu sampai saat ini" Kata Ardin
" Apa itu penting bagimu? " Kata Naiya
" Baik,,,, "
" Kamu melakukan ini karena uang kan?? "
" Katakan berapa mereka membayar harga mu setiap kali pertemuan. " Kata Ardin
"Kamu bertanya seperti itu padaku. "
" Apa kamu juga tertarik bermain dengan ku? " Kata Naiya
" Aku akan membayar kamu setiap hari sepuluh kali lipat dari mereka akan tetapi kamu harus berhenti dari pekerjaan itu. "
" Anggap saja aku sudah membeli kamu. "
" Dan selama aku masih membayar kamu, kamu tidak boleh berhubungan dengan pria yang lain selain aku. " Kata Ardin. Mendengar itu Naiya sangat marah didalam hatinya karena kini Ardin menganggarkan uang nya kembali.
"Hahahaha" Naiya pun tertawa mendengar perkataan Ardin
" Bukan kah itu lucu, ibuku adalah mainan ayah kamu "
" Dan sekarang kamu ingin menjadi kan aku sebagai mainan kamu juga"
" Apa itu tidak salah?" Kata Naiya
" Aku tidak perduli, kita tidak memiliki hubungan darah jadi itu tidak masalah " Kata Ardin bermaksud agar Naiya berhenti melakukan pekerjaan seperti itu.
" Apa kamu selalu mengatakan hal ini padaku karena memang sebelumnya kamu sudah tertarik padaku? " kata Naiya mendengar itu Ardin pun terdiam. Didalam hatinya dia mengakui bahwa dia juga menyukai Naiya akan tetapi dia menyadari bagaimana perasaan Risky terhadapnya membuatnya untuk menutup hatinya untuk Naiya.
" kenapa kamu diam? "
" apa tebakan ku salah? "
" Aku tahu kamu dan keluarga kamu memiliki uang yang sangat banyak sehingga kamu mampu membeli ku"
" Akan tetapi bagaimana dong,,,, aku tidak tertarik sedikitpun dengan kamu dan juga uang kamu. "
" Daripada membeliku mahal-mahal, lebih baik uang kamu itu sumbangkan kemasyarakat miskin yang masih banyak membutuhkannya di luar sana." Kata Naiya setelah mengatakan itu Naiya pun pergi.
Ardin pun duduk di bangku taman rumah sakit. Dia pun tidak ingin Risky mengetahui kebenaran ini. Dia saja merasa sangat kecewa mengetahui kehamilan Nsaya apa lagi Risky. Dia tahu cinta Risky begitu besar terhadap Naiya, dia tidak ingin Risky mengalami kecewa secepat ini dan belum lagi masalah yang ditimbulkan keluarga nya. Akhirnya Ardin pun memutuskan untuk sementara waktu merahasiakan hal ini dari Risky.
Ardin pun meminta Johan agar tidak menceritakan masalah kehamilan Naiya kepada Risky karena mereka tidak ingin Risky merasa tertekan. Johan pun mengerti dia pun setuju.