Sebuah benua bernama Azure Dragon tempat dimana yang kuat yang bertahan dan tempat bertarung ahli kuat. Setelah ratusan tahun, mereka bersembunyi di dalam tempat yang tidak bisa di jamah oleh masyarakat dan keberadaan mereka juga di lupakan oleh masyarakat.
Di suatu tempat terpencil di masyarakat yang tidak mengenal dan mengingat tentang hukum rimba sebenarnya, hidup seorang pemuda biasa.
Pemuda bernama Ren Yuu yang menyedihkan dan tidak memiliki orang tua. Pemuda pecundang yang sering di tindas oleh orang lain serta di tinggalkan oleh kekasihnya .
Ren Yuu menemukan peninggalan keluarga yang membawanya menuju sesuatu yang tidak pernah di harapkan olehnya.
Saksikan perjalanan Ren Yuu menuju keilahian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeaLova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch 2. Memulai Kultivasi
Di kuil
Ren Yuu yang sudah merasakan sakit mereda terkejut.
Tiba tiba ingatan aneh terbentuk di kepala Ren Yuu. Ingatan itu bertuliskan tentang manual kultivasi yang bernama 'God Body Teknik' serta 'Devour Teknik.'
God Body Teknik memiliki lima lapisan. Dan disetiap lapisan dibagi menjadi bawah, menengah dan atas.
Sementara Devour Teknik hanya ada satu. Itu di gunakan untuk menyerap energi lebih cepat tapi memiliki kekurangan yaitu, penyerapan memliki batasan. Devour Teknik digunakan untuk membantu mempercepat manual God Body Teknik.
Di dalam ingatan itu ada banyak informasi seperti bahasa kuno yang tidak pernah di dengar oleh Ren Yuu. Ada juga tentang tahapan kultivasi dan semua cara menembus setiap tahapan.
Tahapan di bagi menjadi 2 yaitu Mortal dan Ilahi.
Mortal dibagi menjadi 9 Tier. Setiap Tier ada 9 tahapan, yaitu:
-Qi Gathering 1-9
-Qi Foundation 1-9
-Houtian 1-9
-Xiantian 1-9
-Core Formation 1-9
-Gold Core 1-9
-Nascent Soul 1-9
-Ascension 1-9
-Immortal Ascension 1-9
Tetapi tidak ada data tentang Tier Ilahi dari ingatan yang di tanamkan di kepala Ren Yuu.
Ren Yuu bingung dengan semua ini. Tiba tiba dia waspada karena kuil runtuh.
Ren Yuu berlari dari kuil tua menuju keluar. Ketika tiba di luar, dia bingung seperti orang bodoh. Ia mencari cara keluar dari tempat aneh yang di masuki olehnya.
Tiba tiba ruangan seperti tertelan oleh pusaran aneh. Ren Yuu juga tersedot kedalam pasaran aneh itu dan dia tiba di sebuah taman yang lumayan besar di kelilingi oleh kabut putih di sekelilingnya. Sejauh mata memandang juga ujungnya hanya ada kabut. Banyak tanaman aneh di taman kecil itu. Dan di sebelah Utara taman ada kolam sebesar setengah kilometer persegi.
"Dimana ini?" Ren Yuu penasaran sambil melihat kearah tengah taman.
Di tengah taman itu ada sebuah pondok kecil terbuat dari bambu. Ren Yuu perlahan berjalan ke arah pondok bambu itu dan merasa sangat waspada, karena banyak hal-hal aneh yang di alami olehnya hanya dalam waktu yang singkat.
Ren Yuu sampai di pondok bambu lalu membuka perlahan pintunya dengan perasaan was-was.
Pintu terbuka. Ren Yuu melihat sekeliling hanya ada banyak buku di dalamnya yang di susun rapi di sebuah rak yang besar dan sebuah tempat tidur kecil.
Di sebelah tempat tidur ada meja kayu yang sudah sedikit tua. Di atas meja itu ada sebuah kulit hewan yang tampak memiliki sebuah tulisan di atasnya.
Ren Yuu perlahan mendekat dan melihat catatan itu. Ia merasa aneh dengan bahasanya.
Ren Yuu mengingat setiap hal di ingatan yang baru di dapat olehnya. Ia mulai memproses bahasa yang ada di ingatannya.
Setelah kira-kira 15 menit, Ren Yuu melihat lagi kearah kertas dan perlahan membacanya, "siapapun kamu yang membaca pesan saya ini, saya hanya meminta satu hal. Jangan terlalu haus akan kekuasaan, kekuasaan membuatmu buta dan akan menghasilkan keserakahan yang membawamu kedalam kematianmu. Gunakan dengan bijak semua yang saya tinggalkan di tempat ini, dan kamu tidak perlu tau siapa saya. Suatu hari nanti kita mungkin akan bertemu di tempat lain."
Yuu merasa heran dengan kata-kata itu dan tidak tau harus bereaksi bagaimana. Lalu dia mulai mengambil sebuah buku dan melihat isinya.
Semua adalah daftar tanaman aneh dan fungsinya. Ren Yuu teringat akan manual God Body Teknik. "Apa fungsi dari manual itu? Menjadi tubuh dewa? Sungguh aneh dewa itu benar benar ada." Ren Yuu hanya menggelengkan kepalanya lalu berjalan keluar dari pondok meninggalkan buku itu juga di dalam.
"Lalu, bagaimana cara keluar dari tempat ini?"
Ren Yuu mendesah karena tidak tau harus berbuat apa lagi. Ia datang ke arah danau kecil itu lalu duduk di tepi danau sambil merenung bagaimana cara keluar dari taman aneh itu.
"Apakah aku akan terjebak disini selamanya?" Tanya Ren Yuu pada dirinya sendiri sambil melihat kearah danau kecil yang indah.
Waktu terus berlalu dan sudah lebih satu hari. Ren Yuu merasakan lapar karena belum makan apa-apa. Karena tidak tau harus berbuat apa, dia mencoba mengingat manual yang ada di kepalanya.
Lalu Ren Yuu duduk bersila, dia mencoba semua petunjuk yang ada dari manual itu. Setelah setengah jam, ia merasakan sesuatu yang hangat mengalir di sekitar perutnya.
Suara seperti pecahan kaca terdengar di kepalanya. Ren Yuu tiba tiba batuk dan mengeluarkan darah hitam.
"Apa apaan ini? Apakah aku mempunyai penyakit?" Ren Yuu agak takut dengan darah hitam yang keluar dari tubuhnya oleh manual yang di gunakan olehnya yang ada di kepalanya.
"Tenang! Tenang!" Ren Yuu menenangkan dirinya dan mencoba mengingat sesuatu diingatan barunya.
"Qi Gathering tahap pertama."
"Apakah setiap tahapan itu nyata? Bisakah seseorang mencapai dewa?" Batin Ren Yuu. Dia masih tidak percaya dengan semua ingatan itu.
Lalu Ren Yuu mencoba mengolah manual God Body Teknik terus-menerus selama tiga jam. Suara kaca pecah terdengar lagi di kepalanya.
"Qi Gathering tahap kedua." Ren Yuu heran lalu membuka matanya karena ada bau menyengat dari tubuhnya.
Ren Yuu melihat tubuhnya. Dia muntah tiba-tiba karena cairan hitam sangat bau menempel di seluruh tubuhnya. Dia melompat kedalam danau untuk membersihkan tubuhnya yang bau.
Ren Yuu perlahan keluar dari danau karena tubuhnya sudah bersih. Ia mendesah dan berkata dengan wajah kesal, "apa tujuan dari itu semua? Cihhh... Aku hanya ingin keluar dari tempat ini!"
Ren Yuu kembali duduk. Karena tidak tau harus berbuat apa, dia hanya mengolah manual itu terus-menerus sampai lupa dengan waktu.
Qi Gathering tahap ketiga
Qi Gathering tahap keempat
Qi Gathering tahap kelima
Qi Gathering tahap keenam
Lalu Ren Yuu bangun lagi karena bosan. Ia membersihkan tubuhnya yang sangat bau walaupun tidak sebau sebelumnya.
"Aku sudah berada di sini selama hampir 4 hari. Sialan!" Ren Yuu berteriak kearah langit dan memaki-maki dengan banyak bahasa mutiara.
"Tunggu! 4 hari? Aku bahkan tidak makan selama 4 hari? Tapi ... Kenapa aku tidak lapar?" Ren Yuu terkejut dan merasa aneh lalu teringat sesuatu. Dia berlari kearah pondok bambu.
Ren Yuu langsung masuk kedalam lalu mencoba membaca semua buku yang ada di dalamnya. Dia tidak tau mengapa bahwa buku-buku di pondok bambu sangat penting.
Ren Yuu membaca buku yang berhubungan dengan kultivasi dengan cepat. Butuh satu hari baginya menyelesaikannya.
Ren Yuu mendesah dan tersenyum setelah membaca buku tua tentang kultivasi. "Sepertinya aku mendapatkan jacpot," ucap Ren Yuu pelan dan mengerti apa itu kultivasi secara kasar.
Ren Yuu memeriksa buku-buku lain. Banyak tentang binatang monster, berbagai ras dan sebagiannya. Ia tidak terlalu tertarik dan menyampingkannya.
Ren Yuu kembali ke pinggir danau lalu duduk bersila dan memutar manual God Body Teknik lagi lagi terus-menerus tanpa henti.
Qi Gathering tahap ketujuh
Qi Gathering tahap kedelapan
Qi Gathering tahap kesembilan
Lalu Ren Yuu tidak bisa menembus ke tahap selanjutnya. "Cihhh, aku sudah lebih dari dua minggu di sini, apa yang harus kulakukan?" Ren Yuu lalu memilah milah semua ingatannya lagi. Wajah Ren Yuu berubah menjadi gelap dan tidak sedap di pandang.
Ren Yuu berkonsentrasi dan tiba tiba pemandangan berubah total kembali ke kamarnya.
"Kenapa aku begitu bodoh?" Desah Ren Yuu.
"Apakah aku harus mengejar keilahian?"
Karena masih belum percaya sepenuhnya, Ren Yuu hanya melupakannya untuk saat ini. Ia mengganti bajunya menjadi baru lalu keluar mencari pekerjaan.
Ren Yuu melihat keluar dari arah jendela. Dia melihat hari masih siang. Ren Yuu langsung berganti pakaian dan ingin mencari pekerjaan agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Ketika Ren Yuu hendak ingin keluar dari rumah, dia melihat dirinya sekilas di cermin lalu berhenti. Ia melirik kearah cermin dan terkejut dengan penampilannya.
"Siapa?" Ren Yuu berteriak sambil memegangi wajahnya sendiri, orang di cermin juga ikut bergerak. Dia terkejut melihat wajahnya sendiri di cermin karena sangat berbeda dari wajahnya sebelumnya.
"Bagaimana bisa wajahku berubah sangat banyak hanya dalam dua minggu?" Batin Ren Yuu masih tidak percaya dengan wajahnya yang terlihat lebih bersih dari sebelumnya.
Wajah Ren Yuu kini jauh lebih bersih dan lebih tampan dari pada sebelumnya. Sebelumnya, dia bisa di kategorikan sebagai di atas rata-rata. Tapi sekarang, dia bisa di kategorikan sebagai pria muda yang tampan. Badannya juga terlihat sedikit lebih berisi dari sebelumnya.
Karena tidak tau harus bagaimana bereaksi dan kenapa wajahnya seperti itu, Ren Yuu mengabaikannya lalu pergi keluar rumah untuk mencari pekerjaan. Karena itu merupakan sesuatu yang lebih penting dari pada penampilannya yang berbeda sekarang.
Ren Yuu keluar dari rumah dan mengunci pintu. Setelah itu, dia berpikir sejenak lalu pergi ke pusat kota. Karena di pusat kota merupakan tempat yang bisa mendapatkan pekerjaan dengan mudah.
Ketika Ren Yuu berjalan keluar dari kompleks perumahan, dia berhenti sebentar dan melihat Mei sedang menjemur pakaian di luar.
Ren Yuu mengingat apa yang terjadi sebelumnya dan merasa sedikit marah lalu langsung berjalan pergi sambil berkata, "suatu hari kamu akan menyesal karena membuangku seperti sampah."
Ren Yuu terus berjalan tidak menyapa Mei seperti biasa yang di lakukan olehnya setiap hari. Mei yang sedang menjemur pakaian melihat Ren Yuu lewat dan berhenti sebentar, "Ren Yuu? Kenapa anak itu bahkan tidak menyapaku? Biarlah, siapa juga yang peduli padanya," Mei mendengus dan melanjutkan pekerjaannya. Mei tidak akan tau suatu hari dia akan menyesal telah membuangnya.
Setengah jam kemudian Ren Yuu tiba di pusat kota. Ia berjalan jalan mencari pekerjaan yang bisa di lakukan olehnya. Ia telah berjalan berkeliling selama beberapa jam dan berhenti di sebuah bangunan yang belum selesai. Dia berpikir sebentar lalu masuk kedalam.
Ren Yuu melihat seseorang pria muda yang sedang menatap operasi pembangunan. Pria muda itu memiliki wajah yang tampan berambut hitam pendek serta matanya berwarna cokelat.
Ren Yuu perlahan menghampirinya dan berbicara pelan, "permisi tuan, apakah ada lowongan pekerjaan di sini?" Tanya Ren Yuu dengan cepat dan sopan.
Pria muda itu yang mendengar perkataan Ren Yuu berbalik dan melihat Ren Yuu lalu mengukurnya dari atas kebawah. Dia merasa sedikit heran karena Ren Yuu di kategorikan sebagai pria muda yang halus dari keluarga kalangan atas. Hanya pakaiannya Ren Yuu saja yang membuatnya terlihat dari orang biasa.
Setelah mengukur Ren Yuu sebentar, pria muda itu berbicara, "oh maaf, bisakah pekerjaan apa yang anda inginkan dan apa yang anda bisa?" Tanya pria muda itu dengan tidak angkuh atau rendah.
Ren Yuu berpikir sejenak dan berkata, "saya bisa mengangkat barang barang apa saja dan memindahkannya jika di perlukan tuan. Saya tidak terlalu mengerti dengan yang lain, tapi saya sangat butuh pekerjaan."
Pria muda itu mengukur Ren Yuu lagi dengan cermat dan berpikir, "apakah anak ini bisa bekerja? dia terlihat seperti anak manja dan kulitnya sangat halus. Biarlah anak ini mencoba, dari wajahnya dia memang terlihat membutuhkan pekerjaan."
"Baik, nama saya Xing Qian. Ayo ikuti saya." Ucap Xing Qian kepada Ren Yuu lalu berjalan kearah pinggiran bangunan.
Ren Yuu dengan cepat mengikuti dengan bersemangat karena sudah mendapatkan pekerjaan ."Orang ini bahkan tidak bertanya namaku dan langsung menerimanya, dan 'Xing?' bukankah itu nama salah satu keluarga teratas di kota Huangwu?" Pikir Ren Yuu sebentar lalu menyampingkannya.
Mereka berdua tiba di sebuah gudang kecil. Di situ ada beberapa orang yang sedang mengangkat barang barang seperti karung dan memindahkannya ke dalam bangunan.
"Anda akan mulai dari sini, saya akan mengatakannya terlebih dahulu. Gaji harian adalah 50 Tael Perak, pembayaran akan akan di berikan setelah bekerja selama 7 hari. Apakah anda mengerti?" Tanya Xing Qian perlahan.
(1 Tael Emas\= 1.000 Tael Perak. 1 Tael Perak\=100 Coin Perunggu. Walaupun mungkin tidak akan di pakai kedepannya, saya akan menjelaskannya)
"Ya tuan." Jawab Ren Yuu dan mengangguk dengan cepat. Dia tau gaji itu sedikit lebih kecil dari biasanya. Karena gaji harian biasanya 52-55 Tael Perak. Tapi, Ren Yuu sama sekali tidak masalah. Karena dia sangat membutuhkan pekerjaan.
Xing Qian mengangguk lalu memanggil salah seorang pekerja lain dan menjelaskan kepadanya tentang Ren Yuu.
Setelah itu Ren Yuu mulai bekerja dengan cepat. Xing Qian juga menjelaskan bahwa hari ini pembayarannya akan di potong setengah karena sudah di siang hari. Ren Yuu mengerti akan hal itu.
Ren Yuu bingung dengan tubuhnya yang hanya sedikit kelelahan setelah bekerja setengah hari mengangkat barang yang lumayan dikatakan berat kedalam bangunan.
Hari hari terus berlalu, tidak terasa seminggu telah berlalu dan akhirnya Ren Yuu mendapatkan gaji pertamanya.
"Ini pembayaran pertama anda," Xing Qian tersenyum kecil sambil memberikan sebuah kantong kecil kepada Ren Yuu.
Xing Qian tau betapa pekerja kerasnya anak muda di depannya yang di dengarnya dari pekerja lain dan membayar full gaji 7 hari sebagai bonus.
"Terima kasih tuan," Ren Yuu membungkuk pelan.
Xing Qian mengangguk pelan dan langsung pergi.
Ren Yuu langsung menyimpan kantong Tael di dalam pakaiannya lalu pergi kembali kerumahnya.
Ren Yuu berjalan perlahan dan menikmati pemandangan di sore hari. Dia selalu ingat bahwa di sore hari ibunya akan menggendongnya berkeliling walaupun sudah berumur 6 tahun.
Ren Yuu tersenyum kecil membayangkan masa lalunya yang membahagiakan. Itu lenyap karena suara seorang pria.
"Bukan kah ini pecundang Ren Yuu?"
"Dan satu hal lg,nama yg d berikan ibu ku bukab feng yuu,tp REN YUU "
anjayyyy....