NovelToon NovelToon
Kau Rebut Suamiku, Ku Rebut Suamimu

Kau Rebut Suamiku, Ku Rebut Suamimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cerai / Pelakor / Suami Tak Berguna / Tukar Pasangan
Popularitas:163.3k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

"Ambil saja suamiku, tapi bukan salahku merebut suamimu!"

Adara yang mengetahui pengkhianatan Galang—suaminya dan Sheila—sahabatnya, memilih diam, membiarkan keduanya seolah-olah aman dalam pengkhianatan itu.

Tapi, Adara bukan diam karena tak mampu. Namun, dia sudah merencanakan balas dendam yang melibatkan, Darren—suami Sheila, saat keduanya bekerjasama untuk membalas pengkhianatan diantara mereka, Darren mulai jatuh dalam pesona Adara, tapi Darren menyadari bahwa Adara tidak datang untuk bermain-main.

"Apa yang bisa aku berikan untuk membantumu?" —Darren

"Berikan saja tubuhmu itu, kepadaku!" —Adara

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Tiga

"Kamu akan di sini setiap hari?" tanya Sheila dengan raut wajah terkejut.

"Kenapa ...?" Adara balik bertanya, bukannya menjawab pertanyaan Sheila.

"Apa kamu akan kerja di sini?" Lagi-lagi pertanyaan yang Sheila ajukan.

Adara tertawa mendengar pertanyaan Sheila. Pasti sahabatnya itu takut ketahuan dan tak bisa bebas lagi berselingkuh. Sebenarnya dia tak perlu turun tangan langsung, bisa melalui tangan orang lain untuk mengetahui apa yang suaminya lakukan dengan kekasih gelapnya itu.

Namun, Adara datang hanya untuk memeriksa keuangan dan kinerja perusahaan selama dipimpin suaminya. Diakui jika sejak Galang memimpin, perusahaan berkembang pesat. Tapi, dia tak pernah tahu apakah suaminya itu ada menyelewengkan uang kantor atau tidak. Inilah yang akan dia periksa.

"Aku kerja atau tidak, terserah diriku. Ini perusahaan'ku, mau aku apakan, tak ada yang bisa melarang atau marah."

Sheila tampak cemberut mendengar ucapan Adara. Dia dari dulu memang agak iri dengan sahabatnya itu. Adara memiliki semua yang wanita idamkan. Berasal dari keluarga baik-baik, kaya, cantik dan pintar. Seolah Tuhan menciptakan dia paling sempurna.

Sheila sebenarnya tak kalah cantik dari Adara. Buktinya dia bisa dapat suami seorang aktor tampan. Sayang suaminya tak memberinya uang yang banyak. Padahal dia seorang aktor ternama. Entah kemana uangnya disimpan.

Namun, Sheila berasal dari keluarga kurang mampu dan kedua orang tuanya telah berpisah sejak dia masih kecil. Sehingga melihat keluarga Adara yang Cemara, dia merasa sangat iri.

"Perusahaan ini milikku, Galang hanyalah karyawan. Hari ini juga aku bisa membuat dia gembel jika aku mau!" bisik Adara ke telinga Sheila. Dia masih menjaga nama baik suaminya sehingga tak mau merendahkan di depan karyawan lain.

Setelah mengatakan itu, Adara berjalan meninggalkan Sheila tanpa menunggu jawaban dari wanita itu. Dia ingin menghubungi pengacara dan melindungi semua aset miliknya.

Melihat Adara telah menghilang, Sheila langsung berdiri. Dia lalu berjalan menuju ruang kerja Galang. Tampak pria itu sedang bekerja. Dia lalu duduk di hadapan suami sahabatnya tersebut.

"Adara bilang dia akan setiap hari ke sini. Apa itu benar?" tanya Sheila.

"Kenapa kamu tanyakan itu, Sayang? Apa kamu takut kita tak bisa bercinta lagi? Kita masih bisa ke hotel, apartemen'mu atau villa," jawab Galang dengan tersenyum.

"Aku tak mau melihat kamu bermesraan dengan Adara. Aku cemburu," ujar Sheila.

Galang tersenyum dan meraih tangan Sheila. Dia mengecupnya dengan mesra.

"Jangan kuatir, Sayang. Adara bukanlah wanita romantis yang sering mengumbar kemesraan. Dia pasti tak akan memelukku di depanmu," ucap Galang mencoba menghibur kekasihnya itu.

Sheila lalu bangun dari duduknya dan berjalan mendekati Galang. Kemudian dia duduk dipangkuan pria itu.

Adara yang baru akan menjalankan mobilnya mendapat kabar dari sekretarisnya Galang yang telah bekerja sama dengannya melaporkan jika Sheila saat ini kembali masuk ke ruang kerja.

Adara mengurungkan niatnya dan kembali ke perusahaan. Dengan langkah pasti dia masuk ke lift dan menekan tombol lantai berapa tujuannya. Wanita itu tak sabar ingin mengerjai kedua orang tak tahu malu itu.

Sampai di lantai dimana ruang kerja suaminya berada, semua karyawan memandanginya saat dia berjalan. Adara tahu semua karena ada Sheila di dalam bersama Galang. Kesimpulannya jika seluruh karyawan telah mengetahui pengkhianatan sang suami.

Adara membuka pintu ruang kerja itu tanpa mengetuknya terlebih dahulu. Sheila yang berada dipangkuan Galang langsung turun dan bersembunyi di bawah meja. Dia yakin itu adalah Adara, karena siapa lagi yang berani masuk tanpa izin.

"Sayang, kenapa kembali?" tanya Galang dengan suara gugup.

"Aku lupa menanyakan apakah kamu makan malam di rumah atau lembur lagi?" tanya Adara.

"Makan di rumah saja. Sudah cukup lama aku dan kamu tak makan bareng," jawab Galang. Setahun belakangan ini dia selalu beralasan lembur karena telat pulang setelah berkencan dengan Sheila.

Adara melihat tangan tersembul dari sela kaki meja. Dia lalu berjalan mendekati dan pura-pura tak melihat, lalu menginjaknya.

"Aww ...," suara rintihan Sheila merasakan tangannya yang sakit karena diinjak. Setelah itu dia menutup mulutnya karena takut terdengar oleh Adara.

"Suara apa itu ...?" tanya Adara pura-pura tak tahu kalau itu suara Sheila.

"Suara apa, Sayang? Aku tak mendengarnya. Itu mungkin ilusi kamu saja karena kelelahan," jawab Galang.

"Oh, mungkin. Kalau begitu aku pulang dulu. Mau mempersiapkan makan malam spesial untuk suamiku," ujar Adara. Dia lalu memeluk suaminya agar Sheila cemburu.

Adara lalu menendang panel meja agar Sheila merasakan tendangan mautnya.

"Kuat juga ya, Mas, panelnya. Padahal aku ada niat menggantinya, tapi karena masih kuat, biar meja ini aja." Adara kembali menendang panel meja dengan keras, agar Sheila yang bersandar disana merasakan tendangannya.

Sheila terpaksa menutup mulutnya agar tak bersuara. Punggungnya yang bersandar di panel meja merasakan sakit atas tendangan dari Adara.

Galang yang melihat Adara menendang panel, ingin rasanya melarang tapi takut istrinya menjadi heran dan bertanya. Sedangkan Sheila meringis merasakan kesakitan.

"Aku pamit, Mas. Jangan lupa pulang segera. Aku tak mau jika aku telah masak, kamu lupa lagi acara makan malam kita," ucap Adara mengingatkan.

Adara lalu memeluk Galang. Sheila yang melihat itu mengepalkan tangannya menahan rasa cemburu.

"Hati-hati di jalan, Sayang," balas Galang.

Adara tersenyum membalas ucapan suaminya. Dia berjalan ke pintu keluar. Baru dia keluar dari ruangan, Sheila langsung keluar dari persembunyiannya juga. Dia langsung cemberut pada Galang.

"Istrimu itu sangat kurang ajar dan gila. Lihat tanganku jadi memerah begini diinjaknya!" seru Sheila dengan suara geram.

"Jangan keras-keras, Sayang. Nanti ada yang dengar," jawab Galang.

Adara yang masih berada di balik pintu mendengar ucapan Sheila jadi tertawa. Dia ingin mengerjai kedua orang itu lagi. Dengan cepat dia membuka pintu agar Sheila tak sempat bersembunyi.

Sheila yang mendengar pintu di buka kembali bermaksud bersembunyi di bawah meja lagi, tapi karena terburu-buru, kepalanya terbentur ujung meja. Merasakan sakit, dia tak sempat lagi bersembunyi.

"Hei, ternyata ada Sheila. Kenapa kamu menunduk? Seperti mau bersembunyi saja," ujar Adara.

"Aku ingin membersihkan bagian bawah meja," ucap Sheila gugup. Galang hanya terdiam, mungkin syok, karena Adara yang muncul tiba-tiba.

"Kamu memang cocok sekali memungut sampah yang terbuang!" seru Adara.

"Dara, kamu ngomong apa? Kamu samakan aku dengan petugas kebersihan!" seru Sheila.

"Mereka lebih mulia dari wanita murahan yang suka memungut barang bekas milik orang lain!" seru Adara.

"Siapa yang kamu katakan wanita murahan?" tanya Sheila tak terima.

"Mereka yang suka milik orang lain!"

"Sudahlah Sheila," ucap Galang menengahi. Takut keduanya bertengkar dan Sheila keceplosan mengatakan hubungan mereka.

"Ngomong-ngomong, kenapa kamu ada di sini. Tadi aku tak melihatmu. Dari mana kamu masuk?" tanya Adara.

Sheila dan Galang saling pandang mendengar pertanyaan Adara. Mungkin mereka sedang mencari alasan apa yang akan dikatakan.

1
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪 semoga lancar acaranya
Teh Yen
smoga bunga bisa jadi versi terbaiknya saat keluar dari penjara nanti yah,, smngat bunga jd lebih baik yah
🌷💚SITI.R💚🌷
smg ini pernikahan yg terakhir buat lalian ya smpe mau memisahkan.. lanjuut
🌷💚SITI.R💚🌷
smg je depany bisa lbh baik lg ya bungga..hilangkan rasa iri dengki
Bunda Ochie
tak sabar menanti pernikahan daren dan dara dengan konsep gardennya😍
Teh Euis Tea
ga sabar nunggu mereka bahagia
Uba Muhammad Al-varo
tinggal 2 langkah lagi Adara dan Darren menuju pelaminan
Sunaryati
Tak sabar menunggu 2 hari lagi. Mau datang ke pesta kalian
ken darsihk
Menunggu hari H 😍😍
ken darsihk
Mirisss bener Bunga yng tadi nya bersinar harus layu di balik jeruji besi
Star Ir
Makannya itu mulu sih thor
Felycia R. Fernandez
kamu itu artis bobrok...
banyak kok artis yang pake narkoboy...
bahkan karir mereka aman2 aja
Teh Euis Tea
bertobatlsh bunga semoga ada hikmah dari kejadian ini, km bisa berubah ga lari ke club malam dan obat"an terlarang yg rugi diri sendiri bunga, jauhi teman yg sekiranya menjerumuskan pergaulan km
Sunaryati
Syukurlah orang-orang yang membuat kesalahan akhirnya sadar dan bertekad akan memperbaiki diri. Yang belum sadar akan kesalahan itu Galang. Dia menyesal bukan merasa bersalah tapi karena kehidupannya sangat berat karena tidak punya banyak harta, setelah lepas dari Adara. Dasar lelaki benalu tak tahu malu.
Noey Aprilia
Hkum tbur tuai brlaku y bunga....
skrng cm bsa mnyesal kn???mga ga trulang d msa dpn....
mbok Darmi
semua akan menerima buah dari perbuatannya galang sdh nyungsep miskin bunga masuk penjara terjerat narkoba dan sheila semoga tobat dan sadar
Kamiem sag
entahlah bunga
kalo dikampungku orang galau patah hari gak bisa fokus sulit tidur datangnya ke psikolog atau ustadz atau tuan guru atau pendeta utk mendapatkan pencerahan bukan ke club miaras dan obat terlarang
Kamiem sag
syukurlah Sheila punya niat utk berubah jadi lebih baik
Kamiem sag
maaf ya Sheila utk kembali jadi temanmu NEHI!! bagiku dunia ini ramai dan jumlah orang baik jauuuhh lebih banyak dibanding orang sepertimu Sheila
entah kalo Adara lemah itu
Kamiem sag
semangat Dara Daren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!