Dia adalah seorang pengusaha muda yang sangat tampan, telah terlahir kembali menjadi pria miskin yang hina, sehingga dia bisa merasakan bagaimana susahnya mencari uang.
Karena sebuah kesalahan pahaman, selama ini Julian telah berlaku kejam kepada istrinya. Bahkan dia adalah seorang pria yang sangat arogan dan angkuh, yang selalu bersikap semena-mena terhadap semua karyawan yang bekerja di perusahaannya.
Tapi disaat dia mengetahui bahwa istrinya tidak bersalah, dia sangat menyesali perbuatannya, ingin meminta maaf dan mengatakan bahwa dia sangat mencintai istrinya, tiba-tiba terjadi kecelakaan yang membuatnya tubuhnya hangus terbakar.
Julian diberikan waktu selama 30 hari untuk menebus semua kesalahannya. Jika usahanya tidak berhasil, maka tubuhnya akan melebur menjadi abu.
Dapatkah Julian mengubah takdir hidupnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Plakk...
Terdengar suara tamparan yang sangat keras di ruang direktur.
Celine sangat tidak terima dengan kelakuan OB baru itu yang telah kurang ajar menyentuh bagian dadanya. Walaupun sebenarnya Julian melakukannya tanpa kesengajaan.
Julian memegang wajahnya yang terlihat memerah, dia harus meminta maaf kepada Celine. "Maafkan saya. Saya tidak sengaja menyentuhnya. Itu karena saya sangat panik..."
Celine memotong perkataan Julian sambil menatap tajam padanya. "OB kurang ajar! Hari ini juga kamu saya pecat!"
Mungkin karena Julian sudah jauh-jauh hari melakukan latihan menyamarkan suara, agar suaranya saat menjadi Rayyan tidak mirip dengan suara aslinya. Sehingga Celine tidak mengenali suaranya.
Tentu saja Julian tidak terima dengan keputusan Celine yang memecatnya begitu saja. "Di-dipecat? Ini pertama kalinya saya masuk kerja. Padahal saya sudah menjelaskan semuanya bahwa saya tidak sengaja menyentuhnya. Itu karena saya sangat panik dan berusaha bertanggungjawab atas kesalahan yang saya perbuat. Saya hanya ingin membersihkan baju anda yang kotor, tapi ternyata bagian yang kotor malah pas di bagian emm... bagian i-itu."
Perkataan Julian membuat Celine salah tingkah, sampai dia segera menutup dadanya sendiri dengan kedua tangannya.
"Pertama, karena kamu sangat ceroboh. Kedua, karena kamu sudah kurang ajar. Dan ketiga, kamu sudah berani melawan saya. Itu sudah menjadi alasan yang sangat kuat untuk saya memecat kamu."
Julian nampak menganga, dia sama sekali tidak percaya, ternyata Celine yang lemah lembut sudah tidak ada. Wanita itu telah berubah menjadi wanita dingin dan cukup kejam. Padahal dia sudah menjelaskan semuanya bahwa dia tidak sengaja menyentuh dada Celine, tapi Celine tidak ingin mendengarkan penjelasan dari Julian, memecatnya begitu saja.
"Anda tidak bisa memecat saya begitu saja..."
Celine enggan mendengarkan penjelasan dari Julian, dia segera menelepon security. "Tolong bawa keluar OB yang berada di ruangan saya. Saya tidak ingin melihatnya."
Sehingga hari ini adalah hari pertama dan terakhirnya Julian bekerja sebagai OB di perusahaan Barnard. Dia diseret oleh kedua security membawanya keluar dari kantor.
Dia telah dipecat dan diusir di perusahaannya sendiri. Seakan dunia sedang mengajaknya bercanda.
Bukannya Julian kecewa apalagi marah, justru pria itu malah tersenyum-senyum sambil memandangi gedung perusahaannya yang sangat tinggi itu, "Aku sama sekali tidak menyangka, dia sudah berubah. Dia tidak selemah dulu lagi. Dia sangat kuat dan cukup keren. Tapi aku suka, itu artinya dia tidak gampang ditindas oleh siapapun."
Julian berkata sambil tersenyum dan memegang pipinya yang telah mendapatkan hadiah dari Celine. Dia sama sekali tidak kecewa dengan perlakuan yang Celine lakukan padanya, justru dia semakin jatuh cinta kepada wanita itu. Dan dia merasa dia pantas diperlakukan seperti itu. Anggap saja ini karma untuknya karena sudah sering menyakiti hati Celine.
Dan pastinya dia akan melakukan 1001 cara bagaimana caranya agar dia bisa bertemu kembali dengan Celine.
Julian yang hendak pergi dari sana, dia menghentikan langkahnya saat tidak sengaja melihat Richard yang baru keluar dari mobil.
Tentu saja Julian sangat mengingat wajah pria itu, dia adalah kekasihnya Liora. "Dia kan kekasihnya Liora? Untuk apa dia datang kesini ?" gumam Julian, penasaran.
Julian memang tahu bahwa Liora masih bekerja di perusahaan Barnard Group. Tapi untuk saat ini dia ingin fokus dulu mendekati Celine. Tentu saja dia tidak akan tinggal diam, dia pasti akan memberikan perhitungan kepada Liora dan Richard.
Julian dikagetkan dengan suara Reno dan Doni yang sedang berlarian ke arahnya.
"Padahal kami sudah memperingatkan kamu. Pada akhirnya kamu dipecat, kan?" ucap Reno.
"Tapi aku penasaran, sebenernya kamu melakukan kesalahan apa sampai Nona Celine langsung memecat kamu?" tanya Doni.
Mereka sangat peduli sebagai sesama OB. Mereka sama sekali tidak menyadari bahwa orang yang sangat mereka khawatirkan adalah pemilik perusahaan Barnard Group.
Pertanyaan dari Doni membuat Julian menjadi salah tingkah, sampai dia memandangi telapak tangannya sendiri yang tidak sengaja menyentuh bagian yang menonjol pada dadanya Celine. Membuatnya meneguk saliva dengan bersusah payah saat mengingatnya.
Julian segera mengusir pikiran kotornya.
"Emm... ceritanya sangat panjang." Julian tidak mungkin berterus terang kepada mereka bahwa alasan dia dipecat gara-gara tidak sengaja memegang susu cap nona. Yang ada mereka akan meledeknya.
Julian lebih memilih membahas tentang Richard. "Kalau boleh tahu pria itu siapa?" tanya Julian sambil menunjuk ke arah Richard yang sedang masuk ke front office.
"Dia adalah Tuan Richard. Salah satu klien di perusahaan ini. Bahkan aku dengar dia adalah calon suaminya Nona Celine, sebentar lagi mereka akan menikah." jawab Reno.
Julian sangat terkejut mendengarnya. Richard dan Liora benar-benar licik. Demi bisa menguasai perusahaannya, kini Richard sudah mulai masuk ke dalam bagian perusahaan, dengan cara bekerjasama dengan perusahaan Barnard. Bahkan Richard ingin menikahi Celine, demi melancarkan rencananya.
Tentu saja Julian tidak akan pernah tinggal diam. Apapun akan dia lakukan untuk melindungi Celine.
Tetap 💪💪
Masih penuh dengan kebimbangan dan keragu-raguan...
Penakut dia 😂✌...
Ngga segantle saat dia baku han tam di atas ring tinju 🤸♀️...
Jangan sampai salah langkah, pikirkan dengan baik...
Haruskah dengan menerima cinta Liora?
Bagaimana jika Celine cemburu dan mulai membencimu /Sob/...
Jangan buat dia terluka untuk yang kedua kali...
Tidak adakah cara lain yang lebih efektif dari itu 🤔...
Atau justru itu jalan terbaik untuk masuk dalam kehidupan Liora agar bisa mengetahui semua rencana dan kelicikan dia...
Sekaligus untuk mengetahui dan memancing perasaan Celine yang sesungguhnya padamu Jul...
Begitukah maumu....
Coba bangun dulu Ra tidurmu tengkurap itu...
Mimpi2 yang hadir pun jadi ngga karuan 😫..
Mana mungkin bisa melupakan dalam sekejap keindahan syurga dunia jika kamu sudah pernah merasakannya /Sob/...
Itu namanya ketagihan bin kecanduan 😂...
Salah siapa dianggurin, ada kesempatan reka ulang adegan koq malah disia-siakan...