queeny Nadine prasepto seorang gadis cantik berwajah belasteran,bertubuh tinggi semampai dengan body bak gitar spanyol dan berkulit putih itu di kenal dgn sifat antagonisnya dalam membully org yang mendekati kakak nuelnya, seorang cowok pupuler dan sangat tampan di sekolahnya
Nadine menggalami kejadian yang sangat menyakitkan yang akan menghadirkan trauma dalam dirinya kepada pria yg di cintainya dan temannya.
gadis yang di benci keluarganya itu hidup dalam ke sepian yg mendalam, menjadikan dia anak yg bar-bar dan penuh pemberontakan untuk menarik perhatian org tuanya.
tapi setelah mengalami kejadian dan di beri kehidupan lagi iya bertekad akan hidup lebih baik tanpa mengemis kasih sayang orang tua dan org dia cintai.
yok cek kelanjutan dari cerita Nadine
___Langsung baca aja....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simnuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
girls time
Dari balik tirai yang di huni oleh Rere Ethan memandangi Nadine yang terbaring di brangkar UKS..hatinya panas melihat perhatian yang Fero berikan di terima baik oleh gadis itu.
dia mau gadis itu seperti dulu lagi yang selalu mengemis cintanya.
"sial" umpat Ethan.
"kenapa kak?" tanya Rere yang memperhatikan Ethan sadari tadi.
"ga ada" ucap Ethan dingin.
__________________________________
.
.
.
hari yang di tunggu oleh ketiga gadis itu pun tiba. hari dimana mereka akan merombak Rina habis-habisan agar nanti malam terlihat kece badai seperti mereka.
Kini ketiga gadis itu baru memasuki pintu mall yang sangat terkenal di kota mereka.
Mereka mulai berjalan menuju salon kecantikan dan memanjakan kulit mereka di sana..Nadine dan raya juga merubah gaya potongan rambut Rina yang semula sangat panjang dan lurus menjadi se pinggang dengan potongan layer dan poni cantik sebagai pemanisnya.
Ini contohnya rambutnya yeorobun...
Rina terlihat sangat berbeda..sejujurnya Rina adalah gadis yang cantik tapi karna tampilannya yang seperti nerd dengan rambut yang di kepang dua dan memakai kacamata tebal yang membuat dia menjadi bahan gunjingan siswa lain.
Nadine dan raya juga merubah gaya rambut mereka yang semula panjang lurus menjadi potongan butterfly cut dan wolf cut.
Ini contoh rambut nadine.
Dan ini contoh rambut raya.
Setalah selesai perawatan wajah dan Rambut..tiga gadis itu sekarang berpindah tempat ke toko baju yang menjual banyak baju cantik dan imut.
Mereka asik memilih baju yang nanti malam akan mereka pakai.
Rina lagi-lagi memperlihatkan baju pilihnya yang membuat Nadine dan raya geleng-geleng kepala. Bagaimana tidak..gadis itu selalu memilih kaos kebesaran dengan celana jeans di setiap pilihannya.
"cari yang feminim kek atau yang ngepas di badan Lo deh Rin..masak baju kebesaran Mulu..kek pakek karung Lo.." ejek raya kesal.
"aku mana ngerti yang begituan ya.." ucap Rina malu.
"dah sini gue Pilihin...ga boleh protes Lo.." ucap raya lagi..dia kesal setiap baju yang mereka pilihkan pasti di tolak oleh Rina dengan berbagai alasan.. kependekan lh..terlalu terbuka lh..banyak saja alasannya.
Raya memilih satu baju untuk di coba oleh Rina.
Ini contoh bajunya Rina yang di pilih raya ya gays.
"nah ini kan cantik...dah pakek ini aja.." seru raya senang
"eitsss ga boleh protes.." sambung Raya yang melihat rina hendak protes.
"gimana queen?.." tanya raya yang melihat Nadine menghampiri mereka yang sepertinya juga ingin mencoba baju yang telah di pilihnya.
"good girl" ucap Nadine mengacungkan jempolnya.
"yaudah gue mau pilih baju juga" ucap raya berlalu dari ruang ganti.
Contoh baju yang dipilih Nadine ya guys.
"bagus gak Rin" ucap Nadine yang keluar dari ruang ganti dengan mengenakan baju pilihannya.
"cantik banget queen.." ucap Rina memberi jempol
"oke gue pakek ini" ucap Nadine lagi
"itu pilihan Lo queen?..cantik sih tapi masih cantikan gue" ucap raya berjalan sambil menenteng baju yang akan di cobanya.
"serah Lo" ucap Nadine memutar matanya malas.
ini contoh baju yang di pakek raya ya guys.
"gimana cantik gak?.." ucap raya sambil berputar-putar seperti princess.
"iya cantik" ucap kedua gadis itu malas.
"ga iklas banget Lo pada" ucap raya sinis.
"iya cantik Yaya sayang" ucap Nadine yang membuat senyum gadis itu mengembang.
"kita kayaknya ga bisa pulang lagi deh..ini dah sore banget..dan gue manggung nya habis magrib.." ucap Nadine menatap kedua temannya.
"yaudah habis ini langsung otw kesana aja"ucap Rina.
"oke deh..nanti gue kabarin Fero buat gausah jemput gue ke rumah.." ucap Nadine.
"iya..nanti suruh nunggu di sana aja" timpal raya.
"yok bayar dulu..abis ini kita harus ke salon make up dan juga nyari lensa kontak buat mata Lo Rin" ucap Nadine berjalan menuju kasir.
.
.
sehabis magrib ketiga gadis itu sampai di cafe yang ternyata sudah ramai pengunjung itu.
Nadine membawa kedua temannya menduduki meja yang dekat dengan panggung yang nantinya akan adakan live music yang Dimana Nadine sebagai penyanyinya.
"guys gue ke belakang dulu ya..nemuin si bos..kalian di sini aja..bentar lagi si Fero juga datang.." ucap Nadine yang diangguki oleh kedua temannya dan berlalu dari sana.
lima menit kemudian datanglah Fero menghampiri mereka dan bergabung bersama mereka.
.
di meja pojok cafe terlihat lima cowok yang sedang menikmati minuman mereka.
"guys.. bukanya itu raya dan Rina temannya mak lampir" ucap raksa yang melihat kehadiran raya dkk di meja yang tak jauh dari mereka.
"itu juga ada si fero anak jurusan sebelah.."sambung raksa.
"tapi kok penampilan Meraka pada beda gitu ya..apa lagi Rina si nerd itu..jadi cantik banget gitu cok.."ucap rakha berdecak kagum.
Keempat cowok itu melihat pada objek yang di tunjukkan raksa.
"iya ya pada cantik banget..eh..kok Nadine nya ga ada..kemana dia?" tanya Willy heran.
"mana gue tau..emang gue emaknya.."jawab raksa.
"emang gue tanya sama Lo" sinis Willy.
"lah emang Lo nanya sama siapa?...jin?" tanya raksa mengejek.
"sama mereka noh...eh pada diam Bae Lo bedua.." ucap Willy menunjuk Ethan dan Dion yang hanya terdiam.
"dah ah males" ucap Willy lagi.
.
.
tepat pada jam 20.30 Nadine mulai menaiki panggung dan mulai menyapa para pengunjung cafe.
raya, Rina, Fero dan pengunjung cafe berteriak heboh saat Nadine mulai muncul di atas panggung.
Bagaimana tidak..Nadine sudah sangat terkenal di sana..bahkan banyak anak muda yang meminta no teleponnya..tapi di tolak secara halus oleh Nadine.
Apalagi dengan penampilannya hari ini yang lebih memukau dari hari biasanya.
Lima cowok di meja pojok itu juga terbengong melihat Nadine yang hadir di atas panggung sambil menyapa para pengunjung cafe.
Ethan dan Dion hanya terdiam sambil menatap Nadine lekat.
"anjirr cakep banget..tapi ngapain tu cewek berdiri di panggung segala" ucap Willy bertanya-tanya.
"mana gue tau" balas raksa.
"gue ga nanya Lo nyet" ucap Willy ketus.
"diam..atau Lo bedua cabut dari sini" ucap Ethan yang membuat kedua cowok itu menutup bibirnya rapat.
.
Nadine mulai bernyanyi dengan merdu yang dimana menghipnotis pengunjung cafe yang hadir.
Dia mendapatkan banyak request lagu di setiap dia menyelesaikan lagunya.
"wow..kece banget bestie gue" ucap raya heboh seraya terus memvideokan Nadine yang sedang bernyanyi.
"bagus banget suara queen..kok gue baru tau ya.." ucap Rina berdecak kagum.
Fero hanya terdiam menghayati setiap lagu yang di nyanyikan oleh Nadine dengan tersenyum-senyum sendiri seperti orang gila.
.
Lima cowok di meja pojokan juga terdiam terpesona.
"bagus banget cok suaranya..kok gue kagak tau ya Nadine bisa nyanyi sebagus ini..kok Lo ga pernah bilang yon?.." tanya rakha melirik Dion yang juga terpesona mendengar nyanyian Nadine.
"gue juga baru tau" ucap Dion tanpa menolehkan pandangan dari adiknya itu.
"masak Lo ga tau yon..Lo kan abangnya.." sambung Rakha lagi.
"Lo kayak ga tau Dion aja..mana peduli dia sama adiknya itu.." celetuk Willy yang seketika membuat pandangan Dion beralih padanya.
"ngapain Lo natap gue begitu..emang gitu kn kenyataannya" sambung Willy santai.
Dion hanya diam tidak menyahuti..dia termenung dengan fikiran nya sendiri.
Ethan yang juga sedari tadi terdiam.. merasakan panas pada hatinya saat Nadine tersenyum pada pengunjung cafe.
Dia tidak suka itu.
Tapi kenapa dia baru tau kalau suara Nadine sebagus ini..dia juga diam-diam mengambil potret gadis itu.
.
.
.
TO BE CONTINUE...
