Membunuh banyak orang! Keyla Abraham, sang ketua mafia kejam yang meninggal ditangan sahabatnya sendiri.
saat terbangun, ia justru menempati tubuh anak perdana menteri Xia yang lemah dan jelek.
Xia Re, anak perdana menteri Xia Fang. kakak kandungnya begitu membencinya, ayahnya tidak peduli dengannya. selalu ditindas dan difitnah saudara/i tirinya. bahkan sang tunangan berselingkuh dengan adik tirinya. ibu dan adiknya dibunuh.
bagaimana cara Keyla membalaskan dendam Xia Re?
dapatkah Keyla mengungkap dalang kematian ibu dan adik Xia Re?
dapatkah ia kembali kezamannya untuk membalas dendam kepada para pengkhianat?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bini'nya Boboiboy Reverse 🔪☠️, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.22
"kalian ingin tau kenapa dia bisa seperti itu!?" tanya Xia Re. mereka semua pun mengangguk.
"itu karena--"
......Happy reading UvU......
"itu karena dia berani berkhianat padaku." ujar Xia Re dingin.
"waktu itu aku sudah katakan, aku paling membenci seorang pengkhianat. Fanfang mungkin tau kalau orang itu berkhianat, maka..., Fanfang akan membunuh orang itu dengan sadis."
semua yang mendengar ucapan Xia Re mendadak merinding. bahkan, untuk sekedar meneguk salvinanya saja susah. Shuzu dan Mixu saling berpandangan.
"Fui Go, Mark. teruskan tugas kalian. dan kau..." Xia Re menatap seorang laki-laki disamping Fui Go.
"hamba, Mon Ar." ujar laki-laki itu masih setia menunduk.
"Mon Ar, aku ingin kau mengawasi pangeran Fan Zhuang."
"Baik, Nona."
"sudah, kalian boleh pergi."
ketiga laki-laki itu menunduk dan memberi hormat.
"kami memberi hormat kepada, Nona Re."
"hm. oh, ya. jika kalian ingin melapor, tapi aku sedang tidak ada, kau lapor pada Ai Ke atau Shizu."
"Baik, Nona. kami izin pamit."
'ngomong-ngomong tentang Fan Zhuang, bagaimana kabar dia!?" batin Xia Re penasaran.
"wah-wah, apa tuanku ini sedang merindukan pangeran Fan Zhuang..." ujar Tong Tong sembari tersenyum menggoda.
"wah, Keyla. apa kau menyukai pangeran Fan Zhuang!?" tanya Xiahantu menggoda.
'Diam kalian, makhluk beterbangan!' Xiahantu dan Tong Tong yang melihat reaksi Xia Re tertawa terbahak-bahak.
'apa aku merindukan pangeran jelek itu!? itu sangat tidak mungkin' batinnya.
"Haish. Mixu, Shuzu, Shizu ayo masuk" ujar Xia Re sembari berjalan masuk kedalam kediamannya.
Mixu, Shuzu dan Shizu membungkuk lalu ikut masuk kedalam.
'bagaimana keadaan Zhuang sekarang!?' batin Xia Re.
"Uhuk.. Uhuk... Uhuk..."
"Luan Xian, bagaimana keadaan Zhuang!?"
dipaviliun mawar, terdapat pangeran Fan Zhuang yang tengah berbaring tak berdaya dikasurnya. keadaannya sangat kasihan, wajahnya begitu pucat, tubuhnya lemah.
Luan Xian, merupakan mantan kekasih Fan Zhuang. yang sekarang menjadi tabib istana Barat. tapi, sekarang ia ditugaskan untuk menjadi tabib sementara di istana Selatan.
ia kira menjauhi orang yang dia cintai adalah pilihan yang tepat. tapi, ia justru terluka. ia tau, pasti buka hanya dirinya. Fan Zhuang juga pasti terluka. mau bagaimana lagi, dirinya dan Fan Zhuang sangat berbeda. dirinya hanya anak seorang petani, sementara Fan Zhuang seorang pangeran.
"izin menjawab yang mulia. pangeran kelima terkena racun, tapi, anda tenang saja. saya sudah membuatkan obat untuk yang mulia pangeran kelima." jawab Luan Xian.
Fan Yan menatap sanga adik sedih.
"Maaf yang mulia. hamba hanya dapat membuat satu pil obat sehari." semua orang yang berada ruangan itu menatap bingung Luan Xian.
"satu? sehari?" beo putri Fan Yuyang dan sang kembaran Fan Yuying, putri keempat.
"benar, putri. bahan-bahan untuk membuat obat ini sangat langka. belum lagi, hamba harus membuat ramuan untuk permaisuri." jawab Luan Xian sopan.
'Braakk'
tiba-tiba saja pintu ruangan itu didobrak paksa. seorang perempuan berlari menghampiri Fan Zhuang.
"pangeran, anda baik-baik saja, kan!?"
"mana yang luka!? hiks.. aku sangat khawatir padamu..." isaknya.
"putri Mei, dimana sopan santunmu." cibir Fan Yuying.
"Ehhh." Mei Terian tampak bingung menjawab apa. ia pun bersujud dan meminta maaf.
"ma-maafkan hamba yang mulia, Hamba sangat mengkhawatirkan pangeran Zhuang, sampai-sampai hamba lupa memberi salam pada anda."
Fan Yan menatap tidak suka Mei Terian. jujur saja, ia tidak menyutuji perjodohan adiknya dengan putri manja ini.
"jangan diulangi..." ujar Fan Yan lalu pergi.
"kak, ayo pergi. Zhuang, jaga diri baik-baik, ya." ujar Fan Yuying lalu pergi diikuti Fan Yuyang.
"kalau begitu, hamba juga izin pamit." saat Luan Xian hendak pergi, Zhuang mencegahnya.
'Grep'
"Xian..." gumam Fan Zhuang seraya memegangi pergelangan tangan Luan Xian.
sungguh Luan Xian ingin sekali memeluk laki-laki didepannya ini.
Luan Xian mencoba untuk tidak menangis. "maaf, pangeran. hamba harus membuat obat untuk anda dan permaisuri. hamba izin pamit."
Tap..
Tap..
Tap..
Fan Zhuang menatap sayu Luan Xia. sama halnya dengan Luan Xia, ia juga ingin memeluk gadis yang sangat ia cinta. ia sangat merindukan gadis itu, sampai-sampai rasa rindu itu menusuk ketulanganya.
'Luan... aku sangat merindukanmu...'batin Fan Zhuang.
Mei Terian mengepalkan tangannya kesal. 'Luan Xian!!! aku akan menyingkirkan mu!!!' batinnya.
semangat penulis