NovelToon NovelToon
Elden Hyper Badboy

Elden Hyper Badboy

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Teen School/College / Romantis / Dijodohkan Orang Tua / Chicklit
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Felina Qwix

”Elden, jangan cium!” bentak Moza.
”Suruh sapa bantah aku, Sayang, mm?” sahut Elden dingin.
"ELDENNN!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Felina Qwix, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1. Awalnya

Brrmmm

Suara sepeda motor meraung di depan halaman. Seorang pria dengan style serba hitam turun dari sepeda motor sportnya—Elden Dustin Picth turun dengan slengean.

Dia masuk ke dalam rumahnya dengan santainya. Padahal jelas di ruang tamu ada mamanya yang bersendekap menatap tak suka ke arahnya.

"Elden. Lihat, jam berapa kamu pulang? Hah!" Keluh Anera, mamanya Elden. Wanita itu berjalan dari kursinya. Duduk di depan Elden. Memberikan nasihat pada putranya yang asyik membuka sepatunya.

"Baru jam 2, Ma."

"Baru, kamu bilang?" tanya Anera. Alisnya terangkat satu, wajahnya tampak kesal melihat kelakukan putra tunggalnya.

"Udah lah, Ma. Gak usah berisik. Mau tidur. Besok masih juga sekolah."

"Elden!"

Tanpa menunggu jawaban mamanya. Elden sudah ngeloyor pergi ke kamarnya.

Brak!

Terdengar pintu ditutup keras.

"Astaga, itu anak! Masih saja balapan! Gak tahu sebentar lagi mau ujian? Dasar!" keluh Anera. Wanita itu kesal dengan Elden. Sudah tak bisa diganggu gugat kalo Anera tak akan diam.

Sudah dua tahun terakhir, Elden selalu sibuk dengan genknya. Sibuk balapan sampe tawuran. Tato di tangannya juga ditutup perban, hampir tak ada yang tahu kalo pria kelas dua SMA itu sudah mentato lengan kirinya.

Bahkan, mamanya pun tak tahu. Papanya juga sama.

****

Di sebuah rumah sederhana.

"Mama ngapain nyiapkan kertas sebanyak itu?" tanya Moza.

"Buat nikahan kamu."

"Nikah? Macam mana nikah, Ma? Masih kelas dua SMA kok disuruh nikah?"

"Kenapa?"

"Mama, enggak!" Moza Lastia. Langsung saja berdiri dengan tegap. "Aku gak mau, Mah!"

"Gak bisa, Moza. Mama sudah terima uangnya semalam. Bahkan karena uang itu sekarang kamu bisa bayar uang sekolah. Kamu kira gampang apa?"

Moza menghela napasnya pelan.

"Mah, tapi aku masih muda. Ngapain aku nikah? Belum kuliah, belum kerja, haduh! Mama gak jaman banget sih!" protes Moza.

"Moza, kontrakan ini mau habis. Kalo gak karena tawaran Bos mama itu, mana mau mama nikahkan kamu?"

"Bos siapa sih, Ma?"

"Bos yang jadi pemilik restoran dimana mama kerja!"

"Mah, pokoknya..."

"Yaudah. Kalo kamu nolak perjodohan ini, kamu siap siap nanti malam, gak usah tidur di rumah kita tidur di jembatan aja!"

Ancam wanita paruh baya bernama Susi itu. Moza terpaksa mengiyakan. Memangnya sejak kapan masalah tempat tinggal juga harus dirinya yang tanggung jawab.

"Mama tega! Jual aku cuma demi kontrakan!"

"Terserah kamu, Moza. Itu pilihan hidup. Mama gak punya pilihan lain. Kalo mama utang sama rinternir kamu mau?"

"Tau ah, Ma. Suka suka Mama aja."

Moza sudah patah hati. Gadis itu langsung menyambar tasnya dan berangkat ke sekolah. Gadis itu tak mau lagi berurusan dengan hal seberat itu di kepalanya.

Diperjalanan ke sekolah Moza jalan kaki. Saat itu, ia melihat sosok pria dari kejauhan sedang membenarkan sepeda motor sportnya.

Dengan tergesa, Moza menghampirinya.

"Kenapa mo-"

Elden? Sosok pria paling berpengaruh di sekolahnya.

"Bensinnya habis."

"Hah? Kok bisa?"

"Gak tau, dipinjam temen gue. Mana gue lupa bawa hape."

"Mau pinjem hape? Ini gue ada kok."

Awalnya, Elden dingin dan tampak tak ingin menerima bantuan Moza. Tapi, daripada terlambat. Mamanya ngoceh lagi, Elden pun menerima ponsel milik Moza. Lama pria itu menempelkan ponselnya di telinganya. Tak ada jawaban apapun dari ajudan pribadinya—Jagur.

"Sialan!"

Elden kesal bukan main. Pria itu tak habis pikir bisa bisanya motornya tidak diisi bensin semalam? Apa Nimbuz lupa? Yah, Nimbuz sahabat karibnya Elden.

"Makasih." Elden mengembalikan ponsel milik Moza tanpa ragu. Sementara Moza terheran.

"Loh, gak jadi?"

"Gak ada, ajudan gue nganterin mama ke bandara."

"Terus?"

"Gak tau."

Moza pun terdiam untuk beberapa saat. "Terus, lo gimana?"

"Bolos aja."

"Kok bolos?"

"Emang kenapa? Motor sialan kek gini, mana bisa gak bolos?"

"Gini aja, motornya lo kunci di sini. Kita naik taksi gimana?"

Diam sejenak. Elden berpikir keras. "Oke deh." Yah dengan sangat terpaksa motor sportnya ditinggal di pinggiran. Di bawah cafe yang masih tutup. Elden juga mengirimkan pesan pada ajudan pribadinya agar mau mengambil motornya dan membawakannya ke sekolah nanti.

"Anyway, kenapa lo larang gue bolos?" tanya Elden.

Yah keduanya naik taksi bersama. Moza duduk di samping Elden.

"Lo masak rela buang waktu lo? Kalo lo udah kuliah kerja, pasti ada yang kurang totalitas kalo pas masa SMA lo buat mainan."

"Keluarga gue kaya kok."

"Tapi, waktu kan gak bisa diputar. Kelak lo pasti nyesel."

Tak ada yang Elden katakan. Tapi barusan Moza telah berhasil membuatnya tertegun. Yah, kepribadian Moza dan Elden bertolak belakang.

Moza perempuan rajin. Dia dikenal pandai di SMA Liston. Sementara Elden, dia memang dikenal nakal, suka bolos, suka tawuran tapi pondasi kekayaan keluarganya memang tak main-main.

Elden anak tunggal. Begitu juga dengan Moza. Hanya saja cara didikan, status dan kasta mereka seperti langit dan bumi.

Tiba di sekolah, Elden langsung ke kelasnya. Sementara Moza pun juga. Ada Jia, sahabatnya Moza.

"Lo berangkat sama Elden tadi?"

"Engga,"

"Bohong lo. Dia itu cowoknya Mirna. Lo gak tau?"

"Gue gak ada apa apa sama dia. Jadi, enggak penting dia itu cowok siapa."

Jia pun percaya. Tapi, dia sedikit curiga dengan kelakuan Elden. Badboy satu itu mana mau berangkat bersama cewek. Sementara Mirna yang klaimnya ceweknya Elden saja belum pernah berangkat bareng naik taksi.

.

.

.

Di sebuah jendela...

Sepasang mata mengintip. Mirna Alosa. Klaimnya ceweknya si Elden. Langsung menatap tak suka ke arah Moza.

"Sialan! Beraninya dia berangkat bareng Elden? Gak punya otak emang!" keluhnya.

"Siapa sih, Mir?"

"Si Nerd. Moza Lastia."

"HAH? SERIUS LO!"

"Gak tau siapa gue dia."

"Dia itu anak orang gak mampu. Dia sekolah di sini aja modal beasiswa. Bayarnya separoh gitu."

"Oh, belagu juga dia ya?"

"Ya, gitu deh."

****

Jam istirahat...

Mading digital di sekolah Liston memberikan notifikasi pengumuman. Semua siswa-siswi berkerumun.

"MOZA LASTIA AND ELDEN PITCH ENGAGEMENT PARTY."

Seketika melihat pengumuman itu, darah Mirna mendidih. "Apa apaan ini? Bisa bisanya Om Jo tunangkan Elden sama Moza? Bener kan kata gue! Gak mungkin mereka bisa berangkat bareng kalo gak ada hubungan khusus!" keluh Mirna.

"Lo sabar aja dulu, coba lo telpon Tante Anera. Kali aja itu berita hoax."

"Gak ada hoax. Lo kira Liston punya siapa? Cuma punya keluarga Picth! Gak ada kata lain, Om Jo yang emang restuin hubungan mereka!"

"Mir, lo sabar dulu."

"Gak ada sabar-sabaran! Gue muakkkk!"

"Mir, sabar kenapa sih?"

"Gak mau!"

Mirna segera pergi ke kelasnya Moza. Gadis itu sayangnya tak ada di sana. Mirna pun mencoba mencari kelain tempat. Tapi, tiba-tiba dirinya malah bertemu Elden.

"Jadi, lo beneran gak pernah cinta ke gue?" tanya Mirna. Elden hanya berdiri santai, tangannya berada di dalam saku celananya. Tatapannya dingin ke arah Mirna.

"Lo bacot apa?"

"Lo gak baca pengumuman pertunangan lo sama Moza?" Balas Mirna. Suaranya sedikit ketus karena sesak menyebutkan hal ini.

"Udah, kenapa? Masalah buat lo?"

1
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
makanya jangan macam2 sama elden
Felina Qwix: Mau dikasih satu Elden gak kak😍🤣
total 1 replies
Niana Blue
suka banget sama male lead yang gini. andai aja itu Taehyung🤪
Felina Qwix: 😍 Bebas kak mau itu siapa. makasih dah mampir
total 1 replies
Niana Blue
kak enak enak itu apa, coba tanya sama Elden😆😆😆
Felina Qwix: Soto ayam akk🤣
total 1 replies
Niana Blue
anjay ceweknya 🤣🤭🤭🤭 polos banget
Felina Qwix: sama kek aku kak🤭
total 1 replies
Niana Blue
gong pas bilang "realitanya kamu menantu keluarga Pitch 😍"
Niana Blue
kak tolong aku mau satu suami begini🤭🤭🤭
Niana Blue
intinya harus Elden yang keluar. titik 🤣
Niana Blue
ya ampun namanya susah Nimbuzzzz👀
Niana Blue
tolong suaminya posesif 🤭
Niana Blue
🤣🤣🤣 mau dong jadi Moza🤭
Niana Blue
kasih Elden satu aja di dunia nyata😍
Niana Blue
aku ke sini gegara kangen akak😍
Niana Blue
woah ngambek
Felina Qwix: marahi balik gak nih kak😄
total 1 replies
Alderian Alderian
Ya ampun ngakak skuuyyy
Alderian Alderian
🤣🤣🤣🤣🤣 Elden sumpah
Alderian Alderian
bapeeer gue🤣🤣🤣
Felina Qwix: maap ketua
total 1 replies
Alderian Alderian
pasti teh pucuk😄
Felina Qwix: bukan kak 🤭 teh dandang
total 1 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
asal jangan sama kasurnya 😸
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱: kasur gadu nia /NosePick/
total 4 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
ucapan terima kasih yg bukan sekedar ucapan /Shy//Facepalm/
Felina Qwix: 🤣🤣🤣 tapi dollar🤭
total 1 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
dasar remaja tanggung eh/Hammer/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!