NovelToon NovelToon
The Last Encore: Star Blood Universe

The Last Encore: Star Blood Universe

Status: sedang berlangsung
Genre:Vampir / Teen / Fantasi / Romansa Fantasi
Popularitas:204
Nilai: 5
Nama Author: Kde_Noirsz

"Di bawah lampu panggung, mereka adalah bintang. Di bawah cahaya bulan, mereka adalah pemburu."

Seoul, 2025. Industri K-Pop telah berubah menjadi lebih dari sekadar hiburan. Di balik gemerlap konser megah yang memenuhi stadion, sebuah dimensi kegelapan bernama The Void mulai merayap keluar, mengincar energi dari jutaan mimpi manusia.

Wonyoung (IVE), yang dikenal dunia sebagai Nation’s It-Girl, menyimpan beban berat di pundaknya. Sebagai pewaris klan Star Enchanter, setiap senyum dan gerakannya di atas panggung adalah segel sihir untuk melindungi penggemarnya. Namun, kekuatan cahayanya mulai tidak stabil sejak ancaman The Void menguat.

Di sisi lain, Sunghoon (ENHYPEN), sang Ice Prince yang dingin dan perfeksionis, bergerak dalam senyap sebagai Shadow Vanguard. Bersama timnya, ia membasmi monster dari balik bayangan panggung, memastikan tidak ada satu pun nyawa yang hilang saat musik berkumandang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kde_Noirsz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 28 : The Rehearsal Accident

Kepergian Wonyoung dan Sunghoon di tengah malam meninggalkan kekosongan yang menyesakkan di villa latihan. Namun, bagi Madam Joo, ini adalah kesempatan emas. Jika ia tidak bisa memiliki piringan emas itu melalui diplomasi paksa, maka ia akan memaksanya keluar melalui penderitaan orang-orang yang ditinggalkan.

Pagi itu, udara di ruang latihan utama terasa sangat tipis. Madam Joo berdiri di balkon pengawas, menatap dingin ke arah empat belas member yang tersisa. Wajah mereka kuyu, lingkaran hitam di bawah mata menunjukkan malam yang tanpa tidur dan penuh pertengkaran.

"Karena dua pemimpin kalian memilih untuk menjadi pengecut dan melarikan diri, maka tanggung jawab tur dunia kini berada sepenuhnya di pundak kalian," suara Madam Joo menggema melalui pengeras suara. "Kita akan melakukan full rehearsal tanpa henti selama dua belas jam ke depan. Jika ada yang melakukan kesalahan satu gerakan saja, seluruh tim akan memulai dari awal."

"Ini gila!" teriak Jay, suaranya serak. "Kami manusia, bukan mesin! Kami butuh istirahat!"

"Manusia yang tidak berguna adalah sampah, Jay-ssi," balas Madam Joo. "Musik, mulai!"

Latihan Pukul 14:00 – Titik Kritis.

Lagu 'The Human Encore' diputar berulang-ulang hingga nadanya terasa seperti silet yang mengiris saraf. Yujin mencoba menjaga ritme, namun kakinya gemetar hebat. Di sampingnya, Leeseo sudah hampir pingsan berkali-kali. Tanpa kehadiran Wonyoung yang biasanya memberikan semangat, moral IVE berada di titik nadir.

Di sisi ENHYPEN, Jake mencoba memantau pergerakan penjaga melalui pantulan kaca, sementara Jay dipaksa melakukan bagian koreografi tersulit sebagai pengganti Sunghoon.

"Jay, awas! Posisi panggung bergerak!" teriak Gaeul.

Madam Joo sengaja mengaktifkan sistem panggung hidrolik yang tidak stabil untuk menguji refleks mereka. Tiba-tiba, sebuah kabel baja yang menahan beban lampu rigging di atas kepala mereka berderit keras. Suaranya tenggelam oleh dentuman musik bass yang sengaja dikencangkan.

"Ada yang salah dengan kabelnya!" seru Ni-ki yang memiliki penglihatan paling tajam.

Namun, Jay sedang berada di tengah gerakan flip udara. Saat ia melompat, kabel baja itu putus. Sebuah tiang lampu raksasa seberat dua ratus kilogram meluncur jatuh tepat ke arah Gaeul yang sedang berada di posisi statis.

"GAEUL!" teriak Yujin.

Dalam hitungan milidetik, Jay yang baru saja mendarat melihat bahaya tersebut. Tanpa kekuatan regenerasi, tanpa kecepatan vampir, ia hanya memiliki insting seorang kakak yang ingin melindungi rekannya. Jay menerjang, mendorong Gaeul menjauh hingga gadis itu terpelanting ke arah tumpukan matras latihan.

BRAAAKKKK!

Lampu itu menghantam lantai dengan suara yang memekakkan telinga. Debu dan percikan api memenuhi ruangan. Musik berhenti seketika.

"Jay!" Gaeul berteriak, suaranya melengking penuh horor.

Jay terkapar di bawah pinggiran tiang lampu. Kaki kirinya tertindih material besi yang panas, dan darah merah segar mulai mengalir deras di lantai parket. Ia tidak menjerit, hanya napasnya yang menderu pendek, menahan rasa sakit yang tak terbayangkan bagi seorang manusia.

Keadaan Darurat – Pukul 15:30.

Madam Joo hanya mengirimkan tim medis internal yang diperintahkan untuk melakukan pengobatan minimal agar Jay tidak mati, namun tetap melarang mereka membawanya ke rumah sakit umum.

"Biarkan dia di sana sebagai peringatan," ucap Madam Joo dingin sebelum meninggalkan ruangan.

Kini, para member berkumpul di pojok gudang, mengelilingi Jay yang pucat pasi. Yujin merobek baju latihannya untuk membebat luka Jay, sementara Jake mencoba meretas sistem telepon untuk memanggil bantuan luar.

"Maaf... aku... aku tidak bisa menahan panggungnya," bisik Jay, keringat dingin membanjiri wajahnya.

"Jangan bicara, Jay! Kau menyelamatkanku," tangis Gaeul pecah. Ia menggenggam tangan Jay yang bergetar. "Kenapa kau lakukan itu? Kau tahu kau bisa mati!"

"Karena... kita satu klan sekarang," jawab Jay lemah. "Bukan Star, bukan Shadow... hanya kita."

Melihat darah Jay yang terus mengalir, sisa-sisa pengaruh The Void Echo (manipulasi pikiran) di kepala mereka seketika luruh. Rasa sakit yang nyata dari rekan mereka menghancurkan segala dendam palsu yang ditanamkan Madam Joo. Mereka tersadar bahwa selama ini mereka sedang diadu domba oleh ketakutan mereka sendiri.

"Kita harus keluar dari sini malam ini," ucap Yujin, matanya kini memancarkan api kepemimpinan yang sesungguhnya. "Kita tidak akan menunggu Wonyoung dan Sunghoon kembali. Kita yang akan menjemput mereka."

"Tapi bagaimana dengan Jay? Dia tidak bisa jalan," tanya Sunoo cemas.

"Aku akan menggendongnya," ucap Heeseung mantap. "Dan kita akan menggunakan peralatan taktis yang disembunyikan Han di bawah lantai gudang ini."

Malam Pelarian – Pukul 23:00.

Sambil Heeseung menggendong Jay di punggungnya, keempat belas member bergerak dalam kesunyian yang mencekam. Mereka menggunakan jalur pembuangan limbah yang pernah dipetakan Jake.

Setiap langkah terasa seperti perjudian dengan nyawa. Saat mereka mencapai gerbang perimeter, mereka melihat barisan penjaga SIGMA yang kini bekerja untuk Madam Joo.

"Gunakan granat asap yang tersisa!" perintah Yujin.

BOOM!

Asap putih menutupi pandangan. Dalam kekacauan itu, para member idola yang telah dilatih secara fisik habis-habisan di Training Ground Zero menunjukkan taring mereka. Tanpa sihir, mereka menggunakan teknik bela diri murni. Ni-ki melumpuhkan dua penjaga dengan tendangan taekwondo-nya, sementara Yujin dan Gaeul menggunakan stun gun untuk membuka jalan.

Mereka berhasil keluar dari villa, berlari menuju hutan menuju koordinat yang dikirimkan Han secara rahasia. Di belakang mereka, sirine meraung-raung.

"Terus lari! Jangan menoleh!" teriak Jake.

Di tengah kegelapan hutan Bukhansan yang mulai terlihat di cakrawala, mereka melihat pendar cahaya emas yang sangat lembut. Itu bukan pendar kekuatan vampir, melainkan pendar dari piringan emas yang dibawa Wonyoung di puncak gunung.

Jay yang berada di punggung Heeseung membuka matanya sedikit. "Lihat... cahayanya... mereka menunggu kita."

Bab 28 ditutup dengan pengorbanan Jay yang menyatukan kembali hati para member. Kecelakaan di ruang latihan telah menghancurkan kontrak mental Madam Joo. Sekarang, dengan darah dan luka yang nyata, mereka bergerak menuju satu tujuan akhir: Puncak Bukhansan, tempat di mana takdir klan mereka akan ditentukan untuk terakhir kalinya.

Pesan dari Noirsz :

Wah, makin tegang ya! Jay bener-bener jadi pahlawan di bab ini, tapi apakah dia bisa bertahan sampai ke puncak gunung? Terus gimana nasib Wonyoung dan Sunghoon yang udah nunggu di sana?

Suka dengan kelanjutan kisahnya? Jangan lupa untuk...

Like kalau kalian tersentuh sama aksi heroik Jay!

Komen di bawah, Menurut kalian, siapa yang bakal jadi penyelamat terakhir di Bukhansan nanti?

Share ke teman-teman fandom kalian supaya makin banyak yang tahu perjuangan IVE x ENHYPEN jadi manusia!

Pantengin terus, Chapter selanjutnya yang bakalan rilis sebentar lagi!

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!