NovelToon NovelToon
Sang Pewaris

Sang Pewaris

Status: tamat
Genre:Tamat / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Masalah Pertumbuhan
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: EgaSri

Gavin Mackenzie Sebastian
Saudara kembar Gianna Mackenzia Sebastian. Pewaris tahta dari Sebastian group. Liar, nakal dan tidak tahu aturan.

Karena kesalahan yang terus ia ulang dan perbuat membuat ia di usir dari rumah. Hidup terlunta-lunta tanpa uang dan harus membiayai kuliahnya sendiri sebagai syarat untuk dia mewarisi perusahaan Sebastian group.

Tanpa uang di luaran sana ia di hina dan direndahkan. Semua orang merendahkan dia, dan kekasihnya pun menghianati cintanya.

Lalu, apakah nanti Gavin bisa menyelesaikan hukuman dari sang Papa, dan membalaskan semua perlakuan menyakitkan dari teman-temannya?

***

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EgaSri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SP 29

Gavin melajukan motornya menuju kantor polisi, dengan senyuman yang cerah secerah mentari.

Memarkirkan motornya di depan kantor polisi itu, Gavin berjalan masuk kedalamnya.

"Halo, Komandan," sapa Gavin saat ia masuk ke dalam kantor polres itu, dan Kaylee sedang duduk di depan laptopnya.

Kaylee mendongak, ia mengangkat alisnya menanyai Gavin heran.

"Telat satu jam," ucap Kaylee dingin, kemudian ia kembali fokus pada laptop didepannya.

Gavin segera mengambil duduk di depan meja kerja Kaylee.

"Maaf, ibu komandan. Di Bank tadi ada sedikitpun masalah," Kaylee mengangkat lagi kepalanya.

"Masalahnya apa?" tanya Kaylee cuek.

Gavin diam, "Hemm, ada perdebatan di sana tadi," ujarnya.

"Alasan! Bilang aja tadi ada teller bank cantik yang dadanya melar kedepan," ucap Kaylee dengan asal.

Gavin membulatkan mulutnya saat mendengar apa yang Kaylee katakan. "Kok kamu tahu?" tanya Gavin. Dan setelah itu ia segera menutup mulutnya dengan cepat, karena sudah keceplosan dalam bicara.

"Aku tahu? Berarti benar? Makanya kamu betah disana?" tanya Kaylee tajam.

Gavin segera menggeleng, "Enggak! Bukan gitu, Sayang!"

"Sayang apa? Siapa sayang kamu? Sana pergi!" usir Kaylee, ia menatap kesal pada Gavin yang benar-benar play boy cap kapal terbang. Cih!

"Kay, aku—"

"Udah sana! Kasih keterangan sama polisi yang lain aja, sana!" usir Kaylee.

"Pak, Roki!" Kaylee memanggil Bawahannya yang bernama Roki.

Laki-laki yang dipanggil itu segera bangkit dan berjalan mendekat ke arah Kaylee, "Silahkan minta keterangan dia! Belikan korban dari tersangka Owen!" perintah Kaylee.

Pak Roki tersebut mengangguk, kemudian ia mempersilakan Gavin dengan tangannya. Takut kalau ia bertindak tidak sopan, karena ia melihat kalau Gavin dekat dengan Kaylee.

"Kay ...." Gavin menatap Kaylee dengan memohon, tapi Kaylee acuh. Ia masih setia dengan laptop serta laporannya.

Dengan langkah yang berat dan hati yang menggerutu Gavin mengikuti langkah kaki Roki ke sebuah ruangan untuk dimintai keterangan.

***

Gavin menatap pada Kaylee yang sudah memakai jaketnya. Ia akan segera pulang sekarang.

"Sayang ...." Gavin memanggil Kaylee lagi, tapi perempuan itu acuh.

Bagaimana mungkin Kaylee tidak kesal. Dia menunggu Gavin cukup lama untuk bisa bertemu dengan laki-laki itu sekaligus untuk dimintai keterangan, tapi Gavin malah asik menggoda teller Bank yang katanya punya dada besar tersebut.

"Kay ...." Gavin menunggu Kaylee untuk habis jam kerjanya cukup lama, tapi Kaylee masih marah padanya.

"Apa lagi?" tanya Kaylee kesal. Ia sudah merogoh kunci mobil di dalam tasnya, dan juga sudah memakai jaket.

"Aku mau ngomong sama kamu," ucap Gavin lagi.

"Lah? Kalau ngomong, ya, ngomong aja! Aku gak larang!" ucap Kaylee ketus. Tapi ia berjalan meninggalkan Gavin menuju mobilnya.

Saat Kaylee membuka kunci mobilnya, Gavin segera merebut kunci tersebut.

Keadaan di depan kantor polisi itu cukup sepi, karena memang hari juga sudah mulai gelap.

"Kembalikan kunci mobil aku!" sentak Kaylee kesal.

Gavin menggeleng, "Gak mau!" ucap Gavin dengan tegas.

Kaylee memijit kepalanya yang terasa berdenyut.

"Mau kamu apa, Gavin? Kamu itu sudah terlalu sering bohong sama aku! Kamu gak pernah bilang kalau kamu itu pewaris Sebastian! Kamu gak bilang kalau kamu punya musuh seperti Owen. Dan juga, kamu itu laki-laki mata keranjang!"

Akhirnya! Akhirnya semua unek-unek yang ada di hati Kaylee ia keluarkan. Kaylee menatap Gavin dengan tajam.

"Aku—aku,"

"Apa lagi? Kamu mau apa lagi?" sentak Kaylee tajam.

"Aku mau jelasin semuanya sama kamu! Ikut aku!" ajak Gavin.

"Gak! Aku gak mau ikut kamu lagi! Mendingan sekarang kamu pergi, temuin teller Bank yang punya dada besar itu!" kesal Kaylee.

Kaylee merebut hati paksa kunci mobilnya dari tangan Gavin. Dan gadis komandan itu menutup pintu mobilnya dengan kasar.

"Lah ... dia tahu dari mana gue punya janji sama si bulet tadi?" tanya Gavin pada dirinya sendiri.

Lama termenung hingga Gavin tidak sadar kalau mobil Kaylee sudah keluar dari gerbang besar kantor polisi tersebut.

"Sialan!" Gavin berlari ke arah motornya, ia naik dan memasang helm dengan cepat.

Gavin segera mengejar mobil Kaylee yang sudah jauh dari pandangan matanya.

Jalanan yang cukup ramai membuat Gavin tidak terlalu bisa untuk cepat mengejar Kaylee, walaupun ia memakai motor sekalipun.

"Ya Tuhan, kenapa, sih, cewek itu suka ngambek? Apa gue harus belajar sama Uncle Axel dulu, gimana cara nanganin cewek ngambek? Kan dia jagonya?"

Gavin bicara sendiri di atas motornya. Saat melihat jalanan yang sudah mulai renggang, Gavin segera memacu motornya lagi untuk mengejar mobil Kaylee.

Mobil Kaylee memang bisa Gavin kejar, tapi itu setelah Kaylee tiba di basemen apartemennya.

"Kay ...." Kaylee menoleh dengan malas pada Gavin.

"Apa lagi?" tanya Kaylee ketus, ia mengambil tasnya di bangku mobil dan mengunci mobilnya itu.

"Aku mau jelasin semuanya sama kamu, Sayang," ucap Gavin, ia menatap Kaylee dengan serius.

Kaylee mendesah, "Jelasin apa lagi? Semuanya udah jelas! Kamu gak mau terbuka sama aku, dan juga kamu itu buaya!" kesal Kaylee. Di antara mobil yang terparkir di basemen itu, Gavin menarik tangan Kaylee yang hendak meninggalkannya—lagi.

"Gavin! Lepas!" tegas Kaylee, ia melirik sekitar dengan dengan cemas.

Bagaimana tidak? Gavin menarik tangan Kaylee, dan mendorong gadis itu untuk bersandar di mobilnya. Gavin mengungkung Kaylee dengan dada bidangnya.

"Gavin! Awas, nanti ada yang lihat!" ketus Kaylee. Ia tidak ingin namanya menjadi jelek dan di cap sebagai gadis tidak baik.

"Gak akan! Aku gak akan lepasin kamu sebelum kamu dengerin dulu penjelasan aku!" tegas Gavin.

Kaylee menghela napas, kemudian ia menatap Gavin dengan tatapan yang sudah lebih melunak dari sebelumnya.

"Oke, sekarang jelasin sama aku!" ucap Kaylee.

Gavin mengangguk, tapi walaupun begitu ia tidak melepaskan Kaylee dan tetap mengungkung gadisnya itu.

"Aku gak bilang kalau aku Gavin Sebastian, karena emang Papa aku sedang menghukum aku. Aku gak boleh bilang sama orang-orang kalau aku itu keluarga Sebastian!" jelas Gavin.

Kaylee mengerutkan keningnya, "Dihukum kenapa?" tanya Kaylee, yang merasa tertarik dengan apa yang Gavin jelaskan.

"Aku di hukum karena udah keseringan balapan liar sama teman-teman, dan waktu terakhir aku balapan, aku nabrak orang sampai patah tulang. Makanya aku di hukum, di usir dari rumah, tanpa uang. Bahkan cuma pake hp butut yang waktu itu," jelas Gavin.

Kaylee mulai melunak saat mendengar cerita Gavin.

"Dan karena itu kamu gak bisa bilang siapa diri kamu?" tanya Kaylee.

Gavin mengangguk membenarkan.

"Ohh ... aku gak tahu," jawab Kaylee setelahnya.

"Hah? Oh doang? Gak mau semangatin aku?" tanya Gavin gemas. Ia sudah serius menjelaskan, malah di tanggapi seperti itu saja.

"Terus kamu mau aku kayak apa lagi?" tanya Kaylee kesal.

"Kayak gini!"

Tanpa aba-aba, Gavin mendekatkan wajahnya ke wajah Kaylee, dan menempelkan bibir mereka. Bukan hanya menempel, tapi Gavin menyesap bibir merah merona itu.

Sedangkan Kaylee melototkan mata dengan apa yang Gavin lakukan.

Dengan susah payah, Kaylee mendorong Gavin hingga akhirnya ciuman itu terlepas.

"Gaviiiinnn sialaannn!! Ciuman pertama akuuu!!"

****

Happy reading, semoga suka!

1
Syamsu Rizal
Luar biasa
Budi Hermawan
ceritanya SDH ngaler ngidul ga jelas alurnya..a
Fajar Ayu Kurniawati
.
Sukeni Warsito
Luar biasa
syafrizal seungeda
kesan laki laki murahan...
Inyoman Raka
cari aja cewek yg lain gitu aja koq repottt
Iwayan Merto
Lumayan
Iwayan Merto
Biasa
Hariono ono
knpa karya nya dsni ngk ad cerita nya yg smpai tamat smua berhenti di tengah jalan thor
galaxi
bisa jadi sebenernya saat itu kay tau klu gavin ada main sama perempuan...curiga....
galaxi
gimana sih thor....koq bisaaa....bukanlah di awal emely itu ada saat gavin masih kaya ya....gavin jd ladang uang emely...gimana sih...trs pas gavin diusir dia berhianat...dtglah kaylee....koq bisa emely yg nemenin saat susah....waaah...othor...gimana sih...
galaxi: iya pinter.....cb dong pinter kasih tau penjelasannya....pada org yg menurutmu totol....ayolah pinter....
Andry: laaah emang tolol pdhal udah jelas kalo bca kaga di skip...kalo bukan tolol apa namanya...
total 4 replies
galaxi
yaaah....ketahuan dek.....1M....1M....😂
galaxi
😂😂😂😂emesh dama arsene....ada cerita arsene giana gak thor...mau dong...
galaxi
udh kuduga....dijodohinnya dg dia juga 😂
galaxi
Luar biasa
galaxi
makanya bukalah matamu gavin....itulah teman2 yg kau bangga2kan
Esih Mulyasih
Luar biasa
Esih Mulyasih
Lumayan
Nunung Chaniago
keren
LENY
JUSTRU KAYLEE YG BAIK TANPA TAHU GAVIN ANAK ORANG KAYA. EMILY JAHAT BANGET PENGKHIANATANNYA GSK BISA DIMAAFKAN. SDH MURAHAN SELINGKUH SAMA RIO BUAT MALU GAVIN. KELEDAI BODOH KL GAVIN MSH MAU DGN EMILY.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!