NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Mantan Istri

Mengejar Cinta Mantan Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Cerai / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Razi Maulidi

Arumi Yudistira seorang wanita yang penyabar. setiap ada masalah dalam rumah tangga selalu dia hadapi dengan sabar.

akan tetapi, untuk masalah kali ini tidak bisa membuat Arumi untuk lebih bersabar lagi. Hingga Arumi memilih untuk pergi meninggalkan suaminya yang tak kunjung ada perubahan.

lalu bagaimana reaksi Gibran iskandar yang mengetahui istrinya pergi meninggalkan nya?

Akankah Gibran mengejarnya? atau membiarkan nya?

yuk simak kisah ini sampai habis yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Razi Maulidi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. Tiga Belas

Bab. 13

Hingga malam hari, mereka masih di rumah Mika. Tidak tau itu apa, rumah Mika tampak seperti ada yang mengawasi. Mereka berdua jadi waspada.

"Siapa sih di luar, Mika?" bisik Arumi pelan.

Sssstttt...

Mika membuat telunjuk di bibir Arumi dan dia pun diam seketika.

Mika mulai mengintip melalui celah kecil kamarnya. Dan benar saja ada beberapa orang aneh sama persis seperti yang di lihatnya waktu malam itu.

"Orang itu datang ke mari. Dari mana mereka tau rumah ku? Ini aneh." gumam Mika dengan bingung.

"Ini bahaya Mika, kita tidak aman di sini. Lagipula di sini tempat sepi dan hanya ada satu rumah saja di ujung yaitu rumah nenekmu." ujar Arumi yang mulai merasa takut.

Mika pun mendekat dan memeluk Arumi dengan erat. Tanpa pikir panjang, Arumi meraih ponselnya dan hendak menelpon seseorang. Akan tetapi, Mika lebih dulu mencegahnya.

"Mereka akan mendengar suaramu jika kamu bicara dengan telepon. Tahan dulu. Oke. Kamu tidak perlu merasa takut. Jika memang kita sudah terancam barulah nanti kita telepon cari bantuan." bisik Mika pelan.

Arumi pun menyimpan kembali ponselnya ke dalam sakunya. Sedangkan Mika, sibuk dengan menyimpan barang barang berharganya ke dalam tasnya. Termasuk foto foto dan juga peninggalan dari orang tua dan neneknya. Semua itu tak lupa ia masukkan ke dalam tasnya dan apabila ada sesuatu nanti tinggal bawa tas itu saja.

Drap... Drap... Drap...

Suara langkah kaki semakin dekat dengan kamarnya. Mika memberi aba aba untuk mereka tiarap. Pas sekali rumah Mika begitu gelap. Hanya ada cahaya obor yang di letakkan di mana-mana. Sedangkan di kamar hanya ada satu obor.

Tok... Tok... Tok...

Kini pintu rumahnya di ketuk berkali-kali, namun tetap tidak ada ekspresi apapun dari mereka berdua. Sementara itu, motornya malam ini di letakkan dalam pepohonan pisang dan di tutupi dengan dedaunan pisang kering itu. Arumi sempat bertanya, namun Mika hanya mengatakan bahwa firasatnya tidak enak.

Sekarang, Arumi paham kenapa perasaan Mika tidak enak sejak sore itu.

Tak lama kemudian, pintu rumah itu di dobrak oleh mereka. Masih pelan, namun mereka berusaha berulang kali hingga pintu itu terbuka.

Mereka melihat sekeliling ruangan rumah itu.

"Rumah ini kosong, bos!" teriak salah satu yang di dalam.

"Sudah di periksa dengan benar!" teriak seseorang dari luar, dia yang di panggil bos barusan.

Mereka pun melangkah lagi dan kini mereka berada tepat di pintu kamar. Mereka mencoba membuka pintu itu dengan baik namun, pintu kamar itu terkunci. Mereka mulai mendobrak pintu kamar itu dengan kasar dan hanya beberapa dobrakan saja sudah terbuka.

"Rumah ini benar-benar kosong. Ayo, balik!"

Mereka pun keluar dari rumah itu. Tampak di luar di sana mereka berbincang-bincang sesama.

"Bagaimana mungkin? Tapi ini lokasi mereka yang kita temui. Bagaimana bisa kosong tempat ini! Aggggrrrhh...!"

Bos kecil itu teriak. Mereka tidak menemukan siapapun di rumah itu.

Di sisi lain, Mika dan Arumi pelan pelan keluar melalui celah lubang yang di gali olehnya. Arumi sampai tercengang melihatnya. Ternyata, selama ini Mika sudah berusaha jauh seorang diri. Ia menggali lubang yang tembus ke luar tepatnya tidak jauh dengan tempat keretanya di sembunyikan. Selama ini lubang itu di tutupi dengan lemari kecil miliknya. Setelah mereka masuk ke lubang itu, Mika menutup kembali lubang itu dengan menggerakkan kembali lemari itu tepat di lubang itu.

"Bakar saja rumah tua ini!" ucap bos kecil itu.

Degh...

Bagai hati yang terdesir hebat kala mendengar rumah ia tinggal akan di bakar. Mika tidak mau rumah satu-satunya habis begitu saja. Mika mulai mengambil motornya dan mendorongnya sedikit lebih jauh dari rumahnya. Barulah ia menghidupkan motornya dan bergegas pergi.

Mendengar suara deru motor di ujung jalan. Mereka yang merasa tertipu dan segera mengejar mereka dari belakang. Usaha niat membakar rumah itupun mereka urungkan. Mungkin yang mereka incar bukan rumah itu.

Motor Mika melaju dengan kencang membelah jalan raya dan belok di beberapa tikungan. Mika sudah jago dalam hal itu.

Di sepertiga jalan, sudah memasuki kota. Mika terus tancap gas tanpa berhenti.

Mata Arumi menelisik. Ia melihat ada sosok pak Alex sedang berdiri di pinggir jalan dengan teman teman nya.

"Mika. Ke sana." tunjuk Arumi ke arah pak Alex.

Mika pun mengerti dan langsung menerobos lampu merah supaya cepat tiba di tempat yang di tunjukkan Arumi. Motor mereka pun berhenti tepat di hadapan pak Alex.

"Pak, tolong kami pak. Mereka yang di belakang mengejar kami." ujar Mika meminta tolong.

Lantas mereka semua pun menoleh ke arah yang di tunjukkan. Terlihat sekelompok gengs bersepeda motor sedang berhenti di pinggir jalan.

Mereka memang terlihat mencurigakan.

"Siapa mereka? Kenapa mereka mengejar kalian?" tanya salah satu anggota militer yang waktu itu bertemu dengan mereka.

"Kami tidak tau pak. Yang jelas mereka orang yang sama di saat kamu mengintip waktu itu. Orangnya sama persis. Kami tidak tau kenapa mereka bisa tau kami dan rumah Mika." jawab Arumi.

"Jadi mereka tau rumah Mika?" tanya anggota lainnya.

"Iya, tadi sore karena suntuk kami berdua berkeliling cari udara. Karena udah malam jadi kami ke rumah Mika saja. Rumah nenek dia memang sepi berada di ujung jalan desa di antara sawah dan kebun orang. Saat kami mau tidur, tiba-tiba pintu rumah itu ada ketuk dan kemudian di dobrak." jelas Arumi panjang lebar.

"Sekarang kamu tau, kenapa aku tidak mau belok tadi. Jika aku mengantarkan mu duluan. Sudah pasti mereka mengikuti kita sampai ke rumahmu." ketus Mika.

Arumi tersenyum mengerti. Namun, tidak dengan Mika. Dirinya terus teringat dengan rumah tua itu. Ia ingin malam ini kembali pulang ke rumah, tetapi dengan cara harus sedikit membohongi Arumi sahabatnya.

"Kamu kenapa, Mik?" tanya Arumi sengit.

"Nggak apa-apa kok." Mika terpaksa harus berbohong.

"Hmmm.. Apa mereka masih di sana? Kiranya apa mereka akan kembali lagi ke rumah mu?" tanya Arumi kembali.

Mika tidak menjawab, wajahnya murung. Ia melihat ke belakang tampak semua anggota penjahat itu sudah tidak ada lagi.

"Baiklah. Malam ini kita bergerak. Ayo, kita ke markas dulu." ucap salah satu petinggi militer.

Yang lainnya bersiap-siap. Mereka pun kembali ke kantornya dan melakukan persiapan. Mereka tak lupa membawa semua persiapan seperti biasanya mereka bepergian bertempur.

Mika dari tadi tampak diam mencerna sesuatu. Andi Lesmana, salah satu prajurit TNI yang awalnya di kenali oleh pak Alex. Ia menatap Mika lekat, seakan dia mengerti apa yang menjadi kegundahan hati Mika saat ini.

Bersambung...

Yuk lanjut baca bab 14...

mari mampir yuk ke cerita temanku..

1
Kasih Bonda
next thor semangat
Radya Arynda
udah thor buat arumi dan pak alex menikah saja,,,jangan bodoh arumi,,masih mengharap kan mantan gila mu....
Radya Arynda
lebih baik kamu terima aja arumi,,dari pada kembali sama mantan mu yang ngak ber guna,,,bodoh kalau kamu menyia2,kan pak alex
Kasih Bonda
next thor semangat.
Kasih Bonda
next thor semangat
Radya Arynda
sudah terima saja arumy,,jangan kembali pada sampah seperti mantan suami mu....
Radya Arynda
cepet nikah sama pak alex aja
Radya Arynda
alhamdulillah,,,,semogah kamu selalu baik2,saja arumy
Eriani Eriani
kok nggantung lagi
Razi Maulidi: gantung gimana sih bund...
total 1 replies
Maryati
kyk'a bakalan bucin tuh pak Alex....
Razi Maulidi: sepertinya.. yuk simak kelanjutannya..
total 1 replies
Musniwati Elikibasmahulette
Arumi kan masih sah istri orang ko ,di biarkan di peluk lelaki lain
Razi Maulidi: mungkin terbawa suasana kali kk🤣🤣
total 1 replies
Musniwati Elikibasmahulette
lihat tu ,kelakuan tunangan mu itu
Razi Maulidi: heheh. iya tuh kk..
total 1 replies
Musniwati Elikibasmahulette
salam thoor
Radya Arynda: semangaaat arumy semogah kamu mendapat kan yang lebih baik dari suami yang doyan selingkuh
Razi Maulidi: salam kembali kkak 🥰🥰.. terimakasih sudah mampir baca. semoga betah kkak. yuk di lanjut baca.. 🥰🥰😘
total 2 replies
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Farida@hidayu🇵🇸
lanjut.. menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!