NovelToon NovelToon
Langit Nada Cinta

Langit Nada Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan Tentara / Romansa / Bad Boy
Popularitas:108k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Jangan pernah sesumbar apapun jika akhirnya akan menelan ludah sendiri. Dia yang kau benci mati-matian akhirnya harus kau perjuangkan hingga darah penghabisan.

Dan jangan pernah meremehkan seseorang jika akhirnya dia yang akan mengisi harimu di setiap waktu.

Seperti Langit.. dia pasti akan memberikan warna mengikuti Masa dan seperti Nada.. dia akan berdenting mengikuti kata hati.
.
.
Mengandung KONFLIK, di mohon SKIP jika tidak sanggup.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. Masalah besar.

Sesuai dengan kesepakatan. Bang Ratanca menanda tangani seluruh berkas perjanjian di kantornya juga segala berkas penting untuk melindungi semua pihak dari perkara yang terjadi.

Tak ada yang bisa menentang saat keputusan tersebut dan Pak Navec sendiri yang mengawasi seluruh perkara yang melibatkan Bang Ratanca.

"Kenapa harus seperti ini Ran?"

"Daripada hati saya penuh beban. Pangkat dan derajat tidak ada artinya. Saya hanya ingin melindungi Dinar dan anak kami." Jawab Bang Ratanca. "Apapun yang terjadi, Nyonya Ratanca Anom hanya ada satu saja yaitu Canthing Geulis Mahadinar. Nyonya Dinar Ratanca..!!"

"Siap.. monitor, Danton..!!" Respon beberapa anggota yang menjadi saksi.

"Kami paham Dan..!!" Imbuh Danyon secara langsung dan mengijinkan juniornya itu untuk menyelesaikan masalah. "Saya hanya bisa membantumu sampai disini, Ran. Kasus ini saya redam dan hanya pihak kita yang tau serta nama Canthing Geulis Mahadinar adalah istri sah yang di akui kedinasan. Semoga masalahmu segera selesai, Letnan Ratanca..!!" Ujar Danyon menanggapi permasalahan juniornya.

"Siap.. terima kasih banyak, Danyon..!!"

-_-_-_-_-

Sore tiba. Seorang wanita cantik turun dari mobil. Pembawaannya tenang, teduh juga tidak bermewah-mewahan.

"Mama.. ini rumah siapa?" Tanya seorang gadis kecil yang ikut turun bersama Mamanya.

Senyum lembut wanita tersebut tersungging manis. "Rumah Papa."

Mbah Kung dan Mbah Putri menyambut Airin dan Nawang di depan rumah.

"Akung, Utii..!!" Airin menunduk menyalami kedua sesepuh tersebut lalu memeluk Mbah Kung dan Mbah Putri. "Apa kabar Mbah Kung dan Mbah Putri??"

"Alhamdulillah, baik. Ayo masuk dulu..!!" Ajak Mbah Putri.

Mbah Kung hanya mengusap punggung Airin lalu tersenyum dan menggandeng tangan Nawang untuk masuk ke dalam rumah.

"Dimana Ranca?? Oohh.. ehmm.. maksud Airin.. Bang Ranca." Tanya Airin.

"Masih sholat Maghrib. Sebentar lagi selesai." Jawab Mbah Kung.

Tak berapa lama Bang Ratanca tiba dari masjid Batalyon. Pandangan keduanya pun di saling bertemu.

"Abaaaang..!!!!" Airin berlari dalam tangisnya dan menghambur memeluk Bang Ratanca. "Airin rindu Abang. Maafin Airin ya Bang..!!"

Tau 'Papanya' pulang, Nawang pun ikut menangis dan memeluk Bang Ratanca.

Di belakang punggung Bang Ratanca, ada Dinar hanya menunduk tanpa kata. Bang Ratanca pun segera meraih tangan Dinar tapi Dinar menolaknya.

Sesaat kemudian Airin menyadari ada sosok lain di belakang punggung suaminya. Hatinya pun bertanya-tanya.

"Dia siapa Bang?"

Mbah Kung sudah tau akan ada perdebatan yang terjadi. Beliau tidak ingin merusak mental Dinar ataupun Airin. "Ayo duduk dulu..!! Sambil kita bicara pelan-pelan..!!" Ajak Mbah Kakung

Airin menurut, ia pun duduk di sofa bersama Nawang. Ia memperhatikan Dinar terus menunduk kemudian berjalan menuju dapur.

"Disini saja, dek..!!" Kata Bang Ratanca.

Dinar tidak berani melawan dan hanya diam di tempat. Mbah putri yang paham akan kekakuan itu segera mengajak Nawang ke dapur.

"Dia siapa, Bang?" Tanya Airin penasaran, kini wajahnya sedikit berubah pucat.

Bang Ratanca sudah ingin menjawabnya tapi Dinar menyelanya karena ketakutan.

"Istri......"

"Saya yang membantu Bapak, Bu..!! " Jawab Dinar dengan cepat.

"Oohh.." Airin tersenyum seakan mengurai kelegaan namun tubuhnya seketika menjadi lemas.

"Apa-apaan kamu dek..!!!!!" Bang Ratanca langsung membentak Dinar karena mencari mautnya sendiri.

Mendengar bentakan Bang Ratanca, Dinar pun lemas hingga perutnya terasa kram hingga nafasnya terasa sesak.

"Dinaaar..!!!" Bang Ratanca panik dan mengalihkan seluruh perhatian pada Dinar.

"Nggak.. nggak.....!!!!!!! Jangaaaannn... Airin minta maaf.. Airin janji akan jadi istri yang baik..!!!! Jangan marah lagi.. jangan benci Airin..!!!!!" Guncangan mental Airin tiba-tiba saja kambuh, ia pun pingsan.

Di saat yang sama, Dinar pun tak sadarkan diri. Seluruh tubuhnya dingin, nafasnya semakin tidak beraturan.

"Kuuung, tolong..!!!! Bagaimana ini Kung???? Aku stress..!!!!!" Pekik Bang Ratanca.

...

Dokter sudah memeriksa keadaan Airin dan memang mentalnya begitu buruk, seburuk kabar dari dokter bahwa Airin tidak bisa mengalami tekanan mental karena bisa mengancam nyawanya.

Hati Bang Ratanca semakin hancur saat mendengar kenyataan bahwa Dinar tidak sekuat kenyataannya. Mengusahakan untuk kuat bukanlah perkara mudah. Dinar memaksakan diri untuk tegar namun sebenarnya hatinya begitu rapuh. Tak hanya Dinar, namun calon bayinya pun terancam gugur.

Bang Ratanca yang tiba-tiba menjadi posesif segera mengalungkan kedua tangan Dinar ke belakang tengkuk lehernya. Hatinya sungguh tidak karuan melihat Dinar seperti ini.

"Dinar.. sadar dek..!! Lihat Abang, sayang..!!! Kenapa kamu harus bohong dengan perasaanmu sendiri. Apapun yang terjadi, kamu akan tetap Abang pertahankan, Abang perjuangkan..!! Cinta dan sayang Abang hanya untuk kamu..!!!!!" Dalam kekacauannya, Bang Ratanca berusaha keras untuk menyadarkan Dinar.

Bang Dion mencoba menenangkan sahabatnya tapi memang situasi nya begitu berantakan.

"Kamu buat batin Abang hancur-hancuran dek..!!! Kenapa kamu melanggar apa yang sudah Abang arahkan????????" Pekik Bang Ratanca penuh sesal.

Perlahan Dinar tersadar, ia merasakan pelukan Bang Ratanca begitu kuat.

"Abaang..!!"

Bang Ratanca menghujani Dinar dengan ciuman sayangnya. Tangisnya pun tumpah, tak peduli harga dirinya akan melayang hilang.

"Dinar paham maksud Abang. Tapi Abang juga harus paham. Mbak Airin tetap istri Abang dalam agama, istri yang belum Abang ceraikan, Mbak Airin pun berhak mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari Abang. Taukah Abang.. posisi Dinar juga serba salah, memang perlakuan tidak semudah ucapan, tapi Dinar juga tidak ingin Abang lalai sebagai suami. Abang tau kan hukumnya mengabaikan perasaan istri???"

"Ya Allah ya Tuhan, kenapa jadi begini???? Tolong sayang, tolong jangan melangkahi Abang untuk mengambil keputusan..!!!!" Pinta Bang Ratanca.

"Dinar tidak melangkahi keputusan Abang, Dinar hanya mengingatkan. Abang suami Dinar, tapi juga suami Mbak Airin. Tidak ada yang bisa mengubah kenyataan bahwa Mbak Airin adalah istri pertama Abang dan Dinar hanyalah istri kedua." Jawab Dinar.

Bang Ratanca semakin deras dalam tangisnya, dirinya pun memiliki sisi rapuhnya sendiri.

"Jika Abang sampai kehilangan istri seperti mu. Lebih baik Abang mati saja..!! Abang tidak sanggup kehilangan kamu, dek..!!"

"Dinar tidak akan kemana-mana. Hati wanita selembut salju, baik-baik lah dengan Mbak Airin..!!" ucap Dinar membujuk Bang Ratanca.

.

.

.

.

1
Erna Wati
lah jgn sampai si.Slamet nyalahkan ortunya knp ksh nama Slamet
Erna Wati
lah salam si Ranca dah wassalam dluan,aha ha
Novi Jahan
Luar biasa
Cut oka Elfina
.
NauraHaikal
ceritanya selalu bagus sangat suka dg karya2 author
Yayuk Bunda Idza
jadi penasaran kak Nara jarak usia Nada dan Dinar, trus Erlangga anak keberapa?
Yayuk Bunda Idza
ini yang q maksud, walau sudah bisa menyimpulkan, tapi tetap menyesakkan hati saat baca😭😭
Yayuk Bunda Idza
berjuang untuk cinta om Ran
Denis blora
kak Nara ♥️♥️♥️♥️♥️
putri
manteeeep
putri
🥰🥰🥰🥰🥰🥰👍👍👍👍
Mika Saja
perasaan bang RAN amburadul,,sy jg ikut merasakan amburadul nya,,,,entah bgaimn menata hati yg SDH dikoyak2 sprti ini Krn memng blm siap menghadapi cobaan ini,,,sabar Bang RAN,pasti ada jln nya ya
Setyaningsih
siap membaca semua karya kak Nara
NaraY_Kamanatha: Waaahh.. Alhamdulillah masih ada yang mau komentar. Terima kasih ya kak🥰🙏.

Padahal besok rencana gk up karena bab ini gk ada komennya😁
total 1 replies
Niken Ayu Wulandari
karya Nara tidak pernah gagal dr awal g pernah ketinggalan sukses terus
Denis blora
😭😭😭 Dinar
Maysuri
jngan siksa dr q unk mengeluarkan air mata lg thor.....sedih banget 😭😭😭
Sri Wahyuni Abuzar
tisuuuuu...tolooong tisuuuu aqu habis sudah tak bersisa...tapi air mata ku masih ngalir deres ini 😭😭😭😭😭😭😭
putri
🥲🥲🥲🥲🥲
Nining Dwi Astuti
😭😭😭😭
Mika Saja
mba Nara nyesek bener ya....... ternyta begini ceritanya mengapa bang RAN jd berubah sprti bitu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!