Bisu Tawanan Hartawan

"Bos, apakah tidak ingin tahu siapa wanita itu?" tanya Louis dengan sengaja.

"Untuk apa aku tahu siapa dia, walau setelah aku tahu, tetap saja aku akan membayarnya sebagai ucapan terima kasih. karena aku tidak suka berhutang budi pada siapapun," jawab Aaron.

Louis mengeluarkan cek yang diberikan dari Aaron sebelumnya.

"Bos, nominal ini cukup besar, dan aku yakin dengan uang ini dia pasti bisa hidup lebih baik," kata Louis.

"Ini adalah rekamannya saat dia pergi ke klinik itu karena terluka di bagian punggungnya, Angelina adalah wanita hebat," ucap Louis yang sedang melihat rekaman itu.

"Angelina?" tanya Aaron dengan heran yang merebut handphone Louis dan kemudian melihat rekaman tersebut.

Aaron membulatkan mata besarnya karena melihat Angelina yang di dalam rekaman itu.

"Angelina yang menyelamatkanku?" tanya Aaron yang masih tidak percaya.

"Iya, Bos. Angelina adalah wanita yang menyelamatkan Anda di malam itu, setelah dia di tinggalkan sendirian di lokasi kejadian. dia pergi ke klinik terdekat untuk mengobati lukanya. dokter itu mengatakan punggungnya terluka karena serpihan dari ledakan itu, dia cukup bertahan karena masih bisa berjalan sejauh itu," jawab Louis.

"Bos, setelah Angelina sadar, aku akan menyerahkan cek ini kepadanya dan mengantar dia ke tempat lain. dan bos tidak berhutang lagi pada dia," ujar Louis dengan sengaja.

Aaron langsung merebut cek itu dari tangan asistennya dan kemudian merobeknya beberapa kali.

"Bos, cek itu...."

"Mulai hari ini Angelina akan tinggal bersamaku, dia tidak butuh cek ini lagi!" kata Aaron yang memberikan potongan cek itu yang sudah koyak menjadi beberapa bagian dan juga handphone kepada asistennya.

"Kenapa, Bos? bukankah bos pernah mengatakan bahwa kita cukup memberikan cek ini kepadanya, untuk ucapan terima kasih?"

"Kalau wanita lain aku akan membayarnya, tapi karena dia adalah Angelina maka aku akan menjaga dan melindunginya. dia akan tinggal di sisiku untuk selamanya," jawab Aaron yang masuk ke dalam kamar Angelina.

"Bosku ini sudah jatuh cinta pada seorang tunawicara, gadis itu kalau bersama bos tidak tahu ini adalah keberuntungan dia atau penderitaan dia," gumam Louis.

Aaron menemani Angelina sepanjang malam di kamarnya, ia melihat gadis malang itu yang telah ketiduran.

"Aku tidak menyangka kamu menjadi wanita yang ku pilih untuk berada di sisiku, selama ini aku tidak butuh wanita manapun. tapi sekarang aku sadar bahwa aku butuh dirimu di sisiku. Angelina, aku akan membuatmu keluar dari mimpi buruk. dan mulai hidup bahagia di sini," batin Aaron.

"Selama ini aku mencari orang yang menyelamatkanku, ternyata dari awal kamu sudah berada di sisiku," gumam Aaron.

Aaron mengingat kembali ucapan dokter Darwine.

"Ada lagi! jangan lupa sering pantau kondisi Angelina di malam hari!"

"Malam hari? kenapa?"

"Louis mengatakan bahwa setiap malam Angelina tidak berani tidur dan bersembunyi di dalam lemari. dan kejadian ini telah berlangsung selama beberapa tahun. dan untuk menghilangkan rasa traumanya tidak mudah. oleh sebab itu aku memberi dia obat tidur. walaupun begitu aku berharap kamu selalu memantaunya."

"Aku akan sering memantaumu, kalau saja kamu masih takut maka aku akan membuatmu merasa aman," gumam Aaron.

Keesokan harinya.

"Breng*sek, Breng*sek...," teriak Rosalinda yang sedang kesal dan emosi.

"Ma, perusahaan kita sudah berakhir, dan kita juga sudah berakhir. semua bukti suap yang kita lakukan telah tersebar. dari bukti transfer dan juga pertemuan mama dengan menteri kehakiman dan juga menteri keuangan," ujar Jordan.

"Semua hancur, semua telah hancur...semua usahaku sia-sia selama puluhan tahun," ucap Rosalinda yang terduduk di lantai dengan lesu.

"Berita menayangkan dua pejabat itu telah ditangkap karena ada bukti suap, dan mereka juga akan mendatangi kita," kata Jordan.

"Apa yang harus kita lakukan, Ma?" tanya Jordan dengan kecewa.

"Tidak ada yang bisa kita lakukan lagi, semua uang kita sudah dibekukan, kita telah kehilangan segalanya," jawab Rosalinda dengan sedih dan menangis kecewa.

"Ma, setelah dipikir aku merasa ada yang aneh, kenapa Aaron Andres Davidson bisa memeriksa akun kita? kenapa dia bisa memeriksa akun rekening bank kita?" tanya Jordan.

"Dan aku yakin yang menyebar bukti ini adalah dia, karena hanya dia yang tahu soal ini," ujar Jordan.

"Dari awal aku juga merasa penasaran, kenapa dia bisa tahu. sedangkan dia hanya pengusaha biasa sama seperti kita," kata Rosalinda.

"Bukan hanya itu, Ma. kenapa dua pejabat itu bisa bertekuk lutut padanya? sebenarnya dia mengunakan cara apa sehingga mereka tidak bisa apa-apa," tanya Jordan yang penasaran.

"Tidak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu rumah mereka.

Tuk...tuk...

Rosalinda dan Jordan sangat cemas di saat mendengar suara ketukan itu.

"Ma, apakah mereka datang untuk menangkap kita?" tanya Jordan yang ketakutan.

"Mungkin! kita sudah kehilangan semuanya dan harus meringkus dalam penjara," jawab Rosalinda yang lemas dan tidak lama kemudian wanita itu tidak sadarkan diri.

"Ma, Ma...," teriak Jordan yang menghampiri ibunya.

"Buka pintunya...," teriak dari orang yang berada di luar.

Brak...

Brak...

Dobrakan pintu yang dilakukan oleh mereka yang di luar rumah.

Brak...

Suara hentakan pintu yang terbuka.

"Kami dari pihak kepolisian, Anda terbukti terlibat kasus penyuapan terhadap dua pejabat, silakan bekerja sama dengan kami!" ucap salah satu detektif itu.

Jordan tidak berupaya dan hanya bisa memeluk ibunya yang tidak sadarkan diri. siang hari itu dia dan Rosalinda harus ditangkap atas kesalahan yang mereka lakukan selama ini. perusahaannya bangkrut, semua barang-barangnya disita dan kini mereka hanya bisa pasrah menerima nasib.

Mansion Davidson.

"Setelah di dalam penjara, aku ingin Bocah itu diberi pelajaran!" kata Aaron yang sedang bicara dengan seseorang melalui handphonenya.

"Baiklah, tenang saja! dia tidak akan bisa hidup tenang di dalam sana," jawab seorang pria yang di seberang sana.

"Pastikan bocah itu tidak mampu untuk berdiri lagi," kata Aaron.