NovelToon NovelToon
Sorry, Thank You & I Love You

Sorry, Thank You & I Love You

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:99.5k
Nilai: 5
Nama Author: Gresyst_lee

Jatuh cinta tentu sangat menyenangkan. Tapi, bagaimana kalau cinta pertamamu malah memberimu luka?

Bertahan atau meninggalkan, hanya dua itu pilihannya.

Bercerita tentang Xena, wanita yang jatuh cinta pada pandangan pertama. sayangnya, pria yang dicintai malah sudah mencintai wanita lain. Dan sialnya, pria itu malah meminta Xena menjadi kekasihnya, hanya untuk menutupi perasaannya yang sesungguhnya.

Awalnya Xena tak menaruh curiga, sampai disaat dimana dia mengetahahui, kalau pria yang dia sukai tak memiliki perasaan yang sama untuknya. Untuk apapun, pria itu selalu menomorsatukan Sana, sahabat sang pria yang ternyata adalah wanita yang pria itu cintai.

Xena adalah kekasih Rayan, tapi dia malah merasa menjadi orang ketiga dalam hubungan Rayan dan Sana.

Lalu, apa dia harus bertahan dengan pria yang jelas-jelas tak ingin bersamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresyst_lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 29

‘’Siapa kak?’’ Xena kaget melihat Yudi yang sudah berdiri di sampingnya. Wanita itu baru turun dari mobil Aldo.

‘’Yud, kamu bikin kakak kaget deh.’’

Yudi tidak menggubris. Pria itu menarik kakaknya, lalu sedikit menunduk untuk melihat Aldo yang langsung memberinya senyum ramah.

‘’Kamu pacarnya kakakku?’’ tanya Yudi to the point.

‘’Bukan.’’ Aldo tersenyum, melihat tingkah posesif Yudi pada Xena. Tapi, tak berapa lama dia sudah dibuat terkejut, saat tiba-tiba Yudi menutup pintu mobilnya dengan sedikit keras dan langsung menyuruhnya pulang sedang pria muda itu langsung menarik tangan Xena untuk masuk ke rumah.

‘’Yud kamu apa-apaan sih, kakak belum bilang terima kasih loh.’’

‘’Bilangnya nanti aja, ini udah malam, udah waktunya kakak tidur.’’ Xena diam sejenak, tapi dia sempat menengok kebelakang, karena sedikit tidak enak pada Aldo, apalagi pria itu sudah menolongnya hingga dia tak perlu merasa capek dan takut lagi karena terus menyusuri jalan sepi seorang diri.

‘’Yud, kamu kayak tadi, nggak sopan tau. Dia teman kakak, tolong sikap kamu lebih diperhatikan.’’

‘’Aku hanya sedikit tidak menyukainya. Entahlah, aku tidak suka melihat wajahnya, itu sedikit menyebalkan untukku.’’

Xena mengernyit, menghentikan langkahnya dan sedikit menarik tangan Yudi agar pria muda itu berhenti.

‘’Kamu baru bertemu dengannya, tidak baik jika berprasangka seperti itu, apalagi hanya karena kamu tidak suka wajahnya. Kenapa, apa karena dia lebih tampan?’’ Xena menasehati, tapi juga sedikit menggoda sang adik.

Bukannya menjawab, Yudi malah melepas tangan Xena dan berlalu pergi begitu saja. ‘’Sudahlah kak, lebih baik kakak tidur saja, ini sudah sangat larut dan besok kakak harus bangun pagi,’’ ucapnya sambil terus melangkah.

Xena hanya tersenyum, terus memandangi adik posesifnya itu, dia baru melangkah setelah melihat Yudi sudah masuk ke kamar.

Baru juga Xena meletakan tas tangannya dan ponselnya sudah berdering.

Bukannya mengangkat, Xena malah memandangi layar ponselnya. Rayan, pria itu menelponnya. Ada sedikit rasa senang di hati Xena. Apa Rayan menelpon karena khawatir, pikirnya sedikit berharap akan hal itu.

‘’Kamu dimana?’’

‘’Nih baru nyampe rum - .’’ Belum juga Xena menyelesaikan ucapannya dan Rayan langsung mengakhiri panggilan telepon. Xena langsung menggerutu kesal, dia memaki sambil memandangi layar ponselnya. Rayan khawatir? ck harapannya terlalu tinggi ternyata.

Sedang Rayan, pria itu langsung menghela nafas kasar, ponselnya diletakan begitu saja di atas ranjang sedang dirinya langsung berbaring dan memandangi langit-langit kamar. Tadi, dia sempat kembali dan mencari Xena, karena sedikit tidak tenang membiarkan Xena pulang sendirian, apalagi dia tau dengan jelas kalau kompleks perumahannya tidak banyak dilewati taxi.

Sayangnya, dia terlambat dan melihat Xena yang sudah masuk ke mobil Aldo. Tadinya dia ingin marah dan memaksa Xena turun, tapi sedikit gengsi saja. Takutnya Xena malah keegeran.

Entahlah, belakangan ini Rayan sedikit terganggu dengan kedekatan Xena dan Aldo. Perasaan kesal juga beberapa kali menghampirinya.

‘’Ada apa sih, kenapa aku sangat terganggu dengan hal ini?’’ gumamnya. Dia kembali mengambil ponselnya, membuka galeri dan melihat fotonya bersama Xena, yang pernah Xena kirim padanya.

‘’Belakangan ini, kenapa aku sering memikirkanmu?’’ ucapnya sambil memandang wajah Xena, dia ingin mengelus wajah itu, tapi dengan cepat mengurungkan niatnya.

‘’Ray apa yang kamu lakukan, kenapa kau melihat foto ini?’’ Ponselnya langsung diletakan begitu saja, dia mengubah posisi tidurnya menjadi miring, dilihatnya fotonya dan Sana, lalu tersenyum tipis.

‘’Sekarang kamu sudah sendiri, tapi aku malah biasa saja. Perasaan ini, apa karena tidak enak pada Aldo?’’

Mengingat Aldo, tiba-tiba dia kembali merasa kesal karena mengingat Xena yang tadi pulang dengan diantar oleh sahabatnya itu.

Pria itu memaksa menutup matanya, berusaha menghilangkan Xena dari pikirannya. Hanya dalam beberapa detik, dia sudah kembali membuka lebar matanya dan disertai oleh buangan nafas berat. ‘’Auh, aku kenapa sih?’’ ucapnya dan langsung bangun. Pria itu mengacak rambutnya dan langsung berdiri, melangkah menuju balkon kamarnya.

Daripada terus terusik oleh Xena, Rayan memilih mengerjakan pekerjaannya di balkon kamar, sesekali dia menatap langit yang masih gelap. Disampingnya sudah ada secangkir kopi yang menemani.

Hampir jam 3 pagi, Rayan mulai mengantuk, pria itu tidak masuk ke kamarnya dan langsung berbaring di sofa panjang yang ada di balkon kamar.

Sama seperti Rayan, Xena juga sulit untuk mencari tidur. Sudah sejak tadi wanita itu grasak grusuk, membalik badannya kekiri, kanan, terlentang, tengkurap, tapi tetap saja tak bisa tidur. Dia terus teringat pembicaraan Rayan dan mama Liana tadi.

Begitu besar cintanya pada Rayan, sampai membuatnya jadi orang bodoh seperti sekarang. Dulu, Xena selalu menertawakan beberapa orang yang tak bisa meninggalkan pasangannya, bahkan setelah dilukai beberapa kali.

Siena juga sering mengatai mereka bodoh dan selalu mengatakan. ‘Hellow, cowok bukan hanya dia aja kali, masih banyak yang lebih tampan, lebih kaya jadi, ngapain kamu bertahan dengan pria yang hanya memberimu luka. Lebih baik ditinggalkan daripada bertahan tapi tak dihargai.’

Dan sekarang, dia ada diposisi yang sama, dengan beberapa orang yang dulu pernah dia tertawakan itu. Ternyata dia menjadi sama dengan mereka, sama bodohnya.

Setelah bertemu Rayan, dia jadi tau kalau ucapan tentang cinta yang mengalahkan ego itu benar adanya. Buktinya, dia berusaha berkompromi untuk apapun yang Rayan lakukan padanya.

‘’Tuhan, ini pertama kalinya aku menyukai seseorang, tapi kenapa malah diberi kisah yang seperti ini? Aku bukannya menyesal telah mencintainya, hanya saja ini terlalu menyakitkan untukku.’’

‘’Tuhan, apa tidak ada kemungkinan untuk kami? Maksudku, apa kami benar-benar akan berakhir seperti ini? Ini cinta pertamaku Tuhan apa tidak bisa dibuat berhasil saja?’’ Xena, wanita itu malah tawar menawar dengan Tuhan.

‘’Ah, Rayan … Rayan … Rayan … kuharap kau menyesal nanti, karena sudah memperlakukanku seperti ini.’’

*****

Pagi ini Xena berangkat sedikit terlambat. Maklumlah, semalam dia tidur sangat larut, karena terus memikirkan nasib percintaannya.

‘’Kak, kakak kenapa, kenapa wajahnya kayak gitu, kakak nggak tidur semalem?’’ tegur Yudi memperhatikan wajah Xena yang sedikit mendung, mungkin karena efek dari kurang tidur.

Xena tidak menanggapi ‘’Aku langsung ke kantor ya ma.’’ Dia terus melangkah tanpa semangat sama sekali. Sudah seperti mayat hidup saja.

Yudi pun ikut berpamitan pada mamanya, dia mengajar sang kakak dan menarik Xena untuk naik ke motornya. ‘’Hari ini aku yang anter kakak ke kantor.’’ Yudi tidak ingin saja kakaknya ketiduran di halte atau dibus.

Xena juga tidak menolak, wanita itu langsung naik dan memeluk erat pinggang Yudi, kepalanya disandarkan ke punggung sang adik sedang matanya langsung ditutup erat.

‘’Jangan tidur kak, bahaya,’’ ucap Yudi sebelum menghidupkan motornya.

Xena hanya mengangguk lesuh.

Bersambung .....

1
aca
terlalu lemah gampang maafin dasar bodoh
aca
abis ne nangis darah qm ray
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
..
Anonymous
.
Leni
menyikat bkn brrti mencintai kn
Leni
ngk suka sm sikap senang plinplan se x x beri pelajaran sm rayan nilai perlu buat Xena sm Bryan aja buat rayan menye Sa l
Ayu Audy
Luar biasa
Rita Riau
dliraba Murat,,, wow,, cocok dgn yang yang,,,,
Noviendah Sitohang SmileVoice
sedih 😩
Noviendah Sitohang SmileVoice
Luar biasa
Leni
xen kpn pergi a biar kapok ray
Leni
ditunggu bila waktu a tiba
Leni
ngk jelas kadNg Daniel sebut rayan
missyy
🌹🌹🌹🌹
missyy
ciee xenaaa/Joyful//Joyful/
missyy
yang tegas dong rey, gimana sih jadi cowo
Salsa Sal
Novel yang bagus, cerita y ringan, aku syuka, thanx untuk authornya, semangat terus /Heart/
Salsa Sal
sudah Xena gak usah bilang lagi sama Rayyan, biar kehilangan...
missyy
Luar biasa
missyy
poor xenaa...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!