Transmigrasi Villains Mother

Setelah menampar dan memarahi Dayang nya tersebut Casandra melempar semua barang-barangnya seperti orang kesetanan karna marah.

Bagaimana tidak??? setelah menjadi Duches dan menjadi orang yang paling dicintai Kendric dimata orang lain hidup Casandra perlahan berubah semua orang menghormati dan memujinya bahkan dia bisa menjadi ratu sosial dikalangan para lady bangsawan.

Semuanya ia dapatkan meski sebenarnya Kendric sama sekali tak menyukai nya dan terkesan datar dan cuek padanya namun setelah menikah dengan Kendric ia bisa memiliki segalanya yang ia mau,

namun setelah mendengar jika Kendric tak selamat atau bahkan tiada membuatnya gusar!!! bagimana tidak?? Kendric adalah salah satu pion nya serta tamengnya jika Kendric tiada bagaimana dengan ia? bagaimana dengan anaknya? ia hanya bisa bergantung pada Kendric dan menjilatnya, bahkan mengerjakan tugas duches dan tugas negara pun ia tak bisa mmmm katakanlah jika Casandra ini bodoh jika bukan karna Kendric memperistri dirinya ia bukan apa-apa !!..

"Ada apa ini? kenapa berantakan seperti ini putriku?" tanya Baron Dekare yaitu Eros Dekare.

Mendengar seseorang berbicara Casandra pun menatap orang itu yang ternyata adalah ayahnya namun bagaimana caranya ayahnya bisa ada disini?? dikamar nya dan bagaimana jika ada orang yang melihatnya?? dikalangan bangsawan dijaman ini masuk kekamar wanita yang sudah menikah dirumah suaminya adalah pelanggaran dan itu akan dihukum sekalipun laki-laki itu adalah ayahnya.

"Ayah mengapa ayah ada disini?? dan bagaimana caranya ayah masuk?" tanya Casandra dengan raut wajah yang tak seburuk tadi saat melihat ayahnya ada disini.

"Ayah hanya merindukan putri ayah memang apa salahnya?? dan yah ada 100 ribu cara yang bisa ayah lakukan untuk menemui putri tersayang ayah ini!" ucap Baron Eros tersenyum tipis lalu berjalan menuju putrinya.

Melihat ayahnya mendekat Casandra pun tentu sangat senang dan kini tatapannya terarah pada Dayangnya yang sedang menunduk tak berani berkata apa-apa.

"Pergilah Eli!! ingat jangan sampai ada yang tau jika Ayahku disini dan jangan sampai kekacauan ini diketahui oleh orang lain dan jika itu terjadi lihatlah apa yang bisa aku lakukan!!! ingatlah Eli nyawa seluruh keluargamu ada ditangan ku!" ucap Casandra dingin lalu memeluk ayahnya yang sudah berada didekatnya dengan erat.

"Ba-baik Nyonya!" ucap Eli segera pergi dari sana dengan tangan gemetar, sebenarnya sudah lama ia ingin mengakhiri pekerjaan ini namun jika nyawa keluarganya yang menjadi taruhannya Eli tak bisa keluar dari pekerjaan ini.

Sedari dulu Eli selalu menjadi samsak nyonya mudanya Casandra saat ia tak bisa memiliki sesuatu yang ia inginkan dan jika ia merasa iri dengan putri bangsawan lain didepan orang lain ia memang seseorang yang baik hati dan lembut namun di belakang ia bahkan lebih kejam dari yang dibayangkan bahkan Eli yang sudah setua ini belum menikah karna siapapun yang sudah bekerja dengan Baron Dekare tak akan bisa keluar semudah itu.

Melihat Eli pergi Casandra pun mendonggak menatap ayahnya yang juga sedang menatapnya.

"Ada apa sayang?? lagi-lagi kamu tak bisa mengontrol kemarahan mu... ingatlah ini dimana jika ada orang yang melihat raputasi mu yang sedari dulu kamu bangun akan hancur!" ucap Baron Eros sembari mengelus pelan kepala anaknya.

"Yah ayah benar!! tapi aku tak bisa menahan emosiku saat mendengar kabar Jika Kendric menghilang ayah" ucap Casandra membuat Baron Eros mengaguk.

"Apakah kamu khawatir dengan lelaki itu??" ucap Eros dengan nada sedikit tidak suka dan Casandra pun buru-buru menggelengkan kepalanya.

"Tentu tidak aku hanya takut posisiku akan terancam ayah!" ucap Casandra membuat Eros tersenyum.

Sebenarnya dirinya memang tak menghawatirkan keadaan kendric namun dalam hatinya ia mendoakan Kendric baik-baik saja karna bagaimana pun meski Kendric tak menyukainya apalagi mencintainya dan terkesan acuh padanya sejujurnya Casandra mencintai Kendric.

"Kamu tenang saja posisi mu akan aman-aman saja selama ada ayah disini!! akan ayah lakukan apapun untukmu sayang..." ucap Baron Eros yang membuat Casandra tersenyum, ia tau ayahnya pasti memiliki banyak cara agar memperkuat posisinya.

"Ayah memang yang terbaik!! Casa sayang ayah!' ucap Casandra mencium pipi ayahnya yang membuat ayahnya itu tersenyum dengan tatapan aneh entah apa yang laki-laki itu fikirkan.

"Ayah lebih menyayangi mu!" ucapnya tersenyum menatap Casandra dengan tatapan entahlah tatapan itu namun melihat tatapan itu seakan tau Casandra malah tersenyum malu-malu...

*

*

*

Ditempat lain pria yang sedari tadi berdebat dengan Ellena itu kini sedang berada diluar rumah wanita yang sudah menolongnya dan perdebatan panjang tadi berakhir leleki itu tetap tinggal di rumah wanita itu sampai lukanya sembuh dan membuat Lelaki itu cukup senang.

Kini ia sedang duduk di kursi tua yang ada di depan rumah wanita itu dan wanita itu serta anaknya kini sedang berada dikebun sedang menanam entah apa yang menurut Kendric adalah rumput .

"Ternyata selain memasaknya wanita itu juga menanam rumput itu!'' ucap pria itu tersenyum tipis entah apa yang lucu namun melihat kedua anak kecil yang mencoba menolong ibunya itu membuat ia terkekeh karna menurutnya itu sangat lucu karna wajah mereka menjadi cemong.

"Hahhaha hitam sekali!'' tawa lelaki itu yang melihat Alicia cemong wajahnya karna terkena lemparan tanah Alaric yang sedang menggali sayuran di dalam tanah.

"Kakak hati-hati lihat wajah Cia jadi kotol!" ucap Alicia menghentakan kaki nya membuat Alaric panik dan leleki itu dikejauhan terkekeh.

"Ahh..maaf adik kakak tak sengaja!" ucapnya lalu mengelap wajah adiknya yang bukannya bersih malah makin kotor membuat lelaki itu tak bisa menghentikan tawanya.

"Hahahha lucu sekali!" tawa lelaki itu saat melihat wajah kesal Alicia pada kakak nya Alaric.

Seumur hidup ia baru pertama kali tertawa selepas ini hanya karna melihat interaksi dua anak kecil yang menurutnya lucu padahal ia tak suka dengan anak kecil kenapa ia bisa tertawa seperti ini hanya melihat tingkah laku mereka???

"Ada apa denganku?" tanya nya pada diri sendiri entah mengapa ia jadi mudah tersenyum dan berbicara panjang lebar selama disini dan anehnya ia sama sekali tak membenci kedua anak itu?? padahal ia sangat tak suka dengan yang namanya anak-anak karna masa kanak- kanaknya yang kelam.

Ia kemudian melirik lagi ke anak itu yang sekarang sedang saling lempar-lemparan tanah yang membuat wanita itu yang tak lain adalah ibu mereka menghentikan kedua anak itu dan memarahi serta menasehati kedua anak itu dengan sabar dan membuat entah mengapa hati laki-laki itu menghangat.

Apalagi saat melihat Alaric dimarahi dan diberi nasihat rasanya seperti melihat dirinya di versi kecil namun bedanya ibunya tak menyayanginya bahkan sering melampiaskan kekesalannya pada dirinya masih beruntung anak itu walaupun ayahnya meninggalkan mereka dan ibu mereka namun ibu anak itu menyayangi mereka dan melindungi mereka tak seperti dirinya.

Entah siapa lelaki tak bertanggung jawab yang sudah meninggalkan mereka itu andai ia menjadi lelaki itu ia mungkin akan berfikir seribu kali jika harus meninggalkan anak serta istri yang seperti wanita yang sedang menenangkan anaknya ini meski ia tak mencintai ibunya ia pasti akan berusaha menerima dan memberikan kasih sayang tak pernah ia dapatkan pada anaknya...

*

*

*