NovelToon NovelToon
ACCIDEN IN LOVE

ACCIDEN IN LOVE

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sinho

Kecelakaan terjadi dan melibatkan dirinya, seorang wanita dari keluarga NUGRAHA akhirnya harus ikut bertanggung jawab dengan sosok laki-laki yang akhirnya lumpuh.
Masa depan yang sudah terpampang indah harus hancur karena sang kekasih meninggalkan dirinya, hingga permintaan untuk menggantikan posisi wanitanya diajukan untuk sebuah kekecewaan.
Akankah pernikahan keduanya berakhir Bahagia?
Muncul kah benih-benih Cinta pada akhirnya?
Bagaimana keduanya akan menjalani sebuah pernikahan tanpa dasar Cinta?
yuk..kita ikuti keseruan Karya Author terbaru, semoga bisa menghibur dan memuaskan para pembaca dengan kisah ini.
(Salam sukses, sehat dan jangan lupa Bahagia.. Author Sinho)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 29

Afita melangkah masuk kedalam ruang kerjanya kembali dan mendapati Zafian sudah duduk menunggu dirinya.

"Sedang bicara dengan siapa?" Tanya Zafian saat Afita sudah duduk di sampingnya.

"Memangnya kenapa?" Jawab Afita membuat Zafian langsung menarik tubuhnya.

"Jangan bertanya saat kau belum menjawab apa yang aku tanyakan, itu tidak sopan" ucap Zafian sambil mencubit hidung bangir Afita dengan gemas.

"Ish, sakit Zaf!" Omel Afita kini mengusap hidungnya yang sedikit merah karena perbuatan suaminya.

"Katakan, tadi bicara dengan siapa, Hem?" Tanya kembali Zafian yang kini sudah merebut handphone milik istrinya.

Dilihatnya dikontak panggilan, dan Zafian tersenyum saat melihat ada nama Daddy Alex tertera disana.

"Kamu menghubungi Daddy?" Tanya Zafian.

"Hem" jawab Afita sambil mengangguk.

"Kenapa, kangen?, Atau ada masalah?" Tanya Zafian lagi.

"Tentu saja kangen, kalau masalah.. Daddy pasti bisa mengatasinya sendiri, Daddy paling anti kalau merepotkan anak-anaknya, apalagi meminta bantuan, pasti tidak akan dilakukan" jawab Afita sambil melonggarkan rangkulan suaminya.

"Aku makin penasaran dengan semua keluargamu yang ada di Jakarta, ingin mengenal lebih dekat lagi"

"Nanti, aku berencana pulang saat semua urusan disini beres dan lebih baik menunggu kamu bisa berjalan" ucap Afita.

"Hem, baiklah, terserah padamu saja"

"Kita ke kamar sekarang?" tanya Afita.

Zafian mengangguk, melepaskan pelukannya dan bersiap berdiri sendiri untuk kembali ke atas kursi roda, Afita tidak membantu, hanya melihat saja apa yang dilakukan oleh suaminya, seketika senyumnya mengembang saat Zafian berhasil duduk dengan baik diatas kursi rodanya.

**

Satu bulan berlalu begitu cepat, dan Zafian masih tetap terapi untuk kesempurnaan berjalannya. Sementara kerjasama masih dilakukan dalam pembangunan Hotel Mewah milik Bimo Trihatmodjo.

Begitu juga dengan Afita, seperti hari ini, tepatnya di jam sembilan pagi, Afita dikejutkan dengan kedatangan Bimo Trihatmodjo yang hampir satu bulan tidak bertemu langsung dengannya.

"Rupanya sangat sulit mencari waktu untuk bertemu anda Nona Afita" ucap Bimo yang kini sudah duduk di ruang kerja Afita.

"Maaf Tuan Bimo, bukan saya, tapi anda yang terlalu sibuk menikmati bulan madu bukan?" Sahut Afita.

Sementara Bimo yang masih memandang Afita, entah mengapa hatinya merasa sangat senang saat memandang wajah cantik yang terpampang di hadapannya.

"Tentu saja" jawab Bimo singkat seolah tidak ada yang istimewa dari kesan bulan madu yang dijalaninya.

"Bagaimana kabar istri anda?" Tanya Afita sedikit basa basi untuk mengalihkan pandangan Bimo darinya.

"Baik, dia sedang kelelahan, maklum kami melakukan penyatuan berkali-kali, dan aku sangat menikmatinya" ucap Bimo dengan tatapan nakalnya.

Afita hanya tersenyum, berusaha untuk bersikap biasa saja walaupun sebenarnya dia sangat tidak suka dengan cara Bimo bersikap padanya saat ini.

"Baik, apa ada yang bisa saya bantu sehingga tuan Bimo memaksa bertemu dengan saya hari ini?" Tanya Afita.

"Hem, tentu saja, aku ingin membahas beberapa masalah yang tertunda di rapat terakhir" ucap Bimo yang tiba-tiba berdiri dan berjalan menuju jendela besar sambil menatap keluar.

"Apa ada masalah dengan isi kontrak yang kita sepakati?" Tanya Afita yang terus terang ingin segera mengakhiri perbincangan dengan sosok laki-laki yang ada di dalam ruang kerjanya.

Bimo membalikkan badan sambil tersenyum, "Tentu saja tidak ada, aku kesini hanya ingin memperjelas, anda bersedia mengatur tatanan administrasi dan sebagainya di Hotel saya nanti bukan?" Ucap Bimo yang kini sudah berjalan mendekat.

"Bukankah itu sudah dengan jelas ada di kontrak kerjasama kita?" Sahut Afita yang sebenarnya khawatir karena langkah Bimo bukan kembali ke tempat asal duduknya, melainkan berpindah di samping Afita dengan jarak lebih dekat.

"Aku tau, dan hanya ingin memastikan" ucap Bimo kini menatap Afita dari samping, dia tersenyum saat Afita dengan perlahan menggeser tubuhnya untuk menjaga jarak yang lebih pantas.

**

Sementara itu Zafian yang baru saja selesai berbincang dengan salah satu kliennya akan tender pembangunan pusat pembelanjaan, merebahkan kepalanya di sandaran kursi kerja, tiba-tiba saja tersenyum dan segera mengambil handphone untuk melihat apa yang sedang dilakukan oleh istrinya.

Brug.

Zafian tersentak sampai tak sengaja menjatuhkan berkas yang ada di atas meja.

"Bimo Trihatmodjo?, Apa yang dilakukannya?" Ucap Zafian berpikir sejenak, karena Afita tidak pernah menyinggung akan bertemu dengannya di hari ini.

Masih memantau monitor cctv yang ada di handphonenya, Zafian membelalak kan mata saat Bimo berani berpindah tempat duduk dan mendekati Afita.

"Breng-sek, laki-laki ini benar-benar keterlaluan!" Gumam nya sambil mengumpat.

Hati Zafian semakin tidak karuan, telah mengenal siapa Bimo Trihatmodjo, membuat hatinya begitu tidak tenang.

"Tidak-tidak, ini hanya bisnis, dan laki-laki ini tidak akan berani macam-macam dengan Afita" ucapnya dalam hati berusaha untuk menenangkan dirinya sendiri.

Lima menit berjalan masih aman, diletakkan kembali handphone nya untuk mengurangi rasa khawatirnya. Berusaha mengendalikan diri dengan semua logika bahwa saat ini istrinya juga seorang pengusaha yang bekerja sama bisnis dengan banyak orang.

**

Afita semakin merasa tidak tenang, walaupun kini sudah menjaga jarak aman dengan Bimo Trihatmodjo, hingga dirinya dikejutkan dengan apa yang dilakukan olehnya.

"Maaf, apa yang anda lakukan?!" Seru Afita saat Bimo tiba-tiba saja mendekat dan menatap.

Afita hampir saja terjungkal saat berniat menggeser mundur kembali, rupanya sofa yang sudah tak tersisa tidak disadarinya.

"Hati-hati!" Ucap Bimo menggapai tangan Afita namun segera ditepis olehnya.

"Maaf Tuan Bimo, saya rasa sudah tidak ada yang penting untuk di bahas lagi disini, saya persilahkan anda untuk keluar" ucap Afita dengan tegas yang kini sudah berdiri.

Bimo hanya tertawa melihat apa yang dilakukan oleh Afita, baginya Afita tampak begitu polos dan belum pernah tersentuh, tentunya Bimo sangat mudah mengetahui hal itu, mengingat jam terbangnya yang sangat tinggi akan permainan as-mara gilanya dengan banyak wanita.

"Aku curiga, selain lumpuh jangan-jangan Zafian Al Faradz juga Impo-ten" ucap Bimo dengan lancang membuat Afita tersinggung.

"Jaga ucapan anda, kita disini membicarakan bisnis, jangan lancang mengurusi pribadi rumah tangga saya" sahut Afita.

"Maaf nona Afita yang terhormat, aku hanya membaca gestur tubuh mu saja, seorang wanita yang sangat cantik namun belum pernah tersentuh laki-laki rupanya, bukankah begitu?" Ucap Bimo.

Afita masih menahan emosinya, rasanya ingin sekali mengibaskan tangan dan membuat laki-laki itu terlempar dari ketinggian gedung tempat kerjanya, namun tidak mungkin dilakukannya saat ini.

Tidak ingin di dominasi oleh kelakuan laki-laki breng-sek di hadapannya, Afita segera mengalihkan strategi mengambil alih keadaan, dirinya kini tersenyum dan duduk kembali di hadapan Bimo dengan tenang.

Seketika Bimo mengerutkan kening, wajah Afita kini berubah seratus delapan puluh persen, tatapan mata yang tajam dan sikap yang begitu tenang dan dingin.

"Dari gestur tubuh anda, saya juga bisa membaca, sepertinya anda tidak bisa memuaskan satu wanita seperti Eliza, terbukti bulan madu kalian tampak tidak berkesan" ucap Afita.

Mendengar hal itu, Bimo langsung merubah ekspresi nya menjadi begitu emosi.

"Lancang!" Teriaknya dengan keras dan penuh kemarahan seperti yang sudah diperkirakan oleh Afita.

"Wah wah..sepertinya dugaan saya tidak salah" Ucap Afita sengaja tersenyum meremehkan.

Tanpa di duga oleh Afita sama sekali, Bimo yang sudah sangat tersinggung dan marah, melesat kearah Afita, namun apa yang terjadi?

Reflek gerakan tubuh Afita menghindari Bimo dengan sangat cepat bahkan membuat laki-laki itu tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.

"Apa yang kau lakukan, kau mempermainkan ku, kurang ajar!" Teriak Bimo kembali dan kini kembali melesat ke arah Afita.

Dari gerakan yang dilakukan Bimo, Afita tau bahwa laki-laki itu mempunyai ilmu bela diri, walaupun menurutnya itu hanya untuk menghiasi tubuhnya saja.

"Kau yang memaksaku untuk melakukan ini tuan Bimo, jangan salahkan aku!" Ucap Afita dengan tegas dan tatapan elangnya, membuat Bimo sangat terkejut, sungguh kilatan matanya berubah begitu menakutkan, dan_

Yuk.. Hari SENIN, waktunya memberi VOTE untuk Karya Author, segera ya..

Bersambung.

1
Yani
Semoga Zafian lekas sembuh
Yani
Zafian cemburu tu Afita
Yani
Kayanya Evan
Yani
Zafian....mulai beraksi ya....🤭
Yani
Ngapain masih mengharamkan mantan jelas" istri lebih segala" dari mantan
Yani
Evan kayanya masih sodaranya Afita ya🤔
Yani
Bunda kaya ga tau aja 🤭
Yani
Kalau suka suka Zafian ga usah gengsi
Syarhana Batjo
menarik.
Yani
Afita punya kekuatan
Yani
Bener Afita bawahan jam kerja seenak kalah yangbpunya perusahaan
Yani
Zafian laki" bego masih tetep mencintai mantan
Yani
Sampai lupa suaminya di tinggal 🤦‍♂️
Neny Andriyani
Luar biasa
Anonymous
bertele2
Titi
Lumayan
Yani
Siapani yang datang ?
Yani
Zafian kamu hanya di perdaya sama si Eliza
Yani
Zafian kamu itu cemburu
Yani
Zafian baru sadar ya punya istri Cantik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!