NovelToon NovelToon
Pengantin Pengganti Sahabatku

Pengantin Pengganti Sahabatku

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: senja_90

SEKUEL DARI : Penyesalan Suami : Dikhianati Karena Tak Kunjung Hamil.

Zahira dan Shaka berteman sejak kecil bahkan orang tua mereka berencana menjodohkan keduanya. Namun, ternyata Shaka telah melabuhkan hatinya kepada wanita lain. Melihat kenyataan itu, hati Zahira hancur berkeping-keping karena tanpa diketahui oleh siapa pun rupanya dia mencintai Shaka sejak masih duduk di bangku SMP.

Lantas, apa yang membuat Zahira bersedia menjadi pengantin pengganti untuk Shaka? Lalu, bagaimana lika liku kehidupan rumah tangga mereka? Akankah berakhir bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja_90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebuah Informasi

"Bagaimana, apa kamu sudah mendapatkan alamat wanita itu?" tanya Shaka pada orang kepercayaannya melalui sambungan telepon.

"Sudah, Pak. Memang benar, saat ini Mbak Ziva sedang ada di Singapura. Dia tinggal di Fraser Apertemen Orchard Singapura di kamar dua nol nol delapan." Seseorang di seberang sana memberitahu alamat tempat tinggal Ziva kepada Shaka secara detail. Hanya membutuhkan waktu kurang dari dua puluh empat jam, orang tersebut sudah melaporkan informasi yang diperintahkan oleh anak bungsu dari pasangan Rini dan Rio.

"Dari informasi yang didapat, Mbak Ziva memang sedang dekat dengan seseorang. Namun, saya tidak bisa pastikan apakah hubungan mereka hanya sebatas teman atau lebih dari seorang teman. Maafkan saya, Pak Shaka. Hanya informasi itu yang bisa saya dapatkan," sambung orang tersebut.

Rasa panas kembali Shaka rasakan. Mulai dari daun telinga menjalar ke seluruh tubuh. Dalam sekejap suasana hati pria itu telah berubah. Wajah memerah disertai deru napas yang memburu. Tangan kanan mengepal sempurna dengan rahang yang menonjol ke luar.

"Berengsek! Jadi benar kata Nicholas kalau Ziva sedang dekat dengan pria lain!" Shaka mengumpat kasar seraya melayangkan sebuah pukulan pada meja makan hingga piring serta gelas yang ada di atas ikut bergetar akibat menjadi sasaran sang pengacara. Ia sudah tidak dapat menahan lagi emosi yang terkumpul dalam dirinya. Laksana gunung berapi yang menyemburkan lava pijar dan siap meluluhlantakan segala sesuatu yang ada di sekitarnya.

"Pak Shaka, apakah ada perintah lain yang ingin ditugaskan kepada saya?"

"Untuk sementara waktu cukup. Terima kasih karena sudah menjalankan tugas dengan baik."

Shaka mematikan sambungan telepon kemudian kembali menghubungi nomor seseorang. "Pesankan satu tiket penerbangan ke Singapura untuk hari ini. Dalam waktu sepuluh menit harus sudah ada di tanganku." Tanpa menunggu jawaban, pria itu segera mengakhiri percakapan. Jemari tangan menggenggam erat benda pipih berbentuk persegi dengan sangat erat. "Awas kamu, Ziva!"

***

Jam dinding sudah menunjukan pukul satu siang waktu setempat. Lagi dan lagi Shaka menjalankan tugasnya sebagai suami yang baik bagi Zahira. Ia kembali membuatkan makan siang dan menyuapi gadis itu dengan penuh suka cita.

Suara bel berbunyi menandakan ada seseorang yang berkunjung di kediaman pengantin baru. Zahira yang saat itu hendak membuka mulut langsung menutup mulutnya kembali.

"Shaka, apa kamu pesan antar makanan online lagi?" tanya Zahira sedikit memicingkan mata kepada Shaka.

Sang pengacara menggelengkan kepala cepat. "Tidak. Aku hanya memesan makanan ini saja." Pria itu terdiam sejenak, namun suara bel terus berbunyi. "Aku akan membuka pintu dulu, memastikan siapa yang datang. Kamu habiskan saja makanan ini. Setelah itu jangan lupa diminum obatnya."

Sebelum membuka pintu, Shaka terlebih dulu menyodorkan mangkok bubur ke depan Zahira. Setelah itu, barulah ia mengayunkan kaki menuju daun pintu.

"Kak Shaka lama banget sih! Aku sudah hampir lumutan nih nunggu di depan pintu!" gerutu seorang gadis cantik bermata sipit.

Shaka tersenyum lebar kala melihat siapa gerangan yang sedari tadi tanpa henti menekan bel pintu unit apartemen miliknya. "Maaf. Tadi Kakak sedang menyuapi Kakakmu dulu. Ayo, sini masuk! Rara pasti senang melihat kamu ada di sini."

Shaka membuka daun pintu hingga terbuka lebar. Menggeser tubuhnya demi mempersilakan adik iparnya yang super cerewet untuk masuk ke dalam. Pengacara muda tidak merasa tersinggung saat Shakeela menggerutu seraya meninggikan nada suaranya sebab ia sudah terbiasa dengan sikap si bungsu empat bersaudara yang terkadang bikin ngelus dada.

"Kak, memangnya mau pergi ke mana sih, kok mendadak sekali," kata Shakeela saat ia dan Shaka melangkah bersama menuju kamar Zahira.

Tanpa menoleh ke samping kanan, Shaka menjawab, "Kakak mau ke Singapura, Sha."

"Urusan pekerjaan?"

"Iya, mungkin aku membutuhkan waktu tiga hari atau lebih di sana," dusta Shaka. Mana mungkin mengatakan yang sejujurnya kalau ia pergi ke Singapura untuk menemui Ziva. Bisa terjadi perang dunia ketiga kalau sampai Rayyan dan Rio tahu kalau sang pengacara sengaja membohongi mereka semua.

Entah kenapa mendengar jawaban Shaka membuat si bungsu merasakan ada sesuatu yang janggal. Lantas, ia menatap lekat iris coklat milik kakak iparnya. "Sendirian? Atau bareng Uncle Rio?"

Shaka menelan saliva susah payah. Berbicara dengan Shakeela memang ia harus berhati-hati sebab perasaan gadis itu lebih peka sama seperti Rayyan--ayah mertuanya. Sekali saja salah ucap maka bersiaplah menerima bencana besar menghampiri pria itu.

"Iya, sendirian." Shaka menghentikan langkah, memutar tubuhnya menghadap Shakeela. Tangan pria itu terulur ke depan, mengusap lembut puncak kepada si gadis cantik. "Kakak titip Kak Zahira, ya. Besok akan ada Budhe Erna datang ke sini. Dia yang akan bekerja di sini dan membantumu mengurusi Kak Zahira."

Menganggukan kepala sebagai jawaban. "Tapi ... jangan lupa belikan aku oleh-oleh. Ya ... hitung-hitung sebagai uang lelahku merawat Kak Rara."

Shaka terkekeh pelan. Mencapit hidung mancung Shakeela dengan gemas. "Tenang saja. Kakak akan membelikan oleh-oleh untukmu dan juga Kak Rara. Kamu duluan ke kamar, Kakak ambilkan minuman dingin sebentar."

"Kak Rara!" Shakeela berhambur mendekati pembaringan Zahira, memeluk tubuh sang kakak dengan sangat erat.

Ketika Shakeela melihat Zahira tidur di kamar terpisah dengan Shaka, si bungsu tidak berkomentar apa pun. Sangat maklum jika dua insan manusia itu belum bisa tidur di ranjang yang sama. Bersahabat sejak kecil, kemudian status keduanya berubah dari sahabat menjadi suami istri bagi mereka tidaklah mudah. Butuh waktu lama bagi mereka untuk bisa menerima status masing-masing sebelum akhirnya merubah rasa sayang sebagai sahabat menjadi rasa sayang sebagai kekasih halal.

"Loh, kamu kok ada di sini, Sha?" Zahira mengerutkan dahi, berpikir kenapa adik bungsunya ada di apartemen.

Shakeela mencibir dan memutar bola mata dengan malas. "Ck! Memangnya aku tidak boleh menemui Kakakku sendiri? Apa ada larangan untuk tidak membesuk Dokter Najma Zahira yang saat ini baru pulang dari rumah sakit?" Bibir ditekuk, kedua tangan dilipat di depan dada.

"Bukan begitu, Sha. Kakak sedang berpikir kenapa kamu datang tanpa memberitahu terlebih dulu."

Si bungsu mendudukan bokongnya di sofa empuk dekat jendela besar. "Sebenarnya aku tidak ada niatan untuk datang ke sini. Hanya saja karena Kak Shaka memelas dan memintaku menggantikannya menjaga Kak Rara selama dia pergi ke Singapura mau tidak mau aku menerima permintaan Kak Shaka. Anggap saja sebagai permintaan maafku karena tidak ikut andil merawat Kakak beberapa hari lalu."

Zahira menegakkan posisi duduk. Mata mendelik menatap tajam kepada Shakeela. "Jadi ... Shaka mau pergi ke Singapura? Begitu?"

"Betul," sahut Shakeela cepat.

Shakeela tiba-tiba terbelalak hingga bola matanya hampir melompat keluar ketika sebuah pencerahan turun di otak kecilnya. "Kak ... jangan bilang kalau Kak Shaka belum memberitahumu."

.

.

.

Halo semua yuk mampir ke karya teman author. Kisahnya dijamin seru nih. Judul karya dan nama pena ada di bawah sini. 👇

1
Sophia Aya
Luar biasa
Mutia 1964
Aku merasa krg sreg akan panggilan mereka, kakak pertama, kakak kedua, knp gak kaka Ghani aja misalnya....
Mutia 1964
Nizam mau jd pebinor emangnya, dah tau Zahira punya suami.
Mikayla Putri AZ Azahra
waaaah kayaknya author penggemar dracin nie
Ari susila Wardani
Luar biasa
Pichaacha
ku kira krn shaka pengacara dan tau hukum, dia akan bermain licik. Seperti menyulitkan persidangan, dsb /NosePick/
Pichaacha
/Chuckle/
❀☕︎⃠⃟ꪻ🍾⃝ ͩʟᷞɪͧʟᷡʏͣᵃⁿᵃ༼ 彡😺
makannya udah dikata, mending cerai dulu sebelumnya.
ini Shaka masih labil bikin emosi

laki2 lain "HANYA" menyatakan cinta sama Zahira udah ngamuk.

lah dia sendiri MEMPERBOLEHKAN MANTAN UNTUK MEMELUKNYA

laki2 kyk gini pantas di tinggalin, udah plin plan egois sendiri.
❀☕︎⃠⃟ꪻ🍾⃝ ͩʟᷞɪͧʟᷡʏͣᵃⁿᵃ༼ 彡😺
setelah baca ulang ini, aku merasa lebih baik mereka cerai dulu.
syg nya gak terjadi karena udah baca ini sampai habis dulu JD dah tau.

tapi tetap aja aku pingin mereka cerai dulu.
capek aku lihat Zahira gak tegas, Shaka plin plan.
❀☕︎⃠⃟ꪻ🍾⃝ ͩʟᷞɪͧʟᷡʏͣᵃⁿᵃ༼ 彡😺
alah, kalau ziva terbukti gak selingkuh apa tetap mau mutusin dia?

karena ketahuan selingkuh aja makannya kau mau pertahankan Zahira.
prett
Safa Almira
suka
Ririn Nursisminingsih
beri pelajaran buat shaka zaira
Ririn Nursisminingsih
syukurin shaka ada berlian yg tulus mncintai kmu sia2in
Ririn Nursisminingsih
mkanya zahira jg bodoh udah tau shaka ndak cinta kmu sok peduli jadi pengantin pengganti
Ririn Nursisminingsih
ayoo zahira jg bucin2 kmu
Ririn Nursisminingsih
shaka2 bucin jg bodoh
Gina Savitri
Lah kan mereka bukan lahir di tgl yg sama shaka lahir pagi sementara zahira sore harinya
Gina Savitri
Lah dia yg mancing kemaharan orang malah kesel sendiri, ziva..ziva..aneh lu..udah bobrok sama orang lain malah mau minta shaka balik 😏
Gina Savitri
Ziva..ziva..zahira kok di pancing marah yg ada gagal, nyimpen perasaaan bertahun2 aja zahira aja bisa gimana nyimpen amarah lebih bisa lagi pastinya 😁
Gina Savitri
Pantes irhan ngotot, ternyata dibayar tidur bareng ziva
Lagian ziva kok ya makin murahan setelah kena kasus penipuan model internasional
Gimana mau memikat shaka, yg ada makin jijik klo shaka tau 😝
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!