Joanna terbangun dari tidurnya dan seketika dia terjaga di masa sepuluh tahun ke depan, melintasi waktu dan mendapati dirinya harus menikahi pria beranak satu yang merupakan kakak iparnya bernama Javiero.
Mungkinkah pernikahannya akan bahagia dengan Javiero, sedangkan dia dikirim untuk mengemban misi rahasia dari organisasi pengendalian siluman.
Joanna datang ke masa depan karena dia mendapat tugas rahasia dari organisasi, mencari Kruze dan memburunya untuk ditangkap serta dibawa pulang kembali ke masa mereka hidup, sebab Kruze telah mencuri pusaka Luchnos milik organisasi pengendalian siluman yang ditakutkan Kruze akan menjadi siluman terkuat dengan tujuan untuk menguasai dunia ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25 Menuju Atap Gedung
Joanna memasang Martin Aircraft Jetpack Meta 117 pada punggungnya.
Sebelum Joanna mengenakan alat terbang super canggih itu, dia harus merakit alat itu dengan memasangkan satu persatu bagian dari Martin Aircraft Jetpack yang terpisah menjadi satu kesatuan yang sempurna sehingga terbentuk lah alat untuk terbang yang dapat digunakan.
Alat untuk terbang ternyata cukup berat meski ukurannya kecil karena telah dimodifikasi sesederhana mungkin tetap memiliki bobot yang tidak ringan.
Joanna cukup kerepotan saat memasangkan alat untuk terbang itu pada tubuhnya.
"Fuih !? Berat juga alat terbang ini... Lebih baik menggunakan pintasan waktu meski agak lama prosesnya tetapi tidak perlu membawa alat seberat seperti alat terbang ini !?", ucap Joanna.
CEKLEK !
Sabuk pengaman Martin Aircraft Jetpack terpasang sempurna pada tubuh Joanna.
Tak lupa Joanna mengenakan helm pelindung pada kepalanya sebelum dia mengoperasikan Martin Aircraft Jetpack Meta 117 untuk terbang.
"Misi ini akan lebih sulit dibandingkan mengejar Kruze...", ucap Joanna.
Tiba-tiba ingatan Joanna kembali pada Kruze yang menjadi target incarannya saat ini.
"Kruze... !?"
Gumam Joanna sesaat lalu terdiam berpikir dengan serius.
"Kenapa aku tidak mencari data tentang Kruze di gedung pemerintahan itu, mungkin saja data-data mengenai Kruze tersimpan di sana", ucap Joanna.
Pandangan Joanna terarah lurus ke gedung parlemen Ottawa.
Lensa mata robot yang dia kenakan mulai bekerja cepat, membidik target yang di tuju, menganalisa gedung lalu menyimpan gambar gedung pemerintahan Ottawa dalam bentuk data yang tersimpan pada memori lensa mata.
Melacak layaknya radar saat bekerja, mendeteksi lokasi terdekat untuk di tuju oleh Joanna, seperti itulah fungsi kerja lensa mata robot yang dipakai oleh Joanna saat ini.
Canggih !
Satu kata yang tepat untuk menggambarkan tentang lensa mata robot.
Lensa mata robot memiliki jarak pandang sejauh 1000 mil bahkan mampu melacak jarak pandang dekat yang tersembunyi, mampu menganalisa benda yang terlihat oleh lensa secara cepat.
Joanna menoleh ke alat terbang yang dia kenakan.
Memastikan kembali keamanan alat untuk terbang yang dia kenakan agar tidak terjadi kesalahan dalam menjalankan tugas misi ke gedung pemerintahan Ottawa.
***
Gedung pemerintahan Ottawa berada di parlemen Hills. Terdiri dari Center Block dengan Clock Tower, East Block & West Block.
Di depan bangunan ada kolam dengan api yang jumlahnya sesuai dengan jumlah negara bagian di Canada.
Suasana gedung pemerintahan Ottawa sangat indah karena berada di sebuah bukit dekat sungai Ottawa. Cantik sekali pemandangan di area gedung yang mirip istana.
Joanna memperhatikan sekelilingnya, memastikan keadaan di sekitarnya aman.
"Sebaiknya aku mulai mengaktifkan mesin alat untuk terbang ini secepatnya selama keadaan di sini sepi", ucap Joanna.
Di sentuhnya tombol untuk menghidupkan alat untuk terbang yang terpasang pada punggung Joanna.
TIT... !
Tombol bereaksi cepat hingga mesin mulai berbunyi aktif.
Joanna memandang kembali gedung pemerintahan dengan memastikan sudut tepat yang akurat agar bisa dengan mudah sampai ke atas gedung tanpa kendala apapun.
Lensa mata robot kembali bekerja, mencari sudut akurasi untuk menuju ke atas atap gedung.
TIT... !
TIT... !
TIT... !
Lensa mata robot bekerja dengan cepat, menemukan sudut yang tepat untuk mencapai atap gedung pemerintahan.
Joanna memastikan kembali Martin Aircraft Jetpack Meta 117 pada tubuhnya, terpasang benar serta siap digunakan untuk terbang.
DRRRT... !
DRRRT... !
DRRRT... !
Suara mesin terdengar halus saat dihidupkan, tubuh Joanna mulai perlahan-lahan naik ke atas.
Martin Aircraft Jetpack Meta 117 modifikasi membawa Joanna terbang ke udara.
Menuju cepat ke atas gedung pemerintahan Ottawa yang jaraknya lumayan jauh dari tempat mobil sport Meta 117 tersembunyi di antara rimbunan tanaman hijau yang ada di area halaman parlemen hills.
Arah Matahari bergerak ke arah selatan, sinar cahaya mulai menyilaukan mata karena terik panas dari Matahari meningkat naik.
Joanna mengaktifkan tombol khusus yang membuatnya tampak samar seperti bayangan.
Martin Aircraft Jetpack Meta 117 melesat cepat di ketinggian kurang lebih 100 meter dari tanah.
Tubuh Joanna terlihat terbang melayang di udara menuju ke atas atap gedung pemerintahan Ottawa yang sebagian besar berbentuk runcing serta berwarna hijau.
***
Hanya dalam waktu singkat, Joanna telah sampai di atas atap gedung.
DRRRT... !
DRRRT... !
DRRRT... !
Bunyi suara Martin Aircraft Jetpack terdengar pelan, gerakan tubuh Joanna mulai melambat saat terbang di udara.
Hembusan angin kencang menyertai Joanna saat dia hendak mendarat di atas atap gedung. Segera dengan cekatan, Joanna melepaskan sabuk yang terpasang pada pinggangnya.
CEKLEK !
Joanna melepaskan Martin Aircraft Jetpack dari punggungnya lalu menyentuh tombol penonaktifan alat untuk terbang menjadi rangkaian terpisah yang dapat dilipat.
Di letakkannya Martin Aircraft Jetpack tersembunyi di dekat dinding gedung di atas atap seraya melepaskan helm pelindung dari kepalanya.
Joanna mengedarkan pandangannya ke arah sekeliling atap gedung pemerintahan kemudian radar yang ada pada lensa mata robot di kedua matanya bekerja aktif.
Kembali denah gambar gedung muncul dari sorot lensa mata robotnya yang memberikan petunjuk kepada Joanna supaya dia dengan mudah untuk sampai ke sana.
"Sebaiknya aku lewat lorong, sangat dekat dengan ruangan arsip karena jaraknya lebih dekat dari lokasi manapun, akan memudahkan ku untuk cepat sampai ke ruangan arsip", ucap Joanna.
Joanna memperhatikan layar monitor transparan yang dikirim melalui lensa mata robot yang berkerja layaknya komputer.
Di usapnya layar transparan di hadapannya dengan cara menggeser kemudian layar akan menampilkan gambar-gambar ruangan di dalam gedung pemerintahan Ottawa yang berbeda-beda setiap kali layar di geser.
Tak lama kemudian, tugas pencarian lokasi pada layar transparan selesai.
Joanna segera melangkah cepat seraya membungkuk serta sesekali menunduk agar kamera pengawas tower tidak menangkap gambar dirinya.
Memutuskan untuk mematikan seluruh kamera pengawas gedung dengan mengalihkan gambar di semua penjuru area gedung pemerintahan pada sudut aman.
Melalui lensa mata robot yang bekerja layaknya radar serta seperti komputer, Joanna mematikan kamera-kamera pengawas di seluruh gedung ini.
Saat merasa keadaan di dalam gedung aman, Joanna memutuskan melanjutkan misinya.
Masuk ke dalam gedung melalui atap kaca yang terpaksa dia buka dengan cara memotong kaca.
KRRR... ! RRRR... ! RRRR... !
Kaca dipotong dengan alat khusus, dengan hati-hati Joanna memotong kaca pada atap gedung.
Keringat mulai bercucuran membasahi wajah cantiknya, terlihat jika Joanna sangat tegang karena kesalahan kecil akan mengacaukan segalanya.
Akhirnya kaca dapat dipotong serta dilepas dari arah atap gedung yang sebagian ditutup dengan kaca tebal.
"Fuih !?", hela nafas Joanna lega.
Diusapnya keringat yang menetes dari keningnya dengan kain pakaian yang ada di lengannya.
Joanna memindahkan kaca berukuran cukup besar tersebut ke arah samping.
Memang agak berat karena kaca agak tebal sehingga memerlukan tenaga ekstra untuk mengangkatnya setelah memotong dari atap kaca gedung.
SREEET... !
Joanna mengulurkan tali yang ukurannya sangat panjang, tali yang digunakan untuk turun itu berasal dari sabuk yang terpasang pada pinggangnya.
SYUT... !
Perlahan-lahan Joanna mulai turun dari atas atap gedung menggunakan tali yang terus terulur hingga ke arah bawah gedung.
lanjut lah..
Good Job author ❤️