NovelToon NovelToon
Traditional Marriage

Traditional Marriage

Status: sedang berlangsung
Genre:Berbaikan / Pelakor jahat
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumi

Namaku Melody Bimantara, umurku baru dua puluh dua tahun, tapi sudah menjadi Manager sebuah hotel bintang lima milik keluarga.
Yang membuat aku sedih dan hampa adalah tuntutan orang tua yang memaksa aku mencari lelaki yang bisa dinikahi.
Kemana aku harus mencari laki-laki yang baik, setia dan mencintaiku? sedangkan para lelaki akan mundur jika aku bilang mereka harus "nyentana"..
Tolonglah aku apa yang harus aku perbuat??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AKU MENGUSIRNYA

Sudah jam delapan pagi. Kalau di rumah Arunakha ini termasuk siang, aku telat ke hotel. Kini aku berada di rumah ku, terasa sangat berbeda, lega dan santai.

Kini cara berpakaian ku jauh berbeda, dan dandananku juga menyesuaikan. Tidak perlu menor yang penting berkwalitas.

"Mbak, sudah di kasih minum tamunya?" tanyaku kepada dua orang pelayan yang lagi membersihkan badan mama.

Aku memerintahkan mereka, pagi-pagi supaya mengelap mama, memberi obat, sarapan. Rencananya aku akan mencari suster untuk merawat mama.

"Sudah nona, mereka minta kopi. Saya juga memberi kudapan."

"Bagus, terimakasih mbak."

Aku buru-buru berjalan menuju ruang tamu. Tidak bisa dibayangkan betapa kagetnya aku, ternyata tamunya adalah Arunakha, Ibu dan Diah. Aku bengong sampai tidak mampu berkata-kata.

Mereka langsung berdiri, ibu berlari memelukku. Tentu saja aku gelagapan dengan reaksi mereka.

"Melody sayang, kenapa kamu tidak pulang, ibu sedih sekali...."

"Sabar-sabar...kalian duduk dulu." ucapku mempersilahkan mereka kembali duduk. Aku merasa terciduk.

"Sayank, kenapa kamu menghilang, aku tidak bisa tidur semalaman. Kita pulang ya sayank." ucap Arunakha duduk di sampingku.

"Mama juga gelisah, takut kamu celaka. Kita bingung kemana mencarimu." ibu ikut berkomentar sambil mengusap matanya yang berair.

"Kak Mel, aku sampai tanya setiap rumah sakit dan mantengin status di whatsapp dan Instagram mu, tapi tidak ada khabar sama sekali." ucap Diah menitikan air mata.

Aku tertawa dalam hati melihat drama mereka, betul-betul sangat mengharukan sampai aku tak bisa berkata-kata. Ibu mendekatiku dan bersimpuh di kakiku.

"Melody, kita pulang. Hari ini kita terpaksa libur mengirim barang. Ibu janji akan mengelola pekerjaan ini dengan suamimu kamu boleh istirahat mulai sekarang. Yang penting kamu pulang."

"Bu, aku tidak pulang. Kalau ibu mau lanjutin jadi suplier boleh, kalau tidak gak apa-apa...."

"Sayank, kamu jangan memutuskan sesuatu seenaknya. Aku ini suamimu kita sudah menikah."

"Tapi aku mau cerai, tidak apa-apa aku kena denda lima puluh juta atau seratus juta, yang penting aku bebas dari kalian. Selama ini kalian sudah jahat padaku dan memperlakukan aku seperti b4bu." ketus suaraku.

"Maafkan kami kak Mel, itu semua suruhan kak belinda. Dia yang menyuruh kakak ku jahat kepadamu, padahal kakak cinta padamu."

"Diah, mulai sekarang belajarlah untuk menghargai orang lain, selama ini kamu menyakiti hatiku, membela Belinda. Aku rasa kamu lebih cocok punya ipar Belinda bukan aku."

"Yank, aku tidak mau cerai. Aku tidak perlu uang, aku mencintaimu, sayang padamu."

"Pulanglah, perkawinan kita sudah tamat. Kamu bebas menikahi Belinda, aku juga bebas menikah dengan jodohku."

"Tidakkk!! Aku tidak mau cerai, kita tetap akan bersatu."

Arunakha mulai cemas gara-gara aku kekeh tidak mau pisah. Begitu juga ibu dan adiknya tidak mau pergi karena aku tidak mau pulang.

Lama-lama aku jadi seb3l. Rasanya aku ingin mengadu sama papa supaya mereka pergi dari rumah ku.

"Maaf bu, aku tidak bisa menemani kalian lebih lama, aku mau ke hotel. Aku sudah mulai kerja." kataku bohong, aku cuma ingin mendampingi mama dan mencari suster.

Arunakha seketika memegang tanganku seperti anak kecil yang takut di tinggal. Ibu juga begitu.

"Aku mau nungguin kamu disini." ucap Arunakha sendu.

"Ibu juga. Biarlah ibu yang jadi pelayan disini atau merawat mama yang lagi stroke."

"Darimana ibu tahu kalau mamaku sakit?"

"Kami tahu dari sosmed, berita tentangmu sangat viral. Dengan berpatokan berita itu kita sedikit lega, dan tahu alamat disini. Tidak disangka ibu punya menantu kaya raya." ucap ibu sumringah.

"Berhentilah mengkhayal bu, kalian harus kembali pulang dan lanjutkan bekerja. Aku tidak mungkin bisa bersatu dengan kalian lagi, hidup kita berbeda."

"Level kita sama, kasta kami sama dengan kak Melody. Hanya sama rejeki kakak lebih banyak." ucap Diah.

Dulu waktu aku datang di rumahnya, dia mengatakan kakaknya tidak level dengan aku. Setelah mereka tau aku kaya bujukan dan rayuan mereka terus terucap dari bibir mereka.

Sebenarnya aku tidak tega, mengingat sifat mereka yang arogan membuat aku bertindak tegas dan mengusir mereka dari rumah ku.

Sangat sulit menyuruh mereka keluar, aku terpaksa memanggil ke dua security.

Aku tahu mereka kecewa dan bakalan balik lagi. Jika itu terjadi aku akan minta tolong kepada papa untuk mengurusnya.

Saat aku ke garasi mereka mengejarku, ibu sampai menangis. Harta membuat mereka histeris bukan aku.

"Pulanglah, besok mulai kalian kirim orderan. Jika besok kalian tidak kirim semua hotel akan berhenti berlangganan dengan kalian." ucapku tegas.

"Aku suamimu, aku akan datang lagi untuk membenahi pernikahan kita!" ucap Arunakha setengah teriak. Dia dipegang oleh security supaya tidak meloncat ke mobilku.

Lega rasanya bisa keluar dari rumah. Aku merasa seolah dikejar preman. Kapan mereka akan mengalah dan membiarkan aku sendiri. Rasanya sangat sulit.

Aku memacu mobilku dengan kecepatan sedang. Tidak berpikir kalau tindakanku membuat nama keluarga tercoreng. Walaupun aku belum sempat melihat apa yang terpampang di sosmed, aku sedikit faham apa mereka tulis.

Pasti sudah semua orang baca kisahku. Pantas papa tidak ke kamar, mungkin saja papa baca dan marah lalu pergi.

Terserahlah, aku menjadi begini karena papa juga. Banyak yang terjadi saat aku pergi. Yang paling aku sesali adalah sakitnya mama.

Lebih baik aku mencari suster untuk merawat mama, setelah urusan mama selesai aku akan menemui papa di kantor. Aku ingin tahu bagaimana reaksinya kalau aku bercerita bahwa Arunakha adalah suamiku.

Aku membelokkan mobil ke sebuah klinik lansia. Biasanya disini banyak perawat yang bisa disewa harian atau bulanan.

"Melody...kamu mau kemana?"

Aku reflex menoleh ke sumber suara. Senyumku mengembang saat mataku bersirobok dengan mata Tumy.

"Tumy, kamu bikin kaget saja. Masih kerja disini?" tanyaku mendekatinya.

"Masih, ada apa kesini, jangan katakan kamu mencari perawat untuk mamamu."

"Benar, kamu pasti sudah tahu kisah ku. Jadi tidak perlu aku tanyakan dari mana kamu tahu mamaku sakit."

"Semua orang tahu dan berita itu viral. Aku dan suamiku kaget ketika melihat kamu berdandan seperti ibu-ibu. Pasti cobaanmu berat. Apalagi melihat mama mu yang stroke."

"Aku belum melihat berita itu, tidak sempat, sekarang aku hanya ingin merawat mama sampai sembuh. Aku merasa berdosa meninggalkan mama."

"Aku rasa belum terlambat, aku akan datang untuk memeriksanya siapa tahu bisa disembuhkan."

"Ibuku perlu ada orang yang menemani, orang yang bisa di ajak ngobrol."

"Nanti tugasnya mandiin ibu, ngasih obat dan vitamin." kataku.

"Kita masuk dulu keruanganku." ajaknya.

Aku mengikuti Tumy ke ruangannya. Kami duduk berhadapan berbatas meja.

"Tumy, aku merasa mama aneh, kerjanya tidur terus dan tubuhnya lemah. Apa ada yang jahat padanya." ucapku.

*****

1
🦆͜͡⍣⃝ꉣꉣᵘᵐᵐᵘᏦ͢ᮉ᳟🤎𝐀⃝🥀●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Baru diancam mau di pecat kan belum dipecat makanya sekarang baik-baikin Melody biar aman
☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂
kasih pelajaran sedikit aja dulu.. kalau uda di kasih masih gak takut / jera eA kasih yang berat. ok Mel..
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
semoga aja Bu Fani tak berpihak kpd juli maupun papa nya melody
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
bisa aja tuh si juli yang menyebarkan nya atau Bryan kan dia diajak sama papamu pas km bercerita
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥
kalo udah gini, mw nuntut siapa yaa.Mungkin hanya Tuhan tmp utk mengadu
🦆͜͡⍣⃝ꉣꉣᵘᵐᵐᵘᏦ͢ᮉ᳟🤎𝐀⃝🥀●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Tunggu pembalasan melody, sekarang kamu masih bisa tenang Julianty, bisa menghabiskan uang ayah nya melody, sekretaris kok kerja nya di ruang bos
☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂
aihhhh genderuwo apa leak ayumi.....?????
sukses selalu ceritamu
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
sungguh tega masa anak sendiri di tampar&lebih membela si juli.
tunggu karma mu kalian berdua !!😤
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
bukan sibuk di pekerjaan tapi sibuk nemenin km doang juli,,
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥
mungkin perlu dipasang cctv... di hotel itu. Buat bukti perselingkuhan mereka
🦆͜͡⍣⃝ꉣꉣᵘᵐᵐᵘᏦ͢ᮉ᳟🤎𝐀⃝🥀●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Akhirnya terbongkar sudah perselingkuhan Julianti dan Papa nya Melody, apa dia bilang merawat Papa dan Mama Melody yg benar saja mau merawat hartanya itu baru bener
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
kalau melody pergi dari sana takutnya Juni kesitu dan berbuat yg enggak² KPD mama nya melody!!!
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
saking takutnya dipecat dia gak mau cerita yg sbnrnya
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
pasti ada yg gak beres nih,,,
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
emang mau kalau seandainya JD menikah dngn Bryan pdhl kau Sendiri tau dia tuh lelaki yg suka dunia hiburan
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
wah² kalau sampai papa nya melody tau tentang dia dan Arun ada hubungan pasti deh akan kacau kedepan nya.
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
jngn² papa tau penyamaran melody selama ini
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
ngadi² tuh si Arun masa org sakit dikira hamil
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
sudah lah Gung jangan ganggu melody lagi itu kan udh masa lalu
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
nih org ngeselin bngtt sih maunya mempermainkan melody
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!