Sang Putri Mahkota Whan

"Ck.... tidak seru masa begitu saja mati, ngga ada perlawanan gitu" ucap Wui Whan sambil menggeleng kan kepala di dada Kaisar Zhang

Kaisar Zhang menahan diri tidak menyeret wanita yang dari tadi membuat nya panas dingin

"Apa Permaisuri sedang menggoda Zen?" ucapan itu keluar dari mulut Kaisar Zhang dan Wui Whan yang bersandar di dada Kaisar Zhang pun mendongak melihat wajah rupawan calon suami nya

"Apa Putri ini sangat menggoda? sampai Yang Mulia Kaisar Zhang begitu tergoda dengan Putri ini" tanya balik Wui Whan

Kaisar Zhang terkekeh geli mendengar jawaban Permaisuri nya itu dia juga lelaki normal hanya orang bodoh yang tidak tergoda dengan rupa dan pesona Putri Kaisar Whan itu

"Hahaha.... Permaisuri menantang Zen? bisa kah kita menikah hari ini juga agar Zen membuktikan kalau Zen tergoda dengan wanita cantik dan Harum ini" ucap tegas Kaisar Zhang

Wui Whan tersenyum mendengar gombalan dari lelaki tampan itu tatapan tegas dan jujur Wui Whan dapat melihat itu dari sorot mata Kaisar Zhang

"Harus kah Yang Mulia menemui kedua orang tua ku, umur ku baru menginjak kan pendewasaan dua bulan lagi.... lalu bagaimana Yang Mulia menunggu dua bulan lagi" tanya Wui Whan

"Dua bulan bukan berarti.... aku menunggu mu dari kau belum terlahir Cintaku" ucap Kaisar Zhang

"Ah.... Putri ini lupa dengan kenyataan, kalau calon suami Ku sudah beruban" ucap canda Wui Whan dan Kaisar Zhang yang mendengar candaan Wui Whan pun gemas dia pun

Mengigit pipi Wui Whan dengan gemas dan sontak teriakan Wui Whan membuat orang terkejut

Mereka yang awal nya sedang melihat Lelehan daging Tetua Bo Gum teralihkan karena mendengar teriakkan Kencang yang dekat dengan seorang pria tampan

"K kau mengigit ku? sakit tau ihhhh... dasar kanibal" ucap kesal Wui Whan sambil menyikut perut berkotak Kaisar Zhang

"Salah siapa coba mulut seksi ini begitu tajam, jadi Zen sangat gemas" ucap Kaisar Zhang dengan nada meledek Wui Whan

Wui Whan memutar mata malasnya dia pikir Kaisar Zhang tidak semenyebalkan itu mereka melupakan orang-orang disana

Kaisar Zhang pun mencium pipi Wui Whan yang tadi dia gigit dan guru Agung melihat murid nya akan di lecehkan oleh lelaki yang menyebalkan itu pun mendekat

Cup

Semua orang melotot kan mata saat tangan guru Agung menghalangi bibir kaisar Zhang yang akan mencium pipi murid nya itu

Kaisar Zhang mendelik tajam pada guru Agung. guru Wui Whan dan calon suami Wui Whan itu saling tatap

"Mohon maaf Yang Mulia Kaisar Zhang, tolong jangan lecehkan murid hamba yang beriman tipis ini" ucap Guru Agung dengan wajah datar

Wui Whan yang mendengar ucapan guru nya itu kesal pikir nya apa dia beriman tipis kenapa gurunya itu berkata sedemikian

"Guru Agung begitu menjaga murid nya, Zen lupa kalau Guru Agung ini seperti ayah kedua untuk calon Permaisuri Zen" ucap dingin Kaisar Zhang

Guru Agung mengangguk mendengar ucapan Kaisar Zhang. sedangkan dua pengawal Kaisar Zhang menahan tawanya mereka tak habis pikir dengan Kaisar Zhang dan Guru Agung itu kenapa mereka seperti musuh bebuyutan dari awal ketemu di bawah gunung wu sampai sekarang mereka terlihat tak akur sedikit pun

"Guru.... aku itu memiliki Iman yang kuat loh..... bisa-bisa nya guru berkata kalau aku beriman tipis" gerutu Wui Whan

Kaisar Zhang yang tadinya ingin mencabik guru Agung pun terkekeh geli mendengar dan melihat wajah Wui Whan yang di tekuk dan bibir nya mancak-mancak seperti bebek yang minta di masak

"Ck... masih tak i

TBC