NovelToon NovelToon
Nikahi Aku, Kak!

Nikahi Aku, Kak!

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahkontrak / Perjodohan / Cintamanis / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Teen Angst
Popularitas:1M
Nilai: 4.5
Nama Author: Three Ono

FOLLOW IG AUTHOR 👉@author Three ono

Sebuah kecelakaan menewaskan seluruh keluarga Arin. Dia hidup sebatang kara dengan harta berlimpah peninggalan orangtuanya. Tapi meski begitu dia hidup dalam kesepian. Beruntungnya ada keluarga sekretaris ayahnya yang selalu ada untuknya.

"Nikahi Aku, Kak!"

"Ambillah semua milikku, lalu nikahi aku! Aku ingin jadi istrimu bukan adikmu."

Bagaimana cara Arin mendapatkan hati Nathan, laki-laki yang tidak menyukai Arin karena menganggap gadis itu merepotkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Three Ono, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Arin sendirian di dalam kantor Nathan, sedangkan pria itu sedang ikut pertemuan di ruangan rapat. Tadi ada Jodi yang diperintahkan untuk mencatat apa saja ide Arin tapi dia sudah pergi. Tinggallah Arin sendiri, dia sedang sedikit menata ruangan Nathan agar lebih rapi, dari pada menunggu tidak ada yang dilakukan.

"Lama sekali aku tidak kesini. Ternyata kak Nathan tidak pernah merubah tatanan barang-barang yang ada disini, semuanya masih sama seperti dulu aku yang menata. Mungkin karena dia sudah terbiasa," gumam Arin sendiri.

Ada banyak buku yang bisa Arin baca juga disana. Ada ruang istirahat juga di balik rak buku. Ya seperti yang ada di dalam novel-novel. Apa mungkin semua CEO seperti itu. Wajarlah, kerjaan mereka banyak dan menguras pikiran. Apalagi memikirkan perusahaan sebesar itu. Tak lupa Arin juga menata meja kerja Nathan. Ada foto Mike dan Febby serta fotonya bersama pria itu waktu kecil ternyata. Arin terharu, ternyata dia cukup punya posisi penting juga di dalam hidup Nathan.

Foto dimana saat itu Nathan kecil sungguh sangat dingin, pria itu bahkan sama sekali tidak bisa tersenyum saat mau di foto. Sedangkan Arin sudah sangat ceria, menggandeng tangan Nathan dan menatap pria itu. "Kak Nathan masih menyimpan foto ini." Arin sedang duduk di kursi kebesaran Nathan sambil mengamati apa saja yang ada di meja kerja pria itu.

Tok tok tok.

Arin terkesiap saat seseorang mengetuk pintu, mungkin itu assisten Jodi pikirnya. Dia pun menyuruhnya masuk.

"Nat, aku mau minta tanda tangan--." Ternyata Jihan yang masuk. "Eh aku kira tadi ada Nathan disini," katanya.

"Kak Nathan ada di ruangan rapat kak. Mungkin sebentar lagi kembali," ujar Arin yang masih duduk di kursi kerja Nathan.

Jihan iri melihat hal itu, bagaimana gadis itu bisa berada di kantor Nathan bahkan menduduki kursi CEO. Bukankah itu tidak sopan. Kalau ada yang hilang bagaimana? Ya pasti di ruangan itu banyak rahasia perusahaan tersimpan di dalamnya kan.

"Kenapa kamu disini dan duduk di kursi Nathan?" tanya Jihan.

"Aku menunggu kak Nathan, ohh tadi aku hanya sedang merapikan meja kerja ini. Ada apa kak?" Selama ini Arin mau melakukan apapun tidak ada yang berani menegurnya. Kenapa wanita itu berani sekali.

"Ini perusahaan bukan tempat bermain, disini banyak rahasia perusahaan. Kau tidak boleh sembarang menyentuh apapun disini. Apalagi duduk di kursi CEO. Bukankah kau hanya anak pungut, sebaiknya jaga batasanmu!" Entah bagaimana jadinya kenapa Jihan sampai berasumsi jika Arin adalah anak yang dipungut oleh keluarga Nathan. Mungkin pikirnya Arin itu sedang berusaha mendekati Nathan agar posisi nya jadi Nyonya Anderson. Coba saja dia tau berapa kekayaan yang dimiliki Arin.

"Ops, maaf. Aku tidak bermaksud mengatakan hal itu, aku hanya tidak ingin kalau sampai seseorang tidak tau diri dan menyebabkan kerugian perusahaan Nathan." Dia tertawa jahat, puas bisa menyindir gadis itu.

Arin berdiri, dia tidak marah ataupun kesal. Sebutan itu ada benarnya juga, dia hanya seseorang yang tidak punya orang tua dan keluarga lalu dipungut oleh orang tua Nathan dan diajak tinggal bersama. Ya tidak ada salahnya sebutan itu. "Tidak apa-apa kak, tapi maaf aku juga tidak mungkin mau melakukan hal yang merugikan kak Nathan. Dia sendiri yang menyuruhku untuk menunggu disini. Aku juga sudah biasa disini dan dari dulu tidak terjadi apapun," jawab Arin.

"Cih..." Jihan berdecak kesal, seharusnya gadis itu marah dan membuat onar saja. Atau langsung pergi dari sana. "Itukan dulu, tiap orang bisa berubah," sindir Jihan lagi.

"Tidak akan kak, untuk apa aku melakukan hal itu. Tidak ada untungnya untukku."

"Siapa tau kamu butuh uang dan demi uang melakukan segala termasuk menjual rahasia perusahaan," cicit Jihan.

Uang? Bahkan uang yang Arin miliki tidak akan habis dibagi untuk anak cucunya kelak. Jadi untuk apa dia mencari uang recehan dengan cara yang tidak benar. Uang dalam kartu atm-nya saja sampai dua belas digit. Dan itu tidak hanya satu kartu ATM, ada beberapa. Belum lagi kartu kredit unlimited atau yang biasa disebut black card. Tapi Arin tidak akan pamer kok, untuk apa pamer. Baginya semua itu hanya titipan, bisa saja diambil kapan saja dari Tuhannya.

"Sekalipun aku butuh uang, aku tidak akan melakukan sesuatu yang merugikan kak Nathan ataupun orang lain." Arin santai saja menghadapi makhluk kasat mata didepannya. Kalau emosi sama saja bohong.

"Ck... kau bisa bicara seperti itu sekarang. Kau pasti takutkan Nathan menikah dengan wanita lain dan kau tersingkirkan dari hidup Nathan. Kau hanya anak pungut yang tidak jelas asal usulnya, sebaiknya menjauhlah dari hidup Nathan. Dia lebih pantas bersanding dengan wanita yang jelas asal-usulnya dan setara dengannya."

Arin berkedip beberapa kali mendengar hal itu, makhluk hidup didepannya baru saja membicarakan kesetaraan dengan Arin. Apa Arin tidak salah dengar, jelas Arin adalah wanita yang sangat amat setara jika bersanding dengan Nathan. Arin tersenyum lagi, dia tidak akan menyangkal atau melawan. Arin sadar kalau makhluk di depannya itu sedang iri pada Arin.

"Apa kakak, masih ada urusan disini? Jika tidak sebaiknya segera pergi sebelum kak Nathan kembali. Sepertinya kak Nathan tidak akan suka kalau melihat orang lain seenaknya masuk ke dalam ruangannya." Arin berhasil membungkam mulut wanita itu.

"Kau!!" Jihan mendelik tapi dia tidak takut kalau apa yang dibilang Arin itu benar. Bisa gawat kalau sampai Nathan tau dia ada di sana. Dia menghentakkan kakinya lalu pergi.

Arin geleng-geleng kepala melihat tingkah makhluk hidup yang satu itu. Sepertinya dia sudah menjadi salah satu wanita yang terobsesi pada Nathan tapi sepertinya bukan pacarnya. Arin bersyukur, Nathan masih waras dan tidak menjadikan makhluk itu pacarnya. "Ada-ada saja."

Tak lama seseorang kembali masuk ke ruangan itu. Kalau sampai wanita itu yang datang lagi, Arin sudah bersiap melemparkan apapun yang ia pegang.

Klek. Arin sudah mengangkat tangannya.

"Kak Jodi, huhh untung belum aku lempar," gumam Arin.

"Ini minuman dan cemilan untuk nona." Jodi meletakkan beberapa bungkus makanan yang ia beli tadi.

"Terimakasih kak Jod." Arin langsung mengambil minuman yang dibawa Jodi, dia butuh pendingin saat ini.

"Tadi saya melihat nona Jihan keluar dari ruangan ini. Apa dia mengganggu nona?" tanya Jodi.

'Iya sangat mengganggu.' Tapi sayangnya Arin bukan tukang ngadu. "Tidak, dia hanya mencari kak Nathan tadi dan meninggalkan berkas itu," tunjuk Arin pada berkas yang ada di atas meja kerja.

"Baiklah, kalau begitu saya permisi mau melanjutkan pekerjaan. Mungkin sebentar lagi tuan akan selesai."

"He'em ..." Arin tidak menjawab, sibuk mengunyah snack.

1
marti 123
Kecewa
marti 123
Buruk
💗vanilla💗🎶
ijin mampir ya thor
Safa Almira
yey
Edah J
terimakasih atas karyanya yang sangat bagus 👍👍 semoga makin sukses terus😉
Edah J
ikut senang melihat kalian bahagia 😉🤗😘
Edah J
semoga kamu bahagia Dinda bukan hanya Arin saja yaa🤗
Edah J
duhh yg lagi kasmaran🥰🥰🥰huhuyyy
Edah J
he..he..he...si posesif on😁✌️
Edah J
yeyyy....Arin dilamar 👏🤗😘🥰
Edah J
cerita yg okk👍👍👍
Edah J
Dinda jd detektif dulu😉
Edah J
Itu ulah si boss Rezza😁😁😁
Edah J
wihhh berbunga"hati neng Abanggg😁😁😁
Edah J
Arin dan Dinda punya kesedihan yg sama ditinggal orang tua walau dgn cara yg berbeda😭
Edah J
hahayyy... Rezza nihh 😁😁😁
Edah J
sedih bangett 😭😭🤧
Edah J
semoga kebahagiaan segera menghampirimu Dinda😉
Edah J
Rin jangan memancing kasian Nathan nya😁
Edah J
pada akhirnya yg dibawah yg mengalah🙁dan itu jg terjadi di dunia nyata🙁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!