Jodoh, rezeki, maut, semuanya adalah rahasia Ilaha, yang tidak pernah tahu kapan datang dan pergi. sebagai mahluk hamba, kita hanya bisa menjalankan hidup dengan baik dan tidak lupa untuk bersyukur dengan semua yang sudah di takdirkan untuk hidup kita.
kadang yang menurut kita baik belum tentu baik untuk kita, dan begitu juga sebaliknya!.
Bagaimana kehidupan yang di jalani oleh Vina?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 24
Walaupun sangat lelah, hanya tidur 4 jam kurang Vina langsung bangun mengerjakan tugas yang belum selesai. apa lagi sekarang masih belum waktu shalat subuh tapi sebelum itu Vina memutus untuk mengerjakan shalat dua rakaat.
Selesai, Vina lanjut membaca ayat suci Al-Qur'an selagi Waktu subuh belum di mulai dan begitu sudah membaca satu halaman Vina memutus untuk mengerjakan tugas sejenak, sampai pukul 4 subuh Vina merenggangkan otot dan bersiap-siap melaksanakan shalat subuh.
"Assalamualaikum, selamat pagi Dimas jangan lupa shalat subuh jangan lupa " Vina mengirim pesan pada kekasih.
Dan tidak ada respon, Vina tebak jika Dimas masih molor di sebrang sana tidak ingin ambil pusing, Vina melanjutkan kegiatan.
***
Di kamar, seorang pria masih berada di dalam mimpi entah apa yang ada di dalam mimpi membuat dia tersenyum sendiri, untung saja tidak ada yang lihat jika ada mungkin sudah di bilang orang tidak waras.
Ting!
Sebuah pesan masuk di ponsel membuat, tapi tidak membuat dia terbangun hanya sebuah notifikasi saja. dan tidak lama suara azan berkumandang membuat Dimas semakin menarik selimut. salah satu kebiasaan Dimas yang jarang melakukan kewajiban sebagai hamba Allah.
Dan hal ini juga yang tidak di ketahui oleh Vina, Walaupun mereka saling mengenal tapi untuk masalah ibadah seseorang Vina tidak ingin tahu.
***
Walaupun tidur tidak cukup, mata sedikit sembab tapi tidak membuat Vina surut bekerja, dan Alhamdulillah lagi dan lagi satu tugas Vina selesai. dan masih ada beberapa dan Vina benar-benar harus pandai membagi waktu biar cepat selesai.
"Selamat pagi Mbak " sapa Vina begitu Sarah sampai.
"Pagi, eh tunggu mata mu kenapa? " tanya Sarah yang memicingkan mata melihat keadaan Vina.
"Jangan terlalu bodoh sampai menangis karena pria " omel Sarah.
"Eh, tidak kok mbak. Bukan, semalam aku mengerjakan tugas jadi tidur kurang jadi mata sembab tapi sungguh tidak menangis karna pria kok " jelas Vina.
"Itu bagus, apapun yang terjadi mbak berpesan jangan sampai menjadi bodoh karena pria, masa depan mu terlalu berharga " pesan Sarah.
"Terima kasih mbak " ucap Vina begitu bahagia. Saking bahagianya Vina sampai memeluk tubuh Sarah.
"Eh,,, ada apa ini kok peluk pelukan? " tiba-tiba Emi datang membuat Vina refleks melepaskan pelukan sebelum.
"Eh,,, mata mu kenapa? " ucap Emi terkejut.
"Lembur mengerjakan tugas Bu " jawab Vina.
"Semangat, ibu yakin kau akan menjadi orang sukses " ucap Emi.
"Aamiin aamiin, semoga kita semua sukses dunia akhirat " ucap Vina.
"Aamiin " ucap mereka semua.
"Bismillahirrahmanirrahim " ucap mereka begitu masuk toko
Langsung saja, mereka bersih-bersih sejenak setelah itu Vina langsung menyisihkan pakaian yang di pesan oleh orang kampung .
"Peranan lagi Vina? " tanya Sarah yang sudah siap di posisi.
"Iya, Alhamdulillah kakak tetangga pesan " jawab Vina.
"Alhamdulillah, good luck " ucap Sarah.
Ting!
Sarah melirik ke arah ponsel Vina yang mendapat pesan, tapi karena penasaran melihat pesan sekilas, Sarah melihat Vina yang sibuk leluhur menggapai ponsel Vina.
Kak Arfan.
Vina, terima kasih uang yang sudah kau berikan tapi kalau boleh jika kau ada uang tambahan kakak minta ya Vina, kakak ingin cepat menyelesaikan kuliah ini dan kost kakak minta di bayar. jika Kakak sudah wisuda secepatnya Kakak cari kerja dan ganti uang mu.
Deg!
"Ya Allah, Vina "